Anda di halaman 1dari 21

MORFOLOGI BUAH DAN BIJI

(Laporan Praktikum Biologi Pertanian)

WAHYUDI AGUSTINO
2110514210025
KELOMPOK 2

JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARBARU
2022DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI........................................................................................... i

DAFTAR TABEL.................................................................................... ii

PENDAHULUAN................................................................................... 1

Latar Belakang............................................................................ 1
Tujuan.......................................................................................... 2

TINJAUAN PUSTAKA.......................................................................... 3

METODE PENELITIAN........................................................................ 8

Waktu dan Tempat....................................................................... 8


Alat dan Bahan............................................................................ 8
Alat.................................................................................. 8
Bahan............................................................................... 8

HASIL DAN PEMBAHASAN............................................................... 9

Hasil............................................................................................ 10
Pembahasan................................................................................. 15

KESIMPULAN DAN SARAN............................................................... 18

Kesimpulan.................................................................................. 18
Saran............................................................................................ 18

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................. 19
ii

DAFTAR TABEL

Nomor Halaman

1.
Tabel pengamatan morfologi buah

mangga (Mangifera indica) ………………………..……...….…... 10

2.
Tabel pengamatan morfologi buah

strawberi (Fragaria ananassa)…….....…..…………..............…... 11

3.
Tabel pengamatan morfologi buah

nanas (Ananas comosus Merr.)………………….…....……….…... 12

4.
Tabel pengamatan morfologi biji

polong kacang tanah (Arachis hypogaea L.).…..……………...…... 13

5.
Tabel pengamatan morfologi biji

jagung (Zea mays)……………………....…….……..……..….…... 14

6.
Tabel pengamatan morfologi biji

nangka (Artocarpus integra Merr.)…..………………..…...……..... 15


PENDAHULUAN

Latar Belakang

Morfologi tumbuhan memiliki fungsi untuk menggambarkan bagaimana


wujud atau bentuk tumbuhan dengan deskripsi. Pendeskripsian tentang wujud
dan suatu bentuk tubuh tumbuhan menggunakan istilah atau terminologi berupa
kata-kata tertentu untuk mengungkapkan makna yang tertentu pula. Morfologi
tumbuhan bukan hanya mengkaji tentang bentuk dan susunan tubuh tumbuhan
saja tetapi untuk menentukan fungsi masing-masing bagian dalam kehidupan
tumbuhan dan untuk mengetahui asal dan susunan tubuh yang terbentuk.
Informasi morfologi sangat dibutuhkan untuk pemahaman siklus hidup,
penyebaran geografis, ekologi, evolusi, konservasi, dan pendefinisian spesies
tumbuhan. morfologi tumbuhan menjadi dasar dalam pengenalan jenis tumbuhan,
sehingga penting untuk mengetahui karakteristik morfologi dari tumbuhan yang
ingin diidentifikasi. Sifat-sifat morfologi meliputi struktur vegetatif seperti daun,
batang, tunas dan struktur generatif seperti bunga, buah dan biji (Liounokas,
2021)
Tumbuhan merupakan salah satu penopang hidup manusia yang sangat
penting. Di samping itu, tumbuhan juga memiliki peranan yang sangat penting
untuk perkembangan makhluk hidup. Setiap tumbuhan memiliki akar, batang dan
daun. Masing-masing memiliki fungsi utama dalam pertumbuhan sebuah
tumbuhan. Selain memiliki ketiganya, tumbuhan juga memiliki bunga.
(Ramdhini, 2021).
Buah adalah salah satu organ tumbuhan untuk pembiakan, mengandung biji
setelah pembuahan pistil (bunga betina) tumbuh jadi buah. Ovum tumbuh menjadi
biji, dinding ovarium jadi kulit buah. Pengertian buah dalam lingkup
pertanian (hortikultura) atau pangan adalah lebih luas daripada pengertian buah di
atas. Karena buah dalam pengertian ini tidak terbatas yang terbentuk dari bakal
buah, melainkan dapat pula berasal dari perkembangan organ yang lain. Oleh
2

