PERADABAN ISLAM MASA TIGA KERAJAAN BESAR • Pasca runtuhnya dua kekuatan besar Islam, Daulat Abbasiyah dan Daulat Umaiyah. Islam mengalami kemunduran dalam berbagai hal sehingga Islam tumbuh secara terkotak-kotak. • Hal ini di karenakan pada masa tersebut banyak muncul kerajaan-kerajaan kecil dengan sistem pemerintahan yang independent. • Di sisi lain ekspansi bangsa Mongolia terhadap wilayah Islam terus berlanjut dengan membawa dampak kehancuran terhadap peradaban Islam, hingga muncullah masa tiga kerajaan besar sebagai kekuatan baru Islam yaitu Kerajaan Syafawiyah di Persia, Turki Usmani di Turki dan Kerajaan Mughal di India Peradaban Islam Masa Safawi di Persia • Bidang Politik, menguasai kembali wilayah-wilayah yang ada di sekitar Persia yang pernah melepaskan diri dari kesultanan Islam • Di bidang ekonomi, Sultan Abbas I (Sultan paling terkenal dari Dinasti Safawi) berhasil mengubah pelabuhan Gumrun menjadi pusat perdagangan yang berada pada jalur penghubung antara Timur dan Barat. Peradaban islam masa syafawi.. • IPTEK, Persia masa itu berhasil melahirkan ilmuwan-ilmuwan handal seperti Baha al-Din al-Syaerazi, Sadar al-Din al-Syaerazi (filosof) dan Muhammad Baqir Ibn Muhammad Damad yang pernah mengadakan observasi mengenai kehidupan lebah-lebah. • Arsitektur : Menciptakan Isfahan, ibu kota kerajaan, menjadi kota yang sangat indah. Di kota tersebut berdiri bangunan-bangunan besar lagi indah, seperti masjid-masjid, rumah sakit-rumah sakit, sekolah-sekolah, jembatan raksasa di atas Zende Rud, dan Istana Chihil Sutun. Pada pintu masjid ini terdapat lapisan perak yang membuat masjid ini terlihat begitu megah. Kemunduran Dinasti Safawi • Ketegangan dan konflik dengan Turki Usmani yang keberadaannya jauh lebih besar dan kuat daripada Safaw • Keadaan para sultan yang lemah dan tidak efektif memimpin. Abbas II adalah raja yang gemar minum-minuman keras demikian juga sultan-sultan setelahnya yang memaksakan kehendak terhadap rakyatnya sehingga banyak pemberontakan yang menyebabkan kerajaan runtuh. • Kelemahan para sultan ditambah dengan melemahnya semangat pasukan budak- budak yang direkrut Abbas I, membuat Safawi semakin menurun • Dekadensi moral khusunya dilingkungan Istana juga menyebabkan merosotnya pamor Safawi dimata rakyatnya. Peradaban Islam Masa Turki Usmani • Politik : Penaklukkan Konstantinopel oleh Kesultanan Utsmaniyah pada 29 Mei tahun 1453 saat dipimpin oleh Muhammad II atau yang dalam sejarah lebih dikenal dengan nama Muhammad al-Fatih dan berhasil memperluas wilayahnya sampai ke Eropa dan Afrika Utara • Ekonomi : menguasai jalur perdagangan antara Eropa dan Asia. Pada saat itulah kehancuran bagi Bizantium yang sudah berkuasa sebelum masa Nabi. Sultan Muhammad al-Fatih juga berhasil menaklukkan Venish, Italy, Rhodos dan Cremia yang terkenal dengan Konstantinopel II Peradaban Islam Masa Turki Usmani • Bidang Hukum : menetapkan undang-undang baru dalam Islam yang disahkan dalam Qanun Namah yaitu membunuh saudara kandung, termasuk keponakan, paman dan keluarga dekat yang dianggap bersaing dalam perebutan kekuasaan- adalah Halal, dengan alasan untuk tetap menjaga keutuhan Negara dan wilayahnya tidak terpecah-pecah. • Pemerintahan : Masa Turki Usmai Sultan memiliki dua kekuasaan, yaitu sebagai Sultan untukurusan pmenrintahan Turki dan sebagai khalifah bagi seluruh dunia Islam. Kemunduran Turki Usmani • Intervensi Inggris dalam pemerintahan Turki Usmani • Sekulerisasi Turki Usmani oleh Mustafa Kamal Ataturk • Pertentangan antara masyarakat Islam Turki yang didukung ulama dengan pejabat pemerintahan yang mendukung sekulerisasi Peradaban Islam Masa Dinasti Mughal di India • Puncak kejayaan dicapai pada masa Sultan Akbar Yang Akbar (Akbar The Breat) • Konsep Dien-e-Ilah yang mengandung berbagai anasir dari berbagai unsure agama, yaitu Hindu, Budha, Jaina, Islam, Parsi, dan Kristen. • Inti dari konsep ajaran tersebut adalah, bahwa agama merupakan gejala dari rasa tunduk kepada satu zat yang Maha Kuasa. • Menurut Sultan Akbar, agama-agama tersebut pada hakekatnya adlah satu. • Tujuaan Dien-e-Ilah mewujudkan Sulh-e-Kul yang memiliki arti perdamaian universal. Kemajuan Peradaban • Arsitektur dan lukisan yang meadukan unsur Hindu dan Islam benteng Istana di Ajmer, Agra, Allahabad, Lahore dan Fathepur Sikri dan juga terlihat pada bentuk motif lonceng dan sejumlah sarana lainnya. • Kubah yang lahir dari tradisi arsitektur Muslim dipakai baik untuk kasjid maupun kuil. • Bidang ekonomi: pertanian, industri/pabrik pengolahan tenun. Pada masa ini telah diekspor tenun, rempah-rempah, opium, gula, bubuk sodium, dll ke pasar Eropa Kemajuan… • Bidang seni syair : Terdapat seorang penyair Istana terkenal yang bernama Malik Muhammad Jayazi, yang menulis karya agung yang berjudul Padmavat. • Arsitektur : bangunan yang negah dan indah yang merupakan peninggalan Mughal yang sampai sekarang ada yaitu Istana Fathur Sikri, Lahore, Villa, Tajmahal, dan Masjid Agung Delhi. • Bahasa Urdu meningkat menjadi bahasa literatur menggantikan bahasa Persi yang semula dipakai dikalangan Istana sultan-sultan di Delhi. Diantara penulis pertama dalam bahasa Urdu adalah Mazhar, Sauda, Dard dan Mir. Kemunduran Dinasti Mughal • Pertama, perebutan kekuasaan antara keluarga. Hampi semua keturunan Babur (Raja pertama Mughal) umumya mempunyai watak yang keras da ambisius. Semua berebut kekuasaan sehingga terjadi perang saudara. • Kedua, pemberontakan oleh Ummat Hindu yang pada saat itu mayoritas, sedangkan Islam merupakan minoritas karena penguasa yang terakhir memimpin melakukan pendekatan masuknya Islam lebih kepada jalur politik bukan pada jalur dakwah cultural. Sehingga membuat sebagian garis keras orang-orang Hindu tidak senang dan berontak. Sehingga pemberontakan demi pemberontakan tidak dapat dielakkan lagi. Kemunduran Mughal • Ketiga, Serangan dari pihak atau kekuatan luar. Serangan dari luar semula dilakukan oleh kerajaan Syafawi di Persia, kemudian dilanjutkan dengan serangan dari Afganishtan. Pangkal perselisihan antara Mughal dan Syafawi adalah karena rebutan daerah Kandahar. • Keempat, kelemahan ekonomi. Kemunduran politik Mughal sangat menguntungkan bangsa-bangsa barat untuk menguasai jalur perdagangan