Anda di halaman 1dari 14

Ideologi Muhammadiyah

 Nama Kelompok
KELAHIRAN MUHAMMADIYAH

(1) Membersihkan Islam di Indonesia dari pengaruh


dan kebiasaan yang bukan Islam;
(2) Reformulasi doktrin Islam dengan pandangan
alam pikiran modern;
(3) Reformulasi ajaran dan pendidikan Islam;
(4) Mempertahankan Islam dari pengaruh dan
serangan luar
 MUHAMMADIYAH SEBAGAI GERAKAN
REFORMISME ISLAM DI INDONESIA
SPIRIT/RUH IDEOLOGIS
1. Aktif dan menggerakkan Muhammadiyah
harus memiliki idealisme yang mendasar.
QS. Al-Fath/49: 29 (Tujuan Hidup); Ad-
Dzariyat/51: 56 (Ibadah); Al-Baqarah/2:
30 (Khalifah); Ar-Rum/30: 30 (Beragama
yang Hanif); Al-Anbiya/21: 107 (Risalah).
2. Muhammadiyah sebagai suatu sistem
gerakan Islam (QS Ali Imran 104) yang
memiliki Misi, Paham Agama, Prinsp2
Pemikiran, Strategi, dan Usaha tertentu.
3. Bermuhammadiyah harus berada dalam
satu barisan yang solid/kokoh (QS Ash-
Shaff: 4), termasuk dalam berjam’iyah,
berjama’ah, dan berimamah.
PENGARUH GERAKAN ISLAM IDEOLOGIS

Gerakan Khilafah Islam

Gerakan Dakwah-Politik

MUHAMMADIYAH

Gerakan Salafiyah Radikal

Gerakan Formalisasi Syariat


FUNGSI IDEOLOGI
 Menjalaskan dunia / kehidupan dengan paham
tertentu
 Merumuskan Cita-cita dan Sistem Perjuangan
sesuai paham tersebut
 Membangun komitmen untuk menjalankan misi
gerakan
 Mengikat solidaritas kolektif
 Mengubah keadaan dengan strategi perjuangan
sesuai paham yang dianut
 Memobilisasi anggota untuk mencapai tujuan
IDEOLOGI MUHAMMADIYAH
Muqaddimah AD Muhammadiyah
1. Hidup manusia harus berdasar tauhid, ibadah, dan
taat kepada Allah.
2. Hidup manusia bermasyarakat.
3. Mematuhi ajaran-ajaran agama Islam dengan
keyakinan bahwa ajaran Islam itu satu-satunya
landasan kepribadian dan ketertiban bersama
untuk kebahagiaan dunia akhirat.
4. Menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam
dalam masyarakat adalah kewajiban sebagai
ibadah kepada Allah dan ihsan kpd kemanusiaan.
5. ‘Ittiba kepada langkah perjuangan Nabi
Muhammad s.a.w.
6. Melancarkan amal-usaha dan perjuangan dengan
ketertiban organisasi.
IDEOLOGI MUHAMMADIYAH

MKCH Muhammadiyah
1. Hakikat Muhammadiyah sebagai Gerakan Islam
2. Paham agama dalam Muhammadiyah
3. Fungsi dan Misi Muhammadiyah dalam kehidupan
bangsa dan negara

Ideologi Muhammadiyah  Bukan sekadar


Faham Agama, tetapi juga menyangkut format
Identitas dan Strategi Gerakan dalam menghadapi
Kehidupan
MKCH MUHAMMADIYAH (1)
1. Muhammadiyah adalah Gerakan Islam dan Dakwah Amar
Makruf Nahi Munkar, beraqidah Islam dan bersumber pada
Al-Quran dan Sunnah, bercita-cita dan bekerja untuk
terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya,
untuk melaksanakan fungsi dan misi manusia sebagai
hamba dan khalifah Allah di muka bumi.
2. Muhammadiyah berkeyakinan bahwa Islam adalah Agama
Allah yang diwahyukan kepada para Rasul-Nya sejak Nabi
Adam, Nuh, Ibrahim, Musa, Isa, dan seterusnya sampai
kepada Nabi penutup Muhammad S.A.W., sebagai hidayah
dan rahmat Allah kepada umat manusia sepanjang masa,
dan menjamin kesejahteraan hidup materiil dan spirituil,
duniawi dan ukhrawi
3. Muhammadiyah dalam mengamalkan Islam berdasarkan
(a) Al-Quran: Kitab Allah yang diwahyukan kepada Nabi
Muhammad S.A.W.; (b) Sunnah Rasul: penjelasan dan
pelaksanaan ajaran-ajaran Al-Quran yang diberikan oleh
Nabi Muhammad S.A.W.; dengan menggunakan akal pikiran
sesuai dengan jiwa ajaran Islam.
MKCH MUHAMMADIYAH (2)
4. Muhammadiyah bekerja untuk terlaksananya ajaran-ajaran Islam
yang meliputi bidang-bidang: (a) ‘Aqidah; Muhammadiyah bekerja
untuk tegaknya aqidah Islam yang murni, bersih dari gejala-gejala
kemusyrikan, bid’ah dan khurafat, tanpa mengabaikan prinsip
toleransi menurut ajaran Islam; (b) Akhlaq; Muhammadiyah bekerja
untuk tegaknya nilai-nilai akhlaq mulia dengan berpedoman kepada
ajaran-ajaran Al-Quran dan Sunnah Rasul, tidak bersendi kepada
nilai-nilai ciptaan manusia; (c) ‘Ibadah; Muhammadiyah bekerja
untuk tegaknya ‘ibadah yang dituntunkan oleh Rasulullah S.A.W.
tanpa tambahan dan perubahan dari manusia; (d) Mu’amalah
dunyawiyat; Muhammadiyah bekerja untuk terlaksananya
mu’amalah dunyawiyat (pengolahan dunia dan pembinaan
masyarakat) dengan berdasarkan ajaran Agama serta menjadikan
semua kegiatan dalam bidang ini sebagai ‘ibadah kepada Allah S.W.T
5. Muhammadiyah mengajak segenap lapisan bangsa Indonesia yang
telah mendapat karunia Allah berupa tanah air yang mempunyai
sumber-sumber kekayaan, kemerdekaan bangsa dan negara republik
Indonesia yang berdasar pada Pancasila dan UUD 1945 untuk
berusaha bersama-sama menjadikan suatu negara yang adil dan
makmur dan diridlai Allah SWT: “Baldantun Thayyibatun wa Rabbun
Ghafur”.
MUHAMMADIYAH DAN POLITIK
 Muhammadiyah tidak merupakan bagian dari
dan berafiliasi dengan kekuatan/partai politik
mana pun
 Memberikan kebebasan kepada anggota untuk
menggunakan atau tidak menggunakan hak
politiknya
 Muhammadiyah sebagai Ormas keagamaan,
sedangkan parpol berjuang untuk politik-praktis
 Ada larangan rangkap jabatan tertentu di partai
politik dan Ormas lain
 Aktif dalam dinamika kebangsaan dengan
semangat dan gerak dakwah amar ma’ruf &
nahi munkar
STRATEGI PERJUANGAN
 Muhammadiyah bergerak dalam lapangan
kemasyarakatan untuk membangun
masyarakat (Masyarakat Islam), tidak di
lapangan politik dan tidak membentuk
negara (Negara Islam).
 Muhammadiyah bekerja dengan golongan
mana pun sejauh sesuai prinsip dan untuk
kebaikan hidup bersama
 Muhammadiyah mengakui sistem NKRI
dan falsafah serta dasar negara yang sah
KONSOLIDASI SISTEM IDEOLOGIS
 Memperkuat integrasi dan sinergi dalam Sistem
Gerakan Muhammadiyah
 Fungsionalisasi Ortom sebagai fungsi khusus
gerakan Muhammadiyah sesuai fokusnya
 Mengefektifkan fungsi organisasi (Opersional dan
Strategis) sebagai instrumen gerakan
 Mengefektifkan fungsi kepemimpinan sebagai
regulator dan dinamisator gerakan
 Meningkatkan komitmen dan pengkhidmatan
pimpinan sebagai pelaku gerakan
 Mengintensifkan pembinaan anggota dan pimpinan
 Menguatkan aksi gerakan di akar-rumput
REVITALISASI IDEOLOGI MUHAMMADIYAH
1. Meningkatkan usaha-usaha penanaman,
pemasyarakatan, dan pengamalam paham Islam
dalam Muhammadiyah.
2. Mengintensifkan usaha-usaha untuk
meneguhkan dan menanamkan kembali
pemahaman dan pemnghayatan atas pemikiran-
pemikiran formal dalam Muhammadiyah.
3. Memantapkan arah dan langkah Muhammadiyah
sebagai gerakan Islam yang bergerak di bidang
dakwah dan tajdid, serta tidak terlibat dalam
politik praktis.
4. Konsolidasi amal usaha sebagai bagian dari
pembinaan ideologis.
5. Diintensifkannya penyelenggaraan kaderisasi di
seluruh tingkatan dan lini Persyarikatan
REVITALISASI IDEOLOGI MUHAMMADIYAH
6. Menggerakkan/membangkitkan kembali etos
jihad dan amal fi-sabilillah di lingkungan
anggota lebih-lebih anggota pimpinan
Muhammadiyah, sebagai basis untuk
membangun semangat/spirit/ruh gerakan.
7. Memasyarakatkan dan melaksanakan SK PP
Muhammadiyah Nomor 149/2006 tentang
Konsolidasi Organisasi dan Amal Usaha
Muhammadiyah di seluruh tingkatan pimpinan
dan lingkungan kelembagaan Persyarikatan.

Anda mungkin juga menyukai