Anda di halaman 1dari 6

KEMUHAMMADIYAHAN

ANGGARAN DASAR MUHAMMADIYAH


Anggaran Dasar Muhammadiyah adalah dokumen hukum yang mengatur pokok-pokok organisasi
dan kebijakan dasar dari organisasi Muhammadiyah Anggaran Dasar Muhammadiyah mencakup berbagai
aspek, seperti tujuan organisasi, struktur organisasi, tata cara pengambilan keputusan, hak dan kewajiban
anggota, serta aspek-aspek lain yang bersifat fundamental bagi keberlangsungan dan pengelolaan
organisasi ini. Dokumen ini dapat mengalami perubahan dari waktu ke waktu melalui musyawarah dan
keputusan para anggota.
-Muqodimah anggaran dasar Muhammadiyah
1.Lahirnya dari ruh islam,berakar pada perinsip perinsip islam
2..Terkodifikasi dan berubah sesuai kebutuhan, organisasi yang bisa beradaptasi seiring
perkembangan jaman
3.Merupakan akar organisasi, menjadi pijakan utama dalam menjalankan kegiataan dan tujuan
organisasi.
-konsep ukhuwah Islamiyah
Konsep ukhuwah Islamiyah merujuk pada solidaritas dan persaudaraan yang dibangun di antara
umat Islam. Kata "ukhuwah" berasal dari bahasa Arab yang berarti persaudaraan atau ikatan. Konsep ini
sangat penting dalam ajaran Islam dan tercermin dalam banyak ayat Al-Qur'an dan hadis Nabi Muhammad
SAW.
-Pengamalan ajaran islam
1. Ibadah yang lengkap, Muhammadiyah menekankan pentingnya menjalankan semua rukun islam
dan menjalankan semua rukun islam dan melaksanakan ibadah dengan penuh dedikasi.
2.Akhlak yang mulia ,keteladan akhlak yang mulia sebagai wujud implementasi ajaran islam
dalam kehidupan sehari hari menjadi focus utama Muhammadiyah.
-Tujuan pendirian Muhammadiyah
Muhammadiyah didirikan pada tahun 1912 oleh K.H. Ahmad Dahlan di Yogyakarta, Indonesia.
Pendirian Muhammadiyah dilatarbelakangi oleh berbagai tujuan yang bersifat sosial, pendidikan, dan
keagamaan.
-Menjungjung tinggi keadilan sosisal
uhammadiyah menjujung tinggi nilai keadilan sosial sebagai bagian integral dari ajaran Islam dan
prinsip-prinsip organisasinya. Beberapa prinsip keadilan sosial yang ditekankan oleh Muhammadiyah
meliputi:
1.Memperdaya ekonomi,Muhammadiyah memandang penting adanya pemberdayaan ekonomi umat.
2.Distribusi kekayaan yang adil Muhammadiyah mendukung konsep distribusi kekayaan yang adil dalam
masyarakat.
3.Pendidikan untuk semua, Dalam konteks keadilan sosial, Muhammadiyah menekankan pentingnya akses
pendidikan untuk semua lapisan masyarakat.
-Gerakan dakwah melalui amal shaleh Muhammadiyah
Muhammadiyah merupakan organisasi Islam yang tidak hanya fokus pada aspek keagamaan,
tetapi juga aktif dalam gerakan dakwah melalui amal shaleh atau perbuatan baik. Gerakan dakwah ini
dilakukan sebagai wujud implementasi ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.
-Kemandirian dan kebangsaan
Muhammadiyah, sebagai organisasi Islam di Indonesia, juga memiliki fokus pada kemandirian dan
kebangsaan.
1.Kemandirian Ekonomi Muhammadiyah mendorong kemandirian ekonomi umat Islam. Hal ini
tercermin dalam upaya pendirian dan pengelolaan lembaga-lembaga ekonomi seperti koperasi, usaha
mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta program-program ekonomi lainnya.
2.Kemandirian Pendidikan Muhammadiyah memiliki sistem pendidikan yang luas mulai dari
tingkat dasar hingga perguruan tinggi. Pendirian sekolah-sekolah dan perguruan tinggi ini adalah bagian
dari upaya untuk menciptakan kemandirian dalam hal pendidikan dan pengetahuan.
3.Patriotisme dan Kebangsaan Muhammadiyah menekankan pentingnya cinta tanah air
(patriotisme) dan kebangsaan. Meskipun Muhammadiyah adalah organisasi Islam, ia memandang
pentingnya kontribusi positif terhadap pembangunan bangsa Indonesia secara keseluruhan.

PAHAM AGAMA MENURUT MUHAMMADIYAH


Muhammadiyah sebagai organisasi Islam mengedepankan paham ajaran Islam yang bersifat
moderat, inklusif, dan adaptif. Pemahaman agama menurut Muhammadiyah dapat dilihat dari berbagai
aspek, termasuk keyakinan, praktik ibadah, dan sikap terhadap masyarakat.
1. Muhammadiyah menekankan paham tauhid atau keesaan Allah sebagai fondasi utama dalam
keyakinan Islam. Tauhid menjadi prinsip pokok yang membentuk dasar iman umat Islam.
2. Pemahaman agama menurut Muhammadiyah bersifat moderat dan toleran. Organisasi ini
mendukung sikap tengah (wasatiyah) dalam menjalani kehidupan sehari-hari dan mendorong
kerukunan antarumat beragama.
3. Muhammadiyah memberikan penekanan pada praktik ibadah yang benar dan etika yang baik
dalam kehidupan sehari-hari. Pemahaman agama menurut Muhammadiyah mencakup aspek
spiritual dan moral yang saling terkait.
4. Muhammadiyah memandang penting pendidikan Islam yang berkualitas. Organisasi ini
mendirikan banyak lembaga pendidikan, mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi, untuk
menyebarkan ajaran Islam yang benar dan mendidik generasi yang beriman dan cerdas.
5. Pemahaman agama menurut Muhammadiyah mencakup tanggung jawab sosial dan kepedulian
terhadap masyarakat. Melalui berbagai program amal dan sosial, Muhammadiyah berupaya
meningkatkan kesejahteraan dan membantu mereka yang membutuhkan.
6. Muhammadiyah menolak paham radikalisme dan ekstremisme dalam Islam. Organisasi ini
mendorong pemahaman agama yang seimbang dan menyelaraskan Islam dengan konteks
kehidupan masyarakat modern.
7. Pemahaman agama menurut Muhammadiyah mencakup upaya untuk meningkatkan kemandirian
umat. Ini melibatkan aspek ekonomi, pendidikan, dan sosial agar umat Islam dapat berkontribusi
positif dalam pembangunan masyarakat.
Pemahaman agama Muhammadiyah mencerminkan semangat reformis dan pembaharuan dalam Islam,
dengan fokus pada penerapan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari dan kontribusi positif
terhadap masyarakat.
STRUKTUR ORGANISASI MUHAMMADIYAH
Organisasi Kemuhammadiyahan adalah suatu organisasi yang sejak didirikannya telah
menegaskan sebagai Gerakan islam. Maksud dan tujuan Muhammadiyah adalah menegakkan dan
menjunjung tinggi agama islam sehingga terwujud masyarakat islam yang sebenar-benarnya,
Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah Amar Ma’ruf Nahi Munkar sesuai ajaran Al-Qur,an dan
Sunnah tidak lepas dari organisasi, sebab dengan organisasi ini diharapkan Muhammadiyah dapat
berkembang pesat yang dimulai dari pimpinan ranting. Sejak kepemimpinan K.H Ahmad Dahlan
maupun sesudahnya, hingga dilakukan pembaharuan organisasi pada tahun 1960, baik secara Vertikal
maupun Horizontal.
Menurut H.S. Pujodjokusumo susunan organisasi Muhammadiyah secara Vertikal adalah susunan
vertikal dalam organisasi Muhammadiyah yang dimulai dari bawah ke atas atau sebaliknya, dimana
pimpinan itu tersusun sebagai berikut:
>Pimpinan Ranting adalah kesatuan anggota dalam satu tempat
>Pimpinan Cabang adalah kesatuan cabang dalam satu Kota atau
Kabupaten
>Pimpinan Wilayah adalah kesatuan cabang dalam satu Provinsi
>Pimpinan Pusat adalah kesatuan wilayah dalam Negara
Badan- badan pembantu yang berbentuk Majelis atau Lembaga :
>Majelis Tarjih dan Tarjid
>Majelis Tabligh dan Dakwah Khusus
>Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan
>Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah
>Majelis Kesehatan dan Kesejahteraan Masyarakat
>Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan
>Majelis Wakaf
>Majelis Pendidikan Kader
>Majelis Pemberdayaan Masyarakat

KHITOH MUHAMMADIYAH
Khittah artinya garis besar perjuangan. Dalam Khittah terkandung konsepsi (pemikiran)
perjuangan yang merupakan tuntunan pedoman, dan arah perjuangan. Dalam muhammadiyah khittah
mempunyai arti penting karena menjadi landasan berpikir dan beramal bagi semua pimpinan dan
anggota Muhammadiyah. Muhammadiyah adalah Gerakan Islam yang melaksanakan da'wah amar
ma'ruf nahi munkar dengan maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi Agama Islam
sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.
Muhammadiyah:
•Khittah Muhammadiyah 1938-1940, dipimpin oleh KH Mas Mansur.
•Khittah Palembang 1956-1959, dipimpin oleh AR Sutan Mansur.
•Khittah Ponorogo 1969, dirumuskan oleh KH AR Fachrudin.
•Khittah Ujung Pandang 1971, dirumuskan oleh K.H. AR Facrudin pada
muktamar ke-38.
Fungsi khittah Muhammadiyah:
Sebagai landasan operasional, berisi garis-garis besar pelaksanaan dari hal-hal yang tercantum
dalam landasan idiil. Landasan idii Muhammadiyah dapat berwujud Muqadimah AD/ART
Muhammadiyah, MKCH (Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah) dan kepribadian
Muhammadiyah. Hubungan khittah Muhammadiyah dengan ke-tiga landasaan idiil adalah sebagai
penjelasan atau penjabaran landasan idiil Materi landasan atau garis-garis termaksud (khittah) adalah
paham Islam Ahlussunnah wal Jamaah yang diterapkan menurut kondisi masyarakat di Indonesia.
Meliputi dasar-dasar amal keagamaan maupun kemasyarakatan. Khittah biasanya dihasilkan berdasar
gelaran Tanwir dan Muktamar. Pada Muktamar Muhammadiyah ke-33 di Palembang tahun 1956, lahir
Khittah Palembang yang berlaku periode kepemimpinan Ketua Umum terpilih tahun 1956- 1959, yaitu
Buya AR Sutan Mansur. 7. Menuntun penghidupan anggota.

PHIWM
Pedoman>hal atau pokok yang menjadi dasar, pegangan, acuan, atau petunjuk untuk menentukan atau
melaksanakan sesuatu.
Hidup>diartikan masih ada, bergerak, dan bekerja sebagaimana semestinya. Maksud yang terkandung di
balik keberadaannya sebagai manusia yang masih ada sampai sekarang.
Islami>istilah umum yang merujuk kepada nilai keislaman yang melekat pada sesuatu. penyerahan diri;
ketundukan dan kepatuhan terhadap perintah Allah serta pasrah dan menerima dengan puas terhadap
ketentuan dan hukum-hukum-Nya.
Warga>seseorang atau individu yang tinggal dan menjadi bagian dari suatu masyarakat di wilayah tertentu
Muhammadiyah>Gerakan Islam yang berpatokan pada Al-hadist dan Al-qur'an.
Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah (PHIWM) merupakan keputusan Muktamar
Muhammadiyah yang ke–44 tahun 2000 di Jakarta. PHIWM lahir disebabkan oleh adanya keprihatinan
bahwa semenjak era Reformasi, bermunculan berbagai paham keagamaan yang bersifat ideologi-politik.
Revitalisasi ideologi dimaksudkan adalah ikhtiar ke dalam untuk mengokohkan kembali komitmen dan
nilai-nilai dasar gerakan Muhammaidyah yang mulai dirasakan adanya gejala kekaburan dalam kalangan
Muhammadiyah dari segi ideologinya.
Kepentingan membangun kontinuitas pemikiran, idealisme dan spirit yang diletakkan oleh KH. Ahmad
Dahlan serta gerakan Muhammadiyah dalam lintasan Sejarah, Adanya situasi krisis yang bersifat ideologis
di tubuh Muhammadiyah yang memerlukan peneguhan dan penguatan Kembali, Respons dan antisipasi
terhadap perkembangan zaman atau situasi saat itu yang memiliki daya jangkau jauh ke depan.
Seperangkat nilai dan norma Islami yang bersumber pada al-Qur’an dan as-Sunnah tujannya untuk
menjadi pola bagi tingkah laku warga Muhammadiyah. Sehingga tercermin kepribadian Islami menuju
terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. Pedoman untuk menjalani kehidupan dalam
lingkup pribadi, keluarga, bermasyarakat, berorganisasi, berbisnis, berbangsa dan bernegara, melestarikan
lingkungan, mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan mengembangkan seni dan budaya yang
menunjukkan perilaku uswah hasanah (teladan yang baik,
Landasan dari PHIWM ialah al-Quran dan as-Sunnah Nabi yang merupakan pengembangan dan
pengayaan dari pemikiran-pemikiran formal dalam Muhammadiyah seperti :
1. Matan Keyakinan dan Cita-Cita Hidup Muhammadiyah
2. Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah
3. Matan Kepribadian Muhammadiyah, Khittah Perjuangan Muhammadiyah.

KEPERIBADIAN MUHAMMADIYAH

Kepribadian Muhammadiyah adalah rumusan yang menggambarkan atau menguraikan tentang jati
diri hakekat Muhammadiyah, serta apa yang menjadi dasar dan pedoman amal usaha dan perjuangan
Muhammadiyah, serta sifat-sifat yang dimilikinya. Kepribadian Muhammadiyah ini timbul pada waktu
Muhammadiyah dipimpin oleh Bapak kolonel H. M. Yunus Anis, yaitu pada periode 1959-1962. Dalam
perjuangan melaksanakan usahanya menuju tujuan mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya,
dimana kesejahteraan, kebaikan, dan kebahagiaan luas merata. Muhammadiyah mendasarkan segala gerak
dan amal usahanya atas prinsip-prinsip yang tersimpul dalam muqaddimah Anggaran Dasar.

SIFAT Muhammadiyah

1. Beramal dan berjuang untuk perdamaian dan kesejahteraan

2. Memperbanyak kawan dan mengamalkan ukhuwah Islamiyah

3. Lapang dada, luas pandangan dengan memegang teguh ajaran Islam

4. Bersifat keagamaan dan kemasyarakatan

5. Mengindahkan segala hukum, undang-undang, peraturan serta dasar

dan filsafah negara yang sah

Muhammadiyah adalah persyarikatan yang merupakan Gerakan Islam. Maksud gerakannya ialah Dakwah
Islam dan AMar Ma’ruf nahi Munkar yang ditujukan kepada dua bidang.

Anda mungkin juga menyukai