Anda di halaman 1dari 28

KATA PENGANTAR

Puji sykur saya panjatkan kepada Allah swt. Serta asisten laboratorium
yang sudah membimbing saya sehingga akhirnya saya dapat menyelesaikan
laporan praktikum tentang Morfologi Buah pada Tanaman yang digunakan
sebagai salah satu syarat yang harus penuhi untuk menunjang mata kuliah botani
tepat pada waktunya.
Saya harap laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca karena didalamnya
terdapat pengetahuan mengenai Morfologi Buah pada Tanaman. Saya sebagai
penulis menyadari masih banyak kekurangan yang terdapat pada laporan ini.
Dikarenakan kurangnya pengetahuan serta sumber buku yang didapatkan. Untuk
itu, saya harapkan kritik yang membangun untuk lebih meningkatkan kualitas
laporan ini.

Serang, April 2018

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................ii
DAFTAR TABEL.................................................................................................iii
DAFTAR LAMPIRAN.........................................................................................iv
BAB I PENDHULUAN
1.1. Latar Belakang......................................................................................1
1.2. Tujuan...................................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengertian Buah....................................................................................3
2.2. Penggolongan Buah..............................................................................5
2.2.1. Penggolongan Buah Semu..........................................................5
2.2.2. Penggolongan Buah Sejati..........................................................6
2.3. Sistematika Tanaman............................................................................8
BAB III METODE PRAKTIKUM
3.1. Waktu dan Tempat................................................................................13
3.2. Alat dan Bahan......................................................................................13
3.3. Cara kerja..............................................................................................13
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil......................................................................................................14
4.2. Pembahasan...........................................................................................16
BAB V PENUTUP
5.1. Simpulan...............................................................................................21
5.2. Saran......................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................22
LAMPIRAN

ii
DAFTAR TABEL

Tabel 1, Hasil Identifikasi Bagian-Bagian Buah...................................................14

iii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Kit Pisau............................................................................................22


Lampiran 2. HVS dan Alat Tulis...........................................................................22
Lampiran 3. Proses Pemotongan Buah..................................................................22
Lampiran 4. Bahan-Bahan yang Sudah Dipotong.................................................22

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1..................................................................................................................... Latar
Belakang
Tumbuh-tumbuhan yang berada di alam ini memiliki banyak jenis yang berbeda-
beda terutama pada spermatophyta (tumbuhan berbiji) dan pteridophyta (tumbuhan
paku-pakuan) dengan bagian-bagian pokok yang sama sebagai penyerapan,
pengolahan, pengangkutan, dan penimbunan zat-zat makanan. Bagian-bagian pokok
tersebut adalah akar, batang, dan daun. Semua bagian-bagian pokok pada tumbuh-
tumbuhan tersebut secara langsung atau tidak langsung berguna untuk menegakkan
kehidupan tumbuhan. 
Buah adalah organ pada tumbuhan berbunga yang merupakan perkembangan
lanjutan dari bakal buah (ovarium), buah biasanya mebungkus dan melindungi biji.
Pertubuhansempurna dari bakal buah setiap bakal buah berisi satu atau lebih bakal
biji yang masing-masing mengadung sel telur, bakal biji itu di buahi melalui suatu
proses yang diawali oleh peristiwa peyerbukan yakni perpindahan serbuk sari dari
kepala sari ke kepala putik. Pada pembentukan buah, ada kalanya bagian bunga selain
bakal buah ikut tumbuh dan merupakan suatu bagian buah, sedang umumnya segera
setelah terjadi penyerbukan dan pembuahan bagian-bagian bunga selain bakal buah
segera menjadi layu dan gugur. Dari putik sendiri dengan tegas disebut hanya bakal
buahnya, karena biasanya tangkai dan kepala putiknya gugur pula seperti halnya
dengan bagian-bagian yang lain (Tjitrosoepomo, 2007).
Peristiwa penyerbukan yang telah terjadi kemudian diikuti pula oleh pembuahan,
maka bakal buah akan tumbuh menjadi buah dan bakal biji yang terdapat di dalam
bakal buah akan tumbuh menjadi biji. Setelah itu, zigot yang terbentuk mulai
bertumbuh menjadi embrio  (lembaga), bakal biji tumbuh menjadi biji, dan dinding
bakal buah, yang disebut perikarp, tumbuh menjadi berdaging (pada buah batu atau
drupa) atau membentuk lapisan pelindung yang kering dan keras (pada
buah geluk atau nux). Sementara itu, kelopak bunga (sepal), mahkota (petal), benang

1
sari (stamen) dan putik (pistil) akan gugur atau bisa jadi bertahan sebagian hingga
buah menjadi. Pembentukan buah ini terus berlangsung hingga biji menjadi masak.
Pada sebagian buah berbiji banyak, pertumbuhan daging buahnya umumnya
sebanding dengan jumlah bakal biji yang terbuahi .

1.2. Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum kali ini yaitu untuk mengetahui dan
mengidentifikasi bagian-bagian buah.

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Buah


Buah adalah salah satu organ tumbuhan untuk pembiakan, mengandung biji
setelah pembuahan pistil (bunga betina) tumbuh jadi buah. Ovum tumbuh menjadi
biji, dinding ovarium jadi kulit buah. Pengertian buah dalam lingkup
pertanian (hortikultura) atau pangan adalah lebih luas daripada pengertian buah di
atas. Karena buah dalam pengertian ini tidak terbatas yang terbentuk dari bakal buah,
melainkan dapat pula berasal dari perkembangan organ yang lain. Karena itu, untuk
membedakannya, buah yang sesuai menurut pengertian botani biasa disebut buah
sejati (Agustin, 2013).
Buah memiliki bagian yang disebut sebagai perikarp, yaitu dinding buah yang
berasal dari perkembangan dinding bakal buah pada bunga. Perikarp ini dibagi ke
dalam beberapa lapisan yaitu, lapisan paling luar yang disebut exocarp atau epikarp,
lapisan pada bagian tengah yang disebut mesocarp, dan lapisan paling dalam yang
disebut endocarp. Pada umumnya buah hanya terbentuk sesudah terjadi penyerbuakan
dan pembuahan pada bunga. Walaupun demikian mungkin pula terbentuk tanpa
penyerbukan dan pembuahan, peristiwa yang demikian tersebut dinamakan
partenokarpi (parthenocorpy). Buah yang terjadi seperti ini biasanya tidak
mengadung biji atau jika ada bijinya tidak megandung lembaga, jadi bijinya tidak
dapat dijadikan sebagai alat perkembangbiakan. Pembentukan buah dengancarai ini
lazim kita temui pada pohon pisang (Musa paradisiaca L.). Buah yang semata-mata
terbentuk dari bakal buah atau paling banyak padanya terdapat sisa-sisa bagian bunga
yang lazimnya telah gugur itu, umumnya merupakan buah yang tidak terbungkus, jadi
merupakan buah yang tekanjang (fruktus nodus). Buah ini juga dinamakan sebagai
buah sejati atau buah sungguh (Champbell, 2003).
Menurut Tjitrosoepomo (2007), bagian-bagian bunga yang kadang-kadang tidak
gugur melainkan ikut tumbuh dan tinggal pada buah, biasanya tidak ikut mengubah

3
bentuk dan sifar buah itu sendiri, jadi tidak merupakan suatu bagian buah yang
penting, misalanya:
a. Daun-daun pelindung, Pada tanaman jagung daun-daun pelindung bunga betina
tidak gugur dan lebih kita kenal sebagai pembungkus tongkol jagung.
b. Daun-daun kelopak. Pada terong dan jambu, masih dapat kita lihat kelopak ikut
pada bagian buah.
c. Tangkai kepala putik. Juga bagian ini sering tinggal pada buah, misalnya jagung
yangkita kenal sebagai rambut jagung, juga pada macam-macam jambu masih
terlihat tangkai kepala putik di bagian ujung buah.
d. Kepala putik. Buah yang masih mendukung kepala putik ialah buah manggis, yang
sekaligus dapat pula menunjukan jumlah daun dan jumlah ruangan dalam buah
manggis.
Buah yang semata-mata terbentuk dari bakal buah atau paling banyak padanya
terdapat sisa-sisa bagian bunga yang lazimnya telah gugur itu, umumnya merupakan
buah yang tidak terbungkus, jadi merupakan buah yang tekanjang (fruktus nodus).
Buah ini juga dinamakan sebagai buah sejati atau buah sungguh. Buah adalah bakal
buah yang masak (kumpulan bakal buah) dengan isinya, bersama-sama dengan setiap
bagian lain yang berdekatan yang dapat luruh membentuk buah. Karena buah hanya
berasal dari bagian-bagian bunga, maka pembentukannya terbatas pada tumbuhan
bunga saja (Tjitrosomo, 2007).
Fungsi utama dari buah yaitu untuk melindungi biji Buah berfungsi sebagai
penghalang fisik antara biji atau benih dan lingkungan eksternal selama
perkembangan benih. Buah berkembang (ovarium) mempromosikan bakal biji atau
pengembangan benih dengan mencegah desikasi dan memastikan lingkungan yang
lembab untuk embrio. Pada beberapa spesies, buah-buahan menyebabkan dormansi
benih atau mencegah perkecambahan dini. Hal ini menunjukkan bahwa jaringan buah
mencegah perkecambahan biji berkembang (disebut perkecambahan dewasa sebelum
waktunya) dalam tomat. Buah juga berfungsi dalam penyebaran biji-bijian matang.
Buah merupakan sumber makanan bagi manusia dan hewan. Selain sebagai sumber
makanan bagi mahluk hidup lain seperti manusia dan hewan, ternyata buah juga

4
memiliki fungsi untuk dirinya sendiri. Bagi tumbuhan sendiri, buah berguna
melindungi bakal tumbuhan baru, yaitu berupa biji. Biji yang telah tua (matang)
merupakan bakal tumbuhan baru. Biji yang tertanam di lingkungan yang cocok akan
tumbuh menjadi tumbuhan baru. Jadi, fungsi dari buah selain sebagai sumber
makanan manusia dan hewan adalah melindungi biji yang merupakan bakal
tumbuhan baru bagi tumbuhan itu sendiri (Champbell, 2003).

2.2. Penggolongan Buah


Menurut Rosanti (2013), buah pada tumbuhan dapat dibedakan menjadi dua
golongan, yaitu :
a. Buah semu atau buah tertutup, yaitu jika buah itu terbentuk dari bakal buah beserta
bagian-bagian lainya pada bunga itu, yang malah menjadi bagian utama buah ini
(lebih besar, lebih menarik perhatian dan seringkali nagain buah yang bermanfaat
dapat dimakan) sedangkan buah yang aslinya kadang-kadang tersembunyi.
b. Buah sugguh atau buah telanjang, yang melulu terjadi dari bakal buah dan jika ada
bagian bunga lainya masih tinggal bagian ini tidak merupakan bagian buah yang
berarti.

2.2.1. Penggolongan Buah Semu


Menurut Tjitrosoepomo, (2007), buah semu dapat dibedakan dalam :
a. Buah semu tunggal, yaitu buah semu yag terjadi dari satu bunga dengan satu bakal
buah. Pada buah ini selain bakal buah ada bagain lain bunga yang ikut membentuk
buah.
b. Buah semu ganda, ialah jika pada satu bunga terdapat lebih dari satu bakal buah
yang dapat tumbuh secara bebas satu sama lainya dan tumbuh menjadi buah.
c. Buah majemuk, ialah buah semu yang terjadi dalam bunga majemuk, tetapi
seluruhnya dari luar tampak seperti satu buah saja, misalnya buah
nangka (Arcocarpus integra Merr.)

5
2.2.2. Penggolongan Buah Sejati
Menurut Yudianto (1992), sama halnya dengan buah semu, buah sejati pertama-
tama dapat dibedakan lebih dahulu kedalam 3 golongan, yaitu :
1. Buah sejati tunggal, ialah buah sejati yang tersusun dari satu bunga dengan satu
bakal buah saja, buah ini dapat berisi satu atau banyak biji dan satu atau banyak
ruangan. Contoh : Buah mangga (Mangifera indica L.) mempunyai satu ruang dan
satu biji. Buah pepaya (Carica papaya L) yang terdiri dari satu ruang dan banyak
biji di dalamnya. Buah durian (Durio zibethinus Murr.) yang terdiri dari banyak
ruangan dan tiap ruang terdapat beberapa biji.
2. Buah sejati ganda, yang terjadi dari satu bunga dengan beberapa bakal buah yang
bebas satu sama lainya dan masing-masing bakal buah menjadi satu.
3. Buah sejati majemuk, yaitu buah yang bersal dari satu bunga majemuk yang
masing-masing bunga menjadi satu buah. Tetapi setelah menjadi buah tetap
berkumpul sehingga seluruhnya nampak seperti satu buah saja. Contoh pada buah
pandan (Pandanus tectorius Sol.)
A. Buah sejati tunggal
Aryuliana (2004), buah sejati tunggal dapat di bedakan menjadi 2 golongan yaitu :
1. Buah sejati tunggal yang kering (siccus), buah sejati tunggal yang bagian luarnya
keras dan mengayu sperti kulit yang kering. Misalnya kacang tanah (Arachis
hypogea L.) padi (Orzya sativa) dll
2. Buah sejati tunggal yang berdaging (carnosus), ialah jika dinding buahnya menjadi
tebal dan berdanging. Dinding buah (pericarpium) seringkali dengan jelas dapat
dibedakan dalam tiga lapisan.
 Kulit luar (Exocarpium atau epicarpium)merupakan lapisan tipis tetapi
seringkali kuat atau kaku seperti kuli dengan permukaan yang licin.
 Kulit tengah (mesocarpium) biasanya tebal berdangin atau serabut dan jika
lapisan ini dapat  dimakan, maka lapisan ini lah yang dinamakan daging
buah(sarcocarpium) misalnya pada mangga (Mangifera indica L.)

