Anda di halaman 1dari 3

LK 1: LEMBAR KERJA BELAJAR MANDIRI MODUL 1 PROFESIONAL

PERKEMBANGAN PERSERTA DIDIK DAN PROFESIONALITAS GURU


JUDUL MODUL
PENDIDIKAN JASMANAI
Judul Kegiatan 4. REGULASI KEBIJAKAN NASIONAL, PANDANGAN YURIDIS DAN
Belajar (KB) KODE ETIK GURU
BUTIR
No RESPON / JAWABAN
REFLEKSI
1 Daftar peta 1. Implementasi Undang-Undang Guru dan Dosen Nomor 14 Tahun 2005 telah
konsep menuntut guru untuk memenuhi kualifikasi akademik yaitu S1 atau D/Akta IV,
memiliki seperangkat kompetensi secara integral holistik yaitu kompetensi
(istilah dan pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi
definisi) di sosial.
modul ini 2. Disebutkan dalam undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem
Pendidikan Nasional (Sisdiknas) dan Undang-undang Nomor 14 tahun 2005
tentang Guru dan Dosen merupakan salah satu upaya pemerintah untuk menata
kembali sistem pendidikan nasional. Undang-undang Sisdiknas merupakan
pengganti Undang-undang Nomor 2 tahun 1989 yang dianggap tidak
mengusung prinsip reformasi yang mulai digembor-gemborkan pada tahun
1998. Sedangkan Undang-undang Guru dan Dosen memuat berbagai pasal yang mengatur
berbagai hal tentang tenaga pendidik.
3. Pembinaan profesi guru sudah mulai dirancang ssebagai profesi sejak 4
Desember 2004 sehingga pada tahun 2006 terbitlah (1) Undang-Undang nomor
14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, dan (2) Peraturan Pemerintah nomor
19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Pada tahun 2006 juga
mulai dilaksanakan Sertifikasi Guru untuk kuota 2006 dan 2006. Dari
pelaksanaan ini dihasilkan Peraturan Pemerintah nomor 74 tahun 2008 tentang
Guru dan pembayaran tunjangan Profesi Pendidik bagi guru-guru yang sudah
Pada tahun 2009 diterbitkan PP nomor 41 tahun 2009 tentang tunjangan
Profesi Guru dan Dosen, Tunjangan Khusus Guru dan Dosen, serta Tunjangan
Kehormatan Profesor. Selanjutnya pada tahun yang sama diterbitkan
PerMennag PAN dan RB nomor 16 tahun 2009 tentang jabatan fungsional Gurudan Angka
Kreditnya.
Pada tahun 2010 pemerintah menerbitkan Permendiknas nomor 27 tahun
2010 tentang program induksi bagi guru pemula dan Permendiknas nomor 35 tahun 2010
tentang Petunjuk teknik Jabatan Fungsional Guru dan Angka
Kreditnya.
4. upaya untuk menghasilkan profesi guru yang profesional, yaitu:
a. Standart seleksi Guru: S1 dan D4
b. Standart kompetensi Jenjang Jabatan Guru
c. Sistem pengendalian PK Guru dan dukungan PKB
d. Pelaksanaan Sertifikasi Guru Pra dan Dalam Jabatan melalui PPG
e. Bimbingan teknis PK Guru dan PKB
f. Penyesuaian Jafung guru seesai (Perme 38/2010)
g. Pembentukan Tim Penilai Jafung Guru
h. Sistem sanksi
i. Rintisan Pelaksanaan PK Guru dan PKB
5. Di dalam UU No. 14 tahun 2005 ini disebutkan bahwa guru adalah
pendidik professional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada
pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan
pendidikan menengah. Sebagai implikasi dari UU NO.14 tahun 2005, guru
harus menjalani proses sertifikasi guru dalam jabatan.
6. Pendidikan sebagaimana yang dinyatakan di dalam Undang-Undang Nomor
20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada Pasal 1 angka 1 adalah:
usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan
negara.
7. Fungsi dan tujuan pendidikan nasional tersebut menjadi parameter utama
untuk merumuskan standar nasional pendidikan sebagaimana yang diamanatkan oleh Undang-
Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada Pasal 35 sebagai
berikut:
1) Standar nasional pendidikan terdiri atas standar isi, proses, kompetensi lulusan,tenaga
kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan, dan penilaian pendidikan yang
harus ditingkatkan secara berencana dan berkala.
2) Standar nasional pendidikan digunakan sebagai acuan pengembangan
kurikulum, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, dan
pembiayaan.
3) Pengembangan standar nasional pendidikan serta pemantauan dan pelaporanpencapaiannya
secara nasional dilaksanakan oleh suatu badan standardisasi,penjaminan, dan pengendalian
mutu pendidikan.
4) Ketentuan mengenai standar nasional pendidikan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), ayat (2), dan ayat (3) diatur lebih lanjut dengan peraturan pemerintah.
8. Fungsi standar nasional pendidikan adalah untuk penjaminan dan
pengendalian mutu pendidikan sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan
9. Pekerjaan Guru dan Dosen sebagai tenaga pendidik merupakan suatu jabatan
professional yang memiliki peranan dan kopetensi
10. Profesi pada hakikatnya adalah suatu janji terbuka bahwa seseorang akan
mengabdikan dirinya kepada suatu jabatan atau pekerjaan dalam arti biasa karena orang
tersebut merasa terpanggil untuk menjabat pekerjaan tersebut
11. Tjerk Hooghiemstra, mengemukakan bahwa seorang yang dikatakan professional adalah
mereka yang sangat kompeten atau memiliki kompetensi tertentu yang mendasarinya
kinerjanya
12. Integrated Management of Human
Resources, disebutkan bahwa, kompetensi adalah karakteristik pokok seseorangyang
berhubungan dengan unjuk kerja yang efektif atau superior pada jabatantertentu. Kompetensi
dapat berupa motif, sifat, konsep diri pribadi, attitude ataunilai-nilai, pengetahuan yang
dimiliki, keterampilan dan berbagai sifat-sifatseseorang yang dapat diukur dan dapat
menunjukkan perbedaan antara rata-rata dengan superior
13. Pekerjaan mansuai yang paling terpandang dan dihormati adalah
Guru.Apabila dibansingkan dengan Raja, Presiden, Gubernur, Pejabat, orang
kaya, bos,direktur, dan status sosial ekonomi lainnya, maka pekerjaan itu tidak
semulia Guru.Oemar Hamalik
14. Hasil pendidikan memang tidak mungkin dilihat dan dirasakan dalam
waktusingkat, melainkan diperlukan jangka waktu yang lama. Itulah sebabnya
prosespndidikan tidak boleh keliru atau salah
15. Sekolah adalah suatu lembaga profesioal. Sekolah bertujuan membentuk
pesertadidik menjadi manusia dewasa yang berkepribadian matang dan
tangguh dapatdipertanggungjwabkan dalam masyrakat dan terhadap dirinya
16. Pekerjaan guru adalah pekerjaan yang penuh pengabdian kepada masyrakat
dan perlu ditata berdsarkankode etik tertentu
17. Guru harus bekerja secara profesioal karen sejak diundangkannya UndangUndang No.14
tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (UUGD), pekerjaan guru dijadikan sebagai profesi
layaknya profesi dokter, pengacara,
18. memposisikan dirinya sebagai:
1. Orang tua yang penuh kasih saying terhadap peserta didiknya;
2. Temen, tempat mengadu, dan mengutarakan perasaan bagi para peserta didik;
3. Fasilitator yang selalu siap memberikan kemudahan dan melayani peserta didik
19. UndangUndang Nomo 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen (UUGD), Bab III Pasa &
ayat (1), profesi guru harus dilaksanakan berdasarkan prinsip-prinsip berikut:
1. Memiliki bakat, minat, panggilan jiwa, dan idealism;
2. Memiliki komitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan , keimanan,
ketaqwaan, dan akhlak mulia;
3. Memiliki kualifikasi akademik dan latar belakang pendidikan sesuai dengan
bidang tugas;
4. Memiliki kompetensi yang diperlukan sesuai dengan bidang tugas;
5. Memiliki tanggung jawab atas pelaksanaan tugas keprofesionalan;
6. Memperoleh penghasilan yang ditentukan sesuai dengan prestasi kerja;
7. Memiliki kesempatan untuk mengembangkan keprofesionalan secara
berkelanjuta dengan belajar sepanjang hayat;
8. Memiliki jaminan perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas
keprofesionalan; dan
9. Memiliki organisasi profesi yang mempunyai kewenangan mengatur hal-hal
yang berkaitan dengan tugas keprofesionalan guru.

20. Kode etik adalah norma dan asas yang diterima oleh kelompok tertentu sebagai landasan
tingkah laku. Kode etik guru adalah norma dan asas yang disepakati dan diterima oleh guru-
guru Indonesia sebagai pedoman sikap dan perilaku dalam melaksanakan tugas profesi sebagai
pendidik, anggota masyaraakt, dan warga negara.
21. Menurut Edward (2005), kode etik profesionalisme guru yang dikeluarkan
oleh national Educational Association (NEA) menyatakan bahwa pendidik
haruslah mengambil sikap
22. Menurut Djhar (2006), bila diperhatikan dari bidang tugasnya, kode etik guru
minimal meliputi tiga hal, yaitu (1) kompeten dalam mengajarkan bidang studinya;
(2) professional dalam menjalankan tugasnya; (3) terampil dan benar dalam
melaksanakan kinerja
23. Kode etik guru ditetapkan dalam suatu kongres yang dihadiri oleh seluruhutusan cabang
dan pengurus daerah PGRI se-Indonesia dalam kongres ke-XIII diJakarta pada 1973, yang
kemudian disempurnakan dalam kongres PGRI ke-XVIpada 1989 juga di Jakarta yang
berbunyi sebagai berikut.
1. Guru berbakti membimbing siswa untuk membentuk manusia seutuhya yang
berjiwa Pancasila.
2. Guru memiliki dan melaksanakan kejujuran professional.
3. Guru berusaha memperoleh infoemasi tentang siswa sebagai bahan melakukan
bimbingan dan pembinaan.
4. Guru menciptakan suasana sekolah sebaik-baiknya yang menunjang 5. Guru memelihara
hubungan baik dengan orang tua muris dan masyarakat
sekitarnya untuk membina peran serta dan rasa tanggung jawab bersama
terhadap pendidikan.
6. Guru secara pribadi dan bersama-sama mengembangkan dan meningkatkan
mutu dan martabat profesinya.
7. Guru memelihara hubungan seprofesi, semangat kekeluargaan, dan
kesetiakawanan sosial.
8. Guru secara bersama-sama memelihara dan meningkatkan mutu organisasi
PGRI sebagai sarana perjuangan dan pengabdian.
9. Guru melaksanakan segala kebijaksanaan pemerintah dalam bidang pendidikan.
24. Pasal 41.
25. Pasal 42
26. Pasal 43
27. Pasal 44
28. Pengertian, Tujuan, dan Fungsi
Pasal 1

2 Daftar
1. Integrated Management of Human
materi yang Resources, disebutkan bahwa, kompetensi adalah karakteristik pokok seseorangyang berhubungan
sulit dengan unjuk kerja yang efektif atau superior pada jabatantertentu
dipahami di Beberapa kebijakan nasional tentang guru sebagai
modul ini professional dengan membandingkan beberapa sumber
2. Mengapa seorang guru harus mendapat perlindungan atas
pekerjaannya
3. Bagaimanakan rencana saudara agar profesi saudara dapat terjamin
atas profesi saudari itu
4. Langkah-langkah apa saja yang saudara lakukan dalam rangkan
mengembangkan profesi saudara sebagai guru PJOK

3 Daftar 1. Regulasi Kebijakan Nasiona


materi yang 2. Pandangan Yuridis Guru
sering
mengalami
miskonsepsi

Anda mungkin juga menyukai