Anda di halaman 1dari 24

i

LAPORAN PRAKTIKUM V MORFOLOGI DAN ANATOMI


BUAH (Fructus)DAN BIJI (Semen)
SEMANGKA (Citrullus lanatus) PISANG EMAS (Musa
Acuminata) MANGGA (Mangifera Indica) ANGGUR (Vitis)
KACANG MERAH(Phaseolus Vulgaris) JAGUNG(Zea mays)

MUSDALIFAH
08320210091

LABORATORIUM HAMA DAN PENYAKIT


PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2021
ii

DAFTAR ISI
Halaman

SAMPUL ............................................................................................................. i
DAFTAR ISI ....................................................................................................... ii
PENDAHULUAN............................................................................................... 1
Latar Belakang................................................................................................. 1
Tujuan Praktikum ............................................................................................ 2
Kegunaan Praktikum ....................................................................................... 2
TINJAUAN PUSTAKA..................................................................................... 3
Semangka (Citrullus Lanatus)........................................................................ 3
Kacang merah (Phaseolus Vulgaris).............................................................. 5
Pisang Emas (Musa Acuminata)..................................................................... 6
Jagung (Zea Mays) ......................................................................................... 6
Anggur (Vitis) ................................................................................................. 6
Mangga (Mangifera Indica) .......................................................................... 6
METODOLOGI ................................................................................................. 8
Tempat dan Waktu .......................................................................................... 8
Alat dan Bahan ................................................................................................ 8
Prosedur Kerja ................................................................................................. 8
HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................................ 9
Hasil ................................................................................................................ 9
Pembahasan .................................................................................................... 10
KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................................... 11
Kesimpulan ...................................................................................................... 11
Saran................................................................................................................. 11
LAMPIRAN GAMBAR
LAMPIRAN TP
iii

DAFTAR TABEL

No Teks Hal

1. Hasil Identifikasi Morfologi dan Anatomi Buah Semangka.............................11


2. Hasil Identifikasi Morfologi dan Anatomi Buah Pisang Emas.........................11
3. Hasil Identifikasi Morfologi danAnatomi Buah Mangga..................................12
4. Hasil Identifikasi Morfologi dan Anatomi Biji Kacang Merah.........................12
5. Hasil Identifikasi Morfologi dan Anatomi Biji jagung......................................13
6. Hasil Identifikasi Morfologi dan Anatomi Buah Anggur..................................13
1

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Buah merupakn hasil penyerbukan pada bunga yang kemudian di ikuti
dengan pembuahan, yang akan menghasilkan bakal buah dan bakal biji yang
kemudian tumbuh menjadi buah dan biji dimana biji inilah yang akan tumbuh
menjadi calon tumbuhan baru. Dengan dihasilkannya buah dan biji, tumbuhan
dapat mempertahankan jenisnya dan dapat pula terpencar ketempat lain.
Sedangkan biji adalah merupakan sebagai alat perkembang biakan yang utama
bagi tumbuhan biji (Spermatopyta). Biji ini mengandung calon tumbuhan baru
(lembaga). Salah satu bagian tumbuhan yang dipelajari yaitu buah yang
merupakan alat reproduksi tumbuhan (organum reproductiuum) bagi tumbuhan.
Setiap bakal buah berisi satu atau lebih bakal biji (ovulum), yang masing-
masing mengandung sel telur, yang selanjutnya nanti akan berproses hingga
membentuk buah (Solikhin, 2016).
Buah merupakan hasil penyerbukan pada bunga yang kemudian diikuti
dengan pembuahan yang akan menghasilkan bakal buah (ovarium) dan bakal
biji (ovulum) yang kemudian tumbuh menjadi buah dan biji dimana biji inilah
yangakan tumbuh menjadi calon tumbuhan baru. Buah biasanya membungkus
dan melindungi biji. Aneka rupa dan bentuk buah tidak terlepas kaitannya
dengan fungsi utama buah, yakni sebagai pemencar biji tumbuhan. Dari sudut
pandang evolusi, biji merupakan embrio atau tumbuhan kecil yang
termodifikasi sehingga dapat bertahan lebih lama pada kondisi kurang sesuai
untuk pertumbuhan. Dengan dihasilkannya buah dan biji, tumbuhan dapat
mempertahankan jenisnya, dan dapat pula terpencar ketempat lain (Solikhin,
2016).
Pada hakikatnya buah hanya dibedakan kedalam 2 jenis, yang pertama
adalah buah semu dan yang kedua adalah buah sejati. Tak lepas dari penamaan
buah tersebut menjadi buah sejati dan buah semu dapat dilihat dari struktur
buah dan bagian-bagian buah yang ada pada buah. Misalnya dikatakan buah
sejati atau buah sebenarnya adalah ketika bentuk buah tidak terhalangi oleh
bagian- bagian buah yang ada, pengecualian tetap ada, seperti pada buah
jambu mete
2

terlihat tangkai bunga yang membesar seperti buah, padahal bagian yang
membesar itu bukan buah tapi tangkai buah (Solikhin, 2016).
Pada pembentukan buah, ada kalanya bagian bunga selain bakal buah ikut
tumbuh dan merupakan suatu bagian buah, sedang umumnya segera setelah
terjadi penyerbukan dan pembuahan bagian-bagian bunga selain bakal buah
segera menjadi layu dan gugur. Dari putik sendiri dengan tegas disebut hanya
bakal buahnya, karena biasanya tangkai dan kepala putiknya gugur pula seperti
halnya dengan bagian-bagian yang lain (Solikhin, 2016).
Pada umumnya buah hanya akan terbentuk sesudah terjadi penyerbukan
dan pembuahan pada bunga. Walaupun demikian mungkin pula buah terbentuk
tanpa ada penyerbukan dan pembuahan. Peristiwa terbentuknya buah yang
demikian itu dinamakan partenokarpi (parthenocarpy). Buah yang terjadinya
dengan cara ini biasanya tidak mengandung biji, atau jika ada bijinya, biji itu
tidak mengandung lembaga, jadi bijinya tak dapat dijadikan alat perkembang
biakan. Pembentukan buah dengan cara ini lazim kita dapati pada pohon pisang
(Solikhin, 2016).
Biji merupakan organ tumbuhan berbentuk ovulum atau bakal biji yang
matang dimana pertumbuhan, perkembangan serta membesarnya atau tanpa
diawali amphimixis yaitu pollinasi dan fertilisasi. Bagi tumbuhan biji
(Spermatophyta), biji merupakan alat perkembang biakan yang utama, kerana
biji mengandung calon tumbuhan baru. Dengan dihasilkan biji tumbuhan dapat
mempertahankan jenisnya dan dapat pula terpencar ke tempat lain. Semula biji
duduk pada suatu tangkai yang keluar darui papan biji atau tembuni (placenta).
Tangkai pendukung biji itu di sebut tali pusar (funiculus). Bagian biji tempat
melekat tali pusar dinamakan pusar biji (hilus). Jika biji sudah masak biasanya
tali pusarnya putus, sehingga biji terlepas dari tembuninya. Bekas tali pusarnya
umunya tampak jelas pada biji (Solikhin, 2016).
Pada biji adakalanya tali pusarnya ikut tumbuh, berubah sifatnya menjadi
salut biji atau selaput biji (arillus). Pada dasarnya biji mempunyai susunan yang
tidak berada dengan bakal biji, tetapi digunakan nama-nama yang berlainan
untuk bagian-bagian yang sama asalnya, misalnya integumentum pada bakal
3

biji, kalau sudah menjadi biji merupakan kulit biji (spermodermis) (Solikhin,
2016).
Berdasarakan uraian di atas, maka perlu dilakukan praktikum tentang buah
dan biji untuk mengetahui dan mendeskripsikan bermacam-macam bentuk dan
bagian-bagian yang terdapat di dalam buah dan biji terkandung biji, dan biji
inilah yang nanti akan tumbuh menjadi tumbuhan baru (Solikhin, 2016).

Tujuan Praktikum
Praktikum morfologi dan anatomi buah dan biji bertujuan untuk
mengetahui bagian-bagian buah dan biji pada tumbuhan monokotil dan dikotil,
mengetahui bagian-bagian buah dan biji pada tumbuhan dikotil dan monokotil.
Kegunaan Praktikum
Kegunaan dari praktikum morfologi dan anatomi buah dan biji yaitu
untuk mengetahui struktur morfologi dan anatomi buah dan biji pada tumbuhan
monokotil dan struktur buah dan biji pada tumbuhan dikotil.
4

TINJAUAN PUSTAKA
Pengertian Buah Dan Biji
Buah adalah salah satu organ tumbuhan untuk pembiakan, mengandung biji
setelah pembuahan pistil (bunga betina) tumbuh jadi buah. Ovum tumbuh
menjadi biji, dinding ovarium jadi kulit buah. Pengertian buah dalam lingkup
pertanian (hortikultura) atau pangan adalah lebih luas daripada pengertian buah di
atas karena buah dalam pengertian ini tidak terbatas yang terbentuk dari bakal
buah, melainkan dapat pula berasal dari perkembangan organ yang lain. Karena
itu, untuk membedakannya, buah yang sesuai menurut pengertian botani biasa
disebut buah sejati (Agustin, 2013).
Pada pembentukan kulit biji dapat pula ikut serta bagian bakal biji yang
lebih dalam daripada integumentumnya, misalnya lain bagian jaringan nuselus
yang terluar. Biji yang kulitnya terdiri atas dua lapisan itu umumnya adalah biji
tumbuhan-tumbuhan biji tertutup (Angiospermae).Pada tumbuhan biji telanjang
(Gymnospermae), biji malahan mempunyai tiga lapisan seperti pada biji belinjo
(Gnetum gnemon K), padahal bakal biji tumbuhan biji telanjang umumnya hanya
mempunyai satu integementum saja (Hariana, 2014).
Buah memiliki bagian yang disebut sebagai perikarp, yaitu dinding buah
yang berasal dari perkembangan dinding bakal buah pada bunga. Perikarp ini
dibagi ke dalam beberapa lapisan yaitu, lapisan paling luar yang disebut exocarp
atau epikarp, lapisan pada bagian tengah yang disebut mesocarp dan lapisan
paling dalam yang disebut endocarp (Safitri, 2013).
Biji adalah organ yang sangat menentukan kelangsungan generasi suatu
jenis tumbuhan di alam. Bentuk dan ukuran biji, baik antar jenis maupun di
dalam jenisnya sendiri sangat beragam. Biji Orchidaceae dan beberapa jenis
tumbuhan parasit hanya berukuran 10-6 g sedangkan biji Lodoicea maldivica
berukuran jutaan kali lipatnya (104 g). Menetapnya satu jenis tumbuhan dalam
suatu habitat tertentu tidak lepas dari karakter fisik dan sifat biologis bijinya
(Arditti, 2015).
5

Buah adalah organ pada tumbuhan berbunga yang merupakan perkembangan


lanjutan dari bakal buah (ovarium). Buah biasanya membungkus dan melindungi
biji. Aneka rupa dan bentuk buah tidak terlepas kaitannya dengan fungsi utama
buah, yakni sebagai pemencar biji tumbuhan. Pengertian buah dalam lingkup
pertanian (hortikultura) atau pangan adalah lebih luas daripada pengertian buah di
atas dan biasanya disebut sebagai buah-buahan. Buah dalam pengertian ini tidak
terbatas yang terbentuk dari bakal buah, melainkan dapat pula berasal dari
perkembangan organ yang lain. Karena itu, untuk membedakannya, buah yang
sesuai menurut pengertian botani biasa disebut buah sejati (Basri, 2013).
Buah adalah pertumbuhan sempurna dari bakal buah (ovarium). Setiap
bakal buah berisi satu atau lebih bakal biji (ovulum), yang masing-masing
mengandung sel telur. Setelah serbuk sari melekat di kepala putik, serbuk sari
berkecambah dan isinya tumbuh menjadi buluh serbuk sari yang berisi sperma.
Buluh ini terus tumbuh menembus tangkai putik menuju bakal biji, di mana
terjadi persatuan antara sperma yang berasal dari serbuk sari dengan sel telur
yang berdiam dalam bakal biji, membentuk zigot yang bersifat diploid Pada
sebagian buah berbiji banyak, pertumbuhan daging buahnya umumnya sebanding
dengan jumlah bakal biji yang terbuahi. Buah-buah itu sedemikian beragam,
sehingga sukarlah rasanya untuk menyusun suatu skema pengelompokan yang
dapat mencakup semua macam buah yang telah dikenal orang (Deptan, 2016).
Pada biji tumbuhan angyospermae, bijinya memiliki dua lapisan yaitu
kulit luar (testa), dan kulit dalam (tegmen). Kulit luar tipis tetapi kerassedangkan
kulit dalam seperti selaput dan sering disebut kulit ari. Tumbuhan gymnospermae
(tumbuhan berbiji terbuka) bijinya memiliki tiga lapisan yaitulapisan luar, lapisan
tengah, dan lapisan dalam. Lapisan luar tebal berdaging.lapisan tengah lapisan
kuat, keras, dan berkayu. Sedangkan lapisan dalam tipis seperti selaput (Suyanti,
2014).
6

Sebelum tumbuhan mati, biasannya telah dihasilkan suatu alat yang nanti
akan dapat tumbuh menjadi tumbuhan baru. Salah satu alat perkembangbiakan
pada tumbuhan yakni dengan perkembangbiakan generatif yang mana nantinya
akan dihasilkan alat perkembangbiakan atau biasa juga disebut bunga dan dari
bunga nantinya akan dihasilkan suatu organ yang berupa buah sebagai hasil dari
bunga yang tadi. Dalam buah sendiri terdapat biji sebagai inti dari buah yang
mana ini nantinya akan berguna sebagai bakal calon tanaman baru. Sehingga
menarik sekali dalam mempelajari tentang struktur dari buah dan biji ini untuk
kita jadikan sebagai panduan dalam memperbanyak tanaman melalui biji
(Mulyani, 2017).
Fungsi Buah Dan Biji
Fungsi buah
1. Sebagai tempat cadangan
makanan 2.Sebagai tempat
melekatnya biji Fungsi biji
1. Sebagai cadangan makanan
2. Sebagai bentuk tumbuhan baru
3. Sebagai alat perkembang biakan
Semangka (citrullus lanatus)
1. Klasifikasi buah
Semangka Kingdom :
Plantae
Divisi : Magnoliphyta
Kelas : Magnilopsida
Subkelas : Dileniidae
Ordo : Violales
Famil : Cucurbitaceae
Genus : Citrullus
Spesies : Citrullus Lanatus Tunb
7

1. Morfologi buah semangka


Diketahui bahwa memiliki bentuk yang cukup besar dengan bentuk
bulat atau lonjong dan diameter hingga 20 cm. Secara fisik sebenarnya buah
semangka ini memiliki bentuk yang beragam bahkan dari hasil penelitian.
Masih ada buah berbentuk kotak ataupun kubus yang populer terutama di
jepang lalu bagaimana dengan morfologi lainnya (Mulyani, 2017).
Apabila dilihat kulit buah semangka menyelimuti daging buah
berdaging dan tebal permukaan luarnya terkesan licin dan daging kulit yang
memiliki warna putih disebut sebagai albedo, cukup untuk melindungi buah
yang ada di dalam buah (Mulyani, 2017).
Pisang emas (Musa acuminata)
1. Klasifikasi buah pisang emas
Kingdom : Plantae
Sub
Kingdom : Tracheobionta
Sub Divisi : Spermatophyta
Divisi :
Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida Sub
Kelas : Commelinidae
Ordo : Zingiberales
Famili : Musaceae
Genus : Musa
Spesies : Musa acuminata Sub
Spesies : Musa acuminata colla
2. Morfologi buah pisang emas
Buah pisang tersusun dalam tandan, tiap tandan terdiri atas beberapa
sisir dan tiap sisir terdapat 6-22 buah pisang tergantug varietasnya. Buah
pisang umumnya tidak berbiji dan bersifat triploid. Kecuali pada pisang
kluthuk yang bersifat diploid dan memiliki biji. Proses pembuahan tanpa
adanya biji disebut dengan partenokarpi (Mulyani, 2017).
8

Anggur (Vitis)
1.klasifikasi buah anggur
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Klas :
Magnoliopsida
Subklas : Rosidae
Ordo : Rhamnales
Famili : Vitaceae
Genus : Vitis
Spesies : Vitis vinifera, Vitis labrusca
2.Morfologi buah anggur
Tumbuhan berbentuk semak, Batang berkayu, berbentuk silindris,
warna kecoklatan, permukaan kasar. arah tumbuh batang memanjat, arah
tumbuh cabang membelit. Daun tunggal, tersusun berseling (alternate),
warna hijau, bentuk bundar panjang 9 – 15 cm, lebar 7 – 13 cm, helaian
daun tipis tegar, pangkal berlekuk (emerginatus), tepi bergigi runcing
(dentatus) bercangap menjari, permukaan daun berbulu (villosus). Tulang
daun menjari.
Mangga (Mangfera indica)
1. Klasifikasi buah mangga
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan
berpembuluh) Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan
biji) Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub Kelas : Commelinidae
Ordo : Cyperales
Famili : Cyperaceae
Genus : Cyperus
Spesie : Cyperus rotundus L.
9

2. Morfologi buah mangga


Pada umumnya bunga dari tanaman mangga ini bermajemuk yang
bertumbuh dari tunas ujungnya dengan terangkai yang ada dibagian tandan
rangkaian bunga mangga berbentuk kerucut dan Di setiap tandan bunga dari
tanaman mangga ini berjumlah banyak, diperkirakan mencapai 1000 hingga
6000 kuntum dan disertai dengan ukuran yang kecil dalam diameter 6 hingga
8 mm (Agrotek, 2020)

Jagung (Zea mays)


1. Klasifikasi biji jagung
Kingdom : Plantae (tumbuh-tumbuhan)
Divisio : Spermatophyta (tumbuhan
berbiji) Sub Divisio : Angiospermae
(berbiji tertutup) Classis :
Monocotyledone (berkeping satu) Ordo :
Graminae (rumput-rumputan)
Famili : Graminaceae
Genus : Zea
Spesies : Zea mays L.
2. Morfologi biji jagung
Biji jagung manis pada saat masak keriput dan transparan. Biji yang
belum masak mengandung kadar gula (water-soluble polysccharride, WSP)
lebih tinggi daripada pati. Kandungan gula jagung manis 4-8 kali lebih tinggi
dibanding jagung normal pada umur 18-22 hari setelah penyerbukan. Sifat
ini ditentukan oleh gen sugary yang resesif (Tracy, 2017).
Kacang merah (Phaseolus vulgaris)

1. Klasifikasi biji kacang


merah Kingdom : Plantae
Sub kingdom : Tracheabionta
Super divisi : Spermathophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
10

Sub kelas : Rosidae


Ordo : Fabales
Genus : Phaseolus
Spesies : Phaseolus vulgaris
2. Morfologi biji kacang merah
Bentuk biji kacang merah memiliki ukuran lebih besar dibanding biji
kacang hijau ataupun kacang panjang dengan kulit biji berwarna merah tua
atau merah bata. Jika kulit biji dikupas, maka akan terlihat biji kacang
yang berwarna putih. Tanaman kacang merah dapat tumbuh baik pada
daerah berhawa dingin atau basah dengan ketinggian antara 1.400 m
hingga
2.000 m diatas permukaan laut. Temperatur yang dibutuhkan kacang merah
untuk tumbuh adalah sekitar 16oC hingga 27oC dengan curah hujan antara
900 mm hingga 1.500 mm per tahunnya. Namun dapat pula tumbuh pada
curah hujan antara 500 mm hingga 600 mm tetapi dalam satu musim
penanaman. Kacang merah akan tumbuh dengan baik pada lahan yang
memiliki pH antara 6.0 hingga 6.8 dengan sistem drainase yang baik
(Saputra, 2014)
11

METODOLOGI
Tempat dan Waktu
Praktikum Morfologi dan anatomi Buah (fructus) dan Biji
(Semen) di laksanakan di Laboratorium Hama dan Penyakit, Fakultas
Pertanian, Universitas Muslim Indonesia, Makassar pada hari Jumat
tanggal 5 November 2021, pukul
13.30 WITA-Selesai.

Alat dan Bahan


Alat yang digunakan pada praktikum ini yaitu pensil, pulpen,
pensil warna, penghapus, penggaris, lembar kerja mahasiwa (LKM),
dan adapun bahan yang digunakan pada praktikum kali ini yaitu buah
mangga, buah anggur, buah semangka, biji kacang merah, biji jagung,
buah pisang emas.

Prosedur Kerja
Adapun prosedur kerja dari praktikum ini yaitu :
1. Membersihkan buah
2. Mengidentifikasi bagian-bagian buah
3. Menggambar bagian buah sesuai hasil identifikasi pada LKM.
4. Mewarnai bagian-bagian buah sesuai hasil identifikasi pada LKM.
5. Memberikan keterangan bagian buah sesuai hasil identifikasi pada LKM.
6. Mendeskripsikan bagian buah sesuai hasil identifikasi pada LKM.
12

HASIL DAN PEMBAHASAN


12

HASIL DAN PEMBAHASAN


Hasil

Tabel 1. Hasil Identifikasi Morfologi Dan Anatomi Buah Semangka (Citrullus


lanatus)
GAMBAR TUMBUHAN KETERANGAN/BAGIAN-BAGIAN
Morfoligi
1. Tangkai buah
2. Esocarp
Anatomi
3. Biji
4. Mesocarp

Tabel 2. Hasil Identifikasi Morfologi Dan Anatomi Buah Anggur (Vitis)


GAMBAR TUMBUHAN KETERANGAN/BAGIAN-BAGIAN
Morfoligi
1. Tangkai buah
2. Esocarp
Anatomi
3. Mesocarp
4. Biji
5. Esocarp
13

Tabel 3. Hasil Identifikasi Morfologi Dan Anatomi Buah Mangga (Mangifera


Indica)
GAMBAR TUMBUHAN KETERANGAN/BAGIAN-BAGIAN
Morfoligi
1. Esocarp
Anatomi
2.Biji
3.Kulit buah
4.Mesocarp

Tabel 4. Hasil Identifikasi Morfologi Dan Anatomi Buah pisang emas (Musa
acuminata).
GAMBAR TUMBUHAN KETERANGAN/BAGIAN-BAGIAN
Morfoligi
1. Esocarp
Anatomi
2. Mesocarp
3. Biji
4. esocarp
14

Tabel 5. Hasil Identifikasi Morfologi Dan Anatomi Biji Jagung (Zea mays)
GAMBAR TUMBUHAN KETERANGAN/BAGIAN-BAGIAN
Morfoligi
1. Esocarp
Anatomi
2. Mesocarp
3. Endocarp

Tabel 6. Hasil Identifikasi Morfologi Dan Anatomi Biji Kacang Merah


(Phaseolus Vulgaris).
GAMBAR TUMBUHAN KETERANGAN/BAGIAN-
BAGIAN
Morfoligi
1.Esocarp
Anatomi
2. Mesocarp
15

Pembahasan
1. Morfologi dan anatomi buah semangka
Semangka merupakan tanaman terna semusim yang tumbuh menjalar di atas
tanah atau memanjat dengan sulur-sulur atau alatpembelit. Batangnya lunak,
bersegi dan berambut, dan panjangnyamencapai 1,5-5 m. Sulur tumbuh dari
ketiak daun, bercabang 2-3. Daun berseling, bertangkai, helaian daun lebar dan
berbulu, berbagi menjari, dengan ujung runcing. Panjang daun berkisar 3-25 cm
dengan lebar 1,5-15 cm. Bagian tepi daun bergelombang, kadang bergigi tidak
teratur. Permukaan bawahnya berambut rapat pada tulangnya. Semangka
memiliki tiga jenis bunga, yaitu bunga jantan (staminate), bunga betina
(psitillate), dan bunga sempurna 8 (hermaphrodite). Namun demikian, umumnya
semangka memiliki bunga jantan dan bunga betina dengan proporsi 7:1. Bunga
jantan memiliki tangkai sepanjang 12-45 mm, mahkota bunga sepanjang 10-25
mm, dan berwarna hijau kekuningan. Sementara bunga betina memiliki bentuk
tunggal dengan tangkai 45 mm, lima helai mahkota bunga, dan berwarna kuning
kehijauan. Bunga tersebut biasanya mekar di pagi hari dan keluar dari ketiak
daun. Buah berbentuk bulat hingga memanjang dengan ukuran oanjang 20-30 cm,
diameter 15-20 cm, dan berat 4-20 kg. Kulit buahnya tebal dan berdaging dan
licin. Warna kulit buah bermacammacam, seperti hijau tua, kuning agak putih,
atau hijau muda bergarisgaris putih. Daging buah berwarna merah, merah muda
(pink), jingga (oranye), kuning, bahkan ada yang putih. Biji bentuk memanjang
dan pipih. Warnanya hitam, putih, kuning, atau cokelat kemerahan. Ada juga
semangka yang tak berbiji (seedless). Semangka memiliki usia panen yang
berbeda-beda. Semangka yang sering kita makan dan kita temui rata-rata
memiliki usia panen sekitar 60 hari (Siregar, 2013).
Semangka memiliki 3 lapisan kulit. Bagian kulit buah yang paling tebal dan
berwarna putih disebut albedo. Albedo dapat disebut sebagai lapisan tengah
(mesokarp) buah semangka yang terletak di antara epidermis luar (eksokarp) dan
epidermis dalam (endokarp) (Kalie, 1999).
16

2. Morfologi dan anatomi buah anggur


Buah anggur berbentuk bulat lonjong yang tumbuh pada ranting-ranting
cabang batang. Memiliki berbagai macam warna tergantung dari varietas yang
dibudidayakan ada warna biru, merah, kuning, dan hijau (Autogamy, 2020).
Anggur memiliki, panjang dapat mencapai 10 m, daun bulat bercangap
dengan pinggir bergerigi dan ujung melancip. Bunga tersusun dalam malai.
Buah bulat atau agak lonjong berukuran +/- 2 cm, berkulit halus, warna
beragam, daging buah manis asam, mengandung 2-4 biji. Tidak semua jenis
dari marga Vitis dapat dimakan, yang bisa dimakan hanya dua jenis yaitu
Vitis vinifera dan Vitis labrusca (Autogamy, 2020).
3. Morfologi dan anatomi buah pisang emas
Buah pisang tersusun dalam tandan, tiap tandan terdiri atas beberapa sisir
dan tiap sisir terdapat 6-22 buah pisang tergantug varietasnya. Buah pisang
umumnya tidak berbiji dan bersifat triploid. Kecuali pada pisang kluthuk
yang bersifat diploid dan memiliki biji. Proses pembuahan tanpa adanya biji
disebut dengan partenokarpi (Autogamy, 2020).
4. Morfologi dan anatomi buah mangga
Buah mangga, mulai akan matang setelah 3-6 bulan. Ukuran buah
mangga mempunyai panjang sekitar 10-25 cm, diameter 7-12 cm. Berat
hingga 2,5 kg dengan warna buah yang masak antara warna kuning, jingga,
atau merah sedangkan pada waktu buah masih muda akan berwarna hijau
(Autogamy, 2020).
Buah mangga termasuk kelompok buah batu yang berdaging. Panjang
buah kira-kira 25-30 cm. Bentuk buah ada yang bulat, bulat telur atau
memanjang dan ada juga yang bentuknya pipih. Warnanya bermacam-
macam, ada yang hijau, kuning, merah atau campuran. Pada bagian ujung
buah,ada bagian yang runcing yang disebut paruh. Diatas paruh ada bagian
yang memebengkok yang disebut sinus, yang dilanjutkan kebagian perut.
Bagian belakang disebut punggung. Kulitnya tebal dan ada kelenjer,
dagingnya tebal dan ada yang kuning tergantung jenisnya. Daging buah ada
17

yang besar dan ada juga yang tidak besar, ada yang berair dan ada yang
tidak berair, ada yang manis dan ada yang kurang manis (Autogamy, 2020).
5. Morfologi dan anatomi biji jagung
Biji tanaman jagung dikenal sebagai kernel terdiri dari 3 bagian utama,
yaitu dinding sel, endosperma, dan embrio. Bagian biji ini merupakan
bagian yang terpenting dari hasil pemaneman (Brown, 2017).
Embrio pada tanaman jagung terletak dibawah endosperma. Jaringan
endosperma bersifat padat. Embrio terdiri dari radicula dan plumula.
Radikula pada embrio dilindungi oleh sel-sel colerorhiza. Plumula
dilindungi oleh sel-sel aleuron sel. Sel aleuron bertipe kecil, padat dan
berbentuk persegi.Lapisan pelindung paling luar yang menutupi seluruh biji
adalah pericarp (Malti et al., 2011).
6. Morfologi dan anatomi biji kacang merah
Biji polong dari kacang merah berbentuk memanjang. Panjangnya
sampai dengan 4 meter lebih Tanaman ini hanya cocok di daerah tropis, jadi
tidak sembarang tempat. Hal baiknya, Indonesia merupakan negara tropis
yang sangat cocok untuk Anda bisa budidaya tanaman kacang merah ini.
Begitu juga dengan media yang nantinya akan dibuat sebagai media tanam
kacang merah. Dimana media tanamnya harus memiliki pH yang seimbang
(Brown, 2017).
Untuk teknik pemupukan sendiri, tanaman kacang merah bisa
diberikan teknik pemupukan layaknya tanaman kacang lainnya. Untuk
pemberian pupuk biasanya dianjurkan adalah menggunakan pupuk kompos
yang alami. Tapi untuk penyiraman sendiri, biasanya dilakukan sebanyak
dua kali dalam sehari, pagi dan sore (Brown, 2017).
18

KESIMPULAN DAN SARAN


Kesimpulan
Dari hasil praktikum morfologi dan anatomi buah dan biji tumbuhandapat di
simpulka bahwa. Buah adalah organ pada tumbuhan berbunga yangmerupakan
perkembangan lanjutan dari bakal buah (ovarium). Buah biasanyamembungkus
dan melindungi biji. Buah sejati adalah buah yang semata-mata berbentuk dari
bakal buah, atau paling banyak padanya terdapat sisa-sisa bagian bunga yang
lazimnya telah gugur. Buah sejati dapat dibedakan dalam 3 golongan,yaitu buah
sejati tunggal (buah sejati tunggal kering dan buah sejati tunggal berdaging), buah
sejati ganda (buah kurung ganda, buah batu ganda, buah bumbung ganda, dan
buah buni ganda), buah sejati majemuk (buah buni majemukdan buah kurung
majemuk). Buah semu adalah buah yang terbentuk dari bakal buah beserta
bagian- bagian lain pada bunga itu, yang malahan menjadi bagianutama dari buah
karena memiliki ukuran lebih besar, lebih menarik perhatiandansering kali
merupakan bagian buah yang bermanfat yaitu dapat di makan.Sedangkan buah
yang sesungguhnya kadang tersembunyi. Bagian ini ada yangmerupakan
selubung biji yang sempurna, karena ada kalanya hanya menyelubungisebagian
biji saja. salut biji ada yang Berdaging atau berair, dan sering kali dapatdi makan,
misalnya pada durian, Biji rambutan dan lain-lain. Menyerupai kulitdan hanya
menutupi sebagian biji, misalnya pada biji Pala, salut biji pada dinamakan meis,
yang seperti biasanya digunakan sebagai bumbu masakan dan berbagai keperluan
lainnya. mangga) merupakan tanaman buah tahuna berupa pohon yang berasal
dari Indih. Dan buah apel mempunyai bentuk bulat sampailonjong, bagian pucuk
buah berlekuk dangkal, kulit agak kasar dan tebal
Saran
Pada saat akan melaksakan praktikum sebaiknya, laboratorium yang akan
digunakan untuk praktikum di cek terlebih dahulu sebelum digunakan. Apakah
faktor penunjang lain berfungsi dengan baik.
19

DAFTAR PUSTAKA

Mulyani, 2017.Klasifikasi morfologi dan anatomi buah semangka. https://agrotek.


id/klasifikasi-morfologi-dan-anatomi buah semangka. diakses
pada 6 November 2021.
Mulyani, 2017.Klasifikasi morfologi dan anatomi buah anggur. https://agrotek.
id/klasifikasi-morfologi-dan-anatomi buah anggur. diakses pada
6 November 2021.
Mulyani, 2017.Klasifikasi morfologi dan anatomi buah mangga. https://agrotek.
id/klasifikasi-morfologi-dan-anatomi buah mangga. diakses
pada 6 November 2021.
Mulyani, 2017.Klasifikasi morfologi dan anatomi buah pisang. https://agrotek.
id/klasifikasi-morfologi-dan-anatomi buah pisang. diakses pada
6 November 2021.
Agustin, 2013. Pengertian buah dan biji https://Autogamy.id/pengertian-buah-
dan-biji diakses pada 6 November 2021.

Anda mungkin juga menyukai