KELOMPOK IV
ORGANISASI ORTONOM MUHAMMADIYAH
Disusun oleh:
WARDANA AQSHO (NIM.162022039)
VINDY RIZKY PUTRI SAFIRA (NIM. 162022044)
FERRO LUIS JULIANSYAH (NIM. 162022047)
Puji syukur ke hadirat Allah SWT, Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "ORGANISASI ORTONOM
MUHAMMADIYAH " dengan tepat waktu.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Titin Yenni, S.AG., M.HUM
selaku Dosen Mata Kuliah Al Islam Dan Kemuhammadiyahan, Penulis menyadari
makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang
membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
RUMUSAN MASALAH
1. Pengertian (ORTOM) Organisasi Ortonom Muhammadiyah
2. Struktur dan Kedudukan ORTOM
3. Tujuan Pembentukan ORTOM
4. Hak dan Kewajiban ORTOM
5. Macam macam Organisasi Otonom dalam Persyarikatan Muhammadiyah
6. Lambang dan Pengertian Macam macam ORTOM
7. Hubungan Ortom Muhammadiyah Dengan Persyerikatan Muhammadiyah
8. Peran ortom dalam perjuangan muhammadiyah
BAB II
PEMBAHASAN
Organisasi Otonom Muhammadiyah ialah organisasi atau badan yang dibentuk oleh
Persyarikatan Muhammadiyah yang dengan bimbingan dan pengawasan, diberi hak dan kewajiban
untuk mengatur rumah tangga sendiri, membina warga Persyarikatan Muhammadiyah tertentu dan
dalam bidang-bidang tertentu pula dalam rangka mencapai maksud dan tujuan Persyarikatan
Muhammadiyah.
Organisasi otonom Muhammadiyah adalah organisasi yang di bawah naungan dan arahan
Persyarikatan Muhammadiyah yang diberi hak, kewajiban, dan wewenang untuk mengatur rumah
tangga sendiri. Organisasi ini bertugas untuk membina anggota Persyarikatan tertentu dalam rangka
mencapai tujuan Muhammadiyah. Beberapa contoh organisasi otonom (ortom) ini adalah; ’Aisyiyah,
Adapun hak yang dimiliki oleh Ortom Muhammadiyah ialah sebgai berikut :
1. Mengelola urusan kepentingan, aktivitas dan amal usaha yang dilakukan organisasi
otonomnya
2. Berhubungan dengan organisasi/ Badan lain di luar Persyarikatan Muhammadiyah
3. Memberi saran kepada Persyarikatan Muhammadiyah baik diminta atau atas
kemauan sendiri Mengusahakan dan mengelola keuangan sendiri
1. Aisyiyah
2. Pemuda Muhammadiyah
3. Nasyiyatul Aisyiyah
4. Ikatan Pelajar Muhammadiyah
5. Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah
6. Tapak Suci Putra Muhammadiyah
7. Hizbul Wathan
1. Aisyiyah
(bahasa Arab: عائشية, pengikut Aisyah) adalah salah satu organisasi otonom bagi
wanita Muhammadiyah yang didirikan di Yogyakarta pada 27 Rajab 1335 H
bertepatan dengan 19 Mei 1917 oleh Nyai Ahmad Dahlan.
Gerakan Aisyiyah dari waktu ke waktu terus berkembang dan memberikan manfaat
bagi peningkatan dan kemajuan harkat dan martabat perempuan Indonesia. Hasil
yang sangat nyata adalah wujud amal usaha yang terdiri atas ribuan taman kanak-
kanak, sekolah dasar, pondok pesantren, hingga perguruan tinggi.
2. Pemuda Muhammadiyah
Terbentuknya pelajar muslim yang berilmu, berakhlaq mulia, dan terampil dalam rangka
menegakkan dan menjunjung tinggi ajaran Islam, sehingga terwujudnya masyarakat
Islam yang sebenar-benarnya.
Latar belakang berdirinya IPM tidak terlepas dari latar belakang berdirinya
Muhammadiyah. Didirikannya IPM diperlukan Muhammadiyah untuk mendukung misi
Muhammadiyah di tengah situasi dan kondisi politik Indonesia masa Orde Lama yang
sedemikian berat dan sulit.
Rintisan pendirian organisasi pelajar Muhammadiyah sebenarnya telah ada sejak tahun
1919, tetapi pada Konferensi Pemuda Muhammadiyah tahun 1958 di Garut ditetapkan
bahwa organisasi Pelajar Muhammadiyah berada dalam pengawasan Pemuda
Muhammadiyah.
gerakan mahasiswa Islam dan salah satu organisasi otonom Muhammadiyah yang lahir
di Yogyakarta pada 14 Maret 1964 M atau 29 Syawal 1384 H. IMM bertujuan untuk
mengusahakan terbentuknya akademisi Islam yang berakhlak mulia dalam rangka
mencapai tujuan Muhammadiyah, yakni menegakkan dan menjunjung tinggi Agama
Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. Menurut Prof.
Soegarda Poerbakawatja (1976), IMM adalah suatu perkumpulan mahasiswa yang
bernaung di bawah perkumpulan sosial Muhammadiyah.
6. Tapak Suci
Tapak Suci Putera Muhammadiyah, atau disingkat Tapak Suci, adalah sebuah aliran,
perguruan, dan organisasi pencak silat yang merupakan anggota Ikatan Pencak Silat
Indonesia (IPSI). Tapak Suci termasuk dalam 10 perguruan historis IPSI, yaitu perguruan
yang menunjang tumbuh dan berkembangnya IPSI sebagai organisasi. Tapak Suci berasas
Islam, bersumber pada Al Qur'an dan As-Sunnah, berjiwa persaudaraan, berada di bawah
naungan Persyarikatan Muhammadiyah sebagai organisasi otonom yang ke-11. Tapak Suci
berdiri pada tanggal 10 Rabiul Awal 1383 H, atau bertepatan dengan tanggal 31 Juli 1963 di
Kauman, Yogyakarta. Tapak Suci memiliki motto "Dengan Iman dan Akhlak saya menjadi
kuat, tanpa Iman dan akhlak saya menjadi lemah". Organisasi Tapak Suci berkiprah sebagai
organisasi pencak silat, berinduk kepada Ikatan Pencak Silat Indonesia, dan dalam bidang
dakwah pergerakan Tapak Suci merupakan pencetak kader dari Muhammadiyah. Pimpinan
Pusat Tapak Suci Putera Muhammadiyah berkedudukan di Kauman, Yogyakarta, dan
memiliki kantor perwakilan di ibu kota negara.
Sebagai bagian Muhammadiyah yang dikelola secara otonom, perguruan pencak silat ini
terbuka untuk keanggotaan tidak hanya umat Islam tetapi untuk siapa saja yang tertarik,
baik di Indonesia maupun di luar negeri.
Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan, lebih dikenal dengan Hizbul Wathan (disingkat HW)
adalah organisasi otonom (ortom) di lingkungan Persyarikatan Muhammadiyah yang
bergerak di bidang kepanduan.
HW didirikan pertama kali di Yogyakarta pada 1336 H (1918 M) atas prakarsa KH Ahmad
Dahlan, yang merupakan pendiri Muhammadiyah. Prakarsa itu timbul saat dia selesai
memberi pengajian di Solo, dan melihat latihan J.P.O. (Javansche Padvinders Organisatie) di
alun-alun Mangkunegaran Solo. HW ini kemudian meniadakan kegiatan dan bergabung ke
dalam Gerakan Pramuka pada 1961, dan dibangkitkan kembali oleh Pimpinan Pusat
Muhammadiyah dengan SK Nomor 92/SK-PP/VI-B/1.b/1999 tanggal 10 Sya'ban 1420 H (18
November 1999 M) dan dipertegas dengan SK Nomor 10/Kep/I.O/B/2003 tanggal 1
Dzulhijjah 1423 H (2 Februari 2003).
HW didirikan untuk menyiapkan dan membina anak, remaja, dan pemuda yang memiliki
aqidah, mental dan fisik, berilmu dan berteknologi serta berakhlak karimah dengan tujuan
terwujudnya pribadi muslim yang sebenar-benarnya dan siap menjadi kader persyarikatan,
umat, dan bangsa.
SARAN