karena itu, untuk membedakannya, buah yang sesuai menurut pengertian botani
biasa disebut buah sejati (Campbell, 2013).
Buah adalah pertumbuhan sempurna dari bakal buah (ovarium). Setiap
bakal buah berisi satu atau lebih bakal biji (ovulum), yang masing-masing
mengandung sel telur. Bakal biji itu dibuahi melalui suatu proses yang diawali
oleh peristiwa penyerbukan, yakni berpindahnya serbuk sari dari kepala sari ke
kepala putik. Setelah serbuk sari melekat di kepala putik, serbuk sari berkecambah
dan isinya tumbuh menjadi buluh serbuk sari yang berisi sperma. Buluh ini terus
tumbuh menembus tangkai putik menuju bakal biji, di mana terjadi persatuan
antara sperma yang berasal dari serbuk sari dengan sel telur yang berdiam dalam
bakal biji, membentuk zigot yang bersifat diploid. Pembuahan pada tumbuhan
berbunga ini melibatkan baik plasmogami, yakni persatuan protoplasmasel telur
yang berdiam dalam bakal biji, membentuk zigot yang bersifatdiploid.
Pembuahan pada tumbuhan berbunga ini melibatkan baikplasmogami, yakni
persatuan protoplasma sel telur dan sperma, dankariogami, yakni persatuan inti sel
keduanya (Syahrir, 2018).
Biji adalah organ yang sangat menentukan kelangsungan generasi suatu
jenis tumbuhan di alam. Bentuk dan ukuran biji, baik antar jenis
maupun di dalam jenisnya sendiri sangat beragam. Menetapnya satu jenis
tumbuhan dalam suatu habitat tertentu tidak lepas dari karakter fisik dan
sifat biologis bijinya (Mursidawati, 2012).
Tujuan Praktikum

Mengetahui, mengidentifikasi dan dapat menggambarkan buah beserta


bagian-bagiannya, serta mengetahui, mengidentifikasi dan dapat menggambarkan
bagian-bagian biji dan fungsinya.TINJAUAN PUSTAKA

Buah adalah pertumbuhan sempurna dari bakal buah (ovarium). Setiap


bakal buah berisi satu atau lebih bakal biji (ovulum), yang masing-masing
mengandung sel telur. Bakal biji itu dibuahi melalui suatu proses yang di awali
oleh peristiwa penyerbukan, yakni berpindahnya serbuk sari dari kepala putik.
Pembuahan pada tumbuhan berbunga ini melibatkan baik plasmogami, yakni
persatuan proto plasma sel telur dan sperma, dan kari ogami, yakni persatuan inti
sel keduannya (Rosanti, 2013).
Buah semu dapat dibedakan dalam 3 golongan yaitu, Buah semu tunggal
yaitu buah semu yang terjadi dari satu bunga dengan satu bakal buah, pada buah
ini selain bakal buah ada bagian lain bunga yang ikut membentuk buah. Buah
semu ganda ialah jika pada satu bunga terdapat lebih dari satu bakal buah yang
bebas satu sama lain, dan kemudian masing-masing dapat tumbuh menjadi buah,
tetapi ada bagian lain pada bunga tadi yang ikut tumbuh dan merupakan bagian
buah yang menyolok,;Buah semu majemuk ialah buah semu yang terjadi dari
bunga majemuk, tetapi seluruhnya dari luar tampak seperti satu buah saja
(Rosanti, 2013).
Buah sungguh (buah sejati atau buah telanjang) juga dapat dibedakan
menjadi tiga golongan yaitu ;Buah sejati tunggal ialah buah sejati yang terjadi dari
satu bunga dengan satu bakal buah saja. Buah ini dapat berisi satu biji atau lebih,
dapat pula tersusun dari satu atau banyak daun buah dengan satu atau banyak
ruangan, yang terjadi dari beberapa daun buah dengan satu ruang dan banyak biji;
Buah sejati ganda yang terjadi dari satu bunga dengan bunga beberapa bakal buah
yang bebas satu sama lain dan masing-masing bakal buah menjadi satu buah.
Buah sejati ganda dapat dibedakan menjadi buah kurung ganda, Buah batu ganda,
buah bumbung ganda dan buah buni ganda; Buah sejati majemuk yaitu buah yang
berasal dari suatu bunga majemuk, yang masing-masing bunganya mendukung
satu bakal buah, tetapi setelah menjadi buah tetap berkumpul, sehingga
seluruhnya tampak seperti satu buah saja (Septiana, 2022).
4

