Anda di halaman 1dari 6

KLASIFIKASI TUMBUHAN LUMUT

(BRYOPHYTA)
Lumut diklasifikasikan. menjadi tiga kelas, yaitu Hepaticopsida (lumut hati),
Anthocerotopsida (lumut tanduk), dan Bryopsida (lumut daun).
Terdapat sekitar 16.000 spesies lumut yang sudah dikenali dan diklasifikasikan.
Lumut diklasifikasikan. menjadi tiga kelas, yaitu Hepaticopsida (lumut hati),
Anthocerotopsida (lumut tanduk), dan Bryopsida (lumut daun).

Ciri-ciri
1. Merupakan tumbuhan darat sejati yang menyukai tempat yang lembab,
kecuali spaghnum (hidup di air)
2. Merupakan tumbuhan yang memiliki area penyebaran yang luas (kosmopolit)
3. Memiliki klorofil, tetapi belum memiliki jaringan atau pembuluh angkut
4. Bentuk tubuh yang sederhana berupa thalus (lembaran), dan yang kompleks
berupa pohon
5. Merupakan tumbuhan peralihan antara tumbuhan thalus dengan tumbuhan
kormus (berpembuluh)
6. Memiliki rhizoid yang berfungsi sebagai alat perekat pada tempat hidupnya
dan untuk menyerap air dan mineral dari lingkungan
7. Ukuran tubuh: Makroskopis
8. Bentuk tubuh:
a. Gametofit
Bentuk tubuh yang umumnya terlihat.
Menghasilkan gamet.
Berdasarkan letak gamet jenis gametofit ada yang monoceus/berumah 1 dan
ada yang diceus/berumah 2
b. Sporofit/Sporogonium
Bentuk tubuh yang jarang terlihat, dan menumpang atau menempel pada
gametofitnya.
Menghasilkan spora karena memiliki sporangium.
Jenis spora yang dihasilkan berukuran sama sehingga disebut Isospora atau
homospora

Cara hidup
1. Tumbuhan lumut (gametofit) mengambil makanan (Bahan anorganik)
menggunakan rhi-zoid, dengan cara difusi

2. Lumut mensintesis sendiri bahan anorganik menjadi bahan organik melalui


proses fotosintesis
3. Lumut hidup pada tempat yang teduh, lembab, dan basah, seperti tanah,
bebatuan dan pohon
4. Kebanyakan hidup menempel pada batang pohon (epifit) atau menempel pada
daun (epifil).

1. Hepaticopsida (Lumut Hati)


Lumut hati merupakan tumbuhan talus dengan tubuh berbentuk lembaran, pipih, dan
berlobus. Pada umumnya lumut hati tidak berdaun, misalnya Marchantia dan
Lunularia. Namun, ada lumut hati yang berdaun, misalnya Jungermannia. Lumut hati
tumbuh mendatar dan melekat pada substrat dengan menggunakan rizoidnya. Lumut
hati banyak ditemukan di tanah yang lembap, terutama di hutan hujan tropis. Ada
juga yang tumbuh di permukaan air, misalnya Ricciocarpus natans.

Hepaticopsida berasal dari kata hepatica yang artinya hati, sehingga


lumut ini dikenal dengan nama lumut hati.

Kebanyakan hidup di tempat-tempat basah, oleh sebab itu tubuhnya


mempunyai struktur yang higromorf.

Siklus hidup lumut hati sangat mirip dengan siklus hidup lumut daun.

Sebagian besar lumut hati tubuhnya tipis seperti kulit, yang tumbuh
memipih rata diatas medium penunjangnya (air tenang atau tanah
basah).

Gametofit berwarna hijau, pipih dorsiventral, menempel pada tanah


dengan rizoid.

Struktur talus ada yang berupa lembaran dan ada yang sudah
dibedakan atas bagian yang menyerupai batang dan daun-daun.

Sporofit tidak mempunyai sel-sel yang mengandung kloroplas, terdiri


atas bagian kaki, tangkai (seta) dan kapsul spora. Tetapi ada golongan
lumut hati yang primitif, bagian kaki dan seta ini tidak ada.

Dalam kapsul spora berisi jaringan arkespora yang mana sel sel
arkeospora akan membelah menjadi sel sel induk spora dan sel-sel
yang panjang, lunak dan mempunyai penebalan berbentuk spiral
namanya elatera.

Tubuhnya terbagi menjadi dua lobus sehingga tampak seperti lobus


pada hati.
Hidup lumut ini mirip dengan lumut daun.

Tubuhnya memiliki struktur yang menyerupai akar, batang, dan daun.


Hal ini menyebabkan banyak yang menganggap kelompok lumut hati

merupakan kelompok peralihan dari tumbuhan Thallophyta menuju


Cormophyta.

Terdapat rizoid berfungsi untuk menempel dan menyerap zat-zat


makanan.
Tidak memiliki batang dan daun.

Sel-sel induk spora melalui pembelahan reduksi akan membentuk


spora. Spora yang berkecambah hanya berkembang menjadi suatu
buluh yang pendek atau boleh dikatakan lumut hati tidak membentuk
protonema.

Sebagia besar mempunyai sel-sel yang mengandung minyak.

Tubuhnya mempunyai struktur yang higromof, untuk lumut yang


tumbuh pada tempat yang kelembapannya tinggi. Bentuk tubuhnya
berupa lembaran mirip bentuk hati dan banyak lekukan Contohnya:
genus Riella

Tubuhnya mempunyai struktur yang xeromorf, untuk lumut yang


tumbuh pada tempat yang kering.

Pada beberapa jenis lumut hati, misalnya Marchantia dan Lunularia, gametofit
memiliki stuktur khas berbentuk seperti mangkok yang disebut gemmae cup (piala
tunas). Gemmae cup berfungsi sebagai alat reproduksi secara vegetatif karena di
dalamnya terdapat gemmae atau tumbuhan lumut kecil yang bila terlepas dan
terpelanting oleh air hujan akan tumbuh menjadi lumut baru. Selain dengan gemmae
cup, reproduksi vegetatif lumut hati juga dapat dilakukan dengan cara fragmentasi
(pemutusan sebagian tubuhnya).
Pada umumnya, lumut hati berumah dua, misalnya Marchantia sp. Namun, ada pula
yang berumah satu. Pada lumut hati yang berumah dua, gametofit betina membentuk
arkegoniofor yang di bagian ujung tangkainya terdapat struktur berbentuk cakram
atau payung dengan tepi berlekuk ke dalam seperti jejari. Di bagian bawah cakram
terdapat arkegonium. Arkegonium membentuk sel kelamin betina (ovum). Sementara
itu, gametofit jantan membentuk anteridiofor yang di bagian ujung tangkainya
terdapat struktur berbentuk cawan dengan tepi berlekuk tidak dalam. Di bagian atas
cawan terdapat anteridium yang menghasilkan sel kelamin jantan (spermatozoid)
berflagel dua. Bila spermatozoid membuahi ovum maka terbentuk zigot yang akan
tumbuh menjadi sporofit. Sporofit terletak tersembunyi di bagian bawah cakram
arkegoniofor. Sporofit (2n) akan membentuk sporogonium yang akan menghasilkan
spora (n).

Terdapat sekitar 6.500 spesies lumut hati, antara lain Marchantia polymorpha,
Ricciocarpus natans, Reboulia hemisphaerica, Pellia calycina, dan Riccardia indica.

2. Anthocerotopsida (Lumut Tanduk)


Anthocerotopsida atau hornwort berbentuk seperti lumut hati, tetapi sporofitnya
berbentuk kapsul memanjang seperti tanduk dan mengandung kutikula. Sporofit
tumbuh dari jaringan cawan arkegonium. Setelah sporoft masak, bagian ujungnya
akan terbelah dua. Sporogonium memiliki benang-benang elater yang mengatur
pengeluaran spora, dan pada kapsulnya terdapat stomata. Anteridium dan
arkegonium ada yang terletak pada talus yang sama (berumah satu), ada pula yang
terletak pada talus yang berbeda (berumah dua).

Bangsa ini hanya memuat beberapa marga yang dimasukkan dalam


satu golongan saja, yaitu suku Anthocerotaceae.

Gametofit mempunyai talus berbentuk cakram dengan tepi bertoreh

Sel-selnya hanya mempunyai satu kloroplas hanya mempunyai satu


kloroplas dengan satu pirenoid besar

Pada sisi bawah talus terdapat stoma denga 2 sel penutup berbentuk
ginjal.

Sel-sel yang menyusun kaki sporogonium berbentuk sebagai rhizoid,


melekat pada talus gametofitnya.

Sporogonium tidak bertangkai, mempunyai bentuk seperti tanduk,


panjangnya 10-15 cm.

Berdasarkan analisis asam nukleat, ternyata lumut ini berkerabatan


paling dekat dengan tumbuhan berpembuluh (vaskuler) dibanding dari
kelas lain pada tumbuhan lumut

Tubuhnya mirip lumut hati, tetapi berbeda pada sporofitnya. Sporofit


pada lumut ini membentuk kapsul memanjang yang tumbuh seperti
tanduk

Habitatnya di daerah yang mempunyai kelembaban tinggi

Sepanjang poros sporogonium terdapat jaringan yg terdiri atas


beberapa deretan sel mandul yang disebut Kolumela.

Kolumela diselubungi oleh jaringan yg kemudian menghasilkan spora,


disebut arkespora.

Arkespora juga menghasilkan sel-sel mandul yang disebut elatera

Keunikan lumut tanduk dibandingkan lumut lain yaitu masaknya


kapsul spora pada sporogonium tidak bersamaan, melainkan dimulai
dari atas dan berturut-turut sampai bagian bawah.

Dinding sporogonium mempunyai stoma dengan dua sel penutup

Anthocerotales terdiri dari satu suku, yaitu Anthocerotaceae.

Lumut tanduk tumbuh di batuan atau tanah yang lembap. Terdapat sekitar 100 spesies
lumut tanduk, antara lain Anthoceros punctatus, Phaeoceros laevis, Folioceros, dan
Leiosporoceros.

3. Bryopsida (Lumut Daun)


Bryopsida merupakan lumut sejati. Jumlahnya paling banyak dibandingkan spesies
dari dua kelas yang lain dan menutupi sekitar 3% dan permukaan daratan bumi.
Lumut daun mudah ditemukan di permukaan tanah, tembok, batu-batuan, atau
menempel di kulit pohon. Di atas permukaan tanah yang lembap, lumut daun tumbuh
rapat, menyokong satu sama lain, dan memiliki sifat seperti busa yang
memungkinkannya menyerap dan menahan air.
Tubuh lumut daun berbentuk seperti tumbuhan kecil yang tumbuh tegak. Pada
umumnya tinggi lumut ini kurang dari 10 cm, namun ada pula yang mencapai 40 cm,
misalnya Polytrichum commune. Bila diperhatikan dengan cermat, tubuh lumut daun
merupakan kormus yang memiliki bagian akar sederhana (rizoid), batang, dan daun.
Rizoid tersusun dari banyak sel (multiseluler) dan bercabang. Batang lumut daun
bercabang-cabang, tetapi ada pula yang tidak bercabang. Daun berukuran kecil dan
berkedudukan tersebar di sekeliling batang.

Lumut daun mengalami pergiliran keturunan antara gametofit dengan sporofit.


Gametofit dewasa akan membentuk alat kelamin jantan (anteridium) yang akan
menghasilkan spermatozoid, sedangkan alat kelamin betina (arkegonium) akan
menghasilkan ovum. Ada yang berumah satu dan ada pula yang berumah dua.
Fertilisasi ovum oleh spermatozoid akan menghasilkan zigot yang kemudian tumbuh
menjadi sporofit. Sporofit membentuk sporogonium yang bentuknya bervariasi,
antara lain bulat, kapsul horizontal, kapsul tegak, atau kerucut berparuh.
Sporogonium memiliki sporangium yang di dalamnya terdapat banyak spora. Spora
dapat tumbuh menjadi lumut daun yang baru bila jatuh pada habitat yang cocok.
Selain dengan spora, lumut daun Spaghnum dapat pula bereproduksi dengan
fragmentasi.
Terdapat sekitar 10.000 spesies lumut daun, antara lain Polytrichum commune,
Polytrichum hyperboreum, Sphagnum squarrosum, Sphagnum palustre,
Dichodontium, dan Campylopus.

Peranan
1. Marchantia polimorpha, sebagai obat penyakit hati atau lever
2. Spaghnum sp sebagai bahan dasar pembuatan kapas untuk pembalut dan
bahan bakar alternatif.
3. Melapukkan batuan candi

Anda mungkin juga menyukai