Kelompok 8 :
01 SILVI AULIA AGUSTIN (126208212060)
01 Reproduksi Aseksual
a. Fragmentasi
Pada saat bagian yang tua dari lembaran talus mati, bagian talus yang muda
berkembang dan kemudian terpisah-pisah membentuk beberapa individu baru.
b. Pembentukan kuncup eram
Kuncup eram (gemma) merupakan struktur berbentuk lensa berukuran kecil yang
menonjol pada permukaan talus. Beberapa gemma dibentuk dalam suatu struktur
seperti cawan yang disebut gemma cup.
02 Reproduksi Seksual
Perkembangbiakan seksual melibatkan peranan gamet - gamet yang dibentuk melalui pembelahan miosis
gamet-gamet pada tumbuhan lumut dihasilkan oleh struktur khusus. Gamet jantan dibentuk dalam anteridium
(jamak: anteridia), sedangkan gamet betina dihasilkan oleh struktur menyerupai botol yang disebut arkegonium
(jamak: arkegonia).
Pada saat masak setiap arkegonium menghasilkan sebuah sel telur, sedangkan anteridium membentuk sel
sperma berflagela dalam jumlah sangat banyak. Percikan air hujan membantu melepaskan sel sperma dari
anteridium dengan bantuan air hujan sel sperma dapat menempuh jarak sampai 0.5 m dari tempat asalnya.
Setelah sel sperma mencapai arkegonium masak serta bertemu dengan sel telur terjadi proses fertilisasi.
Pada tahap berikutnya sel-sel sporofit mengalami deferensiasi. Mula-mula sel-sel di bagian dalam ini membelah
secara mitosis hingga membentuk massa sel padat, sel-sel ini dikenal dengan sporosit. Setiap sporosit selanjutnya
mengalami pembelahan meiosis menghasilkan empat sel haploid yang akan berkembang menjadi spora. Selain
sporosit, di dalam kapsul dijumpai pula sel-sel yang tidak mengalami meiosis sehingga tetap bersifat diploid. Sel-
sel ini kemudian tumbuh memanjang serta mengalami penebalan berbentuk spiral. Struktur ini dikenal dengan
elatera. Pada kondisi yang sesuai spora berkecambah membentuk gametofit. Dalam kehidupan tumbuhan lumut
generasi sprorofit yang bersifat diploid akan dilanjutkan dengan generasi gametofit yang bersifat hapliodra.
02
Klasifikasi Bryopyta
(Kelas Hepaticaceae)
Kelas ini mencakup tiga ordo, yaitu
1. Ordo Anthocerotales
02
01
03
- Anthoceros fusiformis
Kloroplas soliter dalam sel epidermis muda mencirikan keluarga, spora
hitam dan
thallus pipih dengan ruang lendir internal mencirikan genus.
Habitat Di tanah, biasanya baru saja terganggu, seperti potongan jalan,
sisi jalan, atau tepi sungai. Tersebar luas di dataran rendah di Oregon
barat, cukup umum di Oregon barat daya.
02 Ordo Marchantiales - Marchantia sp
Pemukaan thallus kasar terlihat seperti susunan
Contoh spesies dari Familia
Marchantiaceae yaitu : batu yang terpisah memanjang dengan ukuran yang
beragam, tepi thallus bergigi kecil tidak beraturan.
- Marchantiaa caulis ditemukan tumbuh Menempel Ditemukan Tumbuh menempel pada tanah dengan
pada tanah dan batu yang dialiri air. kondsi lingkung Yang terbuka .
Lumut Ini memiliki ciri dengan bentuk thallus
pipih, thallus Terlihat menyerupai hati dilihat pada
sisi sampingnya
berbentuk gelombang dan
menjulur Memanjang dengan ukuran yang
beragam, bercabang
menggarpu, pada sisi ventral
thallus terdapat rhizoid berwarana keungu-
unguan.
- Dumortierahirsute
Pemukaan thallus berwarna hijau muda , thallus tipis garis
tengah tidak ada dan pori-pori udara tidak terlihat, tepi thallus
bergelombang dan Terlihat adanya rambut-rambut halus pada tepi
ujung Thallus, Umumnya tumbuh di daerah yang Terlindungi,
berhutan, teduh, dan lembab
Contoh spesies dari Famili Ricciaceae yaitu :
- Ricciaa Sorocarpa ditemukan pada substrat
tumbuh berupa tanah ditaman terbuka dan
taman
yang terdapat pepohonan maupun rerumputan.
标题文本