6
 Kulit dalam (endocarpium) yang berbatasan dengan ruang yang mengadung
bijinya seringkali cukup tebal dan kerasa misalnya pada kenari (Canarium
commune L.), kelapa (Cocos nucifera L.)
3. Buah Sejati tunggal yang bergading, buah yang termasuk golongan ini umumnya
tidak pecah jika sudah masak, walaupun ada pula yang jika sudah masak tetap
akan pecah misalnya buah pala (Myristica fragrans Houtt). Kita dapat
membedakan buah sejati tunggal yang berdaging sebagai berikut :
a. Buah buni (bacca). Yang dimaksut buah buni adalah buah yang dindingnya
mempunya dua lapisan. Yaitu lapisan luar yang tipis agak menjangat atau kaku
seperti kulit dan lapisan dalam yang tebal, lunak, berair dan seringkali bisa di
makan. Biji-bijinya terdapat bebas dalam bagian yang lunak itu. Buah buni yang
berdinding tebal dan dapat dimakan contohnya adalah buah pepaya (Caarica
papaya L.) buah belimbing (Averrhoa carambola L.) sawo manila (Archaras
zapota L.) dll.
b. Buah mentimun (pepo)
c. Buah jeruk (hesperidium), buah ini dapat pula dianggap sebagai suatu buah bunyi.
Kulit buah memiliki tiga lapisan yaitu :
 Lapisan luar yang kaku menjanggat dan mengandung banyak kelenjar minyak
astiri. Lapisan ini disebut sebagai flavedo.
 Lapisan tengah yang bersifat seperti sepon, terdiri atas jaringan bunga karang
yang biasanya berwarna putih, dinamakan albedo.
 Dan kemudian lapisan dalam yang bersekat-sekat
d. Buah delima, kulit buah yang merupakan lapisan luar kaku seperti kulit atau
hampir mengayu, lapisan dalamnya tipis, licin.
e. Buah apel (pomum)
B. Buah sejati ganda
      Menurut Abdullah (2007), sifat masing-masing buah yang berkumpul tadi, buah
sejati dapat dibedakan dalam :
a. Buah kurung ganda.
b. Buah batu ganda

7
c. Buah bumbung ganda
d. Buah buni ganda
C. Buah sejati majemuk
    Menurut (Tjitrosoepomo, 2007), buah sejati majemuk berasal dari suatu bunga
majemuk, jadi merupakan kumpulan banyak buah yang masing-masing berasal dari
satu bunga.  Sama halnya dengan yang lainya kita dapat mengolongkan buah
majemuk sejati kedalam:
a. Buah buni majemuk, jika bakal buah masing-masing bunga dalam bunga majemuk
membentuk suatu buah buni. Seperti halnya pada buah nenas (Ananas comosus
Merr.). Pada buah nenas pada pembentukan buah ikut pula mengambil bagian
daun-daun pelindung dan daun-daun tenda bunga, sehingga keseluruhnya nampak
seperti satu buah saja.
b. Buah batu majemuk
c.  Buah kurung majemuk

2.3. Sistematika Tanaman


Sistematika tumbuhan adalah ilmu yang berkaitan sangat erat dengan taksonomi
tumbuhan. Namun demikian, sistematika tumbuhan lebih banyak mempelajari
hubungan tumbuhan dengan proses evolusinya. Dalam sistematika bantuan ilmu
seperti filogeni dan kladistika banyak berperan. Di sisi lain, taksonomi tumbuhan
lebih banyak mempelajari aspek penanganan sampel-sampel (spesimen) tumbuhan
dan pengelompokan (klasifikasi) (Abdullah, 2007).
a. Tanaman tomat
Tomat merupakan tanaman semusim ( berumur pendek ) berarti tanaman ini
memproduksi hanya sekali dan setelah itu mati. Tanaman tomat ini lentur dan tidak
dapat menopang sendiri, oleh karena itu tanaman ini membutuhkan ajir untuk
menopang pertumbuhannya. Tanaman ini berfamili dengan Solanaceae yang
hidupnya juga membutuhkan ajir untuk menopang pertumbuhan tanaman. Tanaman
ini banyak sekali yang membudidayakan dengan berbegai media tanam tergantung
dengan petani (Purwati, 2009)

8
 Klasifikasi Tanaman tomat
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Ordo : Plemoniales
Famili : Solanaceae
Genus : Lycopersion
Species : Lypersion esculentum Mill.
b. Jambu biji
Jambu biji merupakan tanaman buah yang populer dan dikenal banyak
masyarakat, tanaman jambu biji ini berasal dari daerah tropis Amerika. Jambu biji ini
termasuk dalam famili Myrtaceae dengan ordo Myrtales dengan bentuk batang keras,
panjang sekitar 10-20 meter bahkan lebih, buah berwarna hijau muda dan kekuningan
berbentuk bulat. Secara umum, tanaman jambu biji ini memiliki 150 spesies yang
menyebar diberbagai daerah tropis, banyak jenis jambu biji sehingga banya
ditemukan di berbagai daerah manapun (Agustin, 2013).
 Klasifikasi jambu biji
Kingdom : Plantae
Sub kingdom : Tracheobionta
Super divisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Sub kelas : Rosidae
Ordo : Myrtales
Famili : Myrtaceae
Genus : Psidium
Spesies : Psidium guajava L.
c. Tanaman strawberry telah dikenal sejak zaman Romawi, tetapi bukan jenis yang
dikenal saat ini. Strawberry yang dibudidayakan sekarang ini disebut strawberry

