Anda di halaman 1dari 117

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)

PENDIDIKAN PROFESI GURU BIMBINGAN DAN KONSELING


DALAM JABATAN ANGKATAN 1 TAHUN 2021

Sahuri Iskandar, S.Pd


Mahasiswa PPG BK UPI Angkatan 1 Tahun 2021

PENDIDIKAN PROFESI GURU BIMBINGAN DAN KONSELING


UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2021
HALAMAN PENGESAHAN

PELAKSANAAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN


PENDIDIKAN PROFESI GURU BIMBINGAN DAN KONSELING
DI SMAN 1 BOJONGMANGU TAHUN PELAJARAN 2020/2021

Bekasi, 14 Juli 2021


Guru Pamong Mahasiswa

HEVIE MARLIANI, S.Pd.,Kons SAHURI ISKANDAR, S.Pd


NIP. 197303052006042002 NIP. 19890411 201903 1 007

Mengetahui/Menyetujui :

Kepala Sekolah Dosen Pembimbing

GUSMICEHARNI, S.Pd Dr. IPAH SARIPAH, M.Pd


NIP. 197405082005012010 NIP. 197710142001122001
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penyusun ucapkan kepada Allah SWT. atas berkat rahmat dan
karunia-Nya akhirnya laporan Program Pengalaman Lapangan (PPL) ini dapat diselesaikan
tepat pada waktunya. Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas Laporan Akhir
Program Pengalaman Lapangan (PPL) Pendidikan Profesi Guru Bimbingan dan Konseling
(PPGBK) Angkatan 1 yang diselenggarakan oleh pihak Universitas Pendidikan Indonesia dan
dilaksanakan di SMAN 1 Bojongmangu.

Pembuatan laporan ini tentunya tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena
itu, penyusun ucapkan terimakasih kepada:

1. Yth, Bapak Dr. Suherman, M. Pd selaku Ketua Program PPG BK, yang telah
memberikan bimbingan dan motivasi kepada seluruh mahasiswa PPG BK Dalam
Jabatan Angkatan 1 2021.
2. Yth, Ibu Dr, Ipah Saripah, M.Pd selaku Dosen Pembimbing dari Universitas Pendidikan
Indonesia, yang telah memberikan bimbingan dan motivasi kepada kami mahasiswa
PPG BK Dalam Jabatan.
3. Yth. Ibu Hevie Marliani, S.Pd., Kons., selaku Guru Pamong yang telah memberikan
pengarahan, bimbingan, dan evaluasi selama kegiatan PPL berlangsung.
4. Yth. Ibu Gusmiceharni, S.Pd, selaku kepala sekolah SMAN 1 Bojongmangu yang telah
memberikan kesempatan pada praktikan untuk melaksanakan kegiatan PPL.
5. Yth. Sobarna, S.Pd, selaku guru BK mitra yang telah memberikan bantuannya selama
mengikuti kegiatan PPL di SMAN 1 Bojongmangu.
6. Seluruh Bapak/Ibu Guru dan Staf Karyawan SMAN 1 Bojongmangu yang telah
membantu kelancaran praktikan dalam menjalankan kegiatan PPL.
7. Seluruh rekan praktikan PPL PPG BK UPI Angkatan 1 yang telah bekerja sama,
membantu, memotivasi, dan berbagi pengalaman. Terimakasih atas kerjasamanya
semoga kita dapat mengambil hikmah dari PPL ini.
8. Seluruh siswa SMAN 1 Bojongmangu, khususnya kelas XI IPS 1 dan XI MIPA 1 yang
telah mendukung praktikan sehingga memiliki pengalaman mengajar selama PPL.
9. Kedua orangtua tercinta yang selalu mendoakan serta memberikan motivasi kepada
praktikan untuk menggapai suatu cita-cita.
10. Semua pihak yang telah ikut membantu dalam kelancaran kegiatan PPL di SMAN 1
Bojongmangu dan pembuatan laporan ini.
Semoga laporan ini bermanfaat bagi penyusun dan pembaca yang membutuhkannya.
Penyusun menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, memiliki keterbatasan
serta kelemahan. Kritik dan saran yang membangun penyusun harapkan untuk perbaikan
dalam penyusunan laporan-laporan selanjutnya.

Bekasi, 14 Juli 2021

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN

A. Dasar Pemikiran
Pendidikan profesi dimaksudkan untuk mengembangkan kompetensi
profesional berupa praktik nyata untuk menerapkan kompetensi akademik dalam
situasi otentik di lapangan dengan supervisi yang efektif. Pendidikan Profesi Guru
Bimbingan dan Konseling bertujuan untuk menyiapkan guru profesional dalam
bidang bimbingan dan konseling yang memiliki kemampuan untuk menerapkan
penguasaan akademik ke dalam layanan profesi bimbingan dan konseling di sekolah.
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan wahana pembelajaran
profesional yang spesifik, dilaksanakan secara bertahap dan berkelanjutan di bawah
supervisi yang bersifat suportif dan developmental. Supervisi dipahami sebagai proses
penjaminan tumbuh dan berkembangnya kompetensi profesional mahasiswa PPG BK
melalui proses pembelajaran serta dorongan bagi pengembangan kinerja profesional.
Fungsi supervisi dalam PPL adalah untuk memfasilitasi calon guru BK profesional di
dalam mengintegrasikan pengetahuan teoretis dengan pengalaman praktis,
menemukan pemecahan permasalahan yang dihadapi di lapangan untuk membangun
identitas profesional. Karena itu PPL PPG BK bertumpu pada kemampuan merefleksi,
sehingga para calon guru BK profesional tersebut disiapkan menjadi reflective
practitioner, atau action researcher yang mahir menerapkan practical inquiry.
Kegiatan PPL BK dilaksanakan secara terencana di bawah supervisi yang
efektif dari guru pamong dan dosen pembimbing. PPL bagi mahasiswa PPG BK
menekankan pentingnya konsultasi reflektif dan evaluasi yang objektif. Konsultasi
reflektif dilakukan oleh dua atau tiga pihak (mahasiswa, guru pamong dan dosen
pembimbing) untuk memberi balikan, diarahkan pada perbaikan kompetensi
profesional yang seharusnya guru BK miliki. Evaluasi yang efektif adalah kegiatan
inherent dalam setiap supervisi klinis, yang diarahkan untuk menjamin pencapaian
standar kompetensi utuh guru BK profesional yang terumuskan dalam Permendikbud
Nomor 27 Tahun 2008. Pada saat calon guru BK profesional masih menunjukkan
defisiensi kompetensi dalam aspek-aspek tertentu, maka supervisor (guru pamong dan
dosen pembimbing) dimungkinkan untuk memberikan pelatihan kembali atau
mengulang pelayanan BK terkait.
B. Tujuan PPL PPG BK
Tujuan esensial PPL PPG BK adalah pembentukan dan penguatan kiat
professional guru bimbingan dan konseling secara berkelanjutan berupa latihan
menerapkan perangkat utuh kompetensi akademik ke dalam praktik yang berlangsung
dalam seting otentik.
Mengingat spesifikasi, konteks tugas, dan ekspektansi kinerja Guru BK sangat
berbeda dengan guru mata pelajaran, maka tujuan khusus PPL PPG BK adalah untuk
menghasilkan guru bimbingan dan konseling profesional yang mampu
menyelengarakan layanan bimbingan dan konseling yang memandirikan melalui
empat komponen layanan bimbingan dan konseling, yaitu : layanan dasar, layanan
responsif, perencanaan individual, dan dukungan sistem.

C. Sasaran Kegiatan PPL PPG BK


Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) bagi mahasiswa PPG BK merupakan
wahana praktik profesional yang tersupervisi secara efektif. Oleh sebab itu PPL PPG
BK seyogianya dilaksanakan secara terencana, terkoordinasi, intensif, dan sungguh-
sungguh (rigorous).
PPL PPG BK dilaksanakan melalui tahapan kegiaan sistematis di bawah
supervisi dosen pembimbing dan guru pamong (supervisor lapangan) dengan sasaran
mahasiswa PPG BK memiliki kecakapan sebagai berikut.
1. Melaksanakan atau memanfaatkan hasil asesmen perkembangan dan
lingkungan`siswa untuk tujuan pelayanan bimbingan dan konseling.
2. Menyusun program bimbingan dan konseling untuk satu kelas binaan berbasis
data.
3. Menyusun rancangan pelaksanaan bimbingan klasikal dalam rangka layanan
dasar dengan topik-topik tentang sosial, pribadi, belajar, dan karir.
4. Menyusun rancangan dan melaksanakan bimbingan kelompok dengan
menggunakan berbagai teknik kelompok yang relevan.
5. Melakukan proses studi kasus individual dengan menggunakan suatu kerangka
teori tertentu.
6. Melaksanakan konseling kelompok berbasis pendekatan teoretik yang relevan
dengan masalah konseli (advance skills) dengan supervisi yang efektif oleh
dosen pembimbing dan atau guru pamong.
7. Melaksanakan konseling individual berbasis pendekatan teoretik yang relevan
dengan masalah konseli (advance skills) dengan supervisi yang efektif oleh
dosen pembimbing dan atau guru pamong.
8. Menata sarana dan prasarana bimbingan dan konseling terutama mengembangkan
media dan teknologi layanan bimbingan dan konseling.
9. Melakukan konsultasi dan kolaborasi dengan guru BK, guru mata pelajaran, wali
kelas, pelatih, orang tua siswa, dan organisasi profesi.
10. Melakukan penelitian tindakan dalam bimbingan dan konseling.
11. Mengevaluasi program bimbingan dan konseling sekolah.
12. Mengikuti sesi supervisi individual dan atau kelompok pada waktu-waktu tertentu
dalam rangka refleksi untuk mendapatkan balikan.
13. Menyusun dan melaporkan proses dan hasil PPL BK , berupa fisik dan elektronik.

D. Lokasi Pelaksanaan PPL PPG BK


Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dilaksanakan di SMAN 1 Bojongmangu
yang beralamat di jalan raya POJ, Desa Bojongmangu Kecamatan Bojongmangu
Kabupaten Bekasi. Dalam pelaksanaan PPL ini, mahasiswa focus pada kelas binaan
yakni kelas XI MIPA 1 dan kelas XI IPS 1.
BAB II

LANDASAN AKADEMIK DAN PROFESIONAL

A. Kompetensi Profesi Bimbingan dan Konseling

Perangkat kompetensi utuh Guru BK meliputi kompetensi akademik dan


kompetensi profesional. Kompetensi akademik diperoleh melalui program pendidikan
akademik di S1 dan kompetensi profesional dikembangkan melalui pendidikan
profesi. Secara terinci deskripsi kompetensi utuh guru BK profesional adalah sebagai
berikut.

Tabel 1
Kompetensi Profesi Bimbingan dan Konseling

KOMPETENSI SUBKOMPETENSI

A. MEMAHAMI SECARA MENDALAM KONSELI YANG DILAYANI

1. Menghargai dan 1.1 Mengaplikasikan pandangan positif dan dinamis


menjunjung tinggi nilai- tentang manusia sebagai makhluk spiritual, bermoral,
nilai kemanusiaan, sosial, individual, dan berpotensi
individualitas, kebebasan 1.2 Menghargai dan mengembangkan potensi positif
memilih, dan individu pada umumnya dan konseli pada khususnya
mengedepankan 1.3 Peduli terhadap kemaslahatan manusia pada
kemaslahatan konseli umumnya dan konseli pada khususnya
dalam konteks 1.4 Menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia
kemaslahatan umum. sesuai dengan hak asasinya.
1.5 Toleran terhadap permasalahan konseli
1.6 Bersikap demokratis.
2. Mengaplikasikan 2.1 Mengaplikasikan kaidah-kaidah perilaku manusia,
perkembangan fisiologis perkembangan fisik dan psikologis individu terhadap
dan psikologis serta sasaran layanan bimbingan dan konseling dalam
perilaku konseli. upaya pendidikan
2.2 Mengaplikasikan kaidah-kaidah kepribadian,
individulitas dan perbedaan konseli terhadap sasaran
layanan bimbingan dan konseling dalam upaya
KOMPETENSI SUBKOMPETENSI

pendidikan
2.3 Mengaplikasikan kaidah-kaidah belajar terhadap
sasaran layanan bimbingan dan konseling dalam
upaya pendidikan
2.4 Mengaplikasikan kaidah-kaidah keberbakatan
terhadap sasaran layanan bimbingan dan konseling
dalam upaya pendidikan
2.5.Mengaplikasikan kaidah-kaidah kesehatan mental
terhadap sasaran layanan bimbingan dan konseling
dalam upaya pendidikan

B. MENGUASAI LANDASAN TEORETIK BIMBINGAN DAN KONSELING

1. Menguasai teori dan 1.1 Menguasai ilmu pendidikan dan landasan


praksis pendidikan keilmuannya
1.2 Mengimplementasikan prinsip-prinsip pendidikan dan
proses pembelajaran
1.3 Menguasai landasan budaya dalam praksis
pendidikan
2. Menguasai esensi 2.1 Menguasai esensi bimbingan dan konseling pada
pelayanan bimbingan satuan jalur pendidikan formal, nonformal dan
dan konseling dalam informal
jalur, jenjang, dan jenis 2.2 Menguasai esensi bimbingan dan konseling pada
satuan pendidikan satuan jenis pendidikan umum, kejuruan, keagamaan,
dan khusus
2.3 Menguasai esensi bimbingan dan konseling pada
satuan jenjang pendidikan usia dini, dasar dan
menengah
3. Menguasai konsep dan 3.1 Memahami berbagai jenis dan metode penelitian
praksis penelitian dalam 3.2 Mampu merancang penelitian bimbingan dan
bimbingan dan konseling konseling
3.3 Melaksaanakan penelitian bimbingan dan
konseling
KOMPETENSI SUBKOMPETENSI

3.4 Memanfaatkan hasil penelitian dalam bimbingan dan


konseling dengan mengakses jurnal pendidikan dan
bimbingan dan konseling
4. Menguasai kerangka 4.1 Mengaplikasikan hakikat pelayanan bimbingan dan
teoretik dan praksis konseling.
bimbingan dan konseling 4.2 Mengaplikasikan arah profesi bimbingan dan
konseling.
4.3 Mengaplikasikan dasar-dasar pelayanan bimbingan
dan konseling.
4.4 Mengaplikasikan pelayanan bimbingan dan konseling
sesuai kondisi dan tuntutan wilayah kerja.
4.5 Mengaplikasikan pendekatan /model/jenis layanan
dan kegiatan pendukung bimbingan dan konseling.
4.6 Mengaplikasikan dalam praktik format pelayanan
bimbingan dan konseling.

C. MENYELENGGARAKAN BIMBINGAN DAN KONSELINGYANG


MEMANDIRIKAN

1. Merancang program 1.1 Menganalisis kebutuhan konseli


Bimbingan dan 1.2 Menyusun program bimbingan dan konseling yang
Konseling berkelanjutan berdasar kebutuhan peserta didik secara
komprehensif dengan pendekatan perkembangan
1.3 Menyusun rencana pelaksanaan program bimbingan
dan konseling
1.4 Merencanakan sarana dan biaya penyelenggaraan
program bimbingan dan konseling
2. Mengimplementasikan 2.1 Melaksanakan program bimbingan dan konseling.
program Bimbingan 2.2 Melaksanakan pendekatan kolaboratif dalam layanan
dan Konseling yang bimbingan dan konseling.
komprehensif 2.3 Memfasilitasi perkembangan akademik, karier,
personal, dan sosial konseli
2.4 Mengelola sarana dan biaya program bimbingan
KOMPETENSI SUBKOMPETENSI

dan konseling
3. Menilai proses dan hasil 3.1 Melakukan evaluasi hasil, proses, dan program
kegiatan Bimbingan dan bimbingan dan konseling
Konseling. 3.2 Melakukan penyesuaian proses layanan bimbingan
dan konseling.
3.3 Menginformasikan hasil pelaksanaan evaluasi layanan
bimbingan dan konseling kepada pihak terkait
3.4 Menggunakan hasil pelaksanaan evaluasi untuk
merevisi dan mengembangkan program bimbingan
dan konseling

4. Menguasai konsep dan 4.1 Menguasai hakikat asesmen


praksis asesmen untuk 4.2 Memilih teknik asesmen, sesuai dengan kebutuhan
memahami kondisi, layanan bimbingan dan konseling
kebutuhan, dan masalah 4.3 Menyusun dan mengembangkan instrumen asesmen
konseli untuk keperluan bimbingan dan konseling
4.4 Mengadministrasikan asesmen untuk mengungkapkan
masalah-masalah konseli.
4.5 Memilih dan mengadministrasikan teknik asesmen
pengungkapan kemampuan dasar dan kecenderungan
pribadi konseli.
4.6 Memilih dan mengadministrasikan instrumen untuk
mengungkapkan kondisi aktual konseli berkaitan
dengan lingkungan
4.7 Mengakses data dokumentasi tentang konseli dalam
pelayanan bimbingan dan konseling
4.8 Menggunakan hasil asesmen dalam pelayanan
bimbingan dan konseling dengan tepat
4.9 Menampilkan tanggung jawab profesional dalam
praktik asesmen

D. MENGEMBANGKAN PRIBADI DAN PROFESIONALITAS SECARA


KOMPETENSI SUBKOMPETENSI

BERKELANJUTAN

1. Beriman dan bertakwa 1.1 Menampilkan kepribadian yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang kepada Tuhan Yang Maha Esa
Maha Esa 1.2 Konsisten dalam menjalankan kehidupan beragama
dan toleran terhadap pemeluk agama lain
1.3 Berakhlak mulia dan berbudi pekerti luhur
2. Menunjukkan integritas 2.1 Menampilkan kepribadian dan perilaku yang terpuji
dan stabilitas (seperti berwibawa, jujur, sabar, ramah, dan
kepribadian yang kuat konsisten)
2.2 Menampilkan emosi yang stabil.
2.3 Peka, bersikap empati, serta menghormati keragaman
dan perubahan
2.4 Menampilkan toleransi tinggi terhadap konseli yang
menghadapi stres dan frustasi
2.5 Menampilkan tindakan yang cerdas, kreatif, inovatif,
dan produktif
2.6 Bersemangat, berdisiplin, dan mandiri
2.7 Berpenampilan menarik dan menyenangkan
2.8 Berkomunikasi secara efektif
3. Memiliki kesadaran dan 3.1 Memahami dan mengelola kekuatan dan keterbatasan
komitmen terhadap etika pribadi dan profesional.
profesional 3.2 Menyelenggarakan layanan sesuai dengan
kewenangan dan kode etik profesional konselor
3.3 Mempertahankan objektivitas dan menjaga agar tidak
larut dengan masalah konseli.
3.4 Melaksanakan referal sesuai dengan keperluan
3.5 Peduli terhadap identitas profesional dan
pengembangan profesi
3.7 Mendahulukan kepentingan konseli daripada
kepentingan pribadi konselor
4. Mengimplementasikan 4.1 Memahami dasar, tujuan, organisasi, dan peran pihak-
KOMPETENSI SUBKOMPETENSI

kolaborasi intern di pihak lain (konselor, wali kelas, pimpinan


tempat bekerja sekolah/madrasah, komite sekolah/madrasah) di
tempat bekerja
4.2 Mengkomunikasikan dasar, tujuan, dan kegiatan
pelayanan bimbingan dan konseling kepada pihak-
pihak lain di tempat bekerja
4.3 Bekerja sama dengan pihak-pihak terkait di dalam
tempat bekerja (seperti konselor, orang tua, tenaga
administrasi)
5. Berperan dalam 5.1 Memahami dasar, tujuan, dan AD/ART organisasi
organisasi dan kegiatan profesi bimbingan dan konseling untuk
profesi bimbingan dan pengembangan diri dan profesi
konseling 5.2 Menaati Kode Etik profesi bimbingan dan konseling
5.3 Aktif dalam organisasi profesi bimbingan dan
konseling untuk pengembangan diri dan profesi
6. Mengimplementasikan 6.1 Mengkomunikasikan aspek-aspek profesional
kolaborasi antarprofesi bimbingan dan konseling kepada organisasi profesi
lain
6.2 Memahami peran organisasi profesi lain dan
memanfaatkannya untuk suksesnya pelayanan
bimbingan dan konseling
6.3 Bekerja dalam tim bersama tenaga paraprofesional
dan profesional profesi lain.
6.4 Melaksanakan referal kepada ahli profesi lain sesuai
dengan keperluan

B. Pedoman Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling

Bimbingan dan konseling di sekolah diselenggarakan untuk memfasilitasi


perkembangan peserta didik/konseli agar mampu mengaktualisasikan potensi dirinya
atau mencapai perkembangan secara optimal. Fasilitasi dimaksudkan sebagai upaya
memperlancar proses perkembangan peserta didik/konseli, karena secara kodrati
setiap manusia berpotensi tumbuh dan berkembang untuk mencapai kemandirian
secara optimal.

Bimbingan dan konseling menggunakan paradigma perkembangan individu, yang


menekankan pada upaya mengembangkan potensi-potensi positif individu. Semua
peserta didik/konseli berhak mendapatkan layanan bimbingan dan konseling agar
potensinya berkembang dan teraktualisasi secara positif. Meskipun demikian,
paradigm perkembangan tidak mengabaikan layanan-layanan yang berorientasi pada
pencegahan timbulnya masalah (preventif) dan pengentasan masalah (kuratif).

Setiap peserta didik/konseli memiliki potensi (kecerdasan, bakat, minat,


kepribadian, kondisi fisik), latarbelakang keluarga, serta pengalaman belajar yang
berbeda-beda. Hal ini menyebabkan peserta didik/konseli memerlukan layanan
pengembangan yang berbeda-beda pula.

Perkembangan peserta didik/konseli tidak lepas dari pengaruh lingkungan, baik


fisik, psikis maupun sosial. Sifat yang melekat pada lingkungan adalah perubahan.
Perubahan yang terjadi dalam lingkungan dapat mempengaruhi gaya hidup warga
masyarakat, termasuk peserta didik/konseli. Pada dasarnya peserta didik/konseli SMP
memiliki kemampuan menyesuaikan diri, baik dengan diri sendiri maupun
lingkungan. Proses penyesuaian diri akan optimal jika difasilitasi oleh pendidik,
termasuk guru bimbingan dan konseling atau konselor. Penyesuaian diri yang optimal
mendorong peserta didik/konseli mampu menghadapi masalah-masalah pribadi,
sosial,belajar dan karir.

