Anda di halaman 1dari 9

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil
Tabel 1. Hasil Pengamatan Morfologi Tumbuhan
No Gambar Keterangan
1. Lumut (Bryophyta) 1. Termasuk kedalam Divisi
Bryophyta
2. Tidak berpembuluh
3. Multiseluler
4. Tidak/belum memiliki
pembuluh angkut
(Tracheophyta).
5. Akar semu (rizoid).
6. Habitat ditempat lembap.

2. Paku-Pakuan (Pteridophyta) 1. Divisi Pteridophyta


2. Berpembuluh (memiliki
akar, batang dan daun
sejati).
3. Habitat didaratan.
4. Memiliki pembuluh
angkut.
5. Melakukan metagenesis.
6. Tidak menghasilkan
bunga, melainkan spora.
3. Mawar (Rosa sp) 1. Kelas Magnoliopsida.
2. Bunganya termasuk
kedalam bunga majemuk.
3. Pada batang terdapat duri.
4. Akarnyaberbentuk
serabut.
5. Bunganya dapat
menghasilkan biji.
6. Bunga terdiri dari lima
helai kelopak mahkota
4. Pohon Mangga (Mangifera indica 1. Kelas Magnoliopsida.
L.) 2. Akar tunggang.
3. Batang bercabang.
4. Tulang daun menyirip.
5. Bunga tergolong bunga
majemuk.
6. Biji berkeping dua atau
dikotil.

5. Pohon Talas (Colocasia esculenta 1. Kelas Liliopsida.


L.) 2. Merupakan tumbuhan
pangan.
3. Berakar serabut.
4. Daun berbentuk perisai
yang besar.
5. Umbi batang.
6. Batang tidak bercabang.

4.2 Pembahasan
Tumbuhan merupakan organisme eukariotik yang multieluler yang
mempunyai dinding sel dan juga klorofil. Tumbuhan memiliki kemampuan untuk
menghasilkan makanan sendiri dengan klorofil yang dimiliki. Klorofil itu sendiri
memiliki pengertian yaitu zat hijau daun pada tumbuhan dibagian daun yang
berfungsi sebagai alat fotosintesis. Umumnya tumbuhan itu memiliki ciri-ciri
yaitu memiliki akar, batang dan daun. Melihat struktur dan organ-organ dari
tumbuhan itu sendiri perlu adanya pengklasifikasian untuk memudahkan manusia
dalam mengetahui jenis tumbuhan, yaitu melalui metode mengenal morfologi
tumbuhan. Morfologi itu sendiri merupakan cabang dari ilmu botani yang
mempelajari bentuk dan struktur (bagian tubuh) tumbuhan yang tampak dari luar.
Morfologi tumbuhan adalah ilmu yang mempelajari bentuk fisik dan struktur
tubuh dari tumbuhan. Hal tersebut sesuai dengan yang dinyatakan oleh Setiawan
(2010) yang mengatakan bahwa morfologi tumbuhan adalah ilmu yang
mempelajari struktur organ tumbuhan baik mengenal akar, batang, daun, bunga
dan biji. Pada dasarnya kingdom plantae dibagi kedalam tiga golong secara ilmu
taksonomi yaitu Bryophyta, Pteridophyta dan Spermatophyta.
Berkaitan dengan struktur dan organ-organ tumbuhan, maka praktikum kali
ini yaitu mengenai morfologi tumbuhan. Dalam praktikum ini ada beberapa bahan
yang diamati yaitu lumut, paku-pakuan, mawar, pohon mangga, serta talas. Dari
beberapa jenis tumbuhan dan tanaman tersebut dilakukan pengamatan untuk
mengetahui ciri-ciri dan mengkalsifikasikannya berdasarkan persamaan
morfologinya.
Pengamatan pertama dilakukan pada lumut, lumut merupakan jenis tumbuhan
dari divisi Bryophyta yang tidak berpembuluh. Dikatakan tidak berpembuluh
karena lumut tidak memiliki akar, batang dan daun sejati, lumut hanya memiliki
akar semu (rizoid). Lumut ini sendiri merupakan tumbuhan yang memiliki bentuk
peralihan antara kormus dan talus. Lumut hanya hidup ditempat lembap dan
termasuk kedalam Tracheophyta (tidak memiliki pembuluh angkut).
Pengamatan kedua yaitu pada paku-pakuan atau disebut juga pteridophyta.
Tumbuhan paku ini berbeda dengan lumut, dimana paku-pakuan merupakan
tumbuhan yang berpembuluh karena memiliki akar, batang dan daun sejati. Selain
itu juga, paku-pakuan ini sudah memiliki pembuluh angkut yang berupa xilem dan
floem. Paku-pakuan ini tidak memiliki bunga sehingga paku-pakuan ini
berkembangbiak menggunakan spora. Tumbuhan paku-pakuan tumbuh hingga
pada ketinggian 900 meter dibawah permukaan laut dan merambat pada hutan-
hutan bekas penebangan kayu terutama dekat air tawar, air payau, hutan bakau,
ditanah pasir, khususnya disepanjang tepi sungai dan sumber air. Pakua-pakuan
memiliki bentuk tulang daun menyirip dengan warna daun hijau muda, hijau tua,
dan semakin dewasa berubah warna menjadi kecoklatan.
Selanjutnya yaitu pengamatan pada bunga mawar atau dalam bahasa latinnya
Rosa sp. Bunga mawar merupakan salah satu jenis tanaman hias dari kelas
magnoliopsida yang memiliki bentuk daun yang hampir bulat dengan karakteristik
bunga majemuk. Bunga pada daun mawar ini memiliki fungsi sebagai penghasil
biji pada proses penyerbukan. Penyerbukan pada bunga mawar terjadi di bunga itu
sendiri, dimana setelah terjadi pembuahan maka bunga itu akan berubah menjadi
buah yang merupakan struktur untuk membawa biji bunga. Pada batang bunga
mawar terdapat duri dan batang bunga mawar ada yang bercabang adapula yang
sejajar. Bunga mawar memiliki akar serabut dan pada bunga mawar terdapat 5
helai kelopak bunga.
Pada pengamatan keempat dan kelima ini dilakukan pada tanaman mannga
(Mangifera indica L.) dan tanaman talas (Colocasia esculenta L). Kedua jenis
tanaman tersebut termasuk kedalam divisi Spermatophyta. Spermatophyta seperti
yang dikatakan Hayah (2016) dalam skripsinya yang mengatakan bahwa
spermatophyta merupakan golongan tumbuhan yang dengan tingkat
perkembangan tinggi dan sudah menghasilkan biji sebagai alat
perkembangbiakannya. Spermatophyta dalam klasifikasinya terbagi kedalam tiga
golongan yaitu Gymnospermae (biji terbuka) dan Angiospermae (biji tertutup).
Untuk biji tertutup ini sendiri ada yang disebut Monokotil (biji berkeping satu)
ada yang disebut dikotil ( biji berkeping dua).
Mangga atau dalam bahasa latinnya Mangifera indica L. termasuk kedalam
sub divisi angiospermae. Mangga merupakan tanaman dengan biji berkeping dua
atau dikotil. Morfologi dari tanaman mangga ini sendiri yaitu memiliki akar
tunggang, batang bercabang, tulang daun menyirip dan bunga tergolong bunga
majemuk. Sedangkan talas yang dalam bahasa latinnya Colocasia esculenta L.
merupakan jenis tanaman pangan dari umbi-umbian. Morfologi dari tanaman talas
ini sendiri yaitu memiliki bentuk daun yang perisai, berakar serabut, batang tidak
bercabang dan termasuk kedalam kelas Liliopsida.
BAB V
PENUTUP

5.1 Simpulan
Morfologi tumbuhan merupakan ilmu yang mempelajari tentang bentuk fisik
dari tumbuhan yang merupakan akar, batang, daun, bunga, biji dan buah.
Morfologi ini sendiri merupakan cabang dari ilmu botani yang mempelajari
bentuk dan struktur tubuh tumbuhan yang tampak dari luar. Dalam kingdom
plantae tumbuhan dibagi kedalam tiga golongan divisi yaitu Bryophyta,
Pteridophyta dan Spermatophyta, Ketiga divisi tersebut memiliki ciri morfologi
dan klasifikasi yang berbeda-beda.
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan pada kelima jenis
tumbuhan dan tanaman yaitu lumut, paku-pakuan, mawar, mangga dan talas.
Dapat diidentifikasi melalui ciri-ciri dari kelima bahan yang diamati tersebut,
maka lumut merupakan tumbuhan yang termasuk kedalam Bryophyta dengan ciri
utama yaitu tidak berpembuluh dan memiliki akar semu. Paku-pakuan termasuk
kedalam Pteridophyta dengan ciri morfologinya yaitu berpembuluh, memiliki
jaringan pembuluh angkut dan memiliki spora. Sedangkan mawar (Rosa sp),
mangga (Mangifera indica L), dan talas (Colocasia esculenta L) merupakan
tergolong kedalam Spermatophyta dengan ciri morfologinya memiliki jaringan
pengangkut, akar, batang dan daun sejati dan menghasilkan biji.

5.2 Saran
Untuk praktikum kedepannya diharapkan dapat dilakukan dengan baik dan
sesuai prosedur yang ada. Disamping itu juga agar jenis tumbuhan yang diamati
dapat lebih banyak sehingga didapatkan hasil yang bervariasi.
DAFTAR PUSTAKA

Hayah, Nurul. 2016. Skripsi Inventarisasi Jenis Tumbuhan Spermatophyta pada


Tempat Penjualan Tanaman Hias di Kota Banda Aceh sebagai Referensi
Mata Kuliah Botani Tumbuhan Tinggi. Banda Aceh : UIN AR- Raniry
Darussalam.
Indasari, Ica Nur, Dkk. 2013. Wenter sebagai Warna Alternatif dalam Pewarnaan
Media Preparat Jaringan Batang dan Akar Tumbuhan Pletekan (Ruellia
sp.) dan Bluntas (Pluchea indica). Biologi. Vol 2. No 1. hal 35.
Gembong, 2004. Taksonomi Tumbuhan (Spermatophyta). Yogyakarta: Gadjah
Mada University Press.
Kusdianti, R. 2013. Handout Mortum. http://file.upi.edu./Direktori/FPMIPA/JUR.
_Pend._Biologi/196402261989032-R_Kusdianti/Handout_Mortum.
Diakses pada hari Jumat, tanggal 2 November 2018 pada pukul 20.19
WIB.
Rosanti, Dewi. 2013. Morfologi Tumbuhan. Jakarta : Erlangga.
Sarjani, Tri Mustika dkk. 2017. Identifikasi Morfologi dan Anatomi Tipe Stomata
Famili Pipereceae di Kota Langsa. Jurnal Ipa dan Pembelajaran Ipa
(JIPI). Vol 1 (2). Hal 182-191.
Sambodo, J. 1996. Memahami Dunia Tersembunyi: Kehidupan Tumbuhan.
Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
Suwila, Tri Mega. 2015. Idebtifikasi Tumbuhan Epifit Berdasarkan Ciri
Morfologi dan Anatomi Batang di Hutan Perhutanani Sub BKPH
Kedunggalar, Sonde dan Natah. Jurnal Florea. Vol 2. No 1. Hal 47-50.
Tjitrosoepomo, Gembong. 1985. Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta : Gadjah
Mada University Press.
LAMPIRAN
Gambar 1. Alat dan Bahan Gambar 2. Lumut

Gambar 3. Paku-pakuan Gambar 4. Mawar


Gambar 5. Mangga Gambar 6. Talas

Anda mungkin juga menyukai