Biji merupakan suatu struktur kompleks, yang terdiri dari embrio atau
lembaga, kulit biji dan persediaan makanan cadangan. Dalam biji banyak
tumbuhan, makanan disimpan di dalam lembaga biji itu sendiri, pada tumbuhan
lain, makanan disimpan dalam jaringan di sekelilingnya. Cerita lengkap mengenai
biji harus menerangkan perubahan-perubahan yang terjadi dalam stamen dan
pistil, proses penyerbukan, perkembangan embrio, pembentukan kulit biji dan
perkembangan penyediaan cadangan makanan yang digunakan oleh tumbuhan
muda ketika biji berkecambah (Syahrir, 2018).
Pada biji umumnya dapat dibedakan menjadi beberapa bagian yaitu, kulit
biji (spermodermis), tali pusar (funiculus) dan inti biji atau isi biji. Kulit biji
(spermodermis) berasal dari selaput bakal biji (integumentum). Oleh sebab itu,
biasanya kulit biji terdiri atas dua lapisan yang pada umumnya dapat ditemukan
pada tumbuhan biji tertutup (angiospermae) yaitu, lapisan kulit luar (testa) dan
lapisan kulit dalam (tegmen). Lapisan kulit luar (tesla) mempunyai sifat yang
bermacam-macam, ada yang tipis, ada yang kaku seperti kulit, ada yang keras
seperti batu atau kayu. Bagian ini merupakan bagian pelindung utama bagi bagian
biji yang dalam, bagian ini juga memperlihatkan warna dan gambaran yang
berbeda-beda. Lapisan kulit dalam (tegmen), biasanya tips seperti selaput yang
seringkali dinamakan kulit ari (Silalahi & Adinugaraha, 2019).
Pada pembentukan kulit biji dapat pula ikut serta bagian bakal biji yang
lebih dalam daripada integumentumnya yaitu, bagian jaringan nuselus yang
terluar. Pada tumbuhan biji telanjang (gymnospermae) biji memiliki tiga lapisan
yaitu, kulit luar (sarcotesta), biasanya tebal berdaging, pada waktu masih muda
berwarna hijau, kemudian kuning dan akhirnya menjadi merah. Kulit tengah
(sclerotesta), suatu lapisan yang kuat dan keras, berkayu, menyerupai kulit dalam
(endocarpium) pada buah batu (Tjitrosoepomo, 2009).
Bagian-bagian dasar biji, yaitu: Embrio, adalah suatu tanaman baru yang
terjadi dari bersatunya gamet-gamet jantan dan betina pada suatu proses
pembuahan. Embrio yang berkembangnya sempurna terdiri dari struktur-struktur
yaitu: epikotil (calon pucuk), hipokotil (calon batang), kotiledon (calon daun) dan
radikula (calon akar); Jaringan penyimpan cadangan makanan pada biji ada
5

beberapa struktur yang dapat berfungsi sebagai jaringan penyimpan cadangan


makanan, yaitu: kotiledon, misalnya pada kacang-kacangan. Endosperm, misalnya
pada jagung. Pada kelapa bagian dalamnya yang berwarna putih dan dapat
dimakan merupakan endospermnya. Cadangan makanan yang tersimpan dalam
biji umumnya terdiri dari karbohidrat, lemak, protein dan mineral; Pelindung biji
dapat terdiri dari kulit biji, sisa-sisa nukleus dan endosperm dan kadang-kadang
bagian buah. Tetapi umumnya kulit biji (testa) berasal dari integument ovule yang
mengalami modifikasi selama proses pembentukan biji berlangsung. Biasanya
kulit luar biji keras dan kuat berwarna kecokelatan, sedangkan bagian dalamnya
tipis dan berselaput. Kulit biji berfungsi untuk melindungi biji dari kekeringan,
kerusakan mekanis atau serangan cendawan, bakteri dan insekta (Liounokas,
2021).
Menurut Arifin (2017), klasifikasi tanaman Mangga adalah sebagai
berikut :
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnollophyta
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Sapindales
Keluarga : Anarcadiaceae
Genus : Mangifera
Spesies : Mangifera indica
Menurut Harianingsih (2010), klasifikasi tananaman stroberi adalah sebagai
berikut :
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledone
Ordo : Rosales
Famili : Rosaceae
Genus : Fragaria
Spesies : Fragaria vesca L.
6

