Anda di halaman 1dari 14

BRYOPHYTA

(Tumbuhan Lumut)
OLEH:

TUTIANI
DIZKI ARDIANSYAH
CIRI-CIRI TUMBUHAN LUMUT
Umumnya berwarna hijau
bersifat autotrof.
Tubuh kecil.
umbuhan peralihan antara tumbuhan berkormus dan bertalus
Memiliki rizhoid (akar semu) berfungsi sebagai alat perekat pada
tempat hidupnya dan untuk menyerap air dan mineral dari
lingkungan
Belum mempunyai jaringan pengangkut (xilem dan floem)
Pada tumbuhan lumut terdapat gametangia, yaitu:
1. Anteridium yang menghasilkan spermatozoid
2. Arkegonium yang menghasilkan ovum
Cara hidup dan habitat

1. Tumbuhan lumut (gametofit) mengambil makanan


(Bahan anorganik) menggunakan rhi-zoid, dengan
cara difusi
2. Lumut mensintesis sendiri bahan anorganik menjadi
bahan organik melalui proses fotosintesis
3. Lumut hidup pada tempat yang teduh, lembab, dan
basah, seperti tanah, bebatuan dan pohon
4. Kebanyakan hidup menempel pada batang pohon
(epifit) atau menempel pada daun (epifil).
STRUKTUR TUBUH LUMUT

1) Batang
Apabila dilihat secara melintang akan tampak
susunan sebagai berikut :
selapis sel kulit, beberapa sel diantaranya
membentuk rizoid-rizoid epidermis
lapisan kulit dalam yang tersusun atas
beberapa lapisan sel dinamakan korteks
Silinder pusat yang terdiri dari sel-sel parenkim
yang memanjang dan berfungsi sebagai jaringan
pengangkut
2) Daun tersusun atas satu lapis sel:
Sel-sel daunnya kecil, sempit, panjang,
dan mengandung kloroplas yang tersusun
seperti jala dan tidak memiliki mesofil
(daging daun)
3) Rizoid terdiri dari selapis sel, kadang
dengan sekat yang tidak sempurna,
bentuk seperti benang sebagai akar untuk
melekat pada tempat tumbuhnya dan
menyerap garam-garam mineral
.
Reproduksi lumut
• Reproduksi secara Aseksual (vegetatif) Terjadi
dengan pembentukan spora di dalam
sporangium.
• Reproduksi secara seksual (Generatif)Terjadi
saat sel telur betina bertemu dngn sel sperma
dan akan membentuk zigot.
METAGENESIS LUMUT
Spora (n)

Protonema (n)

Tumbuhan lumut (n)


(Gametofit)

Anteridium (n) Arkegonium (n)

Spermatozoid (n) Sel Telur (n)


(Fertilisasi)
Zigot (2n)

Sporogonium (2n)
sporofit

Sporangium (2n)

Spora (n)
KLASIFIKASI LUMUT
Bryophyta dibagi menjadi 3 kelas, yaitu:

Lumut hati (Hepaticeae)

Lumut tanduk (Anthocerotaceae)

Lumut Daun (Musci)


Lumut hati (Hepaticeae)
 Tubuh berupa talus dan berakar rhizoid.
 Tidak mempunyai jaringan meristematik.
 Letak anteridium dan arkegonium terpisah.
 Pada umumnya lumut hati mudah ditemukan pada tebing-
tebing yang basah.

Marchantia berteroana
Lumut tanduk (Anthocerotaceae)

Lumut ini dikenal dengan nama lumut tanduk karena


sporofitnya mempunyai kapsul yang menyerupai tanduk.
Rhizoid berada di bagian ventral.
Talus yang lebar, tipis dengan tepi yang berlekuk.
Hidup di tepi sungai, danau atau sepanjang selokan

Athoceros leavis
Lumut Daun (Musci)
Lumut ini dapat dengan mudah ditemukan di tempat yang basah atau
lembap, menempel pada permukaan batu bata, tembok dan tempat-tempat
terbuka.
Tubuhnya berukuran kecil, berbatang semu tegak dan lembaran daunnya
tersusun spiral.
Pada pangkal batang terdapat rizoid yang bercabang dan bersepta berfungsi
sebagai akar.
Sporofit terdiri dari bagian kaki, seta dan kapsul
Telah memiliki batang, daun dan rhizoid

Lepidolaena clavigena Spaghnum cristatum Lepidolaena clavigena


TERIMA KASIH ….

Anda mungkin juga menyukai