Anda di halaman 1dari 4

PERCOBAAN :

I. Judul Pratikum : Lichenes


II. Tanggal Pratikum :
III. Tujuan Pratikum : 1. Untuk mengetahui ciri-ciri umum licenes
2. Umtuk mengidentifikasi licenes
3. Untuk mengklasifikasi licenes

IV. Dasar Teori :

Lumut kerak (lichen) merupakan bentuk kehidupan bersama saling menguntungkan antara
jamur dan mikroorganisme fotosintetik. Jamur dan lumur kerak. umumnya adalah Ascomycota,
Basidiomicota dan Deuteromycetes. Sedangkan organisme fotosintetik dalam lumut kerak adalah
Cyanobacterium. atau ganggang hijau uniseluler

Lumut kerak melakukan reproduksi secara aseksual dan seksual. Lumut kerak hidup di tempat
tempat terbuka, misalnya batang pohon, tanah, dan berbatuan. Terdapat sekitaran 13.500 spesiel lumut
kerak. Lumut kerak tumbuh sangat lambat dan umumya panjang.

Lichen memiliki talus dengan empat tipe yang berbeda yaitu, foliose, crustose, aquas mulose,
dan fruticose. Lichen umumnya hidup bersifat epifit di pepohonan, permukaan batu, tanah lembab,
dan gunung yang tinggi. Lichen dapat berperan sebagai Indikator lingkungan dan juga terlibat dalam
Proses pelapukan biologis.

Jika diamati menggunakan mikroskop, lichen tenihat jelas terdiri dari hifa jamur dan sel
ganggang, Interaksi antara kedua jenis organisme tersebut karena terjadi karena masing-masing
organisme membutuhkan sesuatu yang tidak dapat dipenuhi sendiri. Ganggang mampu menyediakan
makanan untuk Jamur.

Diah Aryulina, Biologi, (Jakarta, Erlannna, 2006), h.131

Tetty Sariowati, Biology Interaufit, (Jakurra Azua 2007), 15.

Aisyah Melta “Identifikasi dan Karakteristik Habitat Jenis Lumur Kerak di Taman Wisata.
Alam Siliken. Cikeh Kebupaten Dain Sumatra Utara", Jurnal Bioluhus, Vol. 4, No.1, (2021), h. 44

Lisna Rauzan, "Lichen The Area Ot le Seu Of Mestid Raya District Aceh Besar Riegency".
Jumal Biotik. Vol. 9, No. 2, (2021), h.9
V. Alat dan Bahan :
a. Alat :
1. Tallysheet
2. Camera
3. Mikroskop
4. Kaca benda
5. Kaca penutup
6. Aquades
b. Bahan :
1. Licenes

VI. Cara Kerja :


1. Diamati lichenes yang tumbuh dilingkungan.
2. Diambil sampel dan lichenes tersebut.
3. Digambarkan bentuk morfologi lichenes.
4. Disiapkan mikroskop, kaca benda, dan kaca penutup
5. Disiapkan preparat dan menyayat secara setipis mungkin dan letakkan di atas kaka
benda di berikan beberapa tetes aquadest.
6. Diamati di bawah mikroskop.

VII. Hasil Pengamatan :


VIII. Pembahasan :
Berdasarkan hasil pengamatan dapat diketahui bahwa lichenes merupukan bentuk
simbiosis antara Jamur (Ascomycota dun Basidiomycota) dengan alga (cyonophyta dan
klorophyta). Lichenes dikenal dengan sebutan lumut kerak, karena bentuk nya menyerupai
kerak yang menempel di pohon-pohon, tebing, atau bebatuan. Jika lichenes disayat tipis maka
akan terlihat jalinan hifa, di bagian permukaan terdapat kelompok algae yang dijalin dengan
hifa. Lichener sebagai tumbuhan pioner memiliki peranan yang sangat penting dalam
kehidupan. Lichenes dapat menghasilkan lebih dan 500 senyawa biokimia yang unik untuk
dapat beradaptasi pada habitat yang ekstrim.

Klasifikasi lichenes di bagi berdasarkan jenis jamur yang bersimbiosis (Ascomycota


atau Basidiomycota), Tipe pembentukan tubuh buah (Ascocarpium atau Basidiocarpium) tipe
ascocarpium (Askokurp) terdiri dan 3 yaitu Apothecium, Perithecium, Cleistotehcium /
kleistitesium. Dan Tipe thallusnya, terdiri dan 3 tipe yaitu Crustose Thallus pipih melekat
dengan substratnya sehingga sulit dipisahkan. Foliore thallus lembaran dan mudah dipisahkan
dari substratnya. Fruticose thallus tegak mirip perdu bercabang (frutex) kecil, dan
Squamoluse berbentu seperti neraca atau timbangan.

IX. Kesimpulan :
1. Bentuk simbiosis antara Jamur dan alga di sebut lichenes
2. Lichenes di mekal dengan sebutan lumut kerak..
3. Klasifikasi lichenes dibagi berdasarkan jenis jamur yang bersimbiosis dan
tipe pembentuk tubuh buah.
4. Tipe thallus terdiri dari tiga macam yaitu cructose, foliose, fruticose,
squamoluse.
5. Foliose Thallus lembaran dan mudah di pisahkan dan substratnya.

X. Daftar Pustaka :
Aisyah Melta. 2021. “ Identifikasi dan Karakteristik Habitat Jenis Lumur Kerak
di Taman Wisata Alam Siliken Cikeh Kebupaten Daiji Sumatra Utara".
Jurnal Bioluhus. Voi. U. No.1.

Aryunna Dian. 2006. Biologi. Jakarta: Erlangga.

Rauzan Lisna. 2021. "Lichen The Area Ot le seu Of Mestid Raya District Aceh
Besar Viegency". Jumal Biotik. Vol.9. No.2.

Satiowati Tetty. 2007. Biologi Interaktif. Jakarta : Azka Press.

Anda mungkin juga menyukai