9
modern (komersial) dengan nama ilmiah Fragaria x ananassa var duchesne.
Strawberry ini adalah hasil persilangan antara Fragaria virginiana L. var
duschene dari Amerika Utara dengan Fragaria chiloensis L. var duschene dari
Chili, Amerika Selatan. Persilangan kedua jenis strawberry tersebut dilakukan
pada tahun 1750. Persilangan-persilangan lebih lanjut menghasilkan jenis
strawberry dengan buah berukuran besar, harum, dan manis.(Haqiqi, 2015).
 Klasifikasi buah strawberry
Kingdom. : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Rosales
Famili : Rosaceae
Genus : Fragaria
Spesies. : Fragaria/ananassa
c. Tanaman jeruk
Jeruk bermanfaat sebagai makanan buah segar atau makanan olahan, dengan
kandungan vitamin C yang tinggi. Dibeberapa negara telah diproduksi minyak dari
kulit dan biji jeruk, gula tetes, alkohol dan pektin dari buah jeruk yang terbuang.
Minyak kulit jeruk dipakai untuk membuat minyak wangi, sabun wangi, perasa
minuman dan untuk campuran kue. Jeruk manis berkulit tebal ± 4 mm, bentuk buah
bulat, warna kulit luar hijau sampai jingga atau orange, warna daging buah kuning
pucat sampai dengan kuning segar (Hardiyanto, 2007).
 Klasifikasi Tanaman Jeruk
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Super Divisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Sub Kelas : Rosidae

10
Ordo : Sapindales
Famili : Rutaceae
Genus : Citrus
Spesies : Citrus sinensis
d. Tanaman alpukat
Alpukat adalah salah satu tanaman buah, yang berasal dari Amerika tengah.
Tanaman alpukat ini pada umumnya tumbuh dengan liar di hutan–hutan, namun
sekarang banyak juga ditanami dikebun maupun dipekarangan rumah yang memiliki
media tanah gembur dan subur. Alpukat ini memiliki nama latin atau ilmiah adalah
Persea americana, yang termasuk kedalam famili lauraceae. Secara umumnya,
tanaman ini memiliki beberapa varietes yang menyebar dibelahan dunia, yang dapat
dengan tumbuh di berbagai sub tropis dan tropis dengan baik (Agustin, 2013).
 Klasifikasi tanaman alpukat
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Trachebionta
Super divisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Laurales
Famili : Lauraceae
Genus : Persea
Spesies : Persea americana Mill.
f. Belimbing
Akar tanaman belimbing bercabang, berbentuk kerucut panjang, batang tanaman
blimbing kuat, kasar dan juga berkayu, batang ini memiliki bentuk bulat, dengan
tumbuh tegak mengarah keatas, daun belimbing tunggal dengan bentuk bulat oval
memanjang, berwarna kehijauan muda hingga tua. bunga majemuk dengan memiliki
kelamin ganda yang terdapat didalamnya benang sari pendek, dan putik yang panjang
(Agustin, 2013).

11
 Klasifikasi tanaman belimbing
Divisi : Magniliopsyta
Kelas : Magnoliopsida
Sub kelas : Rosidae
Ordo : Geraniales
Famili : Oxalidaceae
Genus : Averrhoa
Spesies : Averrhoa carambola L.

12
BAB III
METODE PRAKTIKUM

3.1. Waktu dan Tempat


Pada praktikum Morfologi Daun pada Tanaman, dilaksanakan pada hari Selasa,
10 April 2018 pada jam 07.30 – 09.10 WIB. Bertempat di Laboratorium Bioteknologi
Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

3.2. Alat dan Bahan


Pada praktikum morfologi daun, alat yang digunakan yaitu kit pisau, HVS dan alat
tulis.
Sedangkan bahan yang digunakan yaitu buah alpukat (Persea americana), buah
jeruk (Citrus sinensis), buah strawberry(Fragaria ananassa), buah belimbing (Averhoa
carambola), buah jambu biji (Psidium guajava) dan buah tomat (Solanum
lycopersium).

3.3. Cara Kerja


Adapun cara kerja pada praktikum kali ini yaitu:
1. Disiapkan alat dan bahan
2. Dipotong buah secara vertikal dan horizontal
3. Diamati bagian-bagian buah
4. Digambar bagian daun oleh praktikan

13
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil
Tabel 1. Identifikasi Bagian-Bagian Buah
No Gambar Keterangan
1. Keterangan:
1. Termasuk buah : Buah sejati
Tunggal
2. Bagian-bagian buah :
1. Eksokarp
2. Biji
3. Bulir
4. Centrol collum
Buah Jeruk (Citrus sinensis)

2. Keterangan:
1. Termasuk buah : Buah sejati tunggal
berdaging
2. Bagian-bagian buah :
1. Eksokarp
2. Mesokarp
3. Biji
4. Centrol collum
5. plesenta
Buah tomat (Solanum
lycopersium)

14
3. Keterangan:
1. Termasuk buah : Buah sejati
2. Bagian-bagian buah :
1. Eksokarp
2. Mesokarp
3. endokarp
4. Biji

Buah jambu (Psidium guajava)


4. Keterangan:
1. Termasuk buah : Buah semu ganda
2. Bagian-bagian buah :
1. Eksokarp
2. Mesokarp

Buah strawberry (Fragaria


ananassa)
5. Keterangan:
1. Termasuk buah : Buah sejati
tunggal
2. Bagian-bagian buah :
1. Eksokarp
2. Mesokarp
3. Endokarp
Buah alpukat (Persea 4. Biji
americana)

15
6. Keterangan:
1. Termasuk buah : Buah sejati
2. Bagian-bagian buah :
1. Eksokarp
2. Mesokarp
3. Endokarp
4. Centrol collum
Buah Belimbing (Averrhoa 5. Biji
carambola)

4.2. Pembahasan
Pada praktikum kali ini membahas tentang morfologi buah. Menurut
Tjitrosoepomo (2007), buah adalah salah satu organ tumbuhan untuk pembiakan,
mengandung biji setelah pembuahan pistil (bunga betina) tumbuh jadi buah. Ovum
tumbuh menjadi biji, dinding ovarium jadi kulit buah. Buah merupakan perkembngan
dinding bakal buah dan terkadang juga bagian-bagian bunga lainnya. Buah terdiri atas
kulit buah, daging buah dan biji. Pembentukan buah setelah peristiwa fertilisasi
(pembuahan). Dinding ovarium akan menjadi dinding buah dan bakal buah akan
menjadi buah. Setelah terjadi pembuahan, bakal buah akan menjadi buah. namun ada
pula peristiwa pembentukan buah yang tidak didahului dengan pembuahan. Peristiwa
itu disebut partenokarpi pada dasarnya jaringan penyusun buah berasal dari
perkembangan jaringan penyusun bakal buah. Buah juga dapat berkembang tanpa
pembuahan dan tanpa perkembangan biji. Peristiwa itu disebut partenokarpi dan
banyak ditemukan terutama pada spesies yang berbiji banyak, seperti pisang,
semangka, nanas, dan tomat. 
Buah yang semata-mata terbentuk dari bakal buah atau paling banyak padanya
terdapat sisa-sisa bagian bunga yang lazimnya telah gugur itu, umumnya merupakan
buah yang tidak terbungkus, jadi merupakan buah yang telanjang (fruktus nodus).
Buah ini juga dinamakan sebagai buah sejati atau buah sungguh. Sedangkan buah
yang semu yaitu buah yang diantara buahnya masih terdapat sisa-sisa bagian bunga

16
yang seharusnya gugur. Buah sejati dibedakan menjadi buah sejati tunggal, buah
sejati ganda dan buah sejati majemuk. Sedangkan buah semu dibedakan menjadi
buah semu tunggal, buah semu ganda dan buah semu majemuk. Buah sejati tunggal
yaitu buah sejati yang tersusun dari satu bunga dengan satu bakal buah saja, buah ini
dapat berisi satu atau banyak biji dan satu atau banyak ruangan. Buah sejati
ganda, yang terjadi dari satu bunga dengan beberapa bakal buah yang bebas satu
sama lainya dan masing-masing bakal buah menjadi satu. Dan buah sejati
majemuk, yaitu buah yang bersal dari satu bunga majemuk yang masing-masing
bunga menjadi satu buah. Tetapi setelah menjadi buah tetap berkumpul sehingga
seluruhnya nampak seperti satu buah saja. buah sejati tunggal dibedakan lagi menjadi
buah sejati tunggal kering, berdaging dan bergading.
Menurut Rosanti (2013), ada umumnya buah berkembang dari bagian alat kelamin
betina (putik) yang disebut bakal buah yang mengandung bakal biji. Buah yang
lengkap tersusun atas biji, daging buah, dan kulit buah. Kulit buah yang masih mudah
belum mengalami pemisahan jaringan. Setelah masak, kulit buah ada yang dapat
dibedakan menjadi tiga lapisan, yaitu eksokarp, mesokarp, dan endokarp. Eksokarp
merupakan lapisan luar yang keras dan tidak tembus air. Mesokarp merupakan
lapisan yang tebal dan berserabut. Dan lapisan terakhir yaitu endokarp merupakan
lapisan paling dalam yang tersusun atas lapisan sel yang sangat keras dan tebal.
Pada praktikum tentang morfologo buah pada tanaman digunakan bahan yaitu
buah jeruk (Citrus sinensis), buah jambu (Psidium guajava), buah belimbing manis
(Averrhoe carambola),buah tomat (Solanum lysopersicum), buah alpukat (Persea
amerikana), dan strawberry (Fragaria ananassa). Hal yang pertama kali dilakukan
dalam praktikum ini yaitu memotong buah-buah tersebut secara vertikal dan
horizontal. Hal ini dilakukan agar praktikan dapat melihat organ atau bagian bagian
dari buah tersebut dari dua sisi yang berbeda yaitu melintang dan membujur. Pada
semua buah yang telah diamati secara vertikal maka akan dapat terlihat tali pusar
sedangkan pada buah yang dipotong secara horizontal, tali pusar tidak terlihat.
Buah yang pertama kali diamati yaitu buah jeruk (Citrus sinensis), setelah
dipotong secara vertikal maka dapat dilihat bagian-bagian dari jeruk terdiri dari tali

17
pusar, eksokarp, centrol collum, bulir dan biji. Sedangkan pada potongan yang
horizontal terlihat organ yang sama seperti organ atau bagian dari jeruk yang
dipotong vertikal, namun bedanya ada potongan horizontal tidak terlihat tali pusar.
Buah jeruk juga memiliki biji yang berbentuk lonjong, dan memiliki daging b uah
berupa bulir yang banyak sehingga disebut dengan buah berdaging. Pada pengamatan
terhadap buah jeruk terlihat bahwa buah jeruk  termasuk buah sungguh tunggal yang
berdaging. Pada buah jeruk terdapat lapisan luar yang kaku, mengandung banyak
kelenjar ninyak astiri, yang mulu-mula berwarna hijau tetapi jika buah masak
warnanya berubah menjadi kuning atau jingga, lapisan ini disebut flavedo. Lapisan
tenga yang bersifat seperti spon terdiri atas jaringan bunga karang yang biasanya
berwarna putih, dinamakan albedo.
Buah tomat (Solanum lycopersium) merupakan buah partenokapri atau buah yang
tumbuh tanpa pembuahan dan perkembangan dari biji. Pada saat muda, buah tomat
memiliki warna hijau dan berbulu tetapi setelah matang warnanya akan berubah
menjadi kuning dan merah dengan berbagai bentuk seperti bulat lonjong dan lain-
lain. Pada saat dibelah, dapat dilihat bagian-bagian tomat yaitu tali pusar, eksokarp,
mesokarp, centrol collum dan biji. Tomat termasuk kedalam jenis buah sungguh
tunggal berdaging karena buah ini adalah buah sejati yang terdiri dari satu bunga dan
satu bakal buah. Biji tomat berwarna putih dan tersebar diseluruh buah serta
bentuknya hampir mirip dengan biji buah cabai. Hal ini tidak sesuai dengan
pernyataan Rosanti (2013) bahwa bagian-bagian dari buah mat terdiri atas eksokarp,
mesokarp, endokarp, plasenta dan biji.
Buah alpukat (Persea americana) merupakan buah yang termasuk kedalam jenis
buah sejati tunggal artinya buah sejati yang tersusun dari satu bunga dengan satu
bakal buah saja, buah ini dapat berisi satu atau banyak biji dan satu atau banyak
ruangan. Buah alpukat termasuk buah sejati tunggal yang berdaging karena buahnya
yang memiliki daging buah yang sangat tebal. Buah alpukat berbentuk lonjong
dengan warna hijau tua. Pada saat dipotong akan terlihat bagian-bagian buahnya yang
terdiri dari tali pusar, eksokarp, mesokarp, endokarp dan biji. Eksokarp adalah bagian
terluar yang berwarna hijau, sedangkan mesokarp merupakan daging buah yang bisa

18
dimakan dan berwarna hijau muda. Endokarp merupakan bagian terluar atau kulit
biji. Biji buah alpukat berbentuk bulat berwarna putih dan bijinya tersebut dilindungi
oleh kulit biji yang berwarna coklat. Biji b uah alpukat memiliki banyak sekali
khasiat untuk menyembuhkan penyakit.
Buah jambu biji (Psidium guajava) merupakan buah sejati tunggal artinya buah ini
terjadi dari satu bunga dengan satu bakal buah saja dan memiliki lebih dari satu biji.
Biji buah jambu tersebar disekeliling buah yang dibatasi oleh mesokarp atau daging
buah yang sangat tebal. Jambu biji termasuk dalam buah sejati tunggal yang
berdaging (curnosus) karena buah jambu biji memiliki daging buah yang tebal dan
bentuk buahnya bulat. Buah jambu biji jika dibelah maka akan memperlihatkan
bagian buahnya yaitu eksokarp, mesokarp, endokarp dan biji. Buah jambu biji
berwarna hijau ketika masih muda dan berubah menjadi hijau kekuning-kuningan
ketika sudah matang.
Buah strawberry (Fragaria ananassa) merupakan buah subtropis berwarna merah.
Buah strawberry biasanya dikenal adalah buah semu, yang sebenarnya merupakan
receptacle yang membesar. Buah sejati adalah biji-biji berwarna putih yang disebut
achene. Achene yang berasal dari ovul yang diserbuki berkembang menjadi buah
kering dengan biji keras. Struktur achene yang terbentuk ditentukan oleh jumlah pistil
dan keefektifan penyerbukan. Saat dibelah, bagian yang terlihat antara lain tali usar,
eksokarp dan mesokarp. Eksokarp yaitu bagian terluar dari strawberry yang terdapat
pula buah asli yang berbentuk seperti biji. Sedangkan mesokarp yaitu bagian dalam
atau daging buah semu strawberry.
Buah belimbing manis (averrhoa carambola) merupakan jenis buah yang
termasuk kedalam buah sejati berdaging atau buah yang terdentuk dari bakal
buah.dan memiliki daging yang tebal. Belimbing juga termasuk kedalam jenis buah
buni yaitu buah yang memiliki perikarp yang tebal dan berair. Perikarp
berdiferensiasi menjadi eksokarp, mesokarp, centrol collum dan endokarp. Eksokarp
dapat mengandung pigmen. Mesokarp terdiri dari sel-sel parenkim yang berlapis-
lapis dan kebanyakan dapat dimakan, endokarp merupakan lapisan yang tipis atau

19
keras. Dalam praktikum ini, buah belimbing dipotong dan dilihat bagian buahnya
yang terdiri dari tali pusr, eksokarp dan mesokarp.
Menurut Champbell, (2003), tali pusar atau funiculus ialah bagian-bagian biji
berbentuk menyerupai tangkai yang menghubungkan biji dengan tembui. Bila biji
masak, biasanya biji akan terlepas dari tali pusarnya ini dan pada biji hanya tampak
bekasnya saja atau yang lebih dikenal dengan istilah pusar biji. Tetapi pada praktikum
kali ini, tali pusar terdapat pada bagian buahnya.

20
BAB V
PENUTUP

5.1. Simpulan
Dari praktikum yang telah dilakaukan, dapat disimpulkan bahwa buah merupakan
pertumbuhan sempurna dari bakal buah (ovarium). Setiap bakal buah berisi satu atau
lebih bakal biji (ovulum), yang masing-masing mengandung sel telur. Bakal biji
itu dibuahi melalui suatu proses yang diawali oleh peristiwa penyerbukan, yakni
berpindahnya serbuk sari dari kepala sari ke kepala putik. Setelah serbuk sari melekat
di kepala putik, serbuk sari berkecambah dan isinya tumbuh menjadi buluh serbuk
sari yang berisi sperma. Fungsi dari buah bagi tanaman yaitu sebagai tempat
cadangan makanan, melindungi bakal tumbuhan baru, yaitu berupa biji. Buah dibagi
menjadi dua yaitu buah sejati dan buah semu. Buah sejati merupakan buah yang
merupakan perkembangan dari bakal buah yang sisa-sisa bunganya telah gugur
contoh dari buah sejati yaitu jalbu biji (Psidium guajava), alpukat (Persea
americana), belimbing manis (Averrhoa carambola), dan jeruk (Citrus sinensis).
Sedangkan buah semu yaitu buah yang dibagian buahnya masih terdapat sisa sisa
bunga yang seharusnya gugur contohnya strawberry (Fragaria ananassa) dan tomat
(Solanum lycopersium). Secara umum, buah terdiri dari bagian-bagian yaitu
eksokarp, mesokarp, endokarp dan biji. Endokarp berbatasan dengan kulit biji.
Eksokar umumnya satu lapis sel, mesokarp terdiri dari beberapa lapis sel, sedang
endokarp dapat satu lapis atau lebih. Buah tertentu memiliki endokarp yang terdiri
dari sel batu. Daging buah yang kita makan sehari-hari sebenarnya mesokarp.

5.2. Saran
Menurut saya pada saat melakukan praktikum botani tentang morfologi buah pada
tanaman ini praktikan seharusnya membagi bahan-bahan yang akan digunakan
sebelum praktikum berlangsung, karena itu bisa menyita waktu pada saat praktikum.

21
DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Mikrajuddin. 2007. IPA Terpadu SMP dan MTs Jilid 2. Erlangga. Jakarta
Aryuliana, Diah, dkk. 2004. Biologi 1. Jakarta. Erlangga
Campbell, Neil A dan Reece, Jane B. 2003. Biologi Edisi Kedua Jilid Delapan.
Erlangga. Jakarta.
Rosanti, Dewi. 2013. Morfologi Tumbuhan. Erlangga. Jakarta.
Tjitrosoepomo, Gembong. 2007. Morfologi Tumbuhan. : UGM PRESS. Yogyakarta
Agustin, Uzi. 2013. http://uzi-agustin.blogspot.com/2013/10/laporan-praktikum-
morfologi-tumbuhan_5933.html diakses pada Minggu, 12 April 2018
pukul 20.00 WIB).
Haqiqi, Ifranul. 2015. Study Keberhasilan Persilangan Stroberi (Fragaria x ananassa
duch). Jurnal Protan. Vol.3, No. 2.
Hardiyanto. 2007. Kekerabatan Genetik Beberapa Spesies Jeruk Berdasarkan
Taksonometri. Jurnal Hortikultural. Vol. 17, No. 3
Purwati. 2009. Daya Hasil Tomat Hibrida (F1) di Dataran Medium. Jurnal Hort. Vol.
19, No.2
Yudianto, Suroso. 1992. Mengerti Morfologi Tumbuhan. PT. Tarsito. Bandung

22
LAMPIRAN

Gambar 1. Kit pisau Gambar 2. HVS dan alat tulis

Gambar 3. Proses pemotongan buah Gambar 4. Buah jambu biji

Gambar 5. Buah alpukat Gambar 6. Buah jeruk

23
Gambar 7. Buah belimbing Gambar 8. Buah Tomat

Gambar 9. Buah strawberry

24

Anda mungkin juga menyukai