Bimbingan dan Konseling adalah upaya sistematis, objektif, logis, dan


berkelanjutan serta terprogram yang dilakukan oleh guru bimbingan dan konseling
atau konselor untuk memfasilitasi perkembangan peserta didik/konseli dalam
mencapai kemandirian, dalam wujud kemampuan memahami, menerima,
mengarahkan, mengambil keputusan, dan merealisasikan diri secara
bertanggungjawab sehingga mencapai kebahagiaan dan kesejahteraan dalam
kehidupannya.

Bimbingan dan konseling merupakan komponen integral system pendidikan pada


setiap satuan pendidikan, yang berupaya memfasilitasi dan memandirikan peserta
didik/konseli agar mencapai perkembangan yang utuh dan optimal. Sebagai
komponen yang terpadu dalam system pendidikan, bimbingan dan konseling
memfasilitasi perkembangan peserta didik/konseli untuk mencapai kemandirian,
dalam wujud kemampuan memahami diri dan lingkungan, menerima diri,
mengarahkan diri, dan mengambil keputusan, serta merealisasikan diri secara
bertanggungjawab, sehingga tercapai kebahagiaan dan kesejahteraan dalam
kehidupannya.

Bimbingan dan konseling pada satuan pendidikan diselenggarakan untuk


membantu peserta didik/konseli dalam mencapai tugas-tugas perkembangannya.
Tugas perkembangan ini diantaranya meliputi: (1) Mencapai perkembangan diri
sebagai remaja yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa; (2)
Mengenal sistemetika dan nilai-nilai bagi pedoman hidup sebagai pribadi, anggota
masyarakat, dan minat manusia; (3) Mengenal gambaran dan mengembangkan sikap
tentang kehidupan mandiri secara emosional, sosial, dan ekonomi; (4)
Mengembangkan pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan kebutuhannya untuk
mengikuti dan melanjutkan pelajaran dan/atau mempersiapkan karier serta berperan
dalam kehidupan masyarakat; (5) Memantapkan nilai dan cara bertingkah laku yang
dapat diterima dalam kehidupan sosial yang lebih luas; (6) Mencapai pola hubungan
yang baik dengan teman sebaya dalam peranannya sebagai pria atau wanita; (7)
Mempersiapkan diri, menerima dan bersikap positif serta dinamis terhadap perubahan
fisik dan psikis yang terjadi pada diri sendiri untuk kehidupan yang sehat; (8)
Memiliki kemandirian perilaku ekonomis; (9) Mengenal kemampuan, bakat, minat,
serta arah kecenderungan karier dan apresiasi seni; (10) Mencapai kematangan
hubungan dengan teman sebaya.

Pada penyelenggaraan pendidikan di SMP, guru bimbingan dan konseling atau


konselor berperan membantu tercapainya perkembangan pribadi, sosial, belajar, dan
karir peserta didik/konseli. Pada jenjang ini, guru bimbingan dan konseling atau
konselor menjalankan semua fungsi bimbingan dan konseling yaitu fungsi
pemahaman, fasilitasi, penyesuaian, penyaluran, adaptasi, pencegahan, perbaikan,
advokasi, pengembangan, dan pemeliharaan. Meskipun guru bimbingan dan konseling
atau konselor memegang peranan kunci dalam system bimbingan dan konseling di
sekolah, dukungan dari kepala sekolah sangat dibutuhkan. Sebagai penanggung jawab
pendidikan di sekolah, kepala sekolah bertanggung jawab atas terselenggaranya
layanan bimbingan dan konseling. Selain itu, guru bimbingan dan konseling atau
konselor sekolah harus berkolaborasi dengan pemangku kepentingan lain seperti guru
bidang studi, wali kelas, komite sekolah, orang tua pesertadidik, dan pihak-pihak lain
yang relevan.

Layananbimbingan dan konseling dilaksanakan secara langsung (tatap muka)


antara guru bimbingan dan konseling atau konselor dengan konseli dan tidak langsung
(menggunakan media tertentu), dan diberikan secara individual (jumlah peserta
didik/konseli yang dilayani satu orang), kelompok (jumlah peserta didik/konseli yang
dilayani lebih dari satu orang), klasikal (jumlah peserta didik/konseli yang dilayani
lebih dari satuan kelompok), dan kelas besar atau lintas kelas (jumlah peserta
didik/konseli yang dilayani lebih dari satuan klasikal).

Layanan bimbingan dan konseling di sekolah diatur dalam Peraturan Menteri


Pendidikan dan Kebudayaan nomor 111 tahun 2014 tentang Bimbingan dan
Konseling pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah beserta lampirannya.
Pasal 12 ayat 2 dan 3 Permendikbud tersebut mengamanatkan pentingnya disusun
panduan operasional yang merupakan aturan lebih rinci sebagai penjabaran dari
Pedoman Bimbingan dan Konseling sebagaimana tertera pada lampiran
Permendikbud tersebut. Salah satu panduan yangdimaksud adalah Panduan
Bimbingan dan Konseling Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Dalam Panduan Operasional Penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling (2016


abc) disebutkan bahwa terdapat 10 komponen dalam rencana operasional, yaitu
bidang layanan, tujuan layanan, komponen layanan, strategi layanan, kelas, materi,
metode, alat/media, evaluasi dan ekuivalensi. Berikut ini paparan singkat mengenai
penjelasan setiap komponen rencana tindakan.

1) Bidang layanan
Keseluruhan program Bimbingan dan Konseling diharapkan selalu dalam
lingkup bidang pelayanan Bimbingan Konseling, yakni pribadi, social, belajar,
dan karir. Dalam penyusunan rencana tindakan ini, keseluruhan program yang
direncanakan dalam setahun perlu untuk diklasifikasikan kedalam salah satu
dari keempat bidang tersebut.
2) Tujuan layanan
Komponen tujuan layanan diisi dengan tujuan umum yang hendak dicapai dari
pelaksanaan suatu program. Tujuan umum merupakan arah yang hendak dicapai
konselor dalam rangka menjawab atau memenuhi kebutuhan siswa yang
teridentifikasi dari hasil asesmen kebutuhan.
3) Komponen layanan
Sebagaimana dijelaskan dalam Permendikbud RI Nomor 111 Tahun 2014
bahwa terdapat empat komponen layanan dalam pelayanan Bimbingan dan
Konseling, yaitu layanan dasar, layanan peminatan dan perencanaan individual,
layanan responsive, dan dukungan sistem. Pada komponen ini, konselor perlu
menyebutkan komponen layanan yang akan diaplikasikan
4) Strategi layanan
Panduan Operasional Penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling (2016 abc)
menjelaskan bahwa strategi layanan secara global dapat dibagi menjadi dua,
yakni pemberian layanan yang disajikan langsung kepada siswa maupun
pemberian layanan yang disajikan melalui media. Strategi yang dilakukan
dengan pemberian layanan secara langsung kepada siswa contohnya bimbingan
klasikal, bimbingan kelas besar, bimbingan kelompok, konseling individual,
konseling kelompok, dan lain-lain, sedangkan strategi layanan yang disajikan
melalui media contohnya papan bimbingan, leaflet, dan lain-lain. Perlu
diperhatikan pula bahwa dalam memilih strategi layanan disesuaikan dengan
komponen layanan yang diaplikasikan.

Tabel 2.
Pemetaan layanan, cara pemberian layanan, dan strateginya

Layanan Cara Pemberian Startegi


Dasar Langsung Bimbingan Klasikal (Bimbingan
Kelas/Classroom Guidance)
Bimbingan Kelas Besar
Bimbingan Kelompok
Melalui media Pengembangan media bimbingan dan konseling
Papan Bimbingan
Kotak Masalah
Leaflet
Peminatan Langsung BimbinganKlasikal
dan Bimbingan Kelas Besar/Lintas Kelas
Perencanaan Bimbingan Kelompok
Individual Konseling Individual
Konseling Kelompok
Konsultasi
Kolaborasi
Responsif Langsung Konseling Individual
Konseling Kelompok
Konsultasi
Konferensi Kasus
Advokasi
Kunjungan Rumah
Melalui Media Konseling secara Elektronik

Kotak Masalah (Kotak Kebutuhan Peserta


Didik)

Dukungan Administrasi Pelaksanaan Tindak Lanjut Asesmen


Sistem Penyusunan dan Pelaporan Program
Bimbingan dan Konseling
Evaluasi Bimbingan dan Konseling
Pelaksanaan Administrasi dan Mekanisme
Bimbingan dan Konseling
Kegiatan Kegiatan Tambahan Konselor
Tambahan dan Pengembangan Keprofesian Konselor
Pengembangan
Profesi
Sumber: Ditjen GTIK Kemendikbud (2016)

C. Kode Etik Profesi Bimbingan dan Konseling


Kode etik Bimbingan dan Konseling Indonesia dijelaskan bahwa kompetensi
profesi konselor terdiri atas: 1) kompetensi pengetahuan profesi; 2) kompetensi khusus
profesi; 3) dan kompetensi umum profesi.
1. Kompetensi Pengetahuan Profesi
a. Menguasai prosedur praksis pendidikan, bimbingan dan konseling, serta
substansi keilmuan pendukungnya;
b. Menguasai prosedur asesmen karakteristik sasaran pelayanan bimbingan
dan konseling dengan menggunakan prosedur keilmuan, dan
memperhatikan kode etik dan batas-batas kewenangan layanan bimbingan
dan konseling;
c. Menguasai prosedur dan teknik bimbingan bidang pribadi, sosial, belajar
dan karir
d. Menguasai prosedur dan teknik konseling psikodinamik, humanistik,
behavioristik, kognitif, postmodern dan integratif;
e. Menguasai prosedur penelitian kualitatif dan kuantitatif bidang bimbingan
dan konseling berdasarkan kaidah dan etika ilmiah;
f. Menguasai prosedur dan metode penanganan isu-isu problematika dalam
kehidupan masyarakat;
g. Menguasai prosedur dan teknik evaluasi dan supervise layanan bimbingan
dan konseling;
h. Menguasai prosedur teknik komunikasi termasuk penggunaan teknologi
informasi dan komunikasi dalam rangka layanan bimbingan dan konseling;
i. Menguasai prosedur pengelolaan dan pengembangan kewirausahaan jasa
profesi di bidang bimbingan dan konseling.
2. Kompetensi Keterampilan Khusus Profesi
a. Mampu merancang, melaksanakan dan melaporkan analisis kebutuhan
sasaran layanan dengan menggunakan instrument tes dan non tes
berdasarkan prinsip-prinsip perilaku manusia serta prinsip-prinsip
penyusunan instrumen;
b. Mampu mengelola (merancang, menyusun, mengorganisasi, melaksanakan,
memonitor, dan mengevaluasi) program bimbingan dan konseling yang
komprehensif, memandirikan, dan berwawasan perkembangan yang bersifat
pencegahan, pengembangan, pemulihan, dan pemeliharaan pada jenis, jalur
dan jenjang satuan pendidikan;
c. Mampu mengelola (merancang, menyusun, mengorganisasi, melaksanakan,
memonitor, dan mengevaluasi) layanan dasar, layanan responsif,
perencanaan individual dan peminatan, dan dukungan system secara
individual, kelompok, klasikal, dan kelas besar/lintaskelas dengan
menggunakan metode, teknik, dan multimedia yang relevan serta
memperhatikan kebutuhan sasaran layanan yang berasal dari keberagaman
sosial budaya pada jenis, jalur dan jenjang satuan pendidikan;
d. Mampu mengelola (merancang, menyusun, mengorganisasi, melaksanakan,
memonitor, dan mengevaluasi) konseling individual dan kelompok dengan
menggunakan pendekatan, prosedur, dan teknik konseling psikodinamik,
humanistik, behavioristik, kognitif, postmodern dan integrative berdasarkan
kebutuhan sasaranl ayanan; dan
e. Mampu mengelola (merancang, menyusun, mengorganisasi, melaksanakan,
memonitor, dan mengevaluasi) evaluasi program, proses, dan hasil
penyelenggaraan layanan bimbingan dan konseling serta melaporkan
hasilnya kepada pihak-pihak terkait dengan menggunakan teknologi
informasi dan komunikasi.
3. Kompetensi Keterampilan Khusus Profesi
a. Melaksanakan kolaborasi dengan pihak terkait di tempat kerja, lembaga,
dan profesi lain sebagai sumber referal dan sumber informasi dalam
kerangka layanan pendidikan, bimbingan dan konseling;
b. Mengaplikasikan kaidah-kaidah perilaku manusia, perkembangan fisik,
kognitif, sosial, emosi, moral dan religious individu, serta manajemen
pelayanan bimbingan dan konseling dalam upaya pendidikan dan
pengembangan kehidupan efektif pada umumnya, dan penanganan
kehidupan efektif yang terganggu;
c. Mampu mengambil keputusan yang independen dalam menjalankan
profesinya sebagai konselor berdasarkan pemikiran logis, kritis, sistematis,
kreatif, dan hasil-hasil riset, serta nilai-nilai sosial budaya yang positif;
d. Mampu menyusun laporan kinerja profesi di bawah tanggung jawabnya
sebagai bentuk akuntabilitas yang dapat diakses oleh masyarakat profesi;
e. Mampu menghasilkan dan mempublikasikan karya aplikatif di bidang
bimbingan dan konseling berdasarkan riset dan kode etik profesi;
f. Mampu membangun kewirausahaan melalui jejaring dan pemangku
kepentingan terkait bimbingan dan konseling sesuai dengan kode etik
profesi;
g. Mampu melakukan evaluasi diri dan evaluasi sejawat terhadap kinerja dan
keputusan yang telah diambil;
h. Mampu menggunakan keahlian layanan pendidikan, bimbingan dan
konseling untuk meningkatkan mutu sumber daya dalam rangka
pengembangan organisasi;
i. Mampu memimpin suatu tim kerja untuk memecahkan masalah pada
bidang profesi konselor;
j. Mampu berkontribusi dalam rangka peningkatan mutu Pendidikan profesi
konselor dan pengembangan kebijakan nasional dalam bidang profesi
konselor;
k. Mampu mendokumentasikan, memeriksa, menyimpan, mengamankan,
menemukan kembali, dan menggunakan data/informasi untuk keperluan
layanan pendidikan, bimbingan dan konseling.
l. Mampu mengambil inisiasi secara aktif dan menyesuaikan diri dengan
perubahan kebijakan pemerintah dan lembaga tempat bekerja;
m. Mampu mengadvokasi sasaran layanan pendidikan, bimbingan dan
konseling dengan memperhatikan harkat dan martabat manusia;
n. Mampu mengaplikasikan teknologi informasi dan komunikasi untuk
kelancaran pelaksanaan layanan pendidikan, bimbingan dan konseling.
(PBABKIN: 2018, hal 8-10).

Kemudian berdasarkan panduan PPL PPG BK 2020 kompetensi yang


diharapkan berkembang pada praktikan setelah melakukan PPL adalah:
1. Layanan konseling individual dan kelompok
2. Layanan bimbingan kelompok dan klasikal
3. Pengembangan dan penggunaan media BK
4. Layanan pengumpulan, analisis, dan interpretasi data
5. Layanan studi kasus dan konferensi kasus
6. Melaksanakan administrasi BK di sekolah
7. Menyusun program BK
8. Melaksanakan kegiatan dukungan system, dan
9. Melaksanakan evaluasi program BK.
10. Melaksanakan Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling

D. Rencana Kegiatan (RK) PPL PPG BK


Dalam pelaksanaan PPL ini, praktikan diminta membuat perencanaan kegiatan
yang akan dilaksanakan selama masa PPL. Berikut Rencana Kegiatan mahasiswa
selama PPL di SMAN 1 Bojongmangu.
RENCANA KERJA OPERASIONAL PPL BK
PPG BK UPI BANDUNG TAHUN 2021
No. Jenis Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu Tempat
1. Analisis Program BK - Melaksanakan Laporan Kepada Kepala Sekolah 31 Mei, 2, dan 3 Juni SMAN 1
(3) Pkl. 08.00-14.00 wib BOJONGMANGU
tentang Program PPL
- Melakukan penyesuaian rencana program PPL
dengan program BK di sekolah
- Melakukan komunikasi dengan wali kelas untuk
kelas binaan.
- Melakukan komunikasi dengan guru BK mitra untuk
memberikan masukan tentang program PPL dengan
program BK di sekolah

2. Pengembangan Action - Mengimplementasikan action plan kedalam Rencana 31 Mei, 2, dan 3 Juni SMAN 1
Plan PPL (3) Pkl. 08.00-14.00 wib BOJONGMANGU
Kerja Operasional (RKO) PPL
- Melakukan komunikasi RKO PPL kepada dosen
pembimbing dan guru pamong
- Mengomunikasikan RKO PPL dengan guru BK mitra

3. Administrasi dan - Menata Arsip Pelaksanaan Layanan BK 31 Mei – 13 Juli 2021 SMAN 1
Manajemen BK (6) - Menata Ruang BK Pkl. 08.00-14.00 wib BOJONGMANGU
- Menginfentarisasi Daftar dan Perlengkapan di Ruang
BK
- Menyiapkan dokumen laporan per siklus PPL (10
hari)
- Menyiapkan dokumen laporan PPL dan PTBK

4. Konseling Individual - Melaksanakan konseling individual (SH) dengan Sesi 1 07 juni SMAN 1
(3) Sesi 2 16 juni BOJONGMANGU
Tema Latihan Perilaku Asertif Sesi 3 05 juli
- Melaksanakan konseling individual lanjutan (SH)
- Melaksanakan konseling individual Siswa (MY)
dengan Materi/Tema Kiat Meningkatkan Ibadah

5. Konseling Kelompok - Melaksanakan konseling kelompok Positif Thinking Sesi 1 08 juni SMAN 1
Bojongmangu, Juli 2021
Kepala Sekolah Guru BK Mitra Praktikan

Gusmiceharni, S.Pd Sobarna, S.Pd Sahuri Iskandar, S.Pd


NIP.19680814 199702 2 001 NIP. NIP. 19890411 201903 1 007
E. Action Plan PPL PPG BK
Setelah membuat rencana kerja PPL, langkah selanjutnya praktikan
menuangkan kedalam Action Plan, berikut action plan PPL praktikan di SMAN 1
Bojongmangu.
ACTION PLAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN PENDIDIKAN PROFESI GURU BK TAHUN 2021
31 MEI - 13 JULI 2021

SE JML. MEI JUNI JULI


NO. KEGIATAN
SI JAM 31 02 03 04 07 08 09 10 11 14 15 16 17 18 21 22 23 24 25 28 29 30 01 02 05 06 07 08 09 12 13
1. Analisis Program BK Sekolah 10 √ √ √
2. Pengembangan Action Plan 5 √ √ √
3. Administrasi dan Manajemen BK 15 √ √ √ √ √
4. Konseling Individual 3 15 √ √ √
5. Konseling Kelompok 3 10 √ √ √
6. Bimbingan Kelompok 3 15 √ √ √
7. Bimbingan Klasikal 3 10 √ √ √
8. Layanan BK Kelas Besar 2 5 √ √
9. Kegiatan Penunjang Layanan BK
a. Konferensi Kasus 1 5 √
b. Home Visit 1 5 √
c. Analisis Hasil Asessmen 10 √
d. Pengembangan Media BK 5 √
e. Instrumentasi Layanan BK 10 √
f. Pengembangan Kerjasama 5 √
g. Pengembangan Profesi BK 10 √
11. Penelitian Tindakan BK 15 √ √ √
12. Partisipasi Dalam Kegiatan Sekolah 10 √ √ √
12. Evaluasi Kegiatan PPL BK 10 √ √ √ √
13. Pelaporan 15 √ √ √
JUMLAH Jam Kegiatan Efektif PPL BK Setiap Hari adalah 6 Jam (Pkl. 08.00 - 14.00)

Mengetahui,
Kepala SMAN 1 Bojongmangu Guru BK Mitra Praktikan

Gusmiceharni, S.Pd Sobarna, S.Pd Sahuri Iskandar, S.Pd


NIP. 19680814 199702 2 001 NIP. NIP. 19890411 201903 1 007
BAB III
PELAKSANAAN PPL PPG BK

A. Pelaksanaan Siklus 1

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN PPG BK UPI TAHUN 2021
SIKLUS 1 : 31 MEI - 14 JUNI 2021
Hari/ Status Lampiran/
Kegiatan Tempat Pihak Yang Terlibat
Tanggal Kegiatan Keterangan
Senin/ 31 Melaksanakan Laporan Kepada Ruang Kepala 1. Praktikan Terlaksana
Mei 2021 Kepala Sekolah tentang Program Sekolah 2. Kepala Sekolah
PPL
Melakukan komunikasi dengan Ruang BK 1. Praktikan
guru BK mitra untuk 2. Guru BK Mitra
memberikan masukan tentang
program PPL
Selasa/ Mengikuti kegiatan “Book ZOOM Meeting Terlaksana
01 juni 2021 Launching dan Webinar” Teori
dan Praktik Konseling (Jantung
Konselor Profesional)

Rabu/ - Menyusun RPL Praktikan Terlaksana


02 Juni 2021 Bimbingan Klasikal 1
dan 2
- Menyusun RPL Lintas
Kelas 1 dan 2

Kamis/ Melaksanakan Bimbingan Ruang Kelas 1. Praktikan Terlaksana


03 Juni 2021 Klasikal 1 dan 2 2. Kelas XI IPS 1
3. Kelas XI MIPA 1

Melakukan Komunikasi dengan 1. Praktikan Terlaksana


WALAS XI IPS 1 2. WALAS XI IPS 1

Jum’at/ Mengikuti Webinar Aproling 1. Praktikan Terlaksana


04 Juni 2021 Sosiometri
Bojongmangu, Juni 2021
Mengetahui,
Kepala SMAN 1 Bojongmangu Guru BK Mitra, Praktikan,

Gusmiceharni, S.Pd Sobarna, S.Pd Sahuri Iskandar, S.Pd


NIP. 19680814 199702 2 001 NIP. NIP. 19890411 201903 1 007

B. Pelaksanaan Siklus 2

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN


PPG BK UPI TAHUN 2021
SIKLUS 2 : 15 JUNI - 28 JUNI 2021
Hari/ Status Lampiran/
Kegiatan Tempat Pihak Yang Terlibat
Tanggal Kegiatan Keterangan
Selasa/ Melaksanakan Tugas Ruang PPDB - Praktikan Terlaksana
15 Juni 2021 Panitia PPDB - Panitia PPDB 2021

