9. Tumbuhan Biji
Gysmnospermae (istilah tersebut berarti "biji terbuka") Gimnosperma terdapat 720
spesies. Dari sebelas divisi dalam kingdom tumbuhan, empat dikelompokkan
sebagai Gimnosperma,tiga di antaranya adalah divisi yang relatif kecil.
1) Cycadophyta, Sikad (divisi Cycadophyta) menyerupai palem,
namun bukan palem sejati, yang merupakan tumbuhan
berbung
2) Ginkgo adalah satu-satunya spesies yang masih hidup dari
divisi Ginkgophyta. Tumbuhan ini memiliki daun seperti
kipas yang warnanya berubah keemasan dan rontok pada
musim gugur, suatu sifat yang tidak umum bagi
gimnosperma.
3) Gnetophyta. Divisi Gnetophyta terdiri atas tiga genus:
Weltwitschia.
Gnetum, tumbuh di daerah tropis sebagai tumbuhan
merambat.
Ephedra (teh Mormon), adalah semak di gurun Amerika
11. Angiospremae (Angiosprema) Biji adalah salah satu ciri khas dari
Angiosperma (tumbuhan berbiji tertutup). Angiosperma atau
tumbuhan berbunga, sejauh ini merupakan tumbuhan yang paling
beraneka ragam dan secara geografis paling tersebar luas.
9. Invertebrata
a. Parazoa hewan yang belum terdeferensiasi membentuk jaringan
sejati dengan ciri multiseluler.
Porifera, ciri- cirinya
- Punya pori - pori
- Tubuhnya seperti spon
- Habitat di air
- Warna putih, merah dan coklat
- Bentuknya ada yang berongga
b. Radiata
Filum cabang Radiata adalah :
- Cnidaria/Coelenterata adalah karnivora yang
menggunakan tentakel yang tersusun dalam suatu cincin
disekitar mulut untuk menangkap mangsa dan
mendorong makanan kedalam gastrovaskuler, tempat
pencernaan dimulai.
- Tiga kelas utama Filum Cnidaria adalah Hydrozoa,
Scyphozoa dan Anthozoa
- Ctenophora berarti “mengandung sisir”, dan hewan ini
dinamai menurut kedelapan baris lempengan yang mirip
sisir, yang terdiri atas silia yang menyatu.
Filum Cnidaria/Colenterata dibagi kedalam tiga kelas
utama yaitu:
- Hydrozoa: Sebagian besar hidup di laut, hanya sedikit
hidup di air tawar; baik tahapan polip dan medusa di
temukan pada sebagian besar spesies; tahapan polip
sering kali membentuk koloni.Contoh: Hydra, Obelia
- Scyphozoa: Semuanya hidup di laut; tahapan polip
tereduksi; bebas berenang; diameter medusa mencapai 2
m. Contoh: ubur- ubur
- Anthozoa: Semuanya hidup di laut; tahapan medusa
sama sekali tidak ada; hidup sesil, dan banyak jenis
membentuk koloni. Contoh: anemon laut
c. Aselomata
Aselomata adalah makhluk hidup tripoblastik, yaitu
makhluk hidup yang memiki ectoderm, mesoderm dan
endoderm
Contoh Aselomata adalah cacing pipih (Platyhelminthes)
Kelas pada filum Platyhelminthes adalah
- Turbellaria (sebagian besar adalah cacing pipih yang
hidup bebas; misalnya Dugesia)
- Monogenea Parasit laut dan air tawar: sebagian besar
menginfeksi permukaan eksternal ikan; sejarah hidup
sederhana; larva bersilia, memulai infeksi pada inang.
Contoh: Monogenea
- Trematoda Parasit, hampir selalu pada vertebrata; dua
penghisap menempel pada inang; sebagian besar
sejarah hidup melibatkan inang perantara. Contoh:
cacing fluke
- Cestoidea (cacing pita): Parasit vertebrata; skoleks
yang bertaut dengan inang; proglotid menghasilkan
telur dan pecah setelah fertilisasi; tidak ada kepala atau
sistem pencernaan; sejarah hidup dengan satu atau
lebih inang perantara. Contoh: cacing pita
d. Pseudoselomata
Rotifera :
- hewan sangat kecil yang terdapat paling banyak di air
tawar, beberapa di air laut atau tanah lembap.
- Multiseluler, memiliki organ khusus, organ pencernaan
sempurna
- Bereproduksi secara partenogenesis
Nematoda
- Memiliki saluran pencernaan sempurna
- Tidak memiliki sistem sirkulasi
- Reproduksi secara seksual
e. Selomata: Protostoma
Protostoma terbagi menjadi beberapa filum, yang meliputi
- Mollusca (hewan bertubuh lunak) Contoh: bekicot,
chiton, cumi- cumi, gurita
- Annelida (cacing bersegmen)
Contoh: Lumbricus terrestris, Hirudo medicinalis
- Arthropoda (memiliki segmentasi regional, tungkai
bersendi, dan eksoskeleton). Contoh: laba-laba,
serangga, lipan, kalajengking, udang.
f. Selomata : Deuterostoma
memiliki ciri khas yaitu pembelahan secara radial
perkembangan selom dari arkenteron
pembentukan mulut pada ujung embrio yang berlawanan
arah dengan blastopor
Terdiri dari 2 filum yaitu Filum Echinodermata ( ada 6 kelas
: asteroidea, ophiuroidea, Echinoidea, Crinoidea,
Holothuroidea, dan Concentrychycloidea) dan Filum
Chordata ( ada 2 subfilum yaitu invertebrata dan vertebrata)
Deuterostoma terdiri dari :
a) Kelas Asteroidea : contohnya bintang laut
b) Kelas Ophiuroidea : contohnya bintang mengular
c) Kelas Echinoidea : contohnya bulu babi dan dollar pasir
d) Kelas Crinoidea : contoh lili laut
e) Kelas Holothuroide : contoh ketimun laut
10. Vertebrata
Vertebrata dibagi menjadi 3 superkelas, antara lain :
a. Superkelas Agnatha (vertebrata tak berahang)
Terdiri dari 2 kelas :
a. Kelas Myxini (hagfish)
b. Kelas Chephalaspidomorphi (lamprey)
b. Superkelas Gnathostomata I : Ikan
Vertebrata dengan rahang berengsel; notokord sebagian besar
atau sepenuhnya digantikan oleh veterbra pada hewan dewasa
sebagian besar spesies; anggota badan berpasangan.
Contoh: ikan hiu, ikan pari dll
c. Superkelas Gnathostomata II : Tetrapoda
Keanekaragaman mamalia diwakili oleh 3 kelompok utama :
Monotrema : mamalia yang bertelur
Contoh : platipus dan echidna
Marsupial : mamalia yang berkantung
Contoh : kanguru, koala, opossum
Mamalia eutheria : mamalia berplasenta
Contoh : kucing, gajah
3. Patch adalah sebidang tanah kecil yang berbeda dari yang lain
terutama karena ditumbuhi jenis tumbuhan yang berbeda.
2 Daftar materi
yang sulit
dipahami di
Interaksi Antarspesies dan Struktur Komunitas
modul ini
3 Daftar materi
yang sering Hubungan Antara Populasi Makhluk Hidup dengan Kebutuhan Hidupnya
mengalami
miskonsepsi
Judul Modul KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP dan EKOLOGI
Judul Kegiatan
Belajar (KB) KB. 4 Ekologi Biologi Konservasi
No Butir
Respon/Jawaban
Refleksi
1 Garis besar KB 4
materi yang Ekologi Biologi Konservasi
dipelajari
1. Polusi merupakan perubahan tatanan lingkungan disebabkan
masuknya Makhluk hidup, zat, energi dan komponen lain ke dalam
lingkungan yang mengakibatkan kualitas lingkungan menurun sampai
pada tingkat tertentu sehingga lingkungan menjadi kurang bahkan
tidak berfungsi sesuai peruntukkannya.