Menurut soedarya (2009), tanaman nanas mempunyai klasifikasi adalah


sebagai berikut :
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyte
Kelas : Angiospermae
Ordo : Farinosae
Family : Bromeliaceae
Genus : Ananas
Spesies : Ananas Comosus Merr.
Menurut Simpson (2006), kedudukan kacang tanah (Arachis hypogaea L.)
dalam sistematika tumbuhan adalah sebagai berikut :
Regnum : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Ordo : Fabales
Familia : Fabaceae
Genus : Arachis
Species : Arachis hypogaea L.
Menurut United States Department of Agriculture (2017), klasifikasi
tanaman jagung adalah sebagai berikut :
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Monocotyledoneae
Subkelas : Commelinidae
Ordo : Graminae
Famili : Graminaceae
Genus : Zea
Spesies : Zea mays
Klasifikasi Nangka menurut Asriani (2010), ialah sebagai berikut :
Ordo : Urticales
7

Familia : Moraceae
Genus : Artocarpus
Spesies : Artocarpus heterophyllus
Divisi : Spermatophyta
Anak Divisi : Angiospermae
Spesies : Artocarpus Integra Merr.
METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat

Praktikum ini dilaksanakan pada hari Senin, tanggal 18 April 2022. Secara
daring dengan menggunakan aplikasi zoom meeting di rumah masing-masing.

Alat dan Bahan

Alat

Alat yang digunakan pada praktikum ini adalah:


Alat tulis/pensil warna. Alat tulis/pensil warna digunakan untuk menulis
dan mewarnai gambar sel yang sudah digambar.
Buku gambar digunakan untuk menggambar hasil pengamatan daun.
Lembar kerja. Lembar kerja digunakan untuk menulis laporan sementara.
Lembar laporan sementara. Laporan sementara digunakan sebagai bukti dan
hasil sementara dari praktikum yang dilakukan.
Kamera. Kamera untuk mendokumentasikan
Pisau. Pisau untuk membelah bahan praktikum

Bahan

Bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah sebagai berikut:


Buah mangga (Mangifera indica). Buah mangga (Mangifera indica) yang
digunakan adalah seluruh bagian buah
Buah stroberi (Fragaria ananassa). Buah stroberi (Fragaria ananassa)
yang digunakan adalah seluruh bagian buah
Buah nanas (Ananas comosus Merr). Buah nanas (Ananas comosus Merr.)
yang digunakan adalah seluruh bagian buah
9

Polong kacang tanah (Arachis hypogaea L). Polong kacang tanah (Arachis
hypogaea L) yang digunakan adalah seluruh bagian biji
Biji jagung (Zea mays). Biji jagung (Zea mays) yang digunakan adalah
seluruh bagian biji
Biji nangka (Artocarpus integra Merr). Biji nangka (Artocarpus integra
Merr) yang digunakan adalah seluruh bagian biji
Prosedur Kerja

Prosedur kerja praktikum ini adalah sebagai berikut:


1. Menyiapkan alat yang digunakan dan bahan yang akan diamati.
2. Pada pengamatan morfologi biji, masing-masing biji dibelah melintang atau
vertikal.
3. Mengamati bagian-bagian buah dan biji tanaman.
4. Menggambarkan hasil pengamatan dengan keterangan yang jelas.
HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil

Hasil dari praktikum yang dilakukan adalah dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 1. Hasil pengamatan morfologi buah mangga (Mangifera indica)

Gambar Buah

Buah mangga (Mangifera indica)

Keterangan
 Buah sejati tunggal.
 Buah sejati tunggal yang berdaging (carnosus).
 Terdiri dari 3 lapisan yaitu kulit luar (exocarpium atau epicarpium), kulit
tengah (mesocarpium) dan kulit dalam (endocarpium).
 Bagian-bagian buah terdiri atas tangkai buah, kulit buah dan daging buah.
11

Tabel 2. Hasil pengamatan morfologi buah stroberi (Fragaria ananassa)

Gambar Bunga

Buah strawberi (Fragaria ananassa)

Keterangan
 Buah semu ganda.
 Terdiri dari 3 lapisan yaitu kulit luar (exocarpium atau epicarpium), kulit
tengah (mesocarpium) dan kulit dalam (endocarpium).
12

Tabel 3. Hasil pengamatan morfologi buah nanas (Ananas comosus Merr.)

Gambar Bunga

Buah nanas (Ananas comosus Merr.)

Keterangan
 Buah sejati majemuk.
 Buah sejati buni majemuk.
 Terdiri dari 3 lapisan yaitu kulit luar (exocarpium atau epicarpium), kulit
tengah (mesocarpium) dan kulit dalam (endocarpium).
 Bagian-bagian buah terdiri atas tangkai buah, kulit buah dan daging buah.
13

Tabel 4. Hasil pengamatan morfologi polong kacang tanah (Arachis hypogaea L.)

Gambar Bunga

Polong kacang tanah (Arachis hypogaea L.)

Keterangan
 Biji dikotil.
 Terdiri dari 2 lapisan yaitu kulit luar (exocarpium atau epicarpium) dan
kulit dalam (endocarpium).
 Inti biji terdiri dari embrio dan cadangan makanan (endosperm).
14

Tabel 5. Hasil pengamatan morfologi biji jagung (Zea mays)

Gambar Bunga

Biji jagung (Zea mays)

Keterangan
 Biji monokotil
 Biji tertutup (angiospermae) yang terdiri dari lapisan kulit luar (testa) dan
lapisan kulit dalam (tagmen)
 Inti biji terdiri dari embrio dan cadangan makanan (endosperm)
15

Tabel 6. Hasil pengamatan morfologi biji nangka (Artocarpus integra Merr.)

Gambar Bunga

Biji nangka (Artocarpus integra Merr.)

Keterangan
 Biji dikotil
 Biji tertutup (angiospermae) yang terdiri dari lapisan kulit luar (testa) dan
lapisan kulit dalam (tagmen)
 Inti biji terdiri dari embrio dan cadangan makanan (endosperm)

Pembahasan

Buah mangga (Mangifera indica) termasuk dalam golongan buah sungguh


atau buah sejati karena terbentuk dari bakal buah, manga (Mangifera indica)
termasuk dalam golongan buah sejati tunggal karena buah sejati terdiri dari satu
buah dengan satu bakal buah saja. Tiga lapisan dinding buah manga (Mangifera
indica) yaitu kulit luar (exocarpium), kulit tengah (mesocarpium) dan kulit dalam
(endocarpium). Adapun bagian-bagian buahnya terdiri atas tangkai buah, kulit
buah dan daging buah.
16

Buah strawberi (Fragaria ananassa) termasuk dalam golongan buah semu


atau buah tertutup karena buah terbentuk dari bakal buah beserta bagian lain
bunga yang perlahan menjadi bagian utama buah ini, strawberi (Fragaria
ananassa) termasuk dalam golongan buah semu ganda karena satu bunga terdapat
lebih dari satu bakal buah. Tiga lapisan dinding strawberi (Fragaria ananassa)
yaitu kulit luar (exocarpium), kulit tengah (mesocarpium) dan kulit dalam
(endocarpium). Adapun bagian-bagian buahnya terdiri atas tangkai buah, kulit
buah dan daging buah.
Buah Nanas (Ananas comosus Merr.), termasuk termasuk dalam golongan
buah sungguh atau buah sejati Karena terbentuk dari bakal buah. Buah nanas
(Ananas comosus Merr.), termasuk dalam golongan buah sejati majemuk karena
berasal dari satu bunga majemuk, yang masing-masing bunganya mendukung satu
bakal buah. Tiga lapisan dinding Nanas (Ananas comosus Merr.) yaitu kulit luar
(exocarpium), kulit tengah (mesocarpium) dan kulit dalam (endocarpium).
Adapun bagian-bagian buahnya terdiri atas tangkai buah, kulit buah dan dinding
buah.
Biji polong kacang tanah (Arachis hypogaea L.) termasuk biji dikotil karena
berkeping dua, dan termasuk Angiospermae terdiri dari dua lapisan yaitu kulit luar
(exocarpium atau epicarpium) dan kulit dalam (endocarpium). Inti biji terdiri dari
embrio dan cadangan makanan (endosperm).
Biji jagung (Zea mays) termasuk biji monokotil karena berkeping tunggal,
dan termasuk angiospermae terdiri dari dua lapisanya itu lapisan kulit luar (testa)
dan lapisan kulit dalam (tagmen). Bagian biji jagung (Zea mays) yaitu endosperm
dan embrio.
Biji nangka (Artocarpus integra Merr.) termasuk biji dikotil karena
berkeping dua, dan termasuk angiospermae terdiri dari dua lapis yaitu lapisan
kulit luar (testa) dan lapisan kulit dalam (tagmen). Bagian biji nangka yaitu
endosperm dan embrio.
KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Kesimpulan dari praktikum ini adalah sebagai berikut:


1. Buah sejati tunggal, yaitu buah sejati yang terbentuk dari satu bakal buah dari
satu bunga contohnya buah mangga (Mangifera indica). Buah sejati majemuk
yaitu buah sejati yang terbentuk dari bunga majemuk contohnya buah nanas
(Ananas comosus Merr.). Sedangkan buah semu ganda yaitu buah yang
terbentuk dari satu bunga dari beberapa bakal buah contohnya buah strawberi
(Fragaria ananassa).
2. Lapisan buah terdiri dari kulit luar (exocarpium), kulit tengah (mesocarpium)
dan kulit dalam (endocarpium) contohnya buah mangga (Mangiferaindica),
buah strawberi (Fragaria ananassa) dan buah nanas (Ananas comosus
Merr.).
3. Bagian buah terdiri dari tangkai buah, kulit buah dan daging buah contohnya
buah mangga (Mangifera indica), buah strawberi (Fragaria ananassa) dan
buah nanas (Ananas comosus Merr.).
4. Biji monokotil yaitu biji berkeping satu contohnya biji jagung (Zea mays),
sedangkan biji dikotil yaitu biji berkeping dua contohnya biji nangka
(Artocarpus integra Merr.).
5. Lapisan biji terdiri dari kulit luar (tetsa) dan kulit dalam (tagmen) contohnya
biji jagung (Zea mays) dan biji nangka (Artocarpus integra Merr.).
6. Bagian biji terdiri dari cadangan makanan atau endosperm dan embrio
contohnya biji jagung (Zea mays) dan biji nangka (Artocarpus integra Merr.).

Saran

Disarankan kepada praktikan adalah sebagai berikut :


1. Alat dan bahan yang akan digunakan di persiapkan terlebih dahulu, agar
praktikum dapat berjalan dengan baik dan sesuai waktunya.
Para praktikan agar mempersiapkan diri materi-materi yang

akan dipraktekkan, agar dalam kegiatan praktikum tidak

terhambat.DAFTAR PUSTAKA

Asriani, A. 2010. Uji Efek Ekstrak Metanol Daun Nangka (Artocarpus Integra


Merr.) Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Mencit (Mus
Musculus) Jantan. Doctoral dissertation. Universitas Islam Negeri
Alauddin Makassar. Makasar.

Campbell. 2003. Biologi Jilid 2 luc ed. Erlangga. Jakarta.

Liounokas, A. B. 2021. Karakteristik Morfologi Tumbuhan. Deepublish.


Yogyakarta.

Mulyani, S. 2019. Anatomi Tumbuhan. PT Kanisius. Yogyakarta.

Mursidawati, S. (2012). Morfologi Buah dan Biji Rafflesia patma dan R.


arnoldii. Buletin Kebun Raya, 15(1), 21-30.

Rahmaniyah, N. S. (2017). Uji efek penyembuhan ulkus dari perasan daging buah
mangga podang urang (Mangifera indica L.) Pada lambung tikus yang
diinduksi aspirin. Jurnal Wiyata: Penelitian Sains dan Kesehatan, 2(2),
181-187.

Ramdhini, R. N. 2021. Anatomi Tumbuhan. Yayasan Kita Menulis. Medan.

Rosanti, D. 2013. Morfologi Tumbuhan. Erlangga. Jakarta.

Septiana, N. 2022. Penuntun Praktikum Morfologi Tumbuhan. IAIN


Palangkaraya. Palangkaraya.

Syahrir, F. 2018. Morfologi Tumbuhan. Bag. Biologi Farmasi. Makasar.

Anda mungkin juga menyukai