Kerjasama Dengan Ruang WAKA - Praktikan Terlaksana


Pihak Universitas - Pihak Kampus

Menyusun RPL - Terlaksana


Konseling Kelompok
Sesi 1
Rabu/ Rapat Penetapan PDB Ruang Rapat - Praktikan Terlaksana
16 Juni 2021 Gelombang 1 - Panitia PPDB 2021

Melaksanakan Ruang BK - Praktikan Terlaksana


Konseling Kelompok - Konseli
Sesi 1

Kamis/ Penataan Ruang BK Ruang BK Praktikan Terlaksana


17 Juni 2021
Inventarisir Ruang BK Ruang BK Praktikan Terlaksana N Daftar Jumla
o Inventaris h
1 Meja Kerja 2
2 Kursi Kerja 2
3. Sofa Tamu 3
4 Meja Tamu 1
5 Meja 1
Serbaguna
6 Lemari 1
7 Loker 1
8 Rak Buku 1
9 Box 4
10 Jam 1
Dinding
11 Papan 1
Pengumum
an
12 Dispenser 1
13 Tempat 1
Sampah
14 Alat 1
Kebersihan
15 Speaker 1
Bojongmangu, Juni 2021
Mengetahui,
Kepala SMAN 1 Bojongmangu Guru BK Mitra, Praktikan,

Gusmiceharni, S.Pd Sobarna, S.Pd Sahuri Iskandar, S.Pd


NIP. 19680814 199702 2 001 NIP. NIP. 19890411 201903 1 007

C. Pelaksanaan Siklus 3

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN


PPG BK UPI TAHUN 2021
SIKLUS 3 : 29 JUNI - 13 JULI 2021
Hari/ Status Lampiran/
Kegiatan Tempat Pihak Yang Terlibat
Tanggal Kegiatan Keterangan
Selasa/ Meet Persiapan Siklus 3 Google Meet 1. Praktikan Terlaksana
29 Juni 2021 2. Dosen Pembimbing
3. Guru Pamong
Menyusun RPL Praktikan Terlaksana
Konseling Individu Sesi 3
Menyusun RPL Klasikal Praktikan Terlaksana
Sesi 3
Rabu/ Melaksanakan Layanan Google Meet 1. Praktikan Terlaksana
30 Juni 2021 Klasikal Sesi 3 2. XI MIPA 1
Melaksanakan Konseling Ruang BK 1. Praktikan Terlaksana
Individu Sesi 3 2. Konseli

Kamis/ Menyusun RPL Ruang BK Praktikan Terlaksana


01 Juli 2021 Konseling Kelompok Sesi
3
Menyusun Laporan PTBK Ruang BK Praktikan Terlaksana

Jum’at/ Koordinasi Dengan Guru Terlaksana


02 Juli 2021 BK Mitra

Menyusun RPL Terlaksana


Bimbingan Kelompok
Sesi 3
Senin/ Melaksanakan Konseling Ruang BK 1. Praktikan Terlaksana
05 Juli 2021 Kelompok Sesi 3 2. Konseli

Menyusun Laporan Terlaksana


PTBK
Selasa/ Menyusun Laporan Terlaksana
06 Juli 2021 Bimbingan Klasikal sesi 1
-3

Menyusun Laporan PPL Terlaksana

Rabu/ Melaksanakan Bimbingan Terlaksana


07 Juli 2021 Kelompok Sesi 3

Menyusun Laporan Terlaksana


Bojongmangu, Juli 2021

Mengetahui,
Kepala SMAN 1 Bojongmangu Guru BK Mitra, Praktikan,

Gusmiceharni, S.Pd Sobarna, S.Pd Sahuri Iskandar, S.Pd


NIP. 19680814 199702 2 001 NIP. NIP. 19890411 201903 1 007
D. Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling
1. Latar Belakang Masalah
Sikap tanggung jawab tidak muncul secara otomatis pada diri seseorang, perlu
adanya penanaman dan pembinaan tanggung jawab pada anak yang dilakukan
sejak dini agar muncul pada diri anak. Tanggung jawab bisa ditanamkan sejak kecil
jika orangtua sudah membentuk lebih awal di lingkungan rumah. Anak dapat
belajar sikap yang bertanggung jawab diperoleh dari interaksi dengan orang tua
atau keluarga, guru dan teman sebaya di sekolah, serta masyarakat umum.
Menurut Bean, Renold (2012) kunci keberhasilan prestasi anak berawal dari
sikap tanggung jawab. Anak yang diajarkan tanggung jawab di rumah telah
mempelajari cara merencanakan, mengatur, dan memperkirakan segala
konsekuensi dari segala tindakannya, baik ataupun yang buruk. Sebagian besar
tugas di rumah harus dikerjakan pada waktu tertentu, dan tentunya juga ada
konsekuensi tertentu apabila ia tidak mengerjakan tugas tersebut. Demikian pula
jika dia ada di sekolah. Pada saat ada tugas dari sekolah yang harus dikerjakan, dan
akan ada konsekuensinya apabila ia tidak mengerjakannya dengan benar. Anak
yang diajari tanggung jawab di rumah maka tidak akan merasa asing dengan
tanggung jawabnya untuk mengerjakan tugas di sekolah karena pembiasaan yang
telah ia pelajari sebelumnya.
Tanggung jawab belajar yang rendah pada siswa di sekolah perlu ditingkatkan
supaya tidak berakibat pada menurunnya hasil belajar siswa, tercapainya
perkembangan potensi dengan baik, bahkan kebiasaan dalam disiplin diri. Dalam
meningkatkan tanggung jawab belajar siswa, upaya konselor adalah dengan
memberikan layanan informasi, layanan orientasi, bimbingan kelompok serta
ekspositori (ceramah). Upaya yang dilakukan oleh konselor tersebut masih
terkesan perventif sedangkan masalah tanggung jawab belajar membutuhkan
layanan yang bersifat kuratif.
Salah satu pendekatan konseling yang digunakan dalam hal meningkatkan
tanggung jawab belajar siswa adalah dengan pendekatan konseling realitas. Secara
teori, konselor sekolah tingkat SMP memiliki waktu pemberian layanan paling
banyak pada layanan responsif, yaitu 30-40%. Dengan rasio konselor dibanding
konseli yaitu 1:150 serta dengan beban tugas 24-40 jam/ minggu (PP No. 74/2008
tentang guru), maka konselor harus terampil dalam melaksanakan kompetensi
kerjanya. Oleh sebab itu, penggunaan teknik konseling ringkas berfokus solusi
dalam meningkatkan tanggung jawab belajar siswa SMP sangat cocok karena
keefektifan waktu yang diperlukan.

2. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas layanan konseling individu
dengan teknik latihan asertiv untuk meningkatkan asertivitas siswa.

3. Proses dan Hasil PTBK


1) Proses
Dalam pelaksanannya, penelitian tindakan kelas ini menggunakan model
Kurt Lewin yang menyatakan bahwa dalam satu siklus terdiri dari empat
langkah pokok yaitu : (1) perencanaan (planning), (2) aksi atau tindakan
(acting), (3) observasi (observing), dan (4) refleksi (reflecting).

a. Penelitian Siklus Pertama


a) Perencanaan Siklus 1
Langkah-langkah dalam perencanaan tindakan konseling individu
yang dilakukan sebagai berikut:
1) Menyiapkan rencana pelaksanaan layananan
2) Mempersiapkan rencana kegiatan
3) Mempersiapkan tempat dan waktu serta media kegaitan
4) Membuat angket psikologis “Asertivitas siswa”

b) Pelaksanaan
Pelaksanaan rencana tindakan konseling individu, peneliti melakukan
hal-hal sebagai berikut :
1) Melakukan Kegiatan Konseling Sesi Pertama
2) Melakukan Kegiatan Konseling Sesi Kedua
c) Pengamatan
d) Refleksi
b. Penelitian Siklus Kedua
a) Perencanaan Siklus 2
Langkah-langkah dalam perencanaan tindakan konseling individu
yang dilakukan sebagai berikut:
1) Menyiapkan rencana pelaksanaan layananan
2) Mempersiapkan rencana kegiatan
3) Mempersiapkan tempat dan waktu serta media kegaitan
b) Pelaksanaan
Pelaksanaan rencana tindakan konseling individu, peneliti melakukan
hal-hal sebagai berikut :
1) Melakukan Kegiatan Konseling Sesi Ketiga
c) Pengamatan
d) Refleksi
2) Hasil Penelitian

Hasil angket intrumen psikologis yang telah diisi oleh konseli mengenai
“Asertivitas Siswa” menunjukkan bahwa tingkat asertivitas yang dimiiliki
konseli sangatlah rendah dengan skor nilai yang didapatkan adalah 124 yang
berarti rendah. Kategorisasi nilai dalam intrumen ini terdiri dari kategori tinggi
dengan rentang nilai 264-198, kemudian kategor sedang yaitu sebesar 197-
131, dan kategori rendah 130-66.
Pada siklus kedua, perubahan yang di alami oleh konseli dari sesi
pertama. Hasil evaluasi ketika proses kegiatan koseling berlangsung
menunjukkan usaha konseli untuk mencapai tujuan yang telah direncakanan.
Selain itu pada proses konseling dapat dilihat ada peningkatan
berdasarkan hasil observasi yang telah disisi. Pada kegiatan konseling individu
pada sesi ketiga ini berada pada kategori sangat baik dengan jumlah poin 22.
Hasil angket intrumen psikologis yang telah diisi oleh konseli pada siklus
kedua ini mengenai “Asertivitas Siswa” menunjukkan bahwa tingkat yang
dimiiliki konseli terdapat peningkatan yang sangat signifikan dengan
kategorisasi tinggi dengan rentang nilai 264-198, kemudian kategor sedang
yaitu sebesar 197-131, dan kategori rendah 130-66. Hasil yang didapatkan
oleh konseli pada siklus kedua ini yaitu tingkat asertivitas konseli sebesar 220
yaitu berada pada kategori tinggi.

4. Kesimpulan dan Saran


1) Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian PTBK yang telah dilakukan dengan dua
siklus didapatkan hasil bahwa konseling behavioral efektif untuk
meningkatkan tanggung jawab belajar siswa. Hal ini berdasarkan pada
hasil instrument psikologis mengenai “Asertivitas Siswa” yaitu pada siklus
pertama berada pada kategori rendah dengan skor 126. Pada siklus kedua
didapatkan peningkatan dan efektivitas dari kegiatan konseling individu
dengan teknik relaitas dengan skor akhir sebesar 220 yang berada pada
kategori tinggi.
2) Saran
Berdasarkan hasil penelitan yang telah dilakukan, maka saran yang
dapat peneliti berikan antara lain adalah :
a. Bagi guru BK
Ketika terdapat siswa yang memiliki kecenderungan tingkat asertivitasnya
rendah dalam berkomunikasi, maka guru pembimbing dapat mencoba
menerapkan konseling behavioral sebagai upaya untuk meningkatkan
asertivitas siswa dalam kehidupannya.
b. Bagi Sekolah
Diharapkan hasil penelitian dapat dijadikan sebagai masukan dalam
menangani siswa yang memiliki kecenderungan asertivitas siswa dalam
bersosialisas yang rendah.
c. Bagi Orangtua
Diharapkan bagi orang tua lebih memperhatikan dan memotivasi anak
sehingga kehidupan sosialnya dapat berjalan dengan baik.
BAB IV
PENILAIAN DIRI

A. Capaian Kompetensi Profesi Guru Bimbingan dan Konseling


Pelaksanaan PPL PPG BK ini memberikan dampak yang positif kepada praktikan
untuk meningkatkan kompetensi yang harus dimiliki oleh konselor. Adapun bentuk
evaluasi diri yang perlu ditingkatkan oleh praktikan adalah sebagai berikut :

a. Pentingnya memahami keadaan konseli secara mendalam dalam


melaksanakan layanan bimbingan dan konseling.
b. Meningkatnya penguasaan praktikan dalam implementasi teori bimbingan dan
konseling dalam pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling secara nayata.
c. Meningkatnya kemampuan dalam pengembangan program bimbingan dan
konseling serta implementasi program secara komprehensif.
d. Praktikan menyadari pentingnya pengembangan diri secara berkelanjutan dan
mengikuti perkembangan isu yang terjadi terutama dalam dunia pendidikan.
e. Praktikan dapat melaksanakan Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling
(PTBK).
f. Meningkatnya kemampuan dalam pengembangaan media layanan,inovasi
dalam layanan serta penguasaan TI.

B. Konstribusi Layanan BK bagi Pelaksanaan Pendidikan di Sekolah


Dalam kelangsungan pertumbuhan dan perkembangan peserta didik, guru
Bimbingan Konseling melakukan berbagai pelayanan di selenggarakan. Masing-
masing pelayanan itu memiliki peran yang sangat penting dan bermanfaat guna
memperlancar dan memberikan dampak positive dalam proses perkembangan peserta
didik, khususnya dalam bidang tertentu yang menjadi fokus pelayanan yang di
butuhkan oleh setiap peserta didik. Sebagai contoh peran guru dalam memberikan
pelayanan pendidikan kepada siswa adalah mengajar, mendidik dan membimbing
para siswa untuk memperoleh ilmu yang bermanfat dan dapat menggapai cita-cita
yang di inginkan serta memenuhi tugas perkembangan siswa .
Seperti halnya pada pelayanan bimbingan konseling, konselor dalam hal ini
guru BK berperan dalam upaya pemberian bantuan terhadap siswa/ konseli agar dapat
tumbuh dan berkembang secara mandiri serta dapat menyelesaikan permasalahanya
yang sedang dihadapi dengan bijaksana sesuai dengan tugas perkembangannya.
Dengan adanya pelayanan bimbingan konseling, pserta didik dapat memperoleh
banyak keuntungan. Kegunaan, manfaat , keuntungan, atau jasa yang diperoleh dari
adanya pemberian pelayanan merupakan hasil dari terlaksananya fungsi pelayanan
Bimbingan konseling di sekolah tersebut. Dengan demikian peran bimbingan
konseling di sekolah dapat diketahuai dengan melihat fungsi –fungsi pelayanan
bimbingan konseling sebagai berikut:
1. Fungsi Pemahaman
2. Fungsi Pencegahan
3. Fungsi Pengentasan
4. Fungsi Pemeliharaan dan Pengembangan
Namun yang terjadi banyak dari siswa/konseli yang masih beranggapan bahwa
peran bimbingan konseling di sekolah dianggap sebagai polisi sekolah, yang hanya
akan memberikan hukuman bagi siswa yang melanggar tata tertib sekolah. Tentu hal
semacam ini sangat keliru, karena peran Bimbingan konseling yang sebenarnya yaitu
memiliki peran penting dalam pemeliharaan pribadi siswa, ditempatkan dalam
konteks tindakan-tindakan yang menyangkut disipliner siswa. Memanggil, memarahi,
menghukum adalah proses yang dianggap menjadi lebel bimbingan konseling di
banyak sekolah. Dengan kata lain bimbingan konseling di posisikan sebagai musuh
bagi siswa yang bermasalah. Jika yang terjadi di sekolah hal semacam itu, maka guru
Bimbingan konseling memiliki tugas dalam melakukan pendekatan kepada
siswa lebih intensif, serta memberikan pengertian bahwa guru BK bukanlah “polisi
sekolah” melainkan “Sahabat Siswa”.
Namun ketika merujuk pada fungsi- fungsi yang ada dalam layanan bimbingan
konseling, bahwasannya bimbingan konseling memiliki peran sebagai berikut:
Bimbingan koseling berperan dalam mendampingi siswa dalam beberapa hal, yaitu:
1. Mendampingi perkembangan belajar siswa di sekolah
2. Membantu siswa untuk dapat mengenali diri sendiri dan mengerti kemungkinan-
kemungkinan yang terbuka bagi mereka.
3. Membantu siswa untuk menentukan cita-cita dan tujuan dalam hidupnya serta
menyusun rencana tujuan –tujuan tersebut
4. Memebantu siswa dalam mengatasi masalah pribadi yang menggangu belajar di
sekolah
C. Kerjasama Profesi
1. Internal Sekolah
Pengembangan kerjasama merupakan bagian penting dalam pelaksanaan
layanan Bimbingan dan Konseling. Dalam pelaksanaan PPL PPG BK, praktikan
juga melakukan kerjasama atau kolaborasi dengan berbagai pihak. Mulai dari
pihak pimpinan sekolah, staf pimpinan, guru mata pelajaran, wali kelas, tata usaha
dan civitas lain yang turut mendukung dalam terselenggaranya kegiatan layanan
bimbingan dan konseling.
Dalam perencanaan dan pelaksanaan layanan bimbingan klasikal ataupun
kelompok, praktikan bekerjasama dengan guru pamong, guru bidang studi serta
wali kelas. Bentuk kerjasamanya berupa pemberian waktu dan kesempatan kepada
praktikkan untuk berkonsultasi mengenai keadaan kelas mitra secara umum
maupun khusus tentang peserta didik tertentu. Selain itu dalam pelaksanaan
konseling individual juga guru bidang studi dan wali kelas mendukung dengan
memberikan izin kepada peserta didik untuk konsultasi atau konseling ke ruang
BK.

2. Eksternal Sekolah
Dalam pelaksanaan PPL ini, praktikan berkesempatan bekerja sama dengan
salah satu universitas yang berada diwilayah kabupaten Bekasi. Dalam kerjasama
ini menghasilkan beberapa point yang dapat mempermudah penerimaan
mahasiswa dari SMAN 1 Bojongmangu dan informasi yang langsung diterima
oleh praktikan dari pihak kampus disetiap tahun penerimaan mahasiswa baru.

\
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan
Secara umum kegiatan PPL PPG BK di SMAN 1 BOJONGMANGU telah
memberikan pengalaman yang sangat berharga bagi praktikkan. PPL PPG BK
membentuk dan meningkatkan profesionalisme praktikan dalam kegiatan layanan
bimbingan dan konseling di sekolah. Selain itu, praktikkan menjadi semakin
memahami karakteristik peserta didik yang duduk di sekolah menengah. Melalui
pengalaman PPL PPG BK ini juga praktikkan belajar tentang kinerja bimbingan dan
konseling yang lebih baik di sekolah serta belajar bagaimana memposisikan diri
menjadi guru BK professional di sekolah.
Tujuan PPL PPG BK yang diharapkan untuk saat ini sudah tercapai meskipun
belum maksimal. Praktikkan menyadari akan keterbatasan kelemahan dan kekuatan
diri dalam kaitannya dengan pengembangan kompetensi sebagai guru BK
professional. Berdasarkan pelaksanaan PPL PPG BK di SMAN 1
BOJONGMANGU, maka dapat diambil suatu kesimpulan sebagai berikut :

1. PPL PPG BK memberikan pengalaman yang sangat berharga dan berarti bagi
praktikkan dalam memahami perkembangan peserta didik, memahami lebih
mendalam tugas guru BK, merancang dan melaksanakan program BK, serta
memahami cara menjalin komunikasi dan kerjasama yang baik dengan kepala
sekolah, guru, dan orang tua.
2. Layanan bimbingan dan konseling memberikan dampak yang besar dan signifikan
bagi perkembangan peserta didik, maka program bimbingan dan konseling perlu
dirancang sesuai dengan tugas perkembangann dan asesmen kebutuhan peserta
didik.
3. SMAN 1 BOJONGMANGU merupakan institusi pendidikan yang berupaya untuk
mencapai tujuan pendidikan melalui kegiatan atau program yang terencana dan
terorganisasi dengan baik. Usaha mencapai tujuan pendidikan yang dilakukan
tidak hanya difokuskan pada bidang akademik, namun juga difokuskan pada
pribadi, sosial, belajar dan karir.
4. Praktikkan menyadari bahwa pelaksanaan PPL PPG BK ini tidak maksimal
mengingat singkatnya waktu kegiatan dengan target yang harus dicapai, tetapi
manfaatnya sudah dapat dirasakan khususnya bagi praktikkan.
B. Rekomendasi
Saran dan rekomendasi yang hendak diberikan kepada beberapa pihak demi
perbaikan program PPL PPG BK di masa yang akan datang yaitu sebagai berikut :

1. Praktikkan perlu memahami teori konseling dan dapat menerapkannya di sekolah


dengan baik. Praktikkan perlu untuk selalu mengasah keterampilannya dalam
konseling agar praktikkan semakin profesional dalam menggunakan teknik
ataupun pendekatan konseling.
2. Praktikkan perlu memiliki keterampilan komunikasi agar dapat menjalin
komunikasi yang baik dengan dosen, guru BK, kepala sekolah, guru, karyawan,
siswa dan orang tua.
1. Rekap Kegiatan PPL
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN PPG BK UPI TAHUN 2021
TANGGAL 31 MEI - 13 JUNI 2021

No. Jenis Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu


1. Analisis Program BK - Melaksanakan Laporan Kepada Kepala Sekolah tentang Program 31 Mei, 2, dan 3 Juni
Pkl. 08.00-14.00 wib
PPL
- Melakukan penyesuaian rencana program PPL dengan program BK
di sekolah
- Melakukan komunikasi dengan wali kelas untuk kelas binaan.
- Melakukan komunikasi dengan guru BK mitra untuk memberikan
masukan tentang program PPL dengan program BK di sekolah
2. Pengembangan Action Plan - Mengimplementasikan action plan kedalam Rencana Kerja 31 Mei, 2, dan 3 Juni
PPL Pkl. 08.00-14.00 wib
Operasional (RKO) PPL
- Melakukan komunikasi RKO PPL kepada dosen pembimbing dan
guru pamong
- Mengomunikasikan RKO PPL dengan guru BK mitra
3. Administrasi dan - Menata Arsip Pelaksanaan Layanan BK 31 Mei – 13 Juli
Manajeman BK 2021
- Menata Ruang BK
Pkl. 08.00-14.00 wib
- Menginfentarisasi Daftar dan Perlengkapan di Ruang BK
- Menyiapkan dokumen laporan per siklus PPL (10 hari)
- Menyiapkan dokumen laporan PPL dan PTBK
4. Konseling Individual - Melaksanakan konseling individual (SH) dengan Tema Latihan Sesi 1 07 juni
Perilaku Asertif Sesi 2 16 juni
Sesi 3 05 juli
- Melaksanakan konseling individual lanjutan (SH)
- Melaksanakan konseling individual Siswa (MY) dengan Materi/Tema
Kiat Meningkatkan Ibadah
5. Konseling Kelompok - Melaksanakan konseling kelompok Positif Thinking (MR, SU, MW, Sesi 1 08 juni
Sesi 2 22 juni
AH, YO)
Sesi 3 06 juli
- Melaksanakan konseling kelompok lanjutan ( MR, SU, MW, AH,
YO )
- Melaksanakan konseling kelompok Dengan Tema Bercanda atau
Ngebuli (L, MH, SH, M)
6. Bimbingan Kelompok - Melaksanakan bimbingan kelompok dengan tema “Karirku” Sesi 1 09 juni
Sesi 2 24 juni
- Melaksanakan bimbingan kelompok dengan tema “Stop Bullying”
Sesi 3 02 juli
- Melaksanakan bimbingan kelompok dengan tema “Jarimu
Harimaumu”

7. Bimbingan Klasikal - Melaksanakan bimbingan klasikal dengan tema “siap belajar tatap Sesi 1 04 juni
Sesi 2 17 juni
muka terbatas”
Sesi 3 29 juli
- Melaksanakan bimbingan klasikal dengan tema “Persiapkan Karir
Dari Sekarang”
- Melaksanakan bimbingan klasikal dengan tema “Kiat Lolos
SNMPTN dan SBMPTN”

8. Layanan BK Lintas Kelas - Melaksanakan layanan BK lintas kelas untuk kelas XI MIPA 1 dan 03 dan 04 juni 2021
XI MIPA 2 bersama Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum
tentang persiapan Ujian Akhir Semester Genap
- Melaksanakan layanan BK lintas kelas untuk kelas XI IPS 1 dan XI
IPS 2 bersama Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum tentang
persiapan Ujian Akhir Semester Genap

9. Kegiatan Penunjang Konferensi Kasus (1) 28 juni 2021


Layanan BK
- Melaksanakan kegiatan konferensi kasus
Home visit (1)
25 juni 2021
- Mengunjungi rumah peserta didik MH
Analisis hasil asesmen
- Menganalisis hasil ITP yang telah diberikan kepada peserta didik 18 juni 2021
secara online melalui google form
Pengembangan media BK
14 juni 2021
- Membuat poster tentang E-Konseling
- Membuat Ruang BK online menggunakan google site
Instrumentasi Layanan BK 09 juni 2021
- Membuat instrumentasi kematangan Karir Siswa
Pengembangan kerjasama (3)
22 juni 2021
- Menjalin kerjasama dengan wali kelas mitra
- Bekerja sama dengan Wakil Kepa Sekolah Bidang Kurikulum
Pengembangan Profesi BK (2) 04 juni 2021
- Mengikuti kegiatan “Book Launching dan Webinar” Teori dan
Praktik Konseling (Jantung Konselor Profesional)
10. Penelitian Tindakan BK - Melakukan perencanaan PTBK dengan menyiapkan pretest materi 31 mei s.d 13 juli
2021
layanan
- Membuat proposal PTBK
- Melakukan perbaikan dan melengkapi kekurangan proposal PTBK
- Melaksanakan analisis tindakan pada siklus 1
- Melakukan analisis tindakan pada siklus 2
- Melakukan refleksi pada siklus 1 dan 2

11. Partisipasi dalam Kegiatan - Terlibat dalam Pnitia Penerimaan Peserta Didik Baru Tahun 31 mei s.d 13 juli
Sekolah 2021
2021/2022
- Terlibat menjadi pengawas Penilaian Akhir Tahun (PAS)

12. Evaluasi Kegiatan PPL - Melakukan evaluasi diri


BK 31 mei s.d 13 juli
- Menyiapkan dokumen untuk uji kinerja 2021
- Membuat laporan PPL dan PTBK
- Mengumpulkan laporan PPL dan PTBK kepada pihak sekolah dan
kampus.

Mengetahui: Mengetahui: Bandung, 15 Juli 2021


Kepala Sekolah, Guru BK Mitra, Praktikan,

GUSMICEHARNI, S.Pd SOBARNA, S.Pd SAHURI ISKANDAR, S.Pd


NIP. 196808141997022001 NIP. NIP. 198904112019031007
2. Jurnal Kegiatan PPL

JURNAL KEGIATAN PPL PPG BK

Nama Mahasiswa /Praktikan : SAHURI ISKANDAR, S.Pd

Semester/Tahun : GENAP/ 2021

Sekolah : SMAN 1 BOJONGMANGU

Guru Pamong : HEVIE MARLIANI, M.Pd., Kons.


Dosen Pembimbing : Dr. IPAH SARIPAH, M.Pd

No Hari/ Paraf Guru


Kegiatan
Tanggal BK Mitra
Senin/ Melaksanakan Laporan Kepada Kepala Sekolah
31 Mei tentang Program PPL
2021
Melakukan komunikasi dengan guru BK mitra
untuk memberikan masukan tentang program PPL
Selasa/ Mengikuti kegiatan “Book Launching dan
01 juni Webinar” Teori dan Praktik Konseling (Jantung
2021 Konselor Profesional)
- Menyusun RPL Bimbingan Klasikal 1 dan 2
- Menyusun RPL Lintas Kelas 1 dan 2

Kamis/ Melaksanakan Bimbingan Klasikal 1 dan 2


03 Juni
2021
Melakukan Komunikasi dengan WALAS XI IPS 1

Jum’at/ Mengikuti Webinar Aproling Sosiometri


04 Juni
2021
Melaksanakan Layanan BK Kelas Besar
1. Kelas XI IPS 1 dan IPS 2
2. Kelas XI MIPA 1 dan MIPA 2

Senin/ Melaksanakan tugas Panitia PAS


07 Juni
2021
Melakukan Komunikasi dengan WALAS XI MIPA
1
Menyusun RPL Konseling Individu Sesi 1

Selasa/ Melaksankan Tugas Panitia PPDB


08 Juni
2021
Melaksanakan Konseling Individu Sesi 1

Menyusun RPL Bimbingan Kelompok Sesi 1

Rabu/ Melaksanakan Tugas Panitia PPDB


09 juni
2021
Melaksanakan bimbingan kelompok Sesi 1

Kamis/ Menyebar angket ITP


10 Juni
2021
Melaksankan Tugas Panitia PAS 2021

Jumat/ Melaksanakan Tugas Panitia PAS


11 Juni
2021
Menyebar Angket AKPD

Senin/ - Laporan PPL Siklus 1


14 Juni
2021
Selasa/ Melaksanakan Tugas Panitia PPDB
15 Juni
2021
Kerjasama Dengan Pihak Universitas

Menyusun RPL Konseling Kelompok Sesi 1

Rabu/ Rapat Penetapan PDB Gelombang 1


16 Juni
2021
Melaksanakan Konseling Kelompok Sesi 1

Kamis/ Penataan Ruang BK


17 Juni
2021
Inventarisir Ruang BK

Menyusun RPL Konseling Individu Sesi 2


Jum’at/ Melaksanakan Konseling Individu Sesi 2
18 Juni
2021
Menyusun RPL Bimbingan Kelompok Sesi 2

Senin/ Melaksanakan Bimbingan Kelompok Sesi 2


21 Juni
2021
Melaksanakan Tugas Panitia PPDB (Pengumuman
Gelombang 1)

Selasa/ Melaksanakan Tugas Panitia PPDB


22 Juni
2021
Penyusunan RPL Konseling Kelompok Sesi 2

Rabu/ Rapat Kenaikan Kelas Tahun 2021


23 Juni
2021
Melaksanakan Konseling Kelompok Sesi 2

Kamis/ Membuat Laporan Hasil ITP


24 Juni
2021
Membuat Laporan Hasil AKPD

Menyiapakan RPL Konferensi Kasus

Jum’at/ Melaksanakan Konferensi Kasus


25 Juni
2021
Membuat Laporan Hasil Konferensi Kasus

Senin/ Menyususn Laporan PPL Siklus 2


28 Juni
2021
Melaksanakan Laporan PPL Siklus 2 Kepada DP
dan GP

Selasa/ Meet Persiapan Siklus 3


29 Juni
2021
Menyusun RPL Konseling Individu Sesi 3

Menyusun RPL Klasikal Sesi 3

Rabu/ Melaksanakan Layanan Klasikal Sesi 3


30 Juni
2021
Melaksanakan Konseling Individu Sesi 3

Kamis/ Menyusun RPL Konseling Kelompok Sesi 3


01 Juli
2021

Menyusun Laporan PTBK

Jum’at/ Koordinasi Dengan Guru BK Mitra


02 Juli
2021
Menyusun RPL Bimbingan Kelompok Sesi 3
Senin/ Melaksanakan Konseling Kelompok Sesi 3
05 Juli
2021
Menyusun Laporan PTBK
Selasa/ Menyusun Laporan Bimbingan Klasikal sesi 1 - 3
06 Juli
2021
Menyusun Laporan PPL

Rabu/ Melaksanakan Bimbingan Kelompok Sesi 3


07 Juli
2021
Menyusun Laporan Pelaksanaan Konseling
Kelompok Sesi 1-3

Kamis/ Menyusun Laporan Bimbingan Kelompok Sesi 1-3


08 Juli
2021
Menyusun Laporan Pelaksanaan Layanan Lintas
Kelas

Menyusn Laporan PTBK

Jum’at/ Menyusun Laporan PPL


09 Juli
2021
Menyiapkan Portofolio Untuk UKIN

Senin/ Menyusun Laporan PPL


12 Juli
2021
Menyusun Laporan PPL Siklus 3

Selasa/ Melaporkan Laporan PPL siklus 3 Kepada DP dan


13 Juli GP
2021
Bekasi, 15 Juli 2021
Praktikan,

SAHURI ISKANDAR, S.Pd


NIP. 198904112019031007

3. Daftar Catatan Konsultasi


DAFTAR CATATAN KONSULTASI
DENGAN GURU PAMONG/DOSEN PEMBIMBING/GURU BK MITRA

Masukan dari Guru


Hari dan Materi yang Pamong/Dosen Paraf
Tanggal Dikonsultasikan Pembimbing/Guru BK
Mitra
Jumat 4 RKO PPL Sudah bagus, disesuaikan
juni 2021 dengan kemampuan dan
kondisi sekolah

RPL Konseling Individu Materi dilampirkan


Pendekatan/ teknik dipelajari
lagi
Ditingkankan lagi dalam
menentukan rumusan dan
penyebab masalah

Jumat 19 RPL Bimbingan Kelompok 1 Media harus yang menarik


juni 2021 dan berhubungan dengan
tema yang dibahas dalam
bimbingan

Senin 21 RPL Bimbingan Kelompok 2 Tujuan Harus Memuat


Juni 2021 HOTS

Selasa 22 RPL Kons Kelompok Pendekatan atau teknik


juni 2021 bukan diskusi kelompok,
boleh integral sesuai dengan
permasalahan yang di
ungkap konseli

Jumat 2 Instrumen Rekomendasi Sudah Bagus


juli 2021 Peminatan
Instrumen Pilihan Karir Sudah Bagus
Jumat 9 Laporan PTBK Bagus, tapi siklus harus
juli 2021 ditambah karena kurang
dalam melaksanakan
konselingnya

Ruang BK Online Di rubah menjadi layanan


informasi memuat 4 bidang
layanan, agar siswa dan
orang tua dapat mengetahui
kegiatan BK
4. Daftar Media BK yang Dikembangkan

DAFTAR MEDIA BK YANG DIKEMBANGKAN SELAMA PPL

Hari dan Saran/Masukan dari


Media yang dikembangkan Paraf
Tanggal GP/DP/GM
Jumat 4 PPT Belajar selama Liburan Sudah bagus, ditujuan
juni 2021 sebaiknya HOTS semua

Senin 14 Kartu Ciri Kemandirian Kartu baiknya dicetak


Juni 2021 Belajar berwarna

Kamis 30 Ruang BK online Di rubah menjadi layanan


juni 2021 informasi memuat 4 bidang
layanan, agar siswa dan
orang tua dapat mengetahui
kegiatan BK

Senin 2 Permainan Ular tangga Sudah bagus


Juli 2021 Online
5. Format Observasi dan Penilaian Guru BK Mitra
FORMAT PENILAIAN KEGIATAN BIMBINGAN KELOMPOK

Nama Praktikan : Sahuri Iskandar, S.Pd

Hari dan Tanggal : Rabu, 07 Juli 2021

Waktu Pengamatan : Pkl. 13.00 WIB

Petunjuk
Tuliskan angka pada kolom kode sesuai dengan kriteria berikut:
◘ Angka 1 : tidak relevan/tidak jelas/tidak lancar/tidak mampu
◘Angka 2 : kurang relevan/kurang jelas/kurang lancar/kurang mampu
◘Angka 3 : cukup relevan/cukup jelas/cukup lancar/cukup mampu
◘ Angka 4 : relevan/jelas/lancar/mampu

No. ASPEK YANG DINILAI SKOR

A. PERSIAPAN (RANCANGAN PELAKSANAAN LAYANAN)


1. Relevansi topik dengan kebutuhan siswa. 3
2. Relevansi metode dengan tujuan bimbingan. 3
3. Relevansi topik dengan materi layanan 4
4. Relevansi media dengan topik bimbingan. 3
5. Relevansi tujuan dengan teknik/langkah-langkah kegiatan. 4

B. PELAKSANAAN

Tahap Pembentukan
1. Mengungkapkan tujuan kegiatan kelompok dalam rangka pelayanan bimbingan 4
kelompok.
2. Menjelaskan cara-cara pelaksanaan bimbingan kelompok termasuk peran guru BK 4
dan konseli
3. Menjelaskan asas-asas kegiatan bimbingan kelompok. 4
4. Memfasilitasi terjadinya pengungkapan diri para anggota. 4
5. eterlaksanaan permainan penghangatan/pengakraban. 4
6. Menampilkan penghormatan kepada orang lain (hangat, tulus, bersedia membantu 4
dan penuh empati).
Tahap Peralihan
1. Menjelaskan kegiatan yang akan ditempuh pada tahap berikutnya. 3
2. Menerima suasana yang ada secara sabar. 3
3. Menerima suasana yang ada secara terbuka. 4
No. ASPEK YANG DINILAI SKOR

4. Memfasilitasi terjadinya pembahasan suasana perasaan anggota kelompok. 2


5. Kemampuan untuk mengendalikan diri, tidak mempergunakan cara-cara yang 3
bersifat langsung/mengambilalih permasalahan.
Tahap Kegiatan
1. Kemampuan mendorong anggota membahas topik secara mendalam. 2
2. Kemampuan mengatur lalu lintas kegiatan dengan sabar. 3
3. Kemampuan mengatur lalu lintas kegiatan dengan terbuka. 3
4. Kemampuan mengendalikan diri, aktif tetapi tidak banyak bicara. 2

C. TAHAP PENGAKHIRAN
1. Memberitahukan kegiatan akan segera diakhiri 4
2. Kemampuan mengemukakan kesan dan hasil-hasil kegiatan. 4
3. Membahas kegiatan lanjutan. 3
4. Mengemukakan pesan dan harapan. 4
5. Kemampuan untuk menjaga suasana hangat, bebas, dan terbuka 4
6. Kemampuan mengekspresikan rasa persahabatan dan empati dalam mengakhiri 4
kegiatan
JUMLAH TOTAL 89

Bekasi, 07 Juli 2021


Penguji Observer,

Sobarna, S.Pd.
NIP
FORMAT PENILAIAN KOMPETENSI GURU BK
(Diisi oleh Guru Pamong/Dosen Pembimbing/Guru BK Mitra)

Nama Mahasiswa /Praktikan : Sahuri Iskandar, S.Pd


Semester/Tahun : 1/ 2021

Sekolah : SMAN 1 Bojongmangu


Guru Pamong : Hevie Marliani, S.Pd. Kons
Dosen Pembimbing : Dr. Ipah Saripah, M.Pd

Petunjuk Pengisian
Untuk guru pamong dan dosen pembimbing gunakan skala berikut untuk mengevaluasi
tingkat kemampuan yang didemonstrasikan untuk masing-masing kompetensi praktikan
dengan cara memberi tanda cek (V) pada kolom angka yang sesuai.

Format ini diisi di penghujung PPL, kira-kira 1 minggu sebelum PPL berakhir.
0 - mahasiswa tidak mempunyai kesempatan Menunjukkan kemampuan
1 - kurang
2 - cukup
3 - baik
4 - baik sekali

No. ASPEK KOMPETENSI SKALA NILAI

A. Pengetahuan tentang organisasi dan 0 1 2 3 4


prosedur di sekolah (bobot 1)

1. Menunjukkan pengetahuan tentang V


kebijakan dan prosedur yang ditetapkan di
sekolah

2 Menunjukkan pengetahuan dan pemahaman V


tentang organisasi sekolah

3. Menunjukkan pemahaman tentang peran V


dan fungsi staf sekolah

4. Menghadiri dan berperan di dalam V


pertemuan-pertemuan staf sekolah

Jumlah nilai aspek A dikalikan dengan bobot 16


Komentar

B. Familiarisasi dengan peran dan fungsi 0 1 2 3 4


guru BK sekolah (bobot 2)

5. Menunjukkan pemahaman tentang V


manajemen dan prosedur pekerjaan klerikal
yang berhubungan dengan pelayanan
bimbingan dankonseling

6. Menunjukkan pengetahuan tentang peran V


guru BK dalam setting yang khusus

7. Menunjukkan pengetahuan tentang peran V


guru BK dalam berhubungan dengan
masyarakat

8. Menunjukkan pemahaman tentang V


organisasi dan administrasi layanan yang
disediakan oleh sekolah

9. Menunjukkan pengetahuan tentang layanan V


BK yang khas dibutuhkan oleh siswa
sekolah tempat bertugas
36
Jumlah nilai aspek B dikalikan dengan bobot

Komentar:

C. Pemanfaatan Sumber Daya Masyarakat 0 1 2 3 4


(bobot 2)

10. Menunjukkan pengetahuan tentang berbagai V


layanan yang disediakan oleh guru BK dan
orang lain di dalam lingkungan sekolah
11. Menunjukkan pengetahuan bekerja dengan V
berbagai sumber yang ada di dalam
masyarakat

12. Menunjukkan pemahaman dan pemanfaatan V


proses referal yang sesuai kepada pihak-
pihak tertentu yang memberikan layanan
kepada masyarakat

13. Menunjukkan pengetahuan tentang program V


pemerintah yang disediakan untuk konseli
tertentu dan keluarga mereka

Jumlah nilai aspek C dikalikan dengan bobot 28

Komentar

D. Komunikasi, keterampilan konsultatif, 0 1 2 3 4


dan kolaborasi (bobot 3)

14. Menunjukkan pemahaman tentang saluran V


komunikasi formal dan informal di dalam
lembaga tempat ia bertugas

15. Menunjukkan kemampuan V


mengkoordinasikan minat dan atau
kepedulian konseli

16. Memberikan kontribusi terhadap V


pelaksanaan konferensi kasus

17. Melakukan komunikasi secara efektif V


sebagai anggota tim kerja intra dan /atau
inter disiplin

Jumlah nilai aspek D dikalikan dengan bobot 42

Komentar

E. Keterampilan di dalam Assessment 0 1 2 3 4


(bobot 3)

18. Menunjukkan kemampuan mengumpulkan V


informasi dari berbagai sumber dan
menggunakannya untuk mengidentifikasi
jenis kesulitan konseli

19. Menunjukkan kemampuan mengidentifikasi V


faktor-faktor dominan yang mempengaruhi
perilaku konseli

20. Menunjukkan kemampuan menggunakan V


informasi yang dikumpulkan untuk
mengembangkan rencana treatment yang
sesuai

21. Menunjukkan kemampuan mengembangkan V


tujuan yang realistis bagi konseli
berdasarkan atas ukuran-ukuran penilaian
tertentu

22. Mengumpulkan data awal dengan sukses V


untuk menentukan kebutuhan konseli

Jumlah nilai aspek E dikalikan dengan bobot 45

Komentar:

F. Keterampilan konseling dan intervensi 0 1 2 3 4


(bobot 4)

23. Merencanakan strategi konseling individual V


dan kelompok (perbaikan, pencegahan dan
pengembangan kebutuhan konseli).

24. Mampu mengidentifikasi kebutuhan konseli V


yang unik di dalam situasi tertentu seperti
duka cita, pencegahan penggunaan NAFZA,
perubahan struktur keluarga, dan lain-lain.

25. Kemampuan menggunakan keluarga dan V


masyarakat untuk meningkatkan intervensi
konseling

26. Menunjukkan kepekaan terhadap perbedaan V


budaya

27. Mengimplementasikan intervensi program V


yang dapat memenuhi kebutuhan konseli

28. Menunjukkan keefektifan didalam V


mengelola situasi krisis dengan konseli
29. Menunjukkan kemampuan memperhatikan V
dan merespons ekspresi perasaan konseli

30. Menunjukkan perasaan yang menyenangkan V


(nyaman) di dalam berinteraksi dengan
konseli

31. Memantapkan keakraban, kepercayaan dan V


keterbukaan kepada konseli

32. Secara efektif memantapkan relasi antar V


pribadi yang memfasilitasi perubahan
konseli

33. Menunjukkan kemampuan memfasilitasi V


ekspresi kepedulian dan perasaan konseli

34. Mengenali cara konseli memanipulasi V


penolakan terhadap konseling

35. Menunjukkan kepekaan terhadap isu gender V

36. Menunjukkan kepekaan terhadap isu V


orientasi seksual

37. Menunjukkan kepekaan terhadap perbedaan V


budaya

Jumlah nilai aspek F dikalikan dengan bobot 204

Komentar

G. Tingkah laku Profesional/Pertumbuhan 0 1 2 3 4


Professional (bobot 4)

38. Menunjukkan perilaku etis di dalam V


aktivitas profesional

39. Memelihara janji bertemu tepat waktu V

40. Menunjukkan kemampuan menulis dan V


menyajikan laporan secara profesional

41. Menunjukkan rasa hormat pada norma- V


norma setempat (seperti dalam berpakaian,
berbahasa, dll.)

42. Menunjukkan kemampuan mengatur kasus V


secara efektif (antara lain: memelihara
catatan kasus yang terakhir ditangani,
menindaklanjuti janji bertemu, dll.)

43. Melengkapi target jumlah hari dan jam kerja V


di lapangan

44 Melengkapi laporan kasus, arsip dan tugas V


lain tepat waktu dan ditangani secara
profesional

Jumlah nilai aspek G dikalikan dengan bobot 104

Komentar

H. Respon terhadap Supervisor (bobot 3) 0 1 2 3 4

45. Mencari, menerima dan menggunakan kritik V


yang konstruktif untuk meningkatkan
perkembangan profesional dan keterampilan
layanan BK

46. Terlibat dalam komunikasi yang terbuka, V


jelas dan menyenangkan dengan kolega dan
supervisor

47. Menunjukkan minat untuk mendapatkan V


pengetahuan tentang target populasi layanan
BK dan isu-isu terakhir yang dihadapi oleh
konseli

48. Menunjukkan minat untuk memperoleh V


pengetahuan tentang pendekatan bantuan

49. Bersikap menerima terhadap pembelajaran V


ketika informasi baru ditawarkan atau
diberikan

50. Menunjukkan kemampuan menerapkan V


informasi baru di dalam seting konseling

51. Mampu mengenal dan mendiskusikan V


kemampuan dan keterampilan yang dimiliki

52. Mampu mengenali dan mendiskusikan V


kekurangan yang dimiliki dan mengoreksi
diri

Jumlah nilai aspek H dikalikan dengan bobot 87


Pertanyaan terbuka
1. Identifikasi karakteristik keefektifan praktikan sebagai guru BK.

2. Identifikasi pula karakteristik yang menghalangi keefektifan praktikan sebagai guru BK.

Bekasi, 07 Juli 2021


Penguji Observer,

Sobarna, S.Pd.
NIP
6. Penilaian Diri

Capaian Kompetensi Profesi Guru Bimbingan dan Konseling


Tanggal : 12 Juli 2021
Penilaian ke :1
Nama Praktikan : Sahuri Iskandar, S.Pd
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Sekolah : SMAN 1 Bojongmangu

KGBK 1: Asesmen Potensi Siswa, Karakteristik Perkembangan dan


Lingkungannya

No. Pernyataan Pilihan Nilai

1. Menyelenggarakan tes psikologis dan 1 2 3 4 5

mengembangkan instrumen non tes untuk


mengumpulkan data tentang potensi dan
karakteristik individual siswa dan lingkungannya

Bukti yang harus ditunjukkan antara lain:

1) Data individual siswa hasil tes psikologis (psikotes)


2) Beberapa instrumen/format pengumpul data non-tes seperti data demografis dan
kemampuan sosial ekonomi orang tua siswa
3) File data individual siswa (soft atau hard)

2. Menggunakan ITP/ATP untuk memahami 1 2 3 4 5

karakteristik perkembangan siswa

Bukti yang harus ditunjukkan antara lain:


1) CD ITP dan ATP dan atau hard copy ITP

2) File karakteristik tingkat perkembangan siswa (soft/hard)

3. Menganalisis data hasil tes dan non tes untuk 1 2 3 4 5

memahami siswa secara individual


Bukti yang harus ditunjukkan antara lain:

1) Profil kompetensi dan karakteristik siswa (individual atau kelompok)

2) Catatan analisis guru BK pada dokumen Cummulative Record (CR)

4. Membuat format-format untuk menghimpun data 1 2 3 4 5

tentang siswa supaya mudah dipahami dan


dimanfaatkan

Bukti yang perlu ditunjukkan antara lain:


1) Dokumen CR (soft file atau hard file)

2) Tempat penyimpanan data (lemari, box dll)

5. Menginterpretasikan dan memberi penjelasan tentang 1 2 3 4 5


hasil tes psikologis (psikotes) kepada pihak yang
memerlukan

Bukti yang harus ditunjukkan antara lain:

1) Catatan guru BK tentang hal-hal khusus pada siswa

2) Catatan siswa atau orang tua yang telah diberi penjelasan tentang data psikotes

6. Memanfaatkan data siswa dalam rangka penetapan 1 2 3 4 5


prioritas program BK, layanan akademik dan kesiswaan

Bukti yang harus ditunjukkan antara lain:

1) Catatan hasil rapat tentang rencana program BK tahun terakhir atau program sekolah
secara keseluruhan

7. Menggunakan data siswa untuk penempatan dalam kelas, 1 2 3 4 5


kegiatan ekstrakurikuler dan pilihan program studi di
SMA

Bukti yang harus ditunjukkan antara lain:

1) Mekanisme penempatan siswa ke dalam kelas dan keterlibatan konslor

8. Menggunakan data untuk membantu siswa dalam 1 2 3 4 5


perencanaan lanjutan studi dan karir

Bukti yang harus ditunjukkan antara lain:

1) Catatan guru BK tentang rencana lanjutan studi tiap siswa kelas 3

9. Menggunakan data untuk membantu guru dalam usaha 1 2 3 4 5


memahami dan atau membimbing siswa dalam proses
pembelajaran

Bukti yang harus ditunjukkan antara lain:

1) Catatan konsultasi guru BK-guru tentang siswa

10 Menggunakan data siswa dalam rangka memahami dan 1 2 3 4 5


melaksanakan bimbingan dan konseling secara individual
dan atau kelompok

Bukti yang harus ditunjukkan antara lain:

1) Transkrip pelaksanaaan bimbingan dan konseling (individual atau kelompok)

Jumlah skor dalam KGBK 1 = 34/50

Catatan Supervisior tentang

Sub aspek kompetensi yang sudah Sub aspek kompetenasi yang perlu ditingkatkan
memadai

KGBK 2: Pengembangan Program Bimbingan dan Konseling

No Pernyataan Pilihan Nilai

1. Menetapkan tujuan umum dan prioritas program BK di 1 2 3 4 5


suatu kelas berdasarkan atas pemahaman tentang
karakteristik dan kebutuhan siswa

Bukti yang harus ditunjukkan antara lain:

1) Dokumen program BK; kesesuaian antara rumusan prioritas dengan alasannya yang
berbasis data siswa

2. Menempuh tahap-tahap yang sistematis untuk 1 2 3 4 5

menghasilkan perencanaan program BK yang baik di kelas


teretntu

Bukti yang harus ditunjukkan antara lain:

1) Dokumen program BK; draft awal dan domuken revisi beserta catatan rapat
3. Menyusun rencana operasional (action plan) pelaksanaan 1 2 3 4 5

layanan BK untuk setiap kelas

Bukti yang harus ditunjukkan antara lain:

1) Dokumen action plan tiap guru BK untuk kelas-kelas tanggungjawabnya

4. Menetapkan kriteria keberhasilan program BK di sekelolah 1 2 3 4 5

serta merancang strategi untuk mengukur dan


mengevaluasinya

Bukti yang harus ditunjukkan antara lain:

1) Catatan kriteria keberhasilan dan rencana pengukurannya dalam program

5. Mempromosikan dan mengkoordinasikan jadwal 1 2 3 4 5

pelaksanaan program BK

Bukti yang harus ditunjukkan oleh guru BK kepada supervisor BK antara lain:

1) catatan kegiatan guru BK dalam jurnal harian

6. Merancang kegiatan peningkatan kompetensi profesional 1 2 3 4 5

semua staf guru BK

Bukti yang harus ditunjukkan antara lain:

1) Rencana kegiatan peningkatan kompetensi profesional guru BK (catatan supervisi BK


pada guru BK)

Jumlah skor dalam KGBK 2 = 18/30

Catatan / Komentar supervisor tentang

Sub aspek kompetensi yang sudah Sub aspek kompetenasi yang perlu
memadai ditingkatkan

KGBK 3: Pelaksanaan Program BK


A. Layanan Dasar

No Pernyataan Pilihan Nilai

1. Merancang persiapan dan melaksanakan layanan orientasi 1 2 3 4 5


bagi siswa baru (jika dilaksaakan)

Bukti yang harus ditunjukkan oleh guru BK kepada supervisor BK antara lain:

1) Dokumen program dan pelaksanaan kegiatan orientasi siswa baru

2. Merancang persiapan dan melaksanakan bimbingan 1 2 3 4 5


klasikal untuk membahas topik-topik yang terkait dengan
perkembangan akademik, pribadi, sosial dan karir

Bukti yang harus ditunjukkan oleh guru BK kepada supervisor BK antara lain:

1) Satuan layanan BK tentang topik-topik akademik, karir, pribadi dan sosial

3. Mengembangkan rencana dan mengimplementasikan 1 2 3 4 5


bimbingan kelompok untuk memotivasi siswa dalam
mencapai prestasi akademik secara optimal

Bukti yang harus ditunjukkan oleh guru BK kepada supervisor BK antara lain:

1) Satuan layanan BK atau transkrip BK kelompok

4. Merancang dan melaksanakan teknik bimbingan 1 2 3 4 5


kelompok dalam upaya mencegah kenakalan remaja,
penyalahgunaan obat-obatan dan perilaku yang beresiko
negatif terhadap perkembangan siswa

Bukti yang harus ditunjukkan oleh guru BK kepada supervisor BK antara lain:

1) Satuan layanan yang relevan

5. Merancang dan menggunakan berbagai teknik bimbingan 1 2 3 4 5


kelompok untuk meningkatkan kepedulian siswa terhadap
kesehatan mental

Bukti yang harus ditunjukkan oleh guru BK kepada supervisor BK antara lain:

1) Satuan layanan yang relevan

6. Mengumpulkan dan menyediakan informasi tentang 1 2 3 4 5


lanjutan studi dan karir dan memelihara akses komunikasi
dengan sumber informasi untuk kepentingan siswa
Bukti yang harus ditunjukkan oleh guru BK kepada supervisor BK antara lain:

1) Brosur-berosur, liflet tentang PT

7. Memberi informasi tentang layanan bimbingan dan 1 2 3 4 5


konseling bagi semua siswa

Bukti yang harus ditunjukkan oleh guru BK kepada supervisor BK antara lain:

1) Papan informasi tentang BK

Jumlah skor dalam KGBK 3 = 32/35

Catatan / Komentar supervisor tentang

Subaspek kompetensi yang sudah Subaspek kompetenasi yang perlu


memadai ditingkatkan

B. Layanan Responsif

No. Pernyataan Pilihan Nilai

1. Mengkonseling individu-siswa yang menunjukkan 1 2 3 4 5


kebutuhan segera atau tengah mengalami situasi krisis

Bukti yang harus ditunjukkan oleh guru BK kepada supervisor BK antara lain:

1) Transkrip konseling

2) Format observasi proses konseling dari supervisor*)

2. Mengidentifikasi dan melakukan intervensi terhadap siswa 1 2 3 4 5


yang menunjukkan perilaku bermasalah.

Bukti yang harus ditunjukkan oleh guru BK kepada supervisor BK antara lain:

1) Catatan kerawanan siswa (siswa yang beresiko tinggi)

3. Mengidentifikasi sekelompok siswa dan menggunakan 1 2 3 4 5


prosedur konseling kelompok untuk membantu mereka
dalam mengatasi masalah tertentu

Bukti yang harus ditunjukkan oleh guru BK kepada supervisor BK antara lain:

1) Transkrip konseling kelompok


4. Menyelenggarakan konsultasi bagi para orang tua siswa 1 2 3 4 5
dalam upaya memahami dan atau memberikan bantuan
yang diperlukan

Bukti yang harus ditunjukkan oleh guru BK kepada supervisor BK antara lain:

1) Transkrip layanan konsultasi

5. Menggunakan strategi dan teknik konseling yang sesuai 1 2 3 4 5


untuk membantu individu dalam upaya mengembangkan
potensi atau minat tertentu

Bukti yang harus ditunjukkan oleh guru BK kepada supervisor BK antara lain:

1) Transkrip konseling

6. Merancang, mengimplementasikan dan melaporkan 1 2 3 4 5


proses dan hasil kunjungan rumah dalam rangka
memahami dan atau membantu siswa tertentu

Bukti yang harus ditunjukkan oleh guru BK kepada supervisor BK antara lain:

1) transkrip kunjungan rumah

7. Merancang, memimpin dan melaporkan proses dan hasil 1 2 3 4 5


konferensi kasus

Bukti yang harus ditunjukkan oleh guru BK kepada supervisor BK antara lain:

1) transkrip konferensi kasus

8. Menyusun surat rujukan penanganan kasus diserta dengan 1 2 3 4 5


pemberian penjelasan dan bukti yang diperlukan oleh
agen/sumber referral

Bukti yang harus ditunjukkan oleh guru BK kepada supervisor BK antara lain:

1) Surat rujukan kasus dari guru BK kepada pihak lain

9. Menerima dan menganalisis kasus rujukan dari guru mata 1 2 3 4 5


pelajaran dan atau orang tua siswa serta memberikan
batuan yang diperlukan

Bukti yang harus ditunjukkan oleh guru BK kepada supervisor BK antara lain:

1) Surat rujukan kasus dari pihak lain kepada guru BK atau catatan penanganan kasus

10. Melaksanakan prosedur referal yang baik kepada staf 1 2 3 4 5


administrator, guru, dan pihak lain yang kompeten
(dokter, psikolog, pakar atau agen tertentu)
Bukti yang harus ditunjukkan oleh guru BK kepada supervisor BK antara lain:

1) Tanya bagaimana mekanismenya

Jumlah skor dalam KGBK 3 = 33/50

Catatan / Komentar supervisor tentang

Sub aspek kompetensi yang sudah Sub aspek kompetenasi yang perlu
memadai ditingkatkan

C. Layanan Perencanaan Individual

No. Pernyataan Pilihan Nilai

1. Membantu siswa dalam menilai kelebihan dan 1 2 3 4 5


kelamaham yang dimiliki dalam aspek fisik, intelektual,
sosial, emosional, spiritual, bakat, minat dan keterampilan

Bukti yang harus ditunjukkan oleh guru BK kepada supervisor BK

antara lain:

1) Catatan konsultasi atau siswa yang telah dilayani

2. Membantu orang tua dalam memilih dan membuat 1 2 3 4 5


keputusan tentang program studi di perguruan tinggi yang
cocok dengan potensi dan preastasi yang dimiliki anaknya

Bukti yang harus ditunjukkan oleh guru BK kepada supervisor BK antara lain:

1) Catatan konsultasi atau orang tua yang telah dilayani

3. Menempatkan siswa dalam program studi yang cocok 1 2 3 4 5


dengan kecerdasan, bakat, minat dan prestasi yang
dimilikinya

Bukti yang harus ditunjukkan oleh guru BK kepada supervisor BK antara lain:

1) Dokumen-dokumen penjurusan siswa

4. Membantu siswa melalui strategi individual dan atau 1 2 3 4 5


kelompok dalam upaya memperoleh informasi dan
memilih pekerjaan yang cocok dengan kapasitas dan
peluang yang dimilikinya

Bukti yang harus ditunjukkan oleh guru BK kepada supervisor BK

Antara lain:

1) Catatan kegiatan layanan informasi atau bimbingan karir

5. Membantu para siswa mengembangkan tujuan pendidikan 1 2 3 4 5


dan karir serta rencana-rencana spesifik untuk
mencapainya

Bukti yang harus ditunjukkan oleh guru BK kepada supervisor BK antara lain:

1) Transkrip konseling karir

6. Membantu siswa untuk memiliki keterampilan sosial dan 1 2 3 4 5


atau keterampilan kerja yang diperlukan; antara lain
seperti bekerja di dalam tim, membuat lamaran,
menghadapi tes dan wawancara, pemecahan masalah, dan
keterampilan komunikasi dan penanganan konflik

Bukti yang harus ditunjukkan oleh guru BK kepada supervisor BK antara lain:

1) Beberapa satlay yang relevan dengan tujuan

7. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan 1 2 3 4 5


kewirausahaan (entrepreuneurship) bagi siswa bekerja
sama dengan guru, pakar dan atau lembaga yang
kompeten

Bukti yang harus ditunjukkan oleh guru BK kepada supervisor BK antara lain:

1) Beberapa satlay yang relevan dengan tujuan

8. Mengkomunikasikan kemajuan para siswa secara reguler 1 2 3 4 5


kepada para orang tua dalam rangka pencapaian tujuan
pendidikan dan karir

Bukti yang harus ditunjukkan oleh guru BK kepada supervisor BK antara lain:

1) Format laporan kemajuan siswa dalam aspek-aspek perkembangan tahun terakhir

Jumlah skor KGBK 3 = 22/40


Catatan / Komentar supervisor tentang

Sub aspek kompetensi yang sudah Sub aspek kompetenasi yang perlu
memadai ditingkatkan

D. Manajemen dan Adminsitrasi Bimbingan dan Konseling

No. Pernyataan Pilihan Nilai

1. Mempromosikan program BK guna mendapatkan 1 2 3 4 5


dukungan yang diharapkan dari semua pihak yang
berkepentingan

Bukti yang harus ditunjukkan oleh guru BK kepada supervisor BK antara lain:

1) Catatan kegiatan dan keterlibatan guru BK

2. Membahas dan menetapkan job-description untuk semua 1 2 3 4 5


anggota staf guru BK (guru BK) dan melaksanakannya
secara konsisten

Bukti yang harus ditunjukkan oleh guru BK kepada supervisor BK antara lain:

1) Struktur organisasi BK dan job description terutama koordinator guru BK dan staf guru
BK

3. Mengkoordinasikan rencana dan waktu pelaksanaan 1 2 3 4 5


kegiatan program BK dengan pimpinan sekolah yang
terkait

Bukti yang harus ditunjukkan oleh guru BK kepada supervisor BK antara lain:

1) Catatan rapat koordinasi dengan kepsek dan jajarannya tentang program BK

4. Menata dan memanfaatkan biaya, sarana dan prasarana 1 2 3 4 5


bimbingan dan konseling yang dimiliki untuk mendukung
kelancaran palaksanaan program BK secara efektif dan
efisien

Bukti yang harus ditunjukkan oleh guru BK kepada supervisor BK antara lain:

1) inventaris sarana prasarana BK dan mencek penataan serta penggunaannya


5. Membuat transkrip yang lengkap untuk mencatat dan 1 2 3 4 5
melaporkan setiap layanan bimbingan dan konseling
individual dan kelompok

Bukti yang harus ditunjukkan oleh guru BK kepada supervisor BK antara lain:

1) Format transkrip kegiatan layanan BK yang baik

6. Menyusun file transkrip kegiatan bimbingan dan 1 2 3 4 5


konseling secara kronologis, rapi dan lengkap sehingga
mudah digunakan untuk membuat laporan periodik dan
untuk keperluan supervisi BK

Bukti yang harus ditunjukkan oleh guru BK kepada supervisor BK antara lain:

1) Arsip-arsip kegiatan BK dan penataannya

7. Membuat jurnal kegiatan untuk mencatat kegiatan harian 1 2 3 4 5


pelaksanaan program bimbingan dan konseling

Bukti yang harus ditunjukkan oleh guru BK kepada supervisor BK antara lain:

1) Catatan kegiatan harian guru BK di sekolah

Jumlah skor dalam KGBK 3 = 21/35

Catatan/Komentar supervisor tentang

Sub aspek kompetensi yang sudah Sub aspek kompetenasi yang perlu
memadai ditingkatkan

E. Pemanfaatan Media dan Teknologi dalam BK

No. Pernyataan Pilihan Nilai

1. Memanfaatkan media cetak dan atau elektronik untuk 1 2 3 4 5


mendapatkan informasi yang diperlukan dalam rangka
layanan bimbingan dan konseling kepada siswa

Bukti yang harus ditunjukkan oleh guru BK kepada supervisor BK antara lain:

1) Kumpulan informasi yang dikumpulkan untuk siswa


2. Mengakses informasi melalui internet, mengemas dan 1 2 3 4 5
memanfaatkannya dalam untuk memenuhi kepentingan
siswa

Bukti yang harus ditunjukkan oleh guru BK kepada supervisor BK antara lain:

1) Kumpulan informasi yang dikumpulkan untuk siswa

3. Mengembangan media yang relevan dalam pelaksanaan 1 2 3 4 5


bimbingan klasikal dan atau kelompok

Bukti yang harus ditunjukkan oleh guru BK kepada supervisor BK antara lain:

1) Media bimbingan yang telah dibuat oleh koselor

4. Mengembangan media informasi yang menarik bagi siswa 1 2 3 4 5


untuk memberikan informasi tentang belajar, pendidikan
dan latihan, pengembangan sosial, pribadi dan karir

Bukti yang harus ditunjukkan oleh guru BK kepada supervisor BK antara lain:

1) Media bimbingan yang telah dibuat oleh koselor

Jumlah skor dalam KGBK 3 = 16/20

Catatan / Komentar supervisor tentang

Sub aspek kompetensi yang sudah Sub aspek kompetensi yang perlu
memadai ditingkatkan

F. Kerja Sama Kemitraan Profesi

No. Pernyataan Pilihan Nilai

1. Memelihara dan meningkatkan kerjasama kemitraan 1 2 3 4 5


dengan para guru mata pelajaran dalam rangka mendidik
siswa di sekolah

Bukti yang harus ditunjukkan oleh guru BK kepada supervisor BK antara lain:
1) Catatan kegiatan guru BK-guru

2. Memelihara dan meningkatkan kerja sama dengan orang 1 2 3 4 5


tua dan atau tokoh masyarakat untuk menjamin
pelaksanaan program bimbingan dan konseling secara
efektif

Bukti yang harus ditunjukkan oleh guru BK kepada supervisor BK antara lain:

1) Dokumen kegiatan bersama

3. Menunjukkan sikap dan keahlian profesional ketika 1 2 3 4 5


bekerja sama dengan ahli lain dalam rangka membantu
siswa

Bukti yang harus ditunjukkan oleh guru BK kepada supervisor BK antara lain:

4. Mengadakan konsultasi dengan setiap penanggungjawab 1 2 3 4 5


pelaksanaan unit program pendidikan di sekolah untuk
menciptakan iklim organisasi sekolah yang kondusif

Bukti yang harus ditunjukkan oleh guru BK kepada supervisor BK antara lain:

Jumlah skor dalam KGBK 3 = 13/20

Catatan / Komentar supervisor tentang

Sub aspek kompetensi yang sudah Sub aspek kompetenasi yang perlu
memadai ditingkatkan

G. Kegiatan Partisipatif

No. Pernyataan Pilihan Nilai

1. Aktif memberi dukungan terhadap pengembangan 1 2 3 4 5


rencana dan pelaksanaan kegiatan untuk meningkatkan
mutu prestasi akademik siswa

Bukti yang harus ditunjukkan oleh guru BK kepada supervisor BK antara lain:
1) Catatan kegiatan

2. Membantu para siswa dalam memilih dan mengatur 1 2 3 4 5


kegiatan penyaluran dan mengembangan bakat, minat,
dan hobby secara positif melalui kegiatan ekstrakurikuler

Bukti yang harus ditunjukkan oleh guru BK kepada supervisor BK antara lain:

1) Catatan kegiatan

3. Aktif memelihara dan mengembangan hubungan timbal 1 2 3 4 5


balik yang saling mendukung antara sekolah dengan
masyarakat sekitar

Bukti yang harus ditunjukkan oleh guru BK kepada supervisor BK antara lain:

1) dokumen kegiatan bersama

Jumlah skor dalam KGBK 3 = 11/15

Catatan / Komentar supervisor tentang

Sub aspek kompetensi yang sudah Sub aspek kompetensi yang perlu
memadai ditingkatkan

KGBK 4: Evaluasi Program BK

No. Pernyataan Pilihan Nilai

1. Mengevaluasi keefektifan aktivitas diri sendiri sebagai 1 2 3 4 5


guru BK setelah melaksanakan suatu unit kegiatan
program BK

Bukti yang harus ditunjukkan oleh guru BK kepada supervisor BK antara lain:

Catatan evaluasi unit kegiatan program tertentu

2. Mengumpulkan data, menganalisis dan membahas hasil- 1 2 3 4 5


hasil pelaksanaan progam yang dicapai berdasarkan
rencana operasional (action plan) dalam satu tahun kerja.

Bukti yang harus ditunjukkan oleh guru BK kepada supervisor BK antara lain:

1) Data dan hasil analisis evaluasi program

3. Melaksanakan tahap-tahap evaluasi program BK secara 1 2 3 4 5


sekuensial dengan melibatkan berbagai pihak untuk
mengetahui tingkat keberhasilan program BK secara
keseluruhan di sekolah

Bukti yang harus ditunjukkan oleh guru BK kepada supervisor BK antara lain:

1) Catatan rapat evaluasi program

4. Mempertanggunjawabkan tingkat kesesuaian antara 1 2 3 4 5


rencana kerja dalam satu tahun program BK, implementasi
dan hasil yang dicapai baik secara tertulis maupun lisan
lisan

Bukti yang harus ditunjukkan oleh guru BK kepada supervisor BK antara lain:

1) Dokumen laporan proses dan hasil program BK

Jumlah skor dalam KGBK 4 = 12/20

Catatan / Komentar supervisor tentang

Suba spek kompetensi yang sudah Sub aspekkompetenasi yang perlu


memadai ditingkatkan

KGBK 5: Pengembangan Diri dan Profesionalitas sebagai guru BK

A. Aktivitas sebagai Anggota Profesi BK

No Pernyataan Pilihan Nilai

1. Meningkatkan pemahaman tentang kode etik bimbingan 1 2 3 4 5


dan konseling sebagaimana yang ditetapkan oleh Asosiasi
Bimbingan dan Konseling Indonesia (ABKIN)

Bukti yang harus ditunjukkan oleh guru BK kepada supervisor BK antara lain:

Adanya dokumen kode etik BK dan pemahaman guru BK

2. Memahami dan mentaati kebijakan dan ketentuan- 1 2 3 4 5


ketentuan yang ditetapkan oleh ABKIN dan atau
Pemerintah (Depdiknas) tentang profesi dan
penyelenggaraan bimbingan dan konseling di Indonesia

Bukti yang harus ditunjukkan oleh guru BK kepada supervisor BK antara lain:

1) Dokumen AD/ART ABKIN dan kebijakan Pengurus Besar

3. Berdedikasi sebagai pengurus organisasi ABKIN dan atau 1 2 3 4 5


MGBK di tingkat cabang (kota/kabupaten) dalam upaya
meningkatkan citra dan peran guru BK dalam pendidikan
di daerah

Bukti yang harus ditunjukkan oleh guru BK kepada supervisor BK antara lain:

1) Struktur organisasi MGBK

4. Mengikuti aktivitas konvensi, kongres, seminar, 1 2 3 4 5


lokakarya, dan atau diklat yang diselenggarakan oleh
ABKIN dan atau MGBK

Bukti yang harus ditunjukkan oleh guru BK kepada supervisor BK antara lain:

1) Bukti keikutsertaan

5. Berusaha membayar iuran sebagai anggota profesi secara 1 2 3 4 5


konsisten

Bukti yang harus ditunjukkan oleh guru BK kepada supervisor BK antara lain:

1) Kartu anggota ABKIN

6. Memelihara iklim sosial dan iklim kerja yang kondusif di 1 2 3 4 5


tempat kerja dalam rangka memberikan layanan
profesional

Bukti yang harus ditunjukkan oleh guru BK kepada supervisor BK antara lain:
1) Pembagian tugas kerja

7. Saling berbagi pengalaman dan dukungan dengan sesama 1 2 3 4 5


guru BK dalam upaya peningkatan kesejahteraan dan
pengembangan kompetensi profesional

Bukti yang harus ditunjukkan oleh guru BK kepada supervisor BK antara lain:

i. kegiatan pelatihan dan atau supervisi sejawat

Jumlah skor dalam KGBK 5.a = 27/35

Catatan / Komentar supervisor tentang

Subaspek kompetensi yang sudah Sub aspek kompetensi yang perlu


memadai ditingkatkan

B. Studi Lanjutan

No. Pernyataan Pilihan Nilai

1. Berusaha keras untuk mencapai kualifikasi pendidikan 1 2 3 4 5


S1/S2 dalam program studi bimbingan dan konseling

Bukti yang harus ditunjukkan oleh guru BK kepada supervisor BK antara lain:

1) konfirmasi

2. Berusaha keras untuk mendapatkan sertifikat sebagai guru 1 2 3 4 5


BK profesional (Kons.) melalui pendidikan profesi guru
BK (PPK) dan mendapatkan lisensi dari yang berwenang
untuk dapat praktik mandiri sebagai guru BK di
masyarakat

Bukti yang harus ditunjukkan oleh guru BK kepada supervisor BK antara lain:

1) konfirmasi

Jumlah skor dalam KGBK 5.b. = 12/10


Catatan / Komentar supervisor tentang

Subaspek kompetensi yang sudah Subaspekkompetensi yang perlu


memadai ditingkatkan

C. Diklat Bimbingan dan Konseling

No. Pernyataan Pilihan Nilai

1. Memprakarsai kegiatan diklat tentang unsur-unsur baru 1 2 3 4 5


dalam konsep dan atau kebijakan baru dalam bimbingan
dan konseling di sekolah

Bukti yang harus ditunjukkan oleh guru BK kepada supervisor BK antara lain:

1) Dokumen kegiatan

2. Mempersiakan kemampuan dan pengalaman untuk 1 2 3 4 5


menjadi instruktur dalam pendidikan dan latihan tentang
suatu materi keterampilan profesional yang penting dalam
bimbingan dan konseling

Bukti yang harus ditunjukkan oleh guru BK kepada supervisor BK antara lain:

1) Materi yang dilatihkan

3. Berusaha mengikuti pendidikan dan latihan tentang 1 2 3 4 5


bimbingan dan konseling yang diselenggarakan oleh
pemerintah, perguruan tinggi dan atau ABKIN

Bukti yang harus ditunjukkan oleh guru BK kepada supervisor BK antara lain:

1) bukti keikutsertaan

Jumlah skor dalam KGBK 5.c. = 10/15

Catatan / Komentar supervisor tentang

Sub aspek kompetensi yang sudah Sub aspekkompetensi yang perlu


memadai ditingkatkan
D. Pemanfaatan Forum Ilmiah, Kemasyarakatan, dan Media Masa

No Pernyataan Pilihan Nilai

1. Memanfaatkan forum-forum ilmiah dan kemasyarakatan 1 2 3 4 5


untuk memberikan pemahaman kepada warga masyarakat
tentang isu-isu penting yang terkait dengan bimbingan
dan konseling

Bukti yang harus ditunjukkan oleh guru BK kepada supervisor BK antara lain:

1) Bukti tulisan; makalah, paper atau artikel.

2. Memanfaatkan forum-forum ilmiah dan kemasyarakatan 1 2 3 4 5


serta media masa untuk memberikan pemahaman kepada
para remaja tentang isu-isu penting yang terkait dengan
perkembangan dan kesehatan lingkungan pergaulan

Bukti yang harus ditunjukkan oleh guru BK kepada supervisor BK antara lain:

1) Bukti tulisan

Jumlah skor dalam KGBK 5 .d. = 3/10

Catatan / Komentar supervisor tentang

Sub aspek kompetensi yang sudah Sub aspek kompetensi yang perlu
memadai ditingkatkan

E. Penelitian, Pengembangan, dan Karya Tulis Ilmiah

No. Pernyataan Pilihan Nilai

1. Membuat artikel tentang pengalaman bimbingan dan 1 2 3 4 5


konseling untuk disajikan dalam jurnal bimbingan dan
konseling
Bukti yang harus ditunjukkan oleh guru BK kepada supervisor BK antara lain:

1) Bukti tulisan

2. Menyusun makalah atau paper tentang suatu isu/masalah 1 2 3 4 5


yang terkait dengan bimbingan dan konseling di sekolah
untuk disajikan dalam forum ilmiah

Bukti yang harus ditunjukkan oleh guru BK kepada supervisor BK antara lain:

1) Bukti tulisan

3. Membuat proposal penelitian tindakan dalam bimbingan 1 2 3 4 5


dan konseling, melaksanakan, menyusun laporan dan
menyajikannya dalam forum ilmiah

Bukti yang harus ditunjukkan oleh guru BK kepada supervisor BK antara lain:

1) Bukti proposal dan atau laporan

Jumlah skor dalam KGBK 5.e. = 6/15

Catatan / Komentar supervisor tentang

Sub aspek kompetensi yang sudah Sub aspek kompetensi yang perlu
memadai ditingkatkan

7. RPL, Pelaksanaan dan Hasil Layanan


PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH III
SMA NEGERI 1 BOJONGMANGU
Jalan Raya POJ Bojongmangu Kabupaten Bekasi – 17351
Email/Telp. : sman1bm@gmail.com / (021) –

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BK


KONSELING INDIVIDUAL
TAHUN PELAJARAN 2020-2021

A. Identitas Konseli
1. Nama : SH
2. Kelas : IX MIPA 1
3 Komponen layanan : Responsif
4 Bidang bimbingan : Pribadi
5 Fungsi layanan : Pengentasan
6 Hari/Tanggal : Selasa/ 08 Juni 2021
7 Pertemuan : 1
8 Waktu : 1 x 40 Menit
9 Tempat : Ruang BK
10 Gambaran konseli SH adalah anak pertama dari 2 bersaudara, adiknya berumur 2
tahun. Ayah SH adalah seorang Petani. Ibu SH adalah Ibu
Rumah Tangga yang sering membantu ayahnya bekerja
disawah atau diladang. Konseli termasuk anak yang
berprestasi dalam bidang akademik. Pada semester 1 ia
menduduki ranking 3 dikelasnya. Konseli dikenal sebagai
anak yang penurut dan rajin. Ia juga aktif pada kegiatan
ekstrakulikuler voli dan ROHIS.
B. Deskripsi Masalah
1 Gejala Yang : Melalui pesan WA konseli meminta waktu untuk bercerita
Tampak/Keluhan
menyampaikan perasaannya.
Konseli bercerita bahwa seorang teman di kelasnya selalu
menyerangnya dengan ucapan-ucapan yang tidak enak. Ia
sering mengomentari negatif apapun yang konseli lakukan, dan
terkadang ia melakukannya di depan teman-teman kelas.
Konseli menanggapi perilaku tersebut hanya dengan
menghadapinya dengan senyum atau bilang “apa sih lu. Tetapi
sebenarnya konseli merasa sudah tidak kuat menahan lagi dan
ingin meluapkan emosinya dan menghajar/memukul temannya
tersebut. Namun ia tidak melakukannya karena takut dampak
buruk terjadi padanya di sekolah.

2 Sebab masalah Konflik sikap pasif SH dalam menghadapi perilaku bullying.

3 Rumusan masalah Ketidakmampuan SH dalam mengekspresikan perasaan dan


membela dirinya sendiri atau melawan perilaku bullying yang
dilakukan temannya. Makah al itu cenderung menjadikan ia
sebagai korban bullying terus menerus.

4 Diagnosa Masalah : Rendahnya tingkat asertivitas konseli

C.Tujuan layanan

Membantu konseli agar memiliki keterampilan asertif dengan :

1. Mempelajari cara-cara menghindari konflik dengan orang lain.

2. Mengekspresikan perasaan dalam cara-cara yang bebas,terbuka-tidak menimbulkan konflik.


D. Rencana Pendekatan dan teknik yang Digunakan
Pendekatan konseling behavioral teknik latihan asertif:
Konsep dasar konseling behavioral bahwa manusia bukanlah hasil dari dorongan tidak sadar
melainkan merupakan hasil belajar, sehingga ia dapat diubah dengan memanipulasi dan
mengkreasi kondisi-kondisi pembentukan tingkah laku. Pendekatan ini berasumsi bahwa selruh
tingkah laku manusia didapat dengan cara belajar dan juga tingkah laku tersebut dapat diubah
dengan menggunakan prinsip-prinsip belajar.
Teknik Latihan Asertif dalam konseling behavioral digunakan untuk melatih konseli yang
kesulitan untuk menyatakan diri atau tidak mampu mengungkapkan perasaannya. Teknik ini
digunakan kepada konseli yang tidak dapat melepaskan kemarahannya, tidak dapat mengatakan
“tidak”, terlalu tertib dan dimanfaatkan orang lain, tidak dapat menyatakan isi hati dan perasaan
serta respons-respons positif dan individu yang merasa tidak mempunyai hak untuk
menyatakan pikiran, kepercayaan dan perasaannya
E.Tahap kegiatan Konseling

I. Tahap Awal
1. Guru BK membuka konseling dengan salam.
2. Guru BK menyapa dan menanyakan kabar konseli (membina hubungan
baik / attending)
3. Guru BK mengucapkan terimakasih atas kehadiran konseli.
4. Menjelaskan hakikat dan azas konseling individual
5. Membuat kesepakatan / kontrak waktu dengan konseli

II. Tahap Kerja


Startegi Latihan Asertif
1. Rasional strategi : Guru Bk menyampaikan maksud penggunaan strategi latihan asertif
dengan memberikan overview tahapan-tahapan implementasi strategi latihan asertif.
2. Identifikasi persoalan yang menimbulkan permasalahan ; Guru BK meminta konseli
menceritakan secara terbuka permasalahan yang dihadapi dan tindakan yang dilakukan
atau dipikirkan pada saat kejadian.
3. Membedakan perilaku asertif dan tidak asertif; Guru Bk mengajak konseli untuk
membedakan perilaku asertif dan tidak asertif dengan menentukan perilaku yang
diharapkan.
4. Bermain peran, pemberian umpan balik serta pemberian model perilaku yang lebih baik;
konseli bermain peran sesuai dengan permasalahan yang dihadapi. Guru BK memberi
umpan balik secara verbal, pemberian model perilaku yang tepat, pemberiaan penguatan
positif dan penghargaan.
5. Melaksanakan latihan dan praktek; konseli mendemonstrasikan perilaku yang asertif
sesuai dengan target perilaku yang diharapkan.
6. Mengulang latihan; konseli mengulang kembali latihan tanpa pembimbing.
7. Tugas rumah dan tindak lanjut; guru BK memberikan tugas rumah dan meminta konseli
mempraktekan perilaku yang diharapkan dan memeriksa perilaku target apakah sudah
dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.

III. Tahap Akhir


1. Menyimpulkan jalannya proses konseling individual
2. Merefleksi layanan, dengan menanyakan perasaan konseli setelah mengikuti
layanan
3. Menanyakan rencana tindak lanjut konseli
4. Memberikan penguatan/motivasi pada konseli
5. Membuat kesepakatan dengan konseli untuk sesi konseling selanjutnya.
6. Mengakhiri konseling dengan hamdalah dan doa.
1. Evaluasi proses :
F. Rencana evaluasi 1) Konseli diminta mengevaluasi proses konseling.
konseling dan tindak lanjut 2) Konseli diminta memberikan penilaian mengenai
seberapa efektif keberhasilan layanan konseling
individu yang sudah dilaksanakan.
2. Evaluasi Hasil : Membandingkan perasaan konseli sebelum
melakukan konseling dan setelah mengikuti konseling.

3. Rencana tindak lanjut :


Melakukan sesi konseling ke dua untuk mengevaluasi tugas
rumah yang sudah dilaksanakan konseli.
G. Sumber Rujukan/ Link:///E:/A.%20PPG/'PPL/asertif%20teknik%20beha2_BAB
Materi %20II.pdf
Diakses pada 04 Juni 2021 Pkl. 00.42 WIB

Mengetahui, Bekasi, 08 Juni 2021


Kepala Sekolah Konselor.

Gusmiceharni, S,Pd Sahuri Iskandar, S.Pd


NIP. 19680814 199702 2 001 NIP. 19890411 201903 1 007

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT


DINAS PENDIDIKAN
CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH III
SMA NEGERI 1 BOJONGMANGU
Jalan Raya POJ Bojongmangu Kabupaten Bekasi – 17351
Email/Telp. : sman1bm@gmail.com / (021) –
LAPORAN PELAKSANAAN LAYANAN BK
KONSELING INDIVIDUAL
TAHUN PELAJARAN 2020-2021

1. Nama Konseli : SH
2. Kelas/Semester : XI MIPA 1/ 4
3. Hari, Tanggal : Selasa, 8 juni 2021
4. Pertemuan ke- :1
5. Waktu : 13.00 – 13.40 wib
6. Tempat : Ruang BK
7. Pendekatan dan Teknik : Teknik latihan asertif
8. Konseling yang digunakan : Behavioral
9. Hasil yang dicapai : SH masih kurang percaya diri untuk dapat melaksanakan
apa yang menjadi tujuan konseling, untuk itu konselor memberi tugas latihan
dirumah untuk konseli. Dan proses konseling akan dilanjutkan pada pertemuan ke 2.

Mengetahui, Bekasi, 08 Juni 2021


Kepala Sekolah Konselor.

Gusmiceharni, S,Pd Sahuri Iskandar, S.Pd


NIP. 19680814 199702 2 001 NIP. 19890411 201903 1 007

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT


DINAS PENDIDIKAN
CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH III
SMA NEGERI 1 BOJONGMANGU
Jalan Raya POJ Bojongmangu Kabupaten Bekasi – 17351
Email/Telp. : sman1bm@gmail.com / (021) –
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN
BIMBINGAN KELOMPOK DALAM JARINGAN
SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2020/2021

A. SKKPD : Kematangan Intelektual


B. Topik / Tema Layanan : Resiliensi
C. Bidang Layanan : Pribadi
D. Jenis Layanan : Layanan Informasi
E. Fungsi Layanan : Pemahaman
F. Sasaran Layanan : Tasya, Sufyan, Rizkia
G. Tujuan Layanan : 1. Peserta didik dapat menyimpulkan pengertian resiliensi
2. Peserta didik dapat mengkualifikasi komponen reiliensi
3. Peserta didik dapat menganalisis resiliensi
4. Peserta didik dapat melakukan resiliensi dalam kehidupannya.

H. Metode : Dinamika kelompok dengan permainan


I. Waktu Pertemuan, Tanggal : 1 Pertemuan X 40 Menit, 19 Juli 2021

Tempat Penyelenggaraan : Daring (Google Meet)


J. Materi : Resiliensi

K. Sarana Media / Alat : Permainan Ular Tangga Online/ Laptop, Smartphone


Sumber Materi Layanan : https://www.indopositive.org/2019/10/resiliensi.html?m=1

Diakses pada 17 Juli 2021 pukul 09.00 wib

L. Langkah Kegiatan

1.Pendahuluan : a) Guru BK membuka kegiatan dengan salam dan doa


b) Guru BK mengucapkan terimakasih atas kesediaan peserta didik
untuk hadir mengiktui kegiatan bimbingan kelompok.
c) Membina hubungan baik dengan peserta didik dengan menanyakan
kabar masing-masing peserta didik.
d) Melakukan ice breaking untuk memelihara suasana kelompok dan
mengecek fokus peserta .
e) Menyampaikan tujuan layanan bimbingan kelompok
f) Menyampaikan azas-azas layanan bimbingan kelompok
g) Menjelaskan langkah-langkah pelaksanaan bimbingan kelompok
h) Menjelaskan peran dan tugas Guru BK dan anggota kelompok
2.Tahap Peralihan : a) Menjelaskan tahapan kegiatan yang akan dilaksanakan
b) Mengarahkan anggota kelompok untuk memasuki tahap inti,
dengan manyakan kesiapan anggota kelompok untuk mengikuti
layanan
3.Tahap Inti a) Guru BK menanyakan kepada anggota kelompok, apakah pernah
mengalami permasalahan yang berat dalam kehidupannya, namun
dapat bangkit lagi dengan menyelesaikan permasalahan tersebut.
b) Guru BK menjelaskan pengertian resiliensi dan komponen
reseliensi.
c) Guru BK dan anggota kelompok melakukan tanya jawab mengenai
resiliensi dengan permainan ular tangga online untuk tetap
menjaga suasana kondusif dalam kelompok..
d) Konselor menjelaskan aturan dan langkah-langkah permainan:
1) Setiap anggota kelompok memiliki karakter masing-
masing untuk mewakili dalam permainan.
2) Setiap langkah anggota kelompok dalam permainan
ditentukan oleh lemparan dadu yang diwakili oleh guru
BK.
3) Anggota kelompok yang menaiki tangga, meminta salah
satu anggota kelompok untuk memberikan contoh
resiliensi dari pengalaman sendiri atau orang lain.
4) Anggota kelompok yang turun atau terperosok akan
diberikan pertanyaan oleh guru BK.
e) Selesai permainan, guru BK melaksanalkan refleksi kepada
anggota kelompok, dengan pertanyaan-pertanyaan:
1. Apakah anda dapat menyimpulkan pengertian resiliensi?
2. Bagaimana pengalaman atau perasaan anda setelah
melaksanakan bimbingan kelompok ini?
3. Manfaat apa yang anda rasakan dari bimbingan kelompok
ini ?
4. Apa rencana yang akan dilakukan setelah anda
mendapatkan manfaat dari kegiatan bimbingan kelompok
ini / tindak lanjut yang akan anda lakukan setelah
melakukan bimbingan kelompok ini?

4. Tahap Penutup a) Guru BK memingatkan peserta didik bahwa kegiatan akan segera
berakhir
b) Guru BK mengajak kelompok merangkum proses kegiatan dan
membuat kesimpulan terkait dengan materi yang sudah dibahas.
c) Guru BK memberikan apresiasi atas partisipasi aktif siswa dalam
proses layanan
d) Konselor memberikan lembar evaluasi kepada masing-masing
anggota kelompok .
e) Guru BK mengakhiri kegiatan dengan berdoa dan salam

M. 5. Evaluasi : a) Evaluasi Proses :


Evaluasi ini dilakukan oleh Guru BK dengan melihat proses yang
terjadi dalam kegiatan bimbingan kelompok yang meliputi:

1) Dinamika kelompok
2) Partisipasi aktif peserta didik selama mengikuti bimbingan
kelompok

3) Antusiasisme peserta didik selama mengikuti bimbingan


kelompok
b) Evaluasi Hasil :
Evaluasi ini dilakukan oleh Guru BK untuk mengetahui hasil yang
diperoleh peserta didik setelah mengikuti kegiatan bimbingan kelompok
yang meliputi:

1) Pengetahuan dan pemahaman baru peserta didik


2) Perasaan-perasaan positif peserta didik
3) Rencana atau kegiatan apa yang akan dilakukan
4) Peserta didik mengisi instrument penilaian dari guru BK

N 6.Rencana Tindak Lanjut Melakukan tidank lanjut bagi peserta didik yang memerlukan bimbingan
lanjutan atau melaksanakan konseling individual jika diperlukan.

Bojongmangu, Juli 2021


Mengetahui
Kepala SMAN 1 Bojongmangu Guru BK

GUSMICEHARNI, S.Pd SAHURI ISKANDAR, S.Pd


NIP. 19680814 199702 2 001 NIP. 19890411 201903 1 007

Materi Resiliensi
Pengertian

Pernahkah anda merasa kalah atau terpuruk pada suatu masa? Lalu apa yang anda lakukan saat hal-hal
buruk itu terjadi? Beberapa orang tentu saja berusaha untuk bangkit, namun beberapa lagi akan
memilih pasrah dan benar-benar kalah.

Saat seseorang berusaha untuk bangkit dari situasi-situasi buruk itu, saat itulah kita dapat melihat
resiliensi seseorang. Apa sebenarnya resiliensi itu?

Pengertian Resiliensi

Resiliensi merupakan sebuah proses dan bukan atribut bawaan yang tetap. Resiliensi lebih
akurat jika dilihat sebagai bagian dari perkembangan kesehatan mental dalam diri seseorang yang
dapat ditingkatkan dalam siklus kehidupan seseorang. 

Pengertian mendasar resiliensi adalah kapasitas kemampuan seseorang untuk menerima,


menghadapi dan mentransformasikan masalah-masalah yang telah, sedang dan akan dihadapi
sepanjang kehidupan. Resiliensi dapat digunakan untuk membantu seseorang dalam menghadapi dan
mengatasi situasi sulit serta dapat digunakan untuk mempertahankan serta meningkatkan kualitas
hidupnya.

Komponen Resiliensi

Karen Reivich bersama Andrew Shatte dalam bukunya yang berjudul The Resilience


Factor, memaparkan tujuh komponen dari resiliensi, komponen tersebut adalah pengaturan emosi,
kontrol terhadap impuls, optimisme, kemampuan menganalisis masalah, empati, efikasi diri, dan
pencapaian. 

Resiliensi dipengaruhi oleh faktor internal yang meliputi kemampuan kognitif, gender, dan
keterikatan seseorang dengan budaya, serta faktor eksternal dari keluarga dan komunitas. Seseorang
yang resilien, memiliki kemampuan untuk mengkontrol emosi, tingkah laku dan atensi dalam
menghadapi masalah.

1. Regulasi emosi, adalah kemampuan untuk tetap tenang dalam kondisi yang penuh tekanan.
Seseorang yang memiliki kemampuan meregulasi emosi dapat mengendalikan dirinya apabila
sedang kesal dan dapat mengatasi rasa cemas, sedih, atau marah. Sehingga mempercepat
dalam pemecahan suatu masalah. Pengekspresian emosi, baik negatif ataupun positif,
merupakan hal yang sehat dan konstruktif asalkan dilakukan dengan tepat. Pengekpresian
emosi yang tepat merupakan salah satu kemampuan individu yang resilien.
2. Pengendalian impuls, merupakan kemampuan mengendalikan keinginan, dorongan, kesukaan,
serta tekanan yang muncul dari dalam diri seseorang. Pribadi dengan pengendalian impuls
rendah sering mengalami perubahan emosi dengan cepat yang cenderung mengendalikan
perilaku dan pikiran. Seseorang mudah kehilangan kesabaran, mudah marah, impulsif, dan
berlaku agresif pada situasi-situasi kecil yang tidak terlalu penting, sehingga lingkungan
sosial di sekitarnya merasa kurang nyaman yang berakibat pada munculnya permasalahan
dalam hubungan sosial.
3. Optimisme, seseorang yang resilien adalah pribadi yang optimis. Seseorang memiliki harapan
di masa depan dan percaya dapat mengontrol arah hidupnya. Dibandingkan dengan individu
yang pesimis, individu yang optimis lebih sehat secara fisik, tidak mengalami depresi,
berprestasi lebih baik di sekolah, lebih produktif dalam kerja, dan lebih berprestasi dalam
olahraga. Optimisme mengimplikasikan bahwa dirinya percaya dapat menangani masalah-
masalah yang muncul di masa yang akan datang.
4. Empati, menggambarkan bahwa seseorang mampu membaca tanda-tanda psikologis dan
emosi dari orang lain. Empati mencerminkan seberapa baik individu mengenali keadaan
psikologis dan kebutuhan emosi orang lain. 
5. Analisis penyebab masalah, yaitu merujuk pada kemampuan seseorang untuk secara akurat
mengidentifikasi penyebab-penyebab dari permasalahan seseorang. Jika seseorang tidak
mampu memperkirakan penyebab dari permasalahannya secara akurat, maka dirinya kerap
akan membuat kesalahan yang sama. 
6. Efikasi diri, merupakan keyakinan pada kemampuan diri sendiri untuk menghadapi dan
memecahkan masalah dengan efektif. Efikasi diri juga berarti meyakini diri sendiri mampu
berhasil dan sukses. Seseorang dengan efikasi diri tinggi memiliki komitmen dalam
memecahkan masalahnya dan tidak akan menyerah ketika menemukan bahwa strategi yang
sedang digunakan itu tidak berhasil. Seseorang yang memiliki efikasi diri yang tinggi akan
sangat mudah dalam menghadapi tantangan. Seseorang tidak merasa ragu karena memiliki
kepercayaan yang penuh dengan kemampuan dirinya. Pribadi ini akan cepat menghadapi
masalah dan mampu bangkit dari kegagalan yang dialami.
7. Peningkatan aspek positif, resiliensi merupakan kemampuan yang meliputi peningkatan aspek
positif dalam hidup. Seseorang yang meningkatkan aspek positif dalam hidup, mampu
melakukan dua aspek ini dengan baik, yaitu: (1) mampu membedakan risiko yang realistis
dan tidak realistis, (2) memiliki makna dan tujuan hidup serta mampu melihat gambaran besar
dari kehidupan. Seseorang yang selalu meningkatkan aspek positifnya akan lebih mudah
dalam mengatasi permasalahan hidup, serta berperan dalam meningkatkan kemampuan
interpersonal dan pengendalian emosi.

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT


DINAS PENDIDIKAN
CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH III
SMA NEGERI 1 BOJONGMANGU
Jalan Raya POJ Bojongmangu Kabupaten Bekasi – 17351
Email/Telp. : sman1bm@gmail.com / (021) –

LAPORAN PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK


TAHUN PELAJARAN 2020/2021

1. Komponen Layanan
Bidang Layanan : Pribadi
Hari/Tanggal Pelaksanaan : Senin/ 19 Juli 2021
Waktu : 13.00-13.40 WIB
Konseli : Rizkia, Sufya, Tasya
Tujuan : Peserta didik dapat menyimpulkan pengertian resiliensi
Peserta didik dapat mengkualifikasi komponen reiliensi
Peserta didik dapat menganalisis resiliensi
Peserta didik dapat melakukan resiliensi dalam kehidupannya

Uraian Pelaksanaan
1. Uraikan kegiatan yang telah dilaksanakan (eksperientasi) :
Kegiatan Bimbingan Kelompok membahas tema tentang resiliensi, dalam kegiatan ini peserta
didik mendapatkan pengetahuan tentang resiliensi. Pelaksanaan kegiatan ini dibantu dengan
menggunakan permainan ular tangga online.
2. Hasil yang diperoleh (Identifikasi) :
Peserta didik memahami tentang resiliensi yang sebenarnya pernah mereka alami atau lakukan
dalam
kehidupannya.
3. Kesimpulan yang didapat (Analisis)
Peserta didik sebenarnya pernah mengalami dalam kehidupannya, mereka baru mengetahui apa
yang
mereka laksanakan adalah resiliensi
4. Tindak lanjut dari kegiatan ini (Generalisasi) :
Melaksanakan Konseling Individu jika diperlukan.

Bojongmangu, Juli 2021

Mengetahui
Kepala SMAN 1 Bojongmangu Guru BK

GUSMICEHARNI, S.Pd SAHURI ISKANDAR, S.Pd


NIP. 19680814 199702 2 001 NIP. 19890411 201903 1 007

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT


DINAS PENDIDIKAN
CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH III
SMA NEGERI 1 BOJONGMANGU
Jalan Raya POJ Bojongmangu Kabupaten Bekasi – 17351
Email/Telp. : sman1bm@gmail.com / (021) –

Instrumen Evaluasi
Rencana Pelaksanaan Layanan Bimbingan dan Konseling Kelompok
Topik Layanan : Resiliensi

A. INSTRUMEN PENILAIAN PROSES LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK

Hari/Tanggal :

Materi :

Kelas :

Pemberi Layanan :

Petunjuk :

Konselor memberikan skor penilaian aspek yang di observasi pada masing-masing peserta didik
sesuai dengan kolom yang telah disediakan dengan kriteria sebagai berikut :

Skor 5 jika hal ini dilakukan peserta didik dengan sangat baik

Skor 4 jika hal ini dilakukan peserta didik dengan baik

Skor 3 jika hal ini dilakukan peserta didik dengan cukup baik

Skor 2 jika hal ini dilakukan peserta didik dengan kurang baik

Skor 1 jika hal ini dilakukan peserta didik dengan sangat kurang baik

Nama Inisial
NO PERNYATAAN
1 2 3 4 5

1 Keaktifan peserta didik mengikuti layanan Bimbingan


Kelompok

2 Antusias dalam setiap kegiatan bimbingan kelompok

3 Perhatian Peserta didik saat konselor memberikan


penjelasan/contoh teknik visualisasi.
4 Keberanian peserta didik bertanya pada saat ada hal yang
tidak dimengerti.

5 Partisipasi peserta didik dalam berpendapat

6 Respon peserta didik saat proses latihan menghafal

8 Komunikasi peserta didik dalam kelompok bersama peserta


didik yang lain.

9 Mengembangkan hubungan yang positif dalam kelompok

10 Keaktifan siswa dalam memberikan kesimpulan

TOTAL SKOR

Penentuan Skor

Skor total = jumlah skor/50 x 100

Kriteria Hasil

Rentangan Kategori

74-100 Sangat Aktif

68-73 Aktif

52-67 Cukup Aktif

36-51 Kurang Aktif

20-35 Sangat Kurang Aktif

Tersedia dalam link : https://forms.gle/1GFfbzm9JH8tPxum8

B. KEPUASAN PESERTA DIDIK TERHADAP LAYANAN BIMBINGAN


KELOMPOK
1. Identitas

Nama Peserta Didik :

Kelas :

Konselor :

2. Petunjuk

a. Bacalah secara teliti


b. Berilah tanda centang (v) pada kolom jawaban yang tersedia
c. Skor untuk masing-masing pilihan jawaban adalah sebagai berikut :
3 = sangat memuaskan

2 = memuaskan

1 = kurang memuaskan

Sangat Memuaskan Kurang


NO PERNYATAAN
Memuaskan Memuaskan

1 Penerimaan

Konselor terhadap anggota kelompok

2 Waktu yang disediakan untuk bimbingan


kelompok

3 Kesempatan yang diberikan Konselor kepada


anggota kelompok untuk menyampaikan
pendapat/ide

4 Kepercayaan anda terhadap Konselor dalam


layanan bimbingan kelompok

5 Hasil yang diperoleh dari bimbingan kelompok

6 Kenyamanan dalam pelaksanaan bimbingan


kelompok

TOTAL SKOR

Penentuan Skor
Skor total = jumlah skor/18 x 100

Kriteria Hasil

Rentangan Kategori

79-100 Sangat Memuaskan

56-78 Memuaskan

33-55 Kurang Memuaskan

C. INSTRUMEN PENILAIAN HASIL LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK

1. Petunjuk
a. Bacalah secara teliti
b. Berilah tanda centang (v) pada kolom jawaban yang tersedia
c. Skor untuk masing-masing pilihan jawaban adalah sebagai berikut :
3 = sesuai

2 = cukup sesuai

1 = kurang sesuai

Sesuai Cukup Kurang


NO PERNYATAAN
Sesuai Sesuai

1 Saya mendapatkan pemahaman baru mengenai


reiliensi dalam menjalani kehidupan

2 Saya dapat menyimpulkan manfaat dan


kegunaan dari materi resiliensi

3 Saya merasa sangat dihargai dalam kegiatan


kelompok

4 Saya senang karena merasa materi tentang


resiliensi bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari

5 Saya akan mampu membangun resiliensi saya


setelah mengikuti kegiatan ini

TOTAL SKOR

Penentuan Skor

Skor total = jumlah skor/18 x 100

Kriteria Hasil

Rentangan Kategori

79-100 Sesuai

56-78 Cukup Sesuai

33-55 Kurang Sesuai

Hasil Penilaian : https://docs.google.com/spreadsheets/d/18Edhr3KvBYYepiODtu8oGAe5z-


whfxbrCZnI5upaeP8/edit?usp=sharing

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT


DINAS PENDIDIKAN
CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH III
SMA NEGERI 1 BOJONGMANGU
Jalan Raya POJ Bojongmangu Kabupaten Bekasi – 17351
Email/Telp. : sman1bm@gmail.com / (021) –

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL

SEMESTER II (GENAP)

TAHUN PELAJARAN 2020/2021

A Komponen Layanan Layanan Dasar

B Bidang Layanan Bidang Belajar

C Fungsi Layanan Pemahaman dan Perencanaan

D Tujuan 1. Mengidentifikasi berbagai macam kegiatan belajar dari rumah


2. Menjelaskan kriteria semangat dalam belajar selama libur
sekolah
3. Mengklasifikasi perilaku belajar aktif yang dilakukan dari
rumah selama libur sekolah
4. Menganalisis keberhasilan siswa dengan belajar dari rumah
selama libur sekolah
E Jenis Layanan Informasi

F Topik Belajar saat libur sekolah, bisa.

G Sasaran Layanan Kelas IX IPS 2

H Materi Materi layanan yang disajikan meliputi :

1. Pentingnya Belajar selama libur sekolah

2. Tips Belajar saat libur sekolah

I Metode dan Teknik Ceramah dan Tanya jawab

J Waktu 1 x 45 menit

K Media / Alat Powerpoint materi

L Tanggal Pelaksanaan 27 Mei 2021

M Sumber Bacaan - Kenapa harus tetap belajar selama liburan


- https://www.its.ac.id/perpustakaan/id/2019/01/15/
kenapa-kamu-harus-tetap-belajar-selama-liburan/
Diakses pada 26 Juni 2021
- 6 tips belajar saat liburan
- https://www.popmama.com/big-kid/6-9-years-old/
sysilia-tanhati/tips-belajar-mandiri-di-rumah/4
Diakses pada 26 juni 2021

N Uraian Kegiatan

1. Tahap Awal

a. Pembukaan a. Guru BK membagikan link googlemeet


kepada ketua kelas untuk dishare digriup
kelas
b. Guru BK/Konselor membuka dengan salam
dan berdo’a
c. Guru BK menanyakan kehadiran
d. Guru BK/Konselor membina hubungan
baik dengan peserta didik (menanyakan
kabar, pelajaran sebelumnya, ice breaking)
e. Guru BK/Konselor menyampaikan tujuan
layanan yakni Belajar saat libur.
f. Guru BK mengajak peserta didik untuk
memahami tujuan yang akan di capai pada
bimbingan klasikal

1. Guru BK/ Konselor menjelaskan langkah –


langkah kegiatan, tugas dan tanggung
jawab peserta didik (apa yang akan
dilakukan dalam layanan klasikal, meliputi;
b. Penjelasan tentang langkah-
penyajian materi,
langkah
2. Guru BK/Konselor menjelaskan Kontrak
layanan (kesepakatan layanan), hari ini kita
akan melakukan kegiatan selama 1 jam
pelayanan, kita sepakat akan melakukan
dengan baik

1. Guru BK/Konselor mengarahkan peserta


didik tentang topik yang akan dibicarkan
yaitu Siap melaksanakan belajar tatap
muka terbatas.

c. Mengarahkan kegiatan
(Konsolidasi)
2. Tahap Peralihan ( Transisi)

Guru BK/Konselor menanyakan kesiapan


peserta didik melaksanakan kegiatan, dan
memulai ke tahap inti

3. Tahap Inti / Kerja

1. Brainstorming pengalaman peserta


didik Dalam mengisi liburan sekolah.
2. Guru BK memberikan tanggapan
terhadap pengalam peserta didik
3. Guru BK/ Konselor membagikan
pemahaman tentang waktu luang dan
cara memanfaatkannya.
4. Peserta Didik memberikan tanggapan
atau pertanyaan
5. Guru BK/ memberikan penguatan, tips
belajar selama liburan.
6. Peserta Didik memberikan tanggapan
atau pertanyaan.
7. Guru BK/Konselor meminta komitmen
kepada peserta didik agar dapat
membuat perencanaan belajar selama
libur sekolah
8. Guru BK membrikan penguatan
dengnan menggunakan power point,
bagaimana membuat perencanaan
belajar saat libur sekolah.

4. Tahap Pengakhiran (Terminasi)

1. Guru BK mengajak peserta didik


merefleksi kegiatan dengan
menanyakan kemanfaatan dan
kebermaknaan kegiatan
2. Guru BK menutup kegiatan layanan
dengan mengajak peserta didik berdoa
dan mengucapkan salam
O Evaluasi

1. Evaluasi Proses Guru BK/Konselor melakukan evaluasi


dengan memperhatikan proses yang terjadi:

a. Sikap peserta didik dalam mengikuti


kegiatan
b. Cara peserta didik menyampaikan
pendapat atau bertanya
c. Cara peserta didik memberikan
jawaban terhadap pertanyaan guru
BK/Konselor.
2. Evaluasi hasil Evaluasi dengan instrumen yang sudah
disiapkan, antara lain:

1. Evaluasi tentang suasana


pertemuan dengan instrumen:
menyenangkan/kurang
menyenangkan/tidak
menyenangkan.
2. Evaluasi terhadap topik yang
dibahas: sangat penting/kurang
penting/tidak penting
3. Evaluasi terhadap cara Guru BK
dalam menyampaikan materi:
mudah dipahami/tidak mudah/sulit
dipahami
4. Evaluasi terhadap kegiatan yang
diikuti: menarik/kurang
menarik/tidak menarik untuk
diikuti

Bojongmangu,29 Juni 2021


Mengetahui
Kepala SMAN 1 Bojongmangu Guru BK

GUSMICEHARNI, S.Pd SAHURI ISKANDAR, S.Pd


NIP. 19680814 199702 2 001 NIP. 19890411 201903 1 007

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT


DINAS PENDIDIKAN
CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH III
SMA NEGERI 1 BOJONGMANGU
Jalan Raya POJ Bojongmangu Kabupaten Bekasi – 17351
Email/Telp. : sman1bm@gmail.com / (021) –

PENILAIAN HASIL

LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING


 

Hari, Tanggal Layanan : Rabu, 30 Juni 2021

Jenis Layanan : Informasi

Pemberi Layanan : Sahuri Iskandar, S.Pd

Isilah titik-titik dibawah ini dengan singkat.

1. Masalah apakah yang telah dibahas melalui Bimbingan Klasikal tersebut?


……………………………………………………………………………………

2. Hal-hal atau pemahaman baru apakah yang Anda peroleh dari Bimbingan Klasikal tersebut?
…………………………………………………………………………..

3. Bagaimanakah perasaan Anda setelah mengikuti Bimbingan Klasikal tersebut?


………………………………………………………………………

4. Hal-hal apakah yang akan Anda lakukan setelah mengikuti Bimbingan Klasikal tersebut?
………………………………………………

5. Keuntungan apa yang Anda peroleh, dalam Bimbingan Klasikal yang Anda ikuti sekarang?
………………………………………………………………………….

6. Tanggapan, saran, pesan, atau harapan apa yang ingin anda sampaikan kepada pemberi
layanan?
………………………………………………………………………………………

Bojongmangu, 30 Juni 2021

Peserta Didik

………………………..

Tersedia dalam googleform: https://forms.gle/Z4c8dgBppCDExN9E7

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT


DINAS PENDIDIKAN
CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH III
SMA NEGERI 1 BOJONGMANGU
Jalan Raya POJ Bojongmangu Kabupaten Bekasi – 17351
Email/Telp. : sman1bm@gmail.com / (021) –

LAPORAN PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL

SEMESTER II (GENAP)

TAHUN PELAJARAN 2020/2021

1 Komponen layanan Layanan Dasar

2. Bidang layanan Belajar

3. Topik layanan Belajar saat libur sekolah, bisa.


4 Tujuan layanan 1. Mengidentifikasi berbagai macam kegiatan belajar dari rumah
2. Menjelaskan kriteria semangat dalam belajar selama libur
sekolah
3. Mengklasifikasi perilaku belajar aktif yang dilakukan dari
rumah selama libur sekolah
4. Menganalisis keberhasilan siswa dengan belajar dari rumah
selama libur sekolah
5 Kelas /Semester Kelas XI ips 2/ Genap
6 Hari/Tanggal Rabu, 30 Juni 2021
7 Durasi pertemuan 1 x 40 menit
8 Materi 1. Pentingnya Belajar selama libur sekolah

2. Tips Belajar saat libur sekolah


9 Hasil dan Tindak Lanjut Melaksanakan Bimbingan Kelompok atau Konseling Individu
jika diperlukan

Bojongmangu, 30 Juni
2021
Mengetahui
Kepala SMAN 1 Bojongmangu Guru BK

GUSMICEHARNI, S.Pd SAHURI ISKANDAR, S.Pd


NIP. 19680814 199702 2 001 NIP. 19890411 201903 1 007

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT


DINAS PENDIDIKAN
CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH III
SMA NEGERI 1 BOJONGMANGU
Jalan Raya POJ Bojongmangu Kabupaten Bekasi – 17351
Email/Telp. : sman1bm@gmail.com / (021) –

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK


TAHUN PELAJARAN 2020-2021

Nama Siswa MY, MY, WK, SR, SR

Kelas/semester XI/Genap

Alokasi waktu 40 menit

Topik Masalah Mengentaskan Permasalahan Tanggung Jawab Konseli Dalam


Menyelesaikan Tugas

Bidang Layanan Pribadi

SKKPD Kematangan Intelektual

Strategi Konseling Kelompok


Layanan

Pendekatan Realitas (Konseling berfokus pada perilaku sekarang yang


menekankan pada tanggung jawab konseli dalam menyelesaikan
tugas)

Media/Alat -

Tujuan layanan 1. Peserta didik mampu mengidentifikasi perilaku penyebab munculnya


masalah
2. Peserta didik mampu mengelola dirinya saat menghadapi masalah.
3. Peserta didik dapat menyelesaikan masalah sehubungan dengan
penyelesaian tugas.

Langkah kegiatan

1. Tahap a. Konselor membuka konseling kelompok dengan Mengucapkan


awal/Pembuk salam dan memimpin doa
aan b. Mengapresiasi kehadiran peserta didik dan menanyakan kabar.
c. Mengakrabkan peserta didik melalui ice breaking menyebutkan
tokoh yang menginspirasi dan alasannya.
d. Konselor menyampaikan tujuan kegiatan yaitu untuk
mengentaskan masalah yang dialami peserta didik.
e. Konselor menyampaikan langkah-langkah kegiatan konseling
kelompok
f. Konselor menjelaskan azas-azas konseling kelompok
g. Konselor menjelaskan peran dan fungsi konselor serta anggota
kelompok.
2. Tahap a. Konselor memantau kesiapan konseli untuk mengikuti layanan
Peralihan b. menjelaskan langkah kegiatan berikutnya
c. Konselor membuat komitmen dengan konseli untuk bersedia
mengikuti layanan sesuai prosedur.
3. Tahap Inti a. Memfasilitasi anggota kelompok untuk mengutarakan masalah
pribadi yang dialami saat ini.
b. Memfasilitasi anggota kelompok untuk menyepakati
masalah yang akan dibahas/diselesaikan terlebih dahulu.
c. Menjelaskan pentingnya masalah tersebut dibahas dalam
kelompok.
d. Melaksanakan tahapan dan menggunakan teknik konseling
pendekatan Realitas.
Identifikasi Menanyakan/meminta konseli untuk mengungkapkan tentang kendala
dan keinginan konseli (saat ini) yang melatarbelakangi munculnya
keinginan masalah.
saat ini

- Konselor menekankan pada konseli bahwa permasalahan


sebenarnya adalah terletak pada perilakunya.
Identifikasi - Konselor menanyakan kepada konseli apa yang sudah diperbuatnya
perilaku saat ini dalam upaya menyelesaikan Masalah.
- Konselor meminta anggota kelompok untuk memberikan masukan
terhadap permasalahan konseli.
Konselor membimbing konseli untuk menilai perilaku mereka saat ini
hubungannya dengan masalah yang muncul
Evaluasi tingkah
laku saat ini - Apakah konseli sudah bertanggung jawab?
- Apakah perilakunya merugikan dirinya atau tidak?
Perencanaan Membuat rencana tindakan atas perilakunya yang tidak adapat
mengerjakan tugas karena tanggung jawabnya yang kurang.
Tingkah laku
bertanggung “Apa yang akan konseli lakukan untuk menyelesaikan permasalahan?”
jawab
(Konselor mengarahkan konseli membuat perencanaan untuk mengubah
perilaku sehubungan tanggung jawab konseli dalam menyelesaikan
tugas).

Komitmen Membuat kesepakatan untuk merealisasikan rencana yang telah


disusunnya dalam jangka waktu yang ditetapkan.

Evaluasi Konselor mengajak konseli untuk melihat kembali rencana tersebut dan
mengevaluasinya.
mengapa konseli tidak berhasil. Konselor selanjutnya membantu
konseli merencanakan kembali hal-hal yang belum berhasil ia lakukan
(perencanaan sesi selanjutnya)

Tindak lanjut Konselor dan konseli mengevaluasi perkembangan yang dicapai,


konseling dapat berakhir atau dilanjutkan jika tujuan yang telah
ditetapkan belum tercapai (perencanaan sesi selanjutnya)

4. Tahap Menutup proses konseling


Penutup
a. Konselor dan konseli merangkum proses kegiatan konseling
kelompok
b. Menyimpulkan jalannya proses konseling kelompok
c. Merefleksi layanan, dengan menanyakan pemahaman yang
diperoleh anggota kelompok serta perasaan yang dialami setelah
mengikuti layanan.
d. Memberikan penguatan pada anggota kelompok
e. Meminta pada konseli untuk mengisi lembar evaluasi.
f. Membuat kesepakatan dengan anggota kelompok untuk sesi
konseling selanjutnya.
g. Menyampaikan pesan dan harapan kepada anggota kelompok.
h. Berdoa menutup sesi konseling.
5. Penilaian Proses :
Penilaian terhadap keterlaksanaan layanan yang meliputi peran konseli
selama mengikuti layanan, kesesuaian layanan dengan RPL-BK,
ketercukupan alokasi waktu.
Hasil :
Penilaian yang berfokus pada perubahan perilaku konseli yang
meliputi pemahaman baru, perasaan positif, dan rencana/tindakan yang
akan dilakukan dengan memberikan lembar evaluasi.

Bojongmangu, Juni 2021


Mengetahui
Kepala SMAN 1 Bojongmangu Guru BK

GUSMICEHARNI, S.Pd SAHURI ISKANDAR, S.Pd


NIP. 19680814 199702 2 001 NIP. 19890411 201903 1 007

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT


DINAS PENDIDIKAN
CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH III
SMA NEGERI 1 BOJONGMANGU
Jalan Raya POJ Bojongmangu Kabupaten Bekasi – 17351
Email/Telp. : sman1bm@gmail.com / (021) –

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK


TAHUN PELAJARAN 2020-2021

1. Nama konseli : MY, MY, WK, SR, SR


2. Kelas/semester : XI MIPA 1
3. Hari, tanggal : 23 Juni 2021
4. Pertemuan ke- :1
5. Waktu : 40 menit
6. Tempat : Ruang BK
7. Pendekatan dan teknik konseling : Realitas
8. Hasil yang dicapai : Permasalahan yang dibahas mengenai kendala yang dialami MY dalam
mengerjakan tugas. MR tidak memahami materi yang diberikan guru dalam GCR. Dalam proses
konseling yang dilakukan konseli mampu mengidentifikasi penyebab ketidakdisiplinan dalam
menuntaskan tugas mata pelajaran dan mampu mencari cara untuk mengatasi kendala yang
dihadapi yaitu dengan cara mencari di google/searching, bertanya pada guru, tidak malas-malasan
dengan menunda-nunda pekerjaan dan bertanya pada teman yang dianggap mengerti mengenai
materi/tugas yang diberikan.

Bojongmangu, Juni 2021


Mengetahui
Kepala SMAN 1 Bojongmangu Guru BK

GUSMICEHARNI, S.Pd SAHURI ISKANDAR, S.Pd


NIP. 19680814 199702 2 001 NIP. 19890411 201903 1 007

Keterangan ;

Dokumen ini bersifat rahasia

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT


DINAS PENDIDIKAN
CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH III
SMA NEGERI 1 BOJONGMANGU
Jalan Raya POJ Bojongmangu Kabupaten Bekasi – 17351
Email/Telp. : sman1bm@gmail.com / (021) –

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BK


LAYANAN LINTAS KELAS
TAHUN PELAJARAN 2020-2021

A Komponen Layanan Layanan Dasar

B Bidang Layanan Belajar

C Topik Layanan Semangat Belajar Di Masa Pandemi


D Fungsi Layanan Pemahaman
Dapat dirumuskan dengan beberapa cara:
E Tujuan Umum 1. berdasarkan SKKPD, atau
2. berdasarkan tujuan bidang layanan, atau
3. bidang masalah.
F Tujuan Khusus Menumbuhkan dan mempertahankan motivasi belajar dimasa
pandemi
G Sasaran layanan XI MIPA 1 dan XI MIPA 2
H Materi Motivasi Belajar dimasa Pandemi
I Waktu 1 x 30 menit, Jumat 4 Juni 2021
J Sumber -

K Metode/ Teknik Ceramah

L Media/Alat -

M Pelaksanaan
1. Tahap Awal/Pendahuluan
e. Pernyataan Tujuan Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor menyapa
peserta didik, dan dapat diikuti dengan Ice Breaking/games
sederhana, serta menyampaikan tujuan yang akan dicapai
f. Penjelasan tentang Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor
kegiatan menjelaskan langkah-langkah kegiatan, tugas dan tanggung
jawab peserta
didik.
g. Mengarahkan kegiatan Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor memberikan
(konsolidasi) penjelasan tentang topik yang akan dibicarakan
Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor
h. Tahap Peralihan
menanyakan kesiapan peserta didik, kemudian memulai
(Transisi)
masuk ke tahap
inti
4. Tahap Inti
c. Kegiatan peserta didik -Peserta didik menyimak penyampaian materi
-Peserta didik bertanya mengenai materi yang disampaikan

d. Kegiatan guru
Bimbingan dan Konseling - Guru BK memberikan motivasi pada peserta didik tentang
pentingnya tetap menjaga motivasi belajar
/narasumber
- WakaKurikulum memberikan informasi mengenai agenda
kegiatan Ujian
- Wali kelas memeriksa kehadiran PJJ, dan tugas yang harus
dikerjakan peserta didik selama PJJ
5. Tahap Penutup
Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor
memberikan penguatan terhadap pengalaman belajar
peserta didik
N Evaluasi
Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor melakukan
evaluasi dengan memperhatikan proses yang terjadi:
1. Mengadakan refleksi dengan bertanya:
3. Evaluasi Proses
- Apakah peserta didik memahami materi yang disampaikan
- Bagai mana perasaan peserta didik mengikuti kegiatan

Evaluasi setelah mengikuti kegiatan klasikal, antara lain:


1. Merasakan suasana pertemuan : menyenangkan/ kurang
menyenangkan/tidak menyenangkan
4. Evaluasi Hasil
2. Berdiskusi dengan wali kelas apakah ada peserta didik
yang harus melaksanakan konseling individu

Bekasi, 4 Juni 2021

Mengetahui
Kepala SMAN 1 Bojongmangu Guru BK

GUSMICEHARNI, S.Pd SAHURI ISKANDAR, S.Pd


NIP. 19680814 199702 2 001 NIP. 19890411 201903 1 007

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT


DINAS PENDIDIKAN
CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH III
SMA NEGERI 1 BOJONGMANGU
Jalan Raya POJ Bojongmangu Kabupaten Bekasi – 17351
Email/Telp. : sman1bm@gmail.com / (021) –

LAPORAN PELAKSANAAN LAYANAN BK


LAYANAN LINTAS KELAS
TAHUN PELAJARAN 2020-2021

1 Topik kegiatan Semangat Belajar Di Masa Pandemi


2 Tujuan kegiatan Menumbuhkan dan mempertahankan motivasi belajar dimasa
pandemi
3 Kelas /Semester XI MIPA 1 dan XI MIPA 2
4 Hari/Tanggal
5 Durasi pertemuan 1 x 30 menit
6 Pemateri - Guru BK
- Waka Kurikulum
- Wali Kelas
7. Materi Motivasi Belajar Dimasa Pandemi
7 Hasil dan Tindak Lanjut - Melaksanakan Layanan Konseling Individu jika diperlukan

Bekasi, 4 Juni 2021

Mengetahui
Kepala SMAN 1 Bojongmangu Guru BK

GUSMICEHARNI, S.Pd SAHURI ISKANDAR, S.Pd


NIP. 19680814 199702 2 001 NIP. 19890411 201903 1 007

7. Hasil Asessment
Kebutuhan peserta didik/konseli dapat diidentifikasi berdasarkan asumsi
teoretik dan hasil asesmen kebutuhan yang dilakukan. Dalam melaksanakan tugasnya,
guru Bimbingan dan Konseling terlebih dahulu menyusun daftar kebutuhan (Need
Assesment). Tujuan penyusunan instrumen tersebut untuk mengetahui kebutuhan dan
permasalahan siswa.
Ada beberapa contoh aplikasi instrumen yang dapat digunakan untuk
mengetahui kebutuhan siswa, antara lain Daftar Cek Masalah (DCM), Inventori Tugas
Perkembangan (ITP), Alat Ungkap Masalah (AUM), Analisis Tugas Perkembangan (ATP),
dan lain-lain. Selain itu pengalaman Konselor dalam melaksanakan program pelayanan
konseling dan masukan dari berbagai fihak terkait juga dapat digunakan sebagai dasar
penyusunan daftar kebutuhan konseli.
Angket kebutuhan peserta didik di SMAN 1 BOJONGMANGU, dibuat dan disusun sendiri oleh tim
guru bimbingan dan konseling sesuai dengan lingkungan dan masalah/kebutuhan konseli di sekolah
yang berdasarkan pada SKKPD dengan pendekatan tujuan (4 bidang layanan). Angket diolah
dengan aplikasi Angket Kebutuhan Peserta Didik, hasilnya sebagai berikut :

JML WAKTU BIDANG LAYANAN


BUTIR ANGKET KEBUTUHAN RES PROSE PRIORI LAYA
NO
PESERTA DIDIK PON NTASE TAS NAN PRIBADI SOSIAL BELAJAR KARIR
DEN (BULAN)
Saya merasa sulit mematuhi tata
28 3,18% Tinggi Jul 298 295 199 89
21 tertib sekolah
Saya kadang lupa membuang 33,83 33,48 22,59 10,10
27 3,06% Tinggi Jul
14 sampah sembarangan % % % %
Saya belum memahami etika dan
26 2,95% Tinggi Agt
20 budaya tertib berlalu lintas
Saya belum tahu cara untuk
26 2,95% Tinggi Agt
35 membangkitkan semangat belajar
Saya merasa sulit untuk belajar
26 2,95% Tinggi Agt
39 kelompok
Saya belum mengetahui tentang
26 2,95% Tinggi Agt
47 dunia usaha / dunia industri
Saya belum tahu cara mengatur
25 2,84% Tinggi Sept
7 waktu yang baik
Saya belum dapat memanfaatkan
24 2,72% Tinggi Sept
41 teknologi informasi untuk belajar
Saya merasa masih sulit untuk
23 2,61% Tinggi Sept
3 selalu berfikir positif
Saya sedang memiliki masalah
23 2,61% Tinggi Sept
16 dengan teman dekat (pacar)
Saya belum paham yang harus
dilakuan dengan adanya 23 2,61% Tinggi Sept
19 pemanasan global
Saya belum memahami peran
sosial pria dan wanita dengan 23 2,61% Tinggi Okt
30 norma yang ada di masyarakat
Saya kadang lupa bersyukur atas
22 2,50% Tinggi Okt
2 nikmat dan karunia dari Tuhan YME
Saya belum paham tentang
22 2,50% Tinggi Okt
6 mekanisme pertahanan diri
Saya belum paham hubungan
antara bakat, minat, pendidikan 22 2,50% Tinggi Nop
48 dan pekerjaan
Saya belum tahu cara
21 2,38% Tinggi Nop
5 mengendalikan emosi dengan baik
Saya merasa masih sedikit
pemahaman tentang kesehatan 21 2,38% Tinggi Nop
8 reproduksi remaja
Saya belum bisa memiliki kepekaan
21 2,38% Tinggi Okt
17 diri dan sosial
Saya belum tahu cara
21 2,38% Tinggi Okt
18 berkomunikasi yang efektif
Saya belum paham tentang
dampak Sek Bebas, LGBT dan 21 2,38% Tinggi Nop
31 HIV/AIDS
Kualitas ibadah saya pada Tuhan
20 2,27% Tinggi Des
1 YME masih belum baik
Saya belum memahami tawuran
20 2,27% Tinggi Des
29 pelajar dan akibatnya
Saya merasa masih sedikit
pengetahuhan tentang ilmu 19 2,16% Tinggi Des
10 kepemimpinan
Saya belum paham tentang mental
19 2,16% Tinggi Des
11 disorder dan permasalahannya
Saya semangat belajar, kalau ada
19 2,16% Tinggi Jan
38 tes atau ujian saja
Saya belum mengetahui banyak
tentang jenis obat-obat terlarang 18 2,04% Tinggi Jan
9 serta dampaknya
Saya merasa sulit mengendalikan
ketergantungan pada medsos (fb, 18 2,04% Tinggi Jan
23 wa, dll)
Saya jenuh dan enggan masuk
17 1,93% Sedang Jan
12 sekolah
Saya kadang masih lupa
mengucapkan kata maaf, tolong 17 1,93% Sedang Feb
22 dan terimakasih dalam pergaulan
Saya belum memahami etika dalam
17 1,93% Sedang Feb
24 bergaul
Saya belum tahu cara menjaga
17 1,93% Sedang Feb
25 persahabatan agar tetap langgeng
Saya merasa saat ini belum banyak
16 1,82% Sedang Feb
26 memiliki teman
Saya belum tahu tentang bentuk-
bentuk kenakalan remaja saat ini 15 1,70% Sedang Mart
28 dan cara mensikapinya
Saya merasa belum menemukan
15 1,70% Sedang Mart
32 cara belajar yang efektif
Saya belum bisa membuat peta
15 1,70% Sedang Mart
33 pikiran (mind mapping)
Saya merasa takut bertanya atau
15 1,70% Sedang Mart
43 menjawab di kelas
Saya masih sering terbawa arus
12 1,36% Sedang Aprl
27 pergaulaan yang kurang baik
Saya belum tahu tentang bentuk-
bentuk kenakalan remaja saat ini 12 1,36% Sedang Aprl
34 dan cara mensikapinya
Saya belum memahami tawuran
12 1,36% Sedang Aprl
50 pelajar dan akibatnya
Saya belum memahami peran
sosial pria dan wanita dengan 10 1,14% Sedang Aprl
36 norma yang ada di masyarakat
Saya belum paham cara memilih
lembaga bimbingan belajar yang 10 1,14% Sedang MEI
40 baik
Saya jarang sekali mengunjungi
10 1,14% Sedang MEI
44 perpustakaan untuk membaca
Saya merasa belum banyak tahu
tentang jenis-jenis 10 1,14% Sedang MEI
46 profesi/pekerjaan di masyakarat
Saya masih memiliki keraguan
dengan pilihan cita-cita/karir masa 10 1,14% Sedang MEI
49 depan
Saya merasa kesulitan dalam
9 1,02% Sedang JUN
37 memahami pelajaran tertentu
Saya terpaksa harus bekerja untuk
9 1,02% Sedang JUN
45 mencukupi kebutuhan hidup
Saya kadang-kadang masih suka
8 0,91% Rendah
4 menyontek pada waktu tes /ujian
Saya merasa sulit menghilangkan
kebiasaan keluar malam 8 0,91% Rendah
13 (bermain,begadang)
Saya masih belum bisa belajar
8 0,91% Rendah JUN
42 secara rutin
Saya tidak suka kalau disuruh antri,
sementara yang lain tidak mau 5 0,57% Rendah
15 tertib untuk antri
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai