ANATOMI FISIOLOGI

SISTEM ENDOKRIN
DEWI PUJIANA
SISTEM ENDOKRIN
KELENJAR ENDOKRIN
ADALAH KELENJAR YANG MENGIRIMKAN HASIL
SEKRESINYA LANGSUNG KEDALAM DARAH
YANG BEREDAR DALAM JARINGAN KELENJAR
TANPA MELEWATI DUKTUS ATAU SALURAN.
HASIL SEKRESINYA DISEBUT HORMON

HORMON ADALAH PEMBAWA PESAN KIMIAWI DALAM

DARAH YANG BEKERJA PADA SEL SASARAN YANG
TERLETAK JAUH ARI KELENJAR ENDOKRIN ITU SENDIRI
 HORMON
Hormon adalah zat yang dilepaskan ke dalam aliran darah
dari suatu kelenjar atau organ, yang mempengaruhi kegiatan
di dalam sel-sel.Sebagian besar hormon merupakan protein
yang terdiri dari rantai asam amino dengan panjang yang
berbeda-beda. Sisanya merupakan steroid, yaitu zat lemak
yang merupakan derivat dari kolesterol.
Hormon dalam jumlah yang sangat kecil bisa memicu respon
tubuh yang sangat luas.

Hormon terikat kepada reseptor di permukaan sel atau di

dalam sel. Ikatan antara hormon dan reseptor akan
mempercepat, memperlambat atau merubah fungsi sel. Pada
akhirnya hormon mengendalikan fungsi dari organ secara
keseluruhan:
KELENJAR HIPOFISE
Kelenjar hipofisis atau pituitary adalah kelenjar
endokrin kecil yang terletak di rongga tulang di
dasar otak tepat di bawah hipotalamus

Hipofisis di hubungkan dengan hipotalamus oleh

sebuah tangkai penghubung tipis.

Kelenjar hipofisis terdiri dari lobus anterior (hipofisis

anterior)/neuro hipofisis dan lobus posterior
(hipofisis posterior)/ adeno hipofisis.
 Hubungan antara hipotalamus-
hip. Anterior dan hip.posterior
Hipotalamus
menghasilkan Releasing hormon dan Inhibiting hormon
(GHRH, GHIH),
sel target : hipofisis anterior dan fungsinya mengontrol
pengeluaran hormon2 hipofisi anterior

Pengeluaran hormon-hormon dari hipofisis posterior dan anterior

secara langsung dikontrol oleh hipotalamus tetapi sifat
hubungannya berbeda. Hipofisis posterior berhubungan
dengan hipotalamus melalui jalur syaraf, sementara hipofisis
anterior berhubungan dengan hipotalamus melalui pembuluh
darah
 Hipofise anterior
Hormon2 Hipofisis Anterior :
TSH (Tiroid Stimulating Hormone) berfungsi merangsang T3 dan T4 pada sel folikel
tiroid
ACTH (Adreno Cortico Tropic Hormone) berfungsi merangsang sekrresi Kortisol
pada zona fasikulata dan zona retikularis korteks adrenal
GH (Growth Hormone) fungsinya merangsang pertumbuhan tulang dan jaringan
lunak, mobilisasi lemak dan lainnya
FSH (Folikel Stimulating Hormone) pada wanita fungsinya mendorong pertumbuhan
dan perkembangan folikel ovarium, merangsang sekresi estrogen ; di hepar
fungsinya merangsang sekresi somatomedin ; FSH pada Pria fungsinya
merangsang produksi sperma pada tubulus seminiferus di testis
LH (Luteinzing Hormone) / ICSH (Interstitial Cell- stimulating Hormone) pada wanita
fungsinya merangsang ovulasi, perkembangan korpus luteum, sekresi estrogen
dan progesteron ; pada pria fungsinya merangsang sekresi testosteron
Prolaktin fungsinnya mendorong perkembangan payudara, merangsang sekresi
susu pada kel. mammae
Hipofise posterior
 Hipofisis Posterior
Vasopresin ( hormon antidiuretik, ADH) , fungsi:
1. meningkatkan retensi air oleh ginjal
2. menyebabkan kontraksi otot polos arteriol

Oksitosin, merangsang kontraksi otot polos uterus untuk

membantu mengeluarkan janin selama persalinan
(REGULASI KONTRAKSI RAHIM SETIAP 3 JAM, 2,5 JAM, 2 JAM,
1,5 JAM, 1 JAM SEKALI S/D 10 MENIT SEKALI )
dan juga merangsang penyemprotan ASI selama
menyusui
Hubungan vaskular antara hipotalamus dan
hipofisis anterior
• Hormon – hormon regulatorik hipotalamus
mencapai hipofisi anterior melalui sistem
pembuluh darah yang dikenal dengan
sistem porta hipotalamus-hipofisis
• Sistem porta adalah susunan pembuluh
darah dimana darah vena mengalir
langsung dari satu anyaman kapiler
melalui pembuluh ke anyaman kapiler lain.
Hubungan vaskular antara hipotalamus dan
hipofisis anterior
Target organ kelenjar endokrin
 Kontrol endokrin pertumbuhan
• Pertumbuhan tidak hanya bergantung
pada hormon pertumbuhan dan hormon
lain yang mempengaruhi pertumbuhan,
dapat dipengaruhi faktor lain spt faktor
genetik, diet yg memadai, serta bebas dari
stress atau penyakit kronik.
Kelainan hormon GH
Kelenjar Tiroid
• Kelenjar tiroid terdiri dari 2 lobus jaringan
endokrin yang dihubungkan di tengah oleh
suatu bagian sempit kelenjar shg kel tiroid
tampak spt kupu-kupu.
• Sel-sel sekretorik yg dikenal dgn nama sel
folikel tersusun membentuk bola-bola berongga.
Jk dilihat scr mikroskopik potongan folikel
tampak sbg cincin sel-sel folikel mengelilingi
lumen di bag. Dalam yg terisi koloid.
KELENJAR TIROID
 Bahan dasar untuk sintesa hormon tiroid adalah Tirosin
dan Iodium, keduannya harus dierap oleh darah oleh sel
folikel.
 Sel folikel menghasilkan 2 hormon yg mengandung
Iodium yg berasal dari asam amino tirosin :
Tetraiodotironin (T4) dan Triiodotironin (T 3). Awalan
tetra dan tri serta huruf 3 dan 4 menunjukkan jumalh atom
iodium yg terdapat pd masing masing hormon.
 Diantara folikel 2 terselip Sel C yg mengeluarkan hormon
peptida Kalsitonin, yg berfungsi dalam metabolisme
kalsium
 hipotiroidisme
• Terjadi karena
1.kegagalan primer kel. Tiroid itu sendiri
2. Defisiensi TRH, TSH,
3. Kurangnya asupan iodium dari makanan
 hipertiroididme
• Penyakit tersering hipertiroididme adalah penyakit graves,
suatu penyakit autoimun dimana tubuh secara salah
menghasilkan long- acting thiroid stimulator (LATS), suatu
antibodi yang sasarannya adalah reseptor TSH di sel tiroid
• Psien hipertiroid mengalami peningkatan laju metabolisme
basal , meningkatnya produksi panas menyebabkan
keringat berlebihan dan intoleransi panas.
• Nafsu makan dan asupan makanan meningkat sbg
responterhadap meningkatnya keb metabolik tetapi BB
turun krn tubuh menggunakan bahan bakar jauh lebih
cepat. Terjadi pebnguraian simpana karbohidrat, lemak
dan protein.
Hipertiroid: penyakit graves
 Penyakit goiter : Gondok
• Terjadi krn TSH dan LATS merangsang
berlebihan kelenjar tiroid.
Hipotiroidisme akibat kegagalanhipotalamus
tidak disertai dgn gondok krn kel. Tiorid tidak
diransang scr adekuat
Hipotioridisme krn kegagalan kelenjar tiroid/
kek iodium gondok dpt terjadi krn kadar
hormon tiroid didalam darah rendah dan
TSH meningkat.
Pada hipertiroid dpt terjadi /
juga tidak terjadi gondok ??
 KELENJAR PARATHYROID

• MENEMPEL PD KELENJAR THYROID SEBANYAK 2 PASANG 

SEPASANG PD BAGIAN ATAS & SEPASANG PD BAGIAN
BAWAH

• MENGHASILKAN PARATHORMONE = HORMON PARATHYROID

YG BERFUNGSI MENGATUR KADAR CALCIUM DALAM DARAH

• CALCIUM DIBUTUHKAN TUBUH:

• 1. DALAM PROSES MEMPERCEPAT PEMBEKUAN DARAH APA-

BILA TERDAPAT LUKA
• 2. DALAM PROSES PEMBENTUKAN & MEMPERKUAT TULANG
& GIGI
KELENJAR PARATIROID
 TERLETAK DISETIAP SISI KELENJAR TIROID YANG
TERDAPAT DIDALAM LEHER, BERJUMLAH 4 BUAH
YANG TERSUSUN BERPASANGAN, MENGHASILKAN
PARATIROKSIN BERFUNGSI MENGATUR KADAR
KALSIUM DAN FOSFOR DALAM TUBUH
 HIPOPARATIROIDISME, TERJADI PADA KASUS
KEKURANGAN KALSIUM DIDALAM DARAH
(HIPOKALSEMIA) MENGAKIBATKAN KEJADIAN
TETANI DENGAN GEJALA KHAS KEJANG
KHUSUSNYA PADA TANGAN DAN KAKI
(KARPOPEDAL SPASMUS) DAPAT DIRINGANKAN
DENGAN PEMBERIAN KALSIUM
 HIPERPARATIROIDISME, BIASANYA BERHUBUNGAN
DENGAN TUMOR KELENJAR. TERDAPAT GANGGUAN
DISTRIBUSI KALSIUM DARI TULANG DIMASUKKAN
KEMBALI KE SERUM DARAH, OSTEOPHOROSIS DAN
OSTEOMIELITIS DAPAT MUNGKIN TERJADI
KELENJAR TIMUS
 TERLETAK DIDALAM MEDIASTINUM
DIBELAKANG STERNUM, HANYA DIJUMPAI
PADA ANAK DIBAWAH 18 TAHUN. WARNANYA
KEMERAH-MERAHAN DAN TERDIRI ATAS DUA
LOBUS
 PADA BAYI BARU LAHIR UKURAN KELENJAR
SANGAT KECIL DAN BERATNYA KIRA-KIRA 10
GRAM, UKURANNYA BERTAMBAH PADA
MASA REMAJA MENJADI 30-40 GRAM DAN
KEMUDIAN BERKERUT LAGI
 FUNGSI KELENJAR TIMUS ;
1. MENGAKTIFKAN PERTUMBUHAN BADAN
2. MENGURANGI AKTIVITAS KELENJAR
KELAMIN
 KELENJAR THYMUS
• MENGHASILKAN THYMOSIN
• BERFUNGSI UNTUK KEKEBALAN TUBUH MANUSIA
• KEKEBALAN ADA 2 (DUA) MACAM:

• 1. KEKEBALAN SELULER  KEKEBALAN YANG DIBERIKAN PD

SAAT KITA DALAM KANDUNGAN IBU  IBU MAKAN PROTEIN
ATAU DISUNTIK  AKAN TERBENTUK ANTIBODI YANG AKAN
DIBERIKAN KE ANAK SHG ANAK MENJADI KEBAL

• 2. KEKEBALAN HUMORAL  KEKEBALAN YANG DIBERIKAN

SETELAH ANAK DILAHIRKAN MELALUI VAKSINASI/IMUNISASI
MULAI DARI BCG; DPT 1, 2, 3; POLIO 1, 2, 3, CAMPAK,
RUBELLA, HEPATITIS DAN DILAKUKAN PENGULANGAN
SETELAH 1 THN, 3 THN, 6 THN
KELENJAR SUPRA RENAL / ADRENAL
 JUMLAHNYA ADA DUA, TERDAPAT PADA BAGIAN ATAS DARI
GINJAL KIRI DAN KANAN. UKURANNYA BERBEDA-BEDA
BERATNYA RATA-RATA 5-9 GRAM.
 Korteks adrenal mengeluarkan sejumlah hormon adrenokorteks yang
semuanya adalah steroid (kolesterol )

 Berdasarkan efek kerja primer, steroid adrenal dapat dibagi menjadi 3

kategori:
Kelenjar adrenal
KELENJAR PANKREATIKA
 TERDAPAT PADA BELAKANG LAMBUNG
DIDEPAN VERTEBRA LUMBALIS I DAN II
TERDIRI DARI SEL-SEL ALPHA DAN BETHA
 FUNGSI HORMON INSULIN ;
MENGENDALIKAN KADAR GLUKOSA DAN
DIGUNAKAN SEBAGAI PENGOBATAN,
MEMPERBAIKI KEMAMPUAN SEL TUBUH
UNTUK MENGOBSERVASI JUGA
MENGGUNAKAN GLUKOSA DAN LEMAK
• Pada tahun 1869, seorang ahli anatomi
Jerman bernama Paul Langerhans
menjelaskan mengenai sekelompok kecil
sel yang sekarang dikenal sebagai Pulau
Langerhans
• Kelenjar eksokrin pada pankreas berfungsi
mengeluarkan sekresi cairan alkalin,
cairan pankreas.
• Kelenjar endokrin pada Pankreas
menghasilkan hormone. (Guyton and Hall,
2014).
 ANATOMI

guyton and hall (2014)

http://philschatz.com/anatomybook/contents/m46685.html#

• Pankreas mempunyai 2 (dua) jaringan utama, yaitu:

• Asini, yang mensekresi getah pencernaan kedalam duodenum (Jaringan Eksokrin)
• Pulau-pulau Langerhans, yang langsung mensekresi insulin dan glucagon ke
dalam darah (Jaringan Endokrin)
Pulau Langerhans mengandung tiga jenis sel utama yaitu sel alfa, sel beta dan sel
delta.
 SEKRESI KELENJAR PANKREAS
• Pankreas mempunyai 1-2 juta
pulau Langerhans,
• setiap pulau Langerhans
berdiameter 0.3 mm dan
tersusun mengelilingi pembuluh
kapiler kecil yang merupakan
tempat hormone disekresi oleh
sel-sel tersebut.
• 60% MERUPAKAN SEL BETA:
HORMON INSULIN

• 25% SEL ALFA: HORMON

GLUKAGON

• 10% SEL DELTA: HORMON

SOMATOSTATIN
 KELENJAR PANKREAS
• Menghasilkan hormon Insulin (Sel Beta)
fungsinya mendorong penyerapan, pemakaian,
dan penyimpanan nutrien oleh sel,
• Hormon Glukagon (Sel Alpha) fungsinya
mempertahankan kadar nutrien dalam darah
selama masa pasca absorbsi,
• Hormon Somatomedin fungsinya menghambat
pencernaan dan penyerapan nutrien (Sel D)
 KELENJAR LAMBUNG (GASTER)

• MENGHASILKAN GASTRIN

• MEMBANTU DALAM PROSES GERAK PERISTALTIK YANG

TERATUR SEHINGGA MAKANAN DIANTAR ANTARA LAMBUNG
MULAI DARI ESOPHAGUS, KARDIA LAMBUNG, FUNDUS
LAMBUNG DAN PYLORUS LAMBUNG

• MEMBENTUK MAKANAN YANG PADAT MENJADI LUNAK ATAU

DALAM BENTUK CAIR (KHIME) SEHINGGA MUDAH DICERNA
OLEH INTESTINUM TENUE (USUS HALUS) YG TDD:
DUODENUM, JEJENUM, ILEUM
 KELENJAR DUODENUM

• MENGHASILKAN SEKRETIN

• MEMBANTU DALAM PROSES GERAK PERISTALTIK DALAM

USUS HALUS MULAI DARI DUODENUM, JEJENUM KEMUDIAN
KE ILEUM  KE USUS KASAR/BESAR (INTESTINUM CRASSUM)

• MEMPERCEPAT PENGANTARAN NUTRISI KE JARINGAN DAN

SEL-SEL SETELAH DALAM BENTUK KHIME
KELENJAR KELAMIN
 KELENJAR TESTIS
TERDAPAT PADA PRIA DI SKROTUM,
MENGHASILKAN HORMON TESTOSTERON, HORMON
INI BERFUNGSI MENENTUKAN SIFAT KEJANTANAN,
MISAL ADANYA JENGGOT, KUMIS, JAKUN.
MENGHASILKAN SEL MANI (SPERMATOZOID) SERTA
MENGONTROL PEKERJAAN SEKS SEKUNDER PADA
LAKI-LAKI
 KELENJAR OVARIUM
TERDAPAT PADA WANITA, TERLETAK PADA
OVARIUM DISAMPING KIRI DAN KANAN UTERUS.
MENGHASILKAN HORMON PROGESTERON DAN
ESTROGEN, HORMON INI MEMPENGARUHI
PEKERJAAN UTERUS SERTA MEMBERIKAN SIFAT
KEWANITAAN, MISAL PINGGUL YANG BESAR.