Anda di halaman 1dari 13

ORGANISASI

OTOM
MUHAMMADIYAH
KELOMPOK 1
M. Daffa ghazan alfaeza
Yusra ulandari
Zelika Azzahra
Sejarah berdirinya OTOM

auto yang berarti sendiri dan kata nom dari asal kata nomos yang berarti peraturan. Jadilah
kata otonom yang artinya mengatur diri sendiri. Organisasi otonom dalam Muhammadiyah
mempunyai pengertian organisasi-organisasi di dalam persyarikatan Muhammadiyah yang
diberi hak untuk mengatur dan mer mengurusi dirinya sendiri dengan tidak menyimpang
dari peraturan dan ketentuan-ketentuan yang ada pada induk atu pusat organisasi yakni
Muhammadiyah.
Secara formal, Muhammadiyah memiliki beberapa organisasi otonom (ortom) seperti IRM,
IMM, NA, Pemuda Muhammadiayh, Tapak Suci, Aisiyah dan Hizbul Wathon. Kesemuanya
itu adalah organisasi kader yang menjadi pelangsung dan penerus Muhammadiyah
disamping setiap ortom mempunyai ciri-ciri khusus masing-masing.
Nama-Nama dan Maksud tujuan serta makna
lambang ORTOM

1.Aisyiah
Kata Aisyiah berasal dari bahasa Arab, Aisyah di sini adalah isteri nabi Muhammad SAW yang adalah puteri dari Khalifah Abu
Bakar Ash Shiddiq. Khalifah Islam yang pertama. Yah di dalam bahasa Arab adalah yah nisbah yang artinya "membangsakan". Jadi
Aisyiah artinya pengikut Siti Aisyah r.a yang berusaha menyontoh dan meneladani cara-cara hidup Siti Aisyah r.a
Aisyiah didirikan pada tanggal 27 Rajab 1335 H/22 April 1917 M. Secara histories diketahui bahwa H/22 awal berdirinya
Muhammadiyah K.H.A Dahlan menyelenggarakan pengajian yang jamaahnya terdiri dari laki-laki dan wanita. Seiring perjalanan
waktu ternyata anggota pengajian tersebut semakin lama semakin bertambah. Realita tersebut mendorong Nyal Ahmad Dahlan
bernama Sudalmiyah untuk memisahkan antara bapak-bapak dan ibu-ibu. Maka kemudian terbentuklah jamaah pengajian khusus ibu
ibu yang diberi nama jamaah pengajian "Sopo Tresno" pada tahun 1914.
Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan Aisyiah adalah sama dengan rumusan maksud dan tujuan Muhammadiyah, yaitu: "Menegakkan dan menjunjung
tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat utama, adil dan makmur yang diridlai Allah swt. Kendati demikian sebagai ortom
di dalam Muhammadiyah gerakan Aisyiah memiliki tugas-tugas yang lebih spesifik:
1.Membimbing kaum wanita ke arah kesadaran beragama Islam dan berorganisasi
2.Menghimpun anggota-anggota Muhammadiyah wanita serta menyalurkan dan menggembirakan amalan-amalan Islam.
2.Nasyiatul Aisyiah
Nama Kata Nasyiatul Aisyiah berasal dari bahasa Arab terdiri dari dua kata yaitu nasyi'ah yang
artinya tunas dan Aisyiah sebagai gerakan wanita dalam Muhammadiyah (pengikut Aisyah RA
isteri Nabi SAW). Artinya Nasyiatul Aisyiah adalah organisasi remaja puteri yang dipersiapkan
untuk menjadi bibit Aisyiah yang akan meneruskan dan menyempurnakan amal usaha Aisyiah.
Sekitar tahun 1919 di Kauman Yogyakarta berdiri suatu perkumpulan khusus anak-anak puteri
yang diberi nama Siswo Proyo Wanito (SPW). Perkumpulan ini dimaksudkan untuk mendidik
dan melatih puteri-puteri Islam di ruar rumah tangga dan sekolah dengan berbagai bentuk
kegiatan seperti latihan pidato (tabligh), latihan memimpin rapat, pengetahuan agama shalat
jamaah, kerajinan rumah tangga dan kewanitaan lainnya pada perkembanghan berikutnya
tepatnya pada tahun 193 spw menjadi bagian dari urusan aisyiah dan namanya diganti menjadi
nasyiatul aisyiah. Sejak saat itu naisyiatul aisyiah beridir disetiap cabang muhammadiyah
diseluruh indonesia.
Maksud dan tujuan
Adapun tujuan didirikannya nasyiatul aisyiah tercantum pada pasal 4 anggaran dasar yang
berbunyi “terbentuknya pribadi-pribadi puteri islam yang berguna bagi agama, bangsa dan
negara serta menjadi pelopor, pelangsung dan penyempurna gerakan muhammadiyah”
3. Pemuda Muhammadiyah
Nama Awal berdirinya Pemuda Muhammadiyah secara kronologis dapat dikaitkan denga
keberadaan Siswo Proyo Priyo (SPP), suatu gerakan yang sejak awal diharapkan K.H.
Ahmad Dahlan dapat melakukan kegiatan pembinaan terhadap remaja/pemuda Islam.
Dalam perkembangannya SPP mengalami kemajuan yang pesat, hingga pada Konggres
Muhammadiyah ke- 21 di Makasar pada tahun 1932 diputuskan berdirinya Muhammadiyah
Bagian Pemuda, yang merupakan bagian dari organisasi dalam Muhammadiyah yang secara
khusus mengasuh dan mendidik para pemuda keluarga Muhammadiyah. Akhirnya pada 26
Dzulhijjah 1350 H bertepatan dengan 2 Mei 1932 secara resmi Pemuda Muhammadiyah
berdiri sebagai ortom.
Maksud dan Tujuan Organisasi ini didirikan dengan maksud dan tujuan untuk menghimpun,
membina, dan menggerakkan potensi Pemuda Islam serta meningkatkan perannya sebagai
kader untuk mencapai tujuan Muhammadiyah
4.Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah
Nama Menurut pasal 1 AD IMM, organisasi bernama Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah
disingkat IMM adalah gerakan mahasiswa Islam yang beragidah Islam bersumber kepada
Al-Qur'an dan As-Sunnah. Dan pasal 2 menyebutkan IMM didirikan pada tanggal 29
Dzulqo'idah 1383H bertepatan dengan 14 Maret 1964M di Yogyakarta untuk waktu yang
tidak terbatas.

Maksud dan Tujuan Adapun maksud dan tujuan IMM adalah mengusahakan terbentuknya
akademisi Islam yang berakhlak mulia dalam rangka mencapai tujuan Muhammadiyah.
5. Ikatan Pelajar Muhammadiyah
Nama Organisasi ini bernama Ikatan Pelajar Muhammadiyah, disingkat IPM, yang
didirikan di Surakarta pada tanggal 5 Shafar 1381 H bertepatan dengan tanggal 18 Juli 1961
M. (pasal 1 AD).
Maksud dan Tujuan Terbentuknya Pelajar Muslim yang berilmu, berakhlak mulia, dan
trampil dalam rangka menegakkan dang menjunjung tinggi nilai-nilai ajaran Islam,
sehingga terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.
6. Tapak Suci Putra Muhammadiyah
Nama Organisasi ini adalah Perguruan Seni Beladiri Indonesia Pencak Silat bernama Tapak
Suci Putera Muhammadiyah disingkat Tapak Suci. Yang didirikan di Yogyakarta pada
tanggal 10 Dzulhijjah 1383H bertepatan dengan tanggal 31 Juli 1963M.
Maksud dan Tujuan Adalah dalam rangka mencapai tujuan nasional sebagai yang termaktub
dalam pembukaan UUD 1945, dalam Negara Kesatuan Repulik Indonesia.
7. Hizbul Waton Muhammadiyah
Nama Gerakan Kepanduan Hizbul Waton disingkat HW adalah suatu organisasi otonom di
lingkungan Persyarikatan Muhammadiyah, didirikan di Yogyakarta pada tanggal 1336H
(1918M).
Maksud dan Tujuan HW didirikan untuk menyiapkan dan membina anak, remaja, dan
pemuda yang memiliki aqidah, mental dan fisik, berilmu dan berteknologi serta berakhlak
karimah, dengan tujuan terwujudnya pribadi muslim yang sebenar-benarnya dan siap
menjadi kader Persyarikatan, umat, dan bangsa.
C. HUBUNGAN ORTOM MUHAMMADIYAH DENGAN PERSYERIKATAN
MUHAMMADIYAH
ortom Muhammadiyah, maka maksud dan tujuan masing- masing ortom itu semua adalah
dalam rangka mencapai tujuan Muhammadiyah. Artinya ortom atau yang sering disebut
dengan AMM (Angkatan Muda Muhammadiyah) di dalam gerakannya tidak boleh keluar
dari alur gerakan Muhammadiyah sebagai Persyarikatan. Namun demikian,
Muhammadiyah memberi keleluasaan bagi setiap ortom untuk mengatur rumah tangganya
sendiri atau untuk menyusun dan mengembangkan langkah gerakannya sesuai dengan ciri
khususnya masing-masing.
D. PERAN ORTOM DALAM PERJUANGAN MUHAMMADIYAH
Salah satu tujuan Muhammadiyah mendirikan organisasi otonom (AMM) ialah untuk
menjadi kader penerus dan pelangsung Muhammadiyah sebagai organisasi gerakan Islam
dengan dakwah amar ma'ruf nahi munkar untuk mewujudkan masyarakat Islam yang
sebenar-benarnya.
Di samping itu, masing-masing ortom secara khusus memiliