Anda di halaman 1dari 13

Model Dokumentasi Keperawatan

Manual dan Elektronik


Pengertian Dokumentasi
Keperawatan
Dokumentasi sebagai segala sesuatu yang
tercetak atau tertulis yang dapat diandalkan
sebagai catatan tentang bukti bagi individu
yang berwenang.( Potter 2005)
Dokumentasi keperawatan juga merupakan
salah satu bentuk upaya membina dan
mempertahankan akontabilitas perawat dan
keperawatan. (Webster New World Dictionary
dalam Marelli (1996)
Pelaksanaan dokumentasi proses
keperawatan juga sebagai salah satu alat
ukur untuk mengetahui, memantau dan
menyimpulkan suatu pelayanan asuhan
keperawatan yang diselenggarakan di rumah
sakit (Fisbach, 1991)
Tujuan Dokumentasi
Keperawatan
Dokumentasi keperawatan yang lengkap adalah
prasyarat dalam melaksanakan perawatan yang baik
dan untuk efesiensi dari kerjasama dan komunikasi
antar profesi kesehatan dalam pelayanan kesehatan
professional.
Dokumentasi keperawatan yang lengkap dan akurat
akan memudahkan disiplin ilmu lain untuk
menggunakan informasi di dalamnya.
Dokumentasi diperlukan untuk memudahkan alur dan
koordinasi dalam perawatan pasien.
Dokumentasi keperawatan yang akurat dan lengkap
telah sesuatu yang penting ketika berhadapan
dengan pembayaran dan kwalitas pelayanan.
Dokumentasi ilmu perawatan yang akurat dan
lengkap adalah berkaitan dengan urusan pengadilan.
Dokumentasi Keperawatan
Manual
Pendokumentasian asuhan keperawatan yang
berlaku di beberapa rumah sakit di Indonesia
umumnya masih menggunakan
pendokumentasian tertulis. Pendokumentasian
tertulis ini sering membebani perawat karena
perawat harus menuliskan dokumentasi pada
form yang telah tersedia dan membutuhkan
waktu banyak untuk mengisinya.
Permasalahan lain yang sering muncul adalah
biaya pencetakan form mahal sehingga sering
form pendokumentasian tidak tersedia.
Pendokumentasian secara tertulis dan manual
juga mempunyai kelemahan yaitu sering hilang.
Dokumentasi Keperawatan
Elektronik
Dokumentasi Keperawatan Elektronik
(Komputerisasi) adalah suatu modul keperawatan
yang dikombinasikan dengan sistem komputer
rumah sakit ke staf perawat.
Dengan sistem yang terkomputerisasi ini perawat
dapat melakukan akses ke laboratorium, radiologi,
fisioterapi, dan disiplin yang lain, seperti ahli gizi,
fisioterapi, dan, occupational therapies.
Dengan sistem ini perawat lebih dapat
menghemat waktu dan perawat akan lebih sering
berada di samping pasien. Dengan dokumentasi
yang terkomputerisasi ini pencatatan dapat
dilakukan dengan lebih lengkap dan akurat.
Manfaat Dokumentasi
Keperawatan Elektronik
Holmas (2003, dalam Sitorus 2006) terdapat
beberapa keuntungan utama dari
dokumentasi berbasis komputer yaitu:
Standarisasi, terdapat pelaporan data klinik
yang standar yang mudah dan cepat
diketahui;
Kualitas, meningkatkan kualitas informasi
klinik dan sekaligus meningkatkan waktu
perawat berfokus pada pemberian asuhan;
Accessibility, legibility, mudah membaca
dan mendapat informasi klinik tentang
semua pasien dan suatu lokasi.
Cara Kerja Dokumentasi
Keperawatan Elektronik
Hidupkan computer sesuai prosedur
Buka aplikasi ICNP yang sudah di install
dan di setting sedemikian rupa
Persiapkan pasien yang sudah siap untuk
dilakukan asuhan keperawatan
Mulai pengkajian dengan menanyakan
apa masalahnya, setelah mendapatkan
masalah itu. Misal mendapat penyakit DM
Kemudian langsung klik pada kanan atas
Pencarian, ketik penyakit Diabetes
militus"
Lanjutan.
Setelah itu akan muncul soft file
pengisian table untuk penyakit DM mulai
dari pengkajian-evaluasi
Kemudian check kembali pengisian,
untuk memastikan benar dan tepat;
Setelah itu simpan data yang telah
dilakukan tadi, sebagai bukti legal telah
mendokumentasikan keperawatan
terhadap klien
Selanjutnya memberi salam kepada klien
atas kesediaanya untuk di kaji
Kekurangan International
Clasification For Nursing
Practice (ICNP)
Dibutuhkan kesiapan dan motivasi perawat dalam
penggunaan ICNP, sedangkan saat ini masih ada
perawat yg menggunakan dokumentasi dengan kertas,
sehingga penggunaan ICNP tisak maksimal, dan
penerimaan masing-masing perawat terhadap ICNP
masih berbeda.
Hasil penelitian evaluasi sistem ini menunjukan bahwa
sistem ini mendukung untuk penyimpanan data namun
kurang mendukung dalam komunikasi dan kerja sama
antar petugas kesehatan.
Fasilitator yang mungkin akan kurang memahami proses
keperawatan, sehingga dapat menghambat pemahaman
mngenai penggunaan sistem tersebut
Sering terpaparnya perawat pada radiasi dari sistem
yang digunakan sehingga mempengaruhi kesehatannya.
Peran Perawat
Penelitian dalam bidang
keperawatan berperan dalam
mengurangi kesenjangan
penguasaan teknologi di bidang
kesehatan, karena temuan
penelitian lebih memungkinkan
terjadinya transformasi ilmu
pengetahuan dan teknologi,
selain itu penting dalam
memperkokoh upaya
menetapkan dan memajukan
Lanjutan
Peran perawat sebagai pelaksana asuhan
keperawatan dapat dilakukan perawat
dengan memperhatikan keadaan
kebutuhan dasar manusia yang dibutuhkan
melalui pemberian pelayanan keperawatan
dengan menggunakan proses keperawatan
sehingga dapat ditentukan diagnosis
keperawatan agar bisa direncanakan dan
dilaksanakan tindakan yang tepat sesuai
dengan tingkat kebutuhan dasar manusia,
kemudian dapat dievaluasi tingkat
perkembangannya.
Referensi
Carpenito, L. J. 1999. Rencana Asuhan & Dokumentasi
Keperawatan : Diagnosa Keperawatan dan Masalah Kolaboratif.,
EGC. Jakarta.
Cashman, Shelly. 2011. Discovering Computers: Menjelajah
Dunia Komputer Fundamental, Edisi 3. Jakarta: Salemba Infotek.
Fajar, Marhaeni. 2009. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktik.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Handayaningsih, Isti. 2009. Dokumentasi Keperawatan DAR.
Jogyakarta: MitraCendikia Press.
Kristiina Hyrinena, J. L., Kaija Saranto. 2010. Evaluation Of
Electronic Nursing
DocumentationNursing Process Model And Standardized
Terminologies As Keys To Visible And Transparent Nursing.
Nursalam. 2008. Konsep Dan Penerapan Metodologi Penelitian
Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba medika.
Nursalam. 2001. Proses dan Dokumentasi Keperawatan Konsep
dan Praktik. Jakarta: Salemba Medika.
Potter & Perry. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan
Konsep, Proses, dan Praktik Edisi 4. Jakarta: Buku Kedokteran
EGC.

Anda mungkin juga menyukai