Anda di halaman 1dari 30

MORFOLOGI BUAH DAN BIJI

(Laporan Praktikum Biologi Pertanian)

ARETNO ADELINE NATAU


2110517310011
KELOMPOK 2

JURUSAN HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHAN


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARBARU
2022
DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI................................................................................................ i

DAFTAR TABEL........................................................................................ ii

PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

Latar Belakang.................................................................................... 1
Tujuan................................................................................................. 2

TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................. 3

METODE PENELITIAN............................................................................. 6

Waktu dan Tempat.............................................................................. 6


Alat dan Bahan.................................................................................... 6
Alat ........................................................................................... 6
Bahan ........................................................................................ 6
Prosedur Kerja..................................................................................... 7

HASIL DAN PEMBAHASAN.................................................................... 8

Hasil.................................................................................................... 8
Pembahasan......................................................................................... 10

KESIMPULAN DAN SARAN.................................................................... 11

Kesimpulan......................................................................................... 11
Saran.................................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................... 11
DAFTAR TABEL

Nomor Halaman

1. Hasil pengamatan morfologi buah manga

(Mangifera indica)................................................................................ 12

2. Hasil pengamatan morfologi buah stroberi

(Fragaria ananassa) ............................................................................. 13

3. Hasil pengamatan morfologi buah nanas

(Ananas comosus Merr.)........................................................................ 14

4. Hasil pengamatan morfologi polong kacang tanah

(Arachis hypogaea L.)........................................................................... 15

5. Hasil pengamatan morfologi biji jagung

(Zea mays)............................................................................................. 16

6. Hasil pengamatan morfologi biji Nangka

(Artocarpus integra Merr.).................................................................... 17


PENDAHULUAN

Latar Belakang

Buah merupakan hasil penyerbukan pada bunga yang kemudian diikuti


dengan pembuahan yang akan menghasilkan bakal buah (ovarium) dan bakal
biji (ovulum) yang kemudian tumbuh menjadi buah dan biji dimana biji inilah
yang akan tumbuh menjadi calon tumbuhan baru.  Buah biasanya membungkus
dan melindungi biji. Aneka rupa dan bentuk buah tidak terlepas kaitannya dengan
fungsi utama buah, yakni sebagai pemencar biji tumbuhan. Dari sudut pandang
evolusi, biji merupakan embrio atau tumbuhan kecil yang termodifikasi sehingga
dapat bertahan lebih lama pada kondisi kurang sesuai untuk pertumbuhan.
Dengan dihasilkannya buah dan biji, tumbuhan dapat mempertahankan jenisnya,
dan dapat pula terpencar ketempat lain (Mulyani, 2006). 
Pada umumnya buah hanya akan terbentuk sesudah terjadi penyerbukan dan
pembuahan pada bunga. Walaupun demikian mungkin pula buah terbentuk tanpa
ada penyerbukan dan pembuahan. Peristiwa terbentuknya buah yang demikian itu
dinamakan partenokarpi (parthenocarpy).  Buah yang terjadinya dengan cara ini
biasanya tidak mengandung biji, atau jika ada bijinya, biji itu tidak mengandung
lembaga, jadi bijinya tak dapat dijadikan alat perkembangbiakan. Pembentukan
buah dengan cara ini lazim kita dapati pada pohon pisang (Hidayat, 2010).
Biji adalah ovul matang (mature), dapat terbentuk satu atau lebih di dalam
satu ovary misalnya pada golongan legume, tetapi tidak pada golongan grases.
Secara structural (dari dimensi botanis) pada buah matang (kecuali caryopsis)
dapat dibedakan atas dua bagian utama yaitu, biji dan kulit buah (pericarp).
Tetapi dalam pengertian sehari-hari buah terdiri atas komponen kulit buah, daging
buah dan biji. Kulit buah tersusun atas tiga lapisan yaitu (1) exocarp; lapisan
terluar dari pericarp biasanya merupakan lapisan tipis, (2) mesocarp; lapisan
dibawah exocarp (satu atau lebih), dan kadng-kadang lebih tebal misalnya pada
manga (Mangifera indica L.) dan (3) endocarp; lapisan terdalam, berdinding tebal
dan keras diwaktu matang. Ketiga bagian kulit tersebut diatas pada tumbuhan
kelas monokotil, family grases tidak dapat dibedakan karena tumbuh menjadi satu
unit (Hidayat, 2012).
2

Biji merupakan organ tumbuhan berbentuk ovulum atau bakal biji yang
matang dimana pertumbuhan, perkembangan serta membesarnya atau tanpa
diawalai amphimixis yaitu pollinasi dan fertilisasi. Bagi tumbuhan biji
(Spermatophyta), biji merupakan alat perkembangbiakan yang utama, kerana biji
mengandung calon tumbuhan baru (lembaga).  Dengan dihasilkan biji tumbuhan
dapat mempertahankan jenisnya dan dapat pula terpencar ke tempat lain.  Semula
biji duduk pada suatu tangkai yang keluar darui papan biji atau tembuni
(placenta). Tangkai pendukung biji itu di sebut tali pusar (funiculus). Bagian biji
tempat melekat tali pusar dinamakan pusar biji (hilus). Jika biji sudah masak
biasanya tali pusarnya putus, sehingga biji terlepas dari tembuninya. Bekas tali
pusarnya umunya tampak jelas pada biji (Tjitrosoepomo, 2009).
Pada biji adakalanya tali pusarnya ikut tumbuh, berubah sifatnya menjadi
salut biji atau selaput biji (arillus). Pada dasarnya biji mempunyai susunan yang
tidak berada dengan bakal biji, tetapi digunakan nama-nama yang berlainan untuk
bagian-bagian yang sama asalnya, misalnya: integumentum pada bakal biji, kalau
sudah menjadi biji merupakan kulit biji (spermodermis) (Rumanti, 2009).

Tujuan Praktikum

1. Mengetahui, mengidentifikasi dan dapat menggambarkan buah beserta bagian-


bagiannya.
2. Mengetahui, mengidentifikasi dan dapat menggambarkan bagian-bagian biji
dan fungsinya.
TINJAUAN PUSTAKA

Buah adalah pertumbuhan sempurna dari bakal buah (ovarium). Setiap


bakal buah berisi satu atau lebih bakal biji (ovulum), yang masing-masing
mengandung sel telur. Bakal biji itu dibuahi melalui suatu proses yang di awali
oleh peristiwa penyerbukan, yakni berpindahnya serbuk sari dari kepala putik.
Pembuahan pada tumbuhan berbunga ini melibatkan baik plasmogami, yakni
persatuan protoplasma sel telur dan sperma, dan kariogami, yakni persatuan inti
sel keduannya (Rumanti, 2009).
Buah merupakan salah satu organ tumbuhan untuk pembiakan, mengandung
biji setelah pembuahan pistil (bunga betina) tumbuh jadi buah. Ovum tumbuh
menjadi biji, dinding ovarium jadi kulit buah.  Pengertian buah dalam lingkup
pertanian (hortikultura) atau pangan adalah lebih luas daripada pengertian buah di
atas. Karena buah dalam pengertian ini tidak terbatas yang terbentuk dari bakal
buah, melainkan dapat pula berasal dari perkembangan organ yang lain. Karena
itu, untuk membedakannya, buah yang sesuai menurut pengertian botani biasa
disebut buah sejati (Harry, 2011).
Secara umum ada dua macam jenis buah, yaitu buah sejati (buah sungguh)
dan buah semu. Buah sejati adalah buah yang terbentuk dari bakal buah. Pada
buah sejati seluruh jaringannya berasal dari bakal buah. Pada buah sejati dapat
dibedakan menjadi buah sejati tunggal kering, buah sejati basah dan buah sejati
ganda. Masing-masing bakal buah tumbuh menjadi buah tersendiri, lepas-lepas,
namun akhirnya menjadi kumpulan buah yang nampak seperti satu buah. Buah
sejati ganda dibedakan menjadi empat jenis buah kurung ganda, buah batu ganda,
buah bumbung ganda, dan buah buni ganda (Sutopo, 2010).
Buah semu adalah buah yang terbentuk dari bakal buah dan bagian-bagian
lain dari bunga. Contoh bah semu adalah arbei, nangka dan jambu mede. Bagian
yang kita makan adalah daun-dau bunga yang tumbuh bersatu, menjadi tebal
berdaging, manis dan berbau harum. Dinding buah yang sesungguhnya terdapat
didalamnya. Buah dapat pula dibedaan menjadi tiga yaitu, buah tunggal, buah
agregat, dan buah majemuk. Buang tunggal yaitu bila buah dibentuk oleh satu
bakal buah. Buah agrerat yaitu, bila buah dibentuk oleh satu bakal buah dari satu
bunga.
4

Buah majemuk yaitu, bila buah dibentuk oleh banyak bakal buah dari banyak
bunga (Tjahjadi, 2009).
Biji merupakan suatu struktur kompleks, yang terdiri dari embrio atau
lembaga, kulit biji dan persediaan makanan cadangan. Dalam biji banyak
tumbuhan, makanan disimpan di dalam lembaga biji itu sendiri, pada tumbuhan
lain, makanan disimpan dalam jaringan di sekelilingnya. Cerita lengkap
mengenai biji harus menerangkan perubahan-perubahan yang terjadidalam stamen
dan pistil, proses penyerbukan, perkembangan embrio, pembentukan kulit biji dan
perkembangan penyediaan cadangan makanan yang digunakan oleh tumbuhan
muda ketika biji berkecambah (Yuniarsih, 2013).
Perkecambahan merupakan permulaan atau awal pertumbuhan embrio di
dalam biji. Dalam tahap ini, embrio di dalam biji yang semula berada pada
kondisi dorman mengalami sejumlah perubahan fisiologis yang menyebabkan ia
berkembang menjadi tumbuhan muda. Biji yang berkecambah dapat membentuk
plumula karena di dalamnya  mengandung embrio. Embrio mempunyai 3 bagian,
yaitu radikula (akar lembaga), kotiledon (daun lembaga), dan kaulikalus (batang
lembaga) (Nurul, S., 2010).
Biji memiliki tiga bagian yaitu bagian inti biji (nucleus seminis), tali pusar
(foenikulus), dan kulit biji (Spermodermis). Pada inti biji terdapat lembaga
(embrio). Kulit biji terdiri dari lapisan luar (kesta) yang kuat dan lapisan dalam
yang berupa selaput tipis sehingga sering disebut kulit ari. Kulit biji berfungsi
melindungi bagian dalam biji sepertiembrio dan kotiledon (Teguh, 2012).
Kulit Biji (Spermodermis) kulit biji berasal dari selaput bakal biji
(Integumentum). Oleh karena itu biasanya kulit biji dati tumbuhan biji tertutup
(Angiospermae) terdiri atas dua lapisan, yaitu : Lapisan kulit luar (testa), bagian
ini merupakan pelindung utama bagian biji yang di dalam. Lapisan ini dapat
memperlihatkan warna dan gambaran yang berbeda-beda, merah, biru, kehijau-
hijauan, ada yang licin, rata dan mempunyai keriput. Lapisan kulit dalam
(tegmen), tipis seperti selaput, dinamakan juga kulit ari. Biji yang kulitnya terdiri
atas dua lapisan itu namanya adalah biji tumbuhan tertutup (Angiospermae). Pada
tumbuhan
5

biji terbuka (Gymnospermae), biji malah mempunya tiga lapisan antara lain:
(Tjirosoepomo, 2003).
Kulit luar (sarcotesta), biasanya tebal beraging, pada waktu masih muda
berwarna hijau, kemudian berubah menjadi kuning, dan akhirnya merah. Kulit
tengah (sclerotesta), suatu lapisan yang kuat dank eras, berkayu, menyerupai kulit
dalam (endocarpium) pada buah batu. Kulit dalam (endotesta), biasamya tipis
seperti selaput, seringkali melekat erat pada inti biji. Tali Pusar (Funiculus) tali
pusar merupakan bagian yang menghubungkan biji dengan tembuni, jadi
merupakan tangkainya biji. Jika biji masak, biasanya biji terlepas dari tali
pusarnya (tangkai biji), dan pada biji hanya tampak bekasnya yang dikenal
sebagai pusar biji (Mulyani, 2005).
Menurut Safitri (2012), dalam taksonomi tanaman mangga diklasifikasikan
sebagai berikut:
Kingdom : Plantae
Diviso : Spermatophyta
Kelas : Dicotyledoneae
Ordo : Sapindales
Famili : Anacardiaceae
Genus : Mangifera
Spesies : Mangifera indica L.
Tanaman stroberi berasal dari benua Amerika. Seorang ahli botani yang
berasal dari Unisoviet, Nikolai Ivanovich Vavilov pada, tahun 1887-1942 telah
melakukan ekspedisi ke Asia, Afrika, Eropa dan Amerika. Vavilov menyimpulkan
bahwa stroberi berasal dari Chilli. Fragaria merupakan bibit stroberi untuk hampir
semua jenis tanaman stroberi yang berada di seluruh dunia termasuk Indonesia
(Rukmana, 2001).
Berikut adalah taksonomi tanaman stroberi (Rukmana, 2007).
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
6

Klas : Dicotyledonae
Ordo : Rosales
Famili : Rosaceae
Subfamili : Rosoideae
Genus : Fragaria
Spesies : Fragaria x ananassa Duchesne.
Nanas berasal dari Brazilia (Amerika Selatan) di kawasan lembah sungai
Parana, Paraguay. Bangsa Indian diduga melekukan seleksi dari berbagai jenis
nanas sehingg diperoleh jenis ananas comosus yang enak dimakan dan sekaraag
dibudidayakan secara luas diseluruh dunia. Buah nanas yang mempunyai arti
komersial adalah smooth Cayenne, Queen, Spanish dan Abacaxi (Sunarjono,
2005).
Menurut soedarya (2009), tanaman nanas mempunyai nama botani Ananas
Comosus L. klasifikasi dari tanaman nanas adalah sebagai beriikut:
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyte
Kelas : Angiospermae
Sub kelas : Monocotyledonae
Ordo : Farinosae
Family : Bromeliaceae
Genus : Ananas
Spesies : Ananas Comosus L.
Kacang tanah (Arachis hypogaea L.) merupakan tanaman legum terpenting
setelah kedelai yang memiliki peran strategis dalam pangan nasional sebagai
sumber protein dan minyak nabati. Sebagai bahan pangan dan makanan yang
bergizi tinggi, kacang tanah mengandung lemak 40 – 50%, protein 27%,
karbohidrat dan vitamin (Suprapto, 2012).
Menurut Simpson (2006), kedudukan kacang tanah (Arachis hypogaea L.)
dalam sistematika tumbuhan adalah sebagai berikut:
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
6

Classis : Magnoliopsida
7

Ordo : Fabales
Familia : Fabaceae
Genus : Arachis
Species : Arachis hypogaea L.
Tanaman jagung (Zea mays L.) merupakan tanaman rumput-rumputan dan
berbiji tunggal (monokotil). Jagung merupakan tanaman rumput kuat, sedikit
berumpun dengan batang kasar dan tingginya berkisar 0,6-3 m. Tanaman jagung
termasuk jenis tumbuhan musiman dengan umur ± 3 bulan (Nuridayanti, 2011).
Berikut ini adalah taksonomi tanaman kacang tanah menurut (Purwono,
2005).
Kingdom : Plantae (Tumbuh- tumbuhan)
Divisi : Spermatophyta (Tumbuhan berbiji)
Subdivisi : Agiospermae (Berbiji tertutup)
Kelas : Monocotyledone (Berkeping satu)
Ordo : Graminae (Rumput- rumputan)
Famili : Graminaceae
Genus : Zea
Spesies : Zea mays L.
Nangka merupakan tanaman hutan yang pohonnya dapat mencapai tinggi 25
meter. Seluruh bagian tanaman bergetah, yang biasa disebut pulut. Daunnya bulat,
lonjong, dan lebar. Kayunya keras, apabila telah tua berwarna kuning sampai
kemerahan. Bunganya ada dua macam, yakni bunga jantan dan bunga betina
(Sunaryono, 2005).
Berikut ini adalah taksonomi dari tanaman nangka menurut (Syamsuhidayat,
2003).
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Class : Magnoliopsida
Ordo : Urticales
Familia : Moraceae
Genus : Artocarpus
8

Spesies : Artocarpus integra Merr.


METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat

Praktikum Biologi ini dilaksanakan pada hari Senin, 18 April 2022, pukul
14.40 – 16.20 WITA. Praktikum ini dilakuakan secara daring menggunakan
aplikasi meeting Zoom.

Alat dan Bahan

Alat

Alat tulis. Alat tulis digunakan untuk menulis atau menggambar.


Pencil warna. Pencil warna digunakan untuk mewarnai gambar.
Buku gambar. Buku gambar digunakan untuk menggambar objek
praktikum.
Kamera. Kamera digunakan untuk mempoto objek sebagai dokumentasi.
Pisau. Pisau digunakan untuk membelah bahan praktikum.
Lembar laporan sementara. Lembar laporan sementara digunakan untuk
menulis laporan hasil praktikum.

Bahan

Buah mangga (Mangifera indica). Buah mangga (Mangifera indica)


digunakan sebagai bahan yang akan diamati.
Buah strawberi (Fragaria ananassa). Buah stroberi (Fragaria ananassa)
digunakan sebagai bahan yang akan diamati.
Buah nanas (Ananas comosus Merr.). Buah nanas (Ananas comosus Merr.)
digunakan sebagai bahan yang akan diamati.
Polong kacang tanah (Arachis hypogaea L.). Polong kacang tanah (Arachis
hypogaea L.) digunakan sebagai bahan yang akan diamati.
Biji jagung (Zea mays). Biji jagung (Zea mays) digunakan sebagai bahan
yang akan diamati
10

Biji nangka (Artocarpus integra Merr.). Biji nangka (Artocarpus integra


Merr.) digunakan sebagai bahan yang akan diamati.

Prosedur Kerja

Prosedur kerja kali ini adalah sebagai berikut:


1. Menyiapkan alat yang digunakan dan bahan yang akan diamati
2. Mengetahui, mengidentifikasi dan dapat menggambarkan buah beserta bagian-
bagiannya.
3. Mengetahui, mengidentifikasi dan dapat menggambarkan bagian-bagian biji
dan fungsinya.
HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil

Hasil dari praktikum yang dilakukan dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 1. Hasil pengamatan morfologi buah mangga (Mangifera indica)

Gambar

Keterangan
 Buah sejati tunggal
 Buah sejati tunggal berdaging
 Terdiri dari tiga lapisan yaitu: kulit luar, kulit tengah, dan kulit dalam
 Bagian buah terdiri atas: tangkai buah, kulit buah, dan daging buah
12

Tabel 2. Hasil pengamatan morfologi buah stroberi (Fragaria ananassa)

Gambar

Keterangan
 Buah semu ganda
 Terdiri dari tiga lapisan yaitu: kulit luar, kulit tengah, dan kulit dalam
13

Tabel 3. Hasil pengamatan morfologi buah nanas (Ananas comosus Merr.)

Gambar

Keterangan
 Buah sejati majemuk
 Buah sejati buni majemuk
 Terdiri dari tiga lapisan yaitu: kulit luar, kulit tengah, dan kulit dalam
 Bagian buah terdiri atas: tangkai buah, kulit buah, dan daging buah
14

Tabel 4. Hasil pengamatan morfologi polong kacang tanah (Arachis hypogaea L.)

Gambar

Keterangan
 Biji dikotil
 Terdiri dari dua lapisan yaitu: kulit luar dan kulit dalam
 Inti biji terdiri atas: embrio dan cadangan makanan
15

Tabel 5. Hasil pengamatan morfologi biji jagung (Zea mays)

Gambar

Keterangan
 Biji monokotil
 Biji tertutup
 Terdiri dari dua lapisan yaitu: kulit luar dan kulit dalam
 Inti biji terdiri atas: embrio dan cadangan makanan
16

Tabel 6. Hasil pengamatan morfologi biji nangka (Artocarpus integra Merr.)

Gambar

Keterangan
 Biji dikotil
 Biji tertutup
 Terdiri dari dua lapisan yaitu: kulit luar dan kulit dalam
 Inti biji terdiri atas: embrio dan cadangan makanan
17

Pembahasan

Pada tumbuhan umumnya dibedakan dalam dua golongan yaitu buah semu
atau buah tertutup dan buah sungguh atau buah telanjang. Buah semu atau buah
tertutup adalah jika buah itu terbentuk dari bakal buah beserta bagian-bagian lain
pada bunga itu, yang menjadi bagian utama buah ini (lebih besar, lebih menarik
perhatian, dan dapat dimakan) sedangkan buah yang sesungguhnya kadang-
kadang tersembunyi. Buah sungguh atau buah telanjang, yang selalu terjadi
dari bakal buah, dan jika ada bagian bunga yang lainnya yang masih tinggal
bagian ini tidak merupakan bagian buah yang berarti.
Buah adalah pertumbuhan sempurna dari bakal buah (ovarium). Setiap
bakal buah berisi satu atau lebih bakal biji (ovulum), yang masing-masing
mengandung sel telur. Bakal biji itu dibuahi melalui suatu proses yang di awali
oleh peristiwa penyerbukan, yakni berpindahnya serbuk sari dari kepala putik.
Pembuahan pada tumbuhan berbunga ini melibatkan baik plasmogami, yakni
persatuan proto plasma sel telur dan sperma, dan kari ogami, yakni persatuan inti
sel keduannya.
Bagian-bagian bunga yang seringkali tidak gugur, melainkan ikut tumbuh
dan tinggal pada buah, biasanya tidak mengubah bentuk dan sifat buah itu sendiri
dan merupakan bagian buah yang penting yaitu daun-daun pelindung, daun-daun
kelopak, tangkai kepala putik, dan kepala putik. Bagian-bagian bunga yang
seringkali ikut tumbuh dan menyebabkan terjadinya buah semu yaitu, tangkai
bunga, dasar bunga bersama pada suatu bunga majemuk, dasar bunga pada bunga
tunggal, kelopak bunga, tenda bunga dan ibu tangkai pada bunga majemuk.
Buah mangga (Mangifera indica) termasuk dalam buah sejati tunggal
berdaging yaitu buah sejati yang terjadi dari satu bunga dengan sat bakal buah
saja. Buah ini memiliki kulit buah yang terdiri dari 3 lapisan yaitu, lapisan kulit
luar yang tipis menjengat, lapisan kulit tengah yang tebal berdaging, lapisan kulit
dalam yang cukup tebal keras dan berkayu.
17

Buah Stroberi(Fragaria ananassa) termasuk buah semu ganda artinya pada


satu bunga terdapat lebih dari satu bakal buah yang bebas satu sama lain, dan
kemudian masing-masing dapat tumbuh menjadi buah. Buah ini memiliki kulit
18

buah yang terdiri dari 3 lapisan yaitu, kulit lapisan luar, kulit lapisan tengah, kulit
lapisan dalam.
Buah Nanas (Ananas comosus Merr.) merupakan buah sejati majemuk yang
digolongkan lagi sebagai buah buni majemuk. Bakal buah masing-masing bunga
majemuk membentuk suatu buah buni. Dindingnya mempunyai tiga lapisan
dinding. Lapisan luar bagian kulit luar buah nanas, lapisan tengah daging dari
buah, lapisan dalam bagian tengah yang keras pada buah.
Polong Kacang Tanah (Arachis hypogaea) merupakan buah sejati tunggal
kering. Dikatakan buah sejati tunggal kering karena buah ini pada bagian luarnya
keras dan mengayu seperti kulit kering. Biji kacang tanah merupakan biji dikotil
dan terdiri dari 2 lapisan yaitu, kulit luar dan kulit dalam. Inti biji dari kacang
tanah terdiri atas embrio dan cadangan makanan.
Biji jagung (Zea mays) termasuk biji tumbuhan tertutup (Angiospermae),
biji jagung hanya memiliki satu keping saja (monokotil), bagian biji terdiri dari 2
lapisan yaitu, lapisan kulit luar dan lapisan kulit dalam. Inti biji jagung terdiri dari
embrio dan cadangan makanan. Pada biji jagung terdapat bagian embrio, kulit biji
(seed coat), dan endosperm.
Biji Nangka (Artocarpus integra Merr.) termasuk biji tumbuhan tertutup
(Angiospermae), biji nangka termask kedalam biji keping dua (dikotil), bagian biji
terdiri dari 2 lapisan yaitu, lapisan kulit luar merupakan pelindung utama dari
bagian dalam biji. Biji ini memiliki lapisan luar yang tipis dan lapisan kulit dalam
yang tebal berwarna putih. Inti biji nangka terdiri atas embrio dan cadangan
makanan.
KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Dari praktikum yang di lakukan dapat disimpulkan:


1. Buah adalah hasil reproduksi antara putik dan serbuk sari pada tumbuhan.
Buah berfungsi membungkus dan melindungi biji.
2. Biji merupakan perkembangan lanjut dari bakal biji yang telah dibuahi dan
berfungsi sebagai alat perkembangbiakan.
3. Berdasarkan hasil pengamatan tanaman mangga merupakan buah sejati
tunggal, buah stroberi termasuk buah semu ganda, buah nanas termasuk buah
sejati majemuk, kacang tanah termasuk tanaman dikotil, jagung termasuk
tanaman monokotil, dan nangka juga termasuk tanaman dikotil.
4. Berdasarkan hasil pengamatan tanaman mangga yang merupakan buah sejati
tunggal, buah stroberi termasuk buah semu ganda, buah nanas termasuk buah
sejati majemuk, kacang tanah termasuk tanaman dikotil, jagung termasuk
tanaman monokotil, dan juga nangka termasuk tanaman dikotil.

Saran

Saran dari praktikum ini adalah:


1. Sebaiknya dalam praktikum harus tepat waktu, karna jika tidak tepat waktu
akan merugikan yang lain dan tetap fokus meskipun sedang dalam keadaan
berpuasa.
2. Dan di mohon kepada seluruh peserta agar bisa membawa bahan praktikum
masing-masing agar bisa mempraktekannya sendiri di rumah.
DAFTAR PUSTAKA

Evika, S. 2005. Taksonomi Tumbuhan Tinggi. UIN Press. Malang.

Furqonita, D. 2007. Seri Ipa Biologi SMP Kelas 8. Yudisthira. Jakarta.

Hidayat. 2000. Mikrobiologi Hasil Pertanian. IKIP Malang. Malang

Hidayat, Y. 2010. Perkembangan Bunga dan Buah pada Tegakan Benih Surian.
Universitas Winaya Mukti. Sumedang.

Hariana, A. 2005. Tumbuhan Obat dan Khasiatnya. PT. Penebar Swadaya.


Depok.
Muhammad, K. 2012. Mengenal Magrove dari Segi Kebutuhan Akan Masa
Depan. Jurnal Pelestarian Lingkungan, 19 (2), 49-57.

Mulyani, S. 2006. Anatomi Tumbuhan. Kanisius. Yogyakarta.

Mulyani, M. 1989. Tumbuhan dan Organ-Organ Pertumbuhannya. Bina


Aksara. Jakarta.

Nurul, S. 2010. Pertumbuhan Buji Palem Putri (Veitchia merilli) pada


Berbagai  Media Tumbuhan. Jurnal Agrikultura, 1 (1), 51-55.
Nuridayanti, E.F. Test. 2011. Uji Toksisitas Akut Ekstrak Air Rambut Jagung
(Zea mays L.) Ditinjau dari Nilai LD50 dan Pengaruhnya terhadap
Fungsi 56 Hati dan Ginjal pada Mencit” (Skripsi S-1 Progdi Ekstensi).
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia.
Depok.

Purwono, R. Hartono. 2005. Bertanam Jagung Unggul. Penerbit Swadaya.


Jakarta.

Rohmaningtyas, D. 2010. Perbanyakan Tanaman Mangga dengan Teknik


Okulasi Dikebun Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura Tejomantri
Wonorejo Polokarto Sukoharjo. Skripsi Universitas Sebelas Maret.
Surakarta.

Rosanti. 2011. Morfologi Tumbuhan. Penerbit Erlangga. Jakarta.

Rumanti. 2009. Petunjuk Praktikum Morfologi Tumbuhan. Jurusan Pendidikan


Biologi FPMIPA IKIP Bandung. Bandung.
Ramadhani, R. 2014. 40 Resep Jus Buah Popular. PT. Kawan Pustaka. Jakarta.

Resmisari, R. 2008. Power Poin Jaringan. Universitas Islam Negeri Malang.


Malang.
Sutopo. 2010. Teknologi Benih. Fakultas Pertanian UNBRAW. Malang.
21

Teguh, W. 2012. Respon dan Hasil Jumlah Buah dan Biji Semangka
(Citrullus       vulgaris) dengan Aplikasi Hormon Giberalin (GA3). 
Jurnal Agroteknos, 2 (1), 57-62.
Tjahjadi. 2009. Morfologi Buah dan Biji. Gajah Mada Press. Yogyakarta.

Tjitrosoepomo, G. 2009. Taksonomi Tumbuhan. Gadjah Mada University


Press. Yogyakarta.
Yuniarsih. 2013. Penuntun Praktikum Mata Kuliah Teknologi Benih. Fakultas
pertanian UNIB. Bengkulu.

Zulkarnain. 2009.  Dasar-dasar Hortikultura. Bumi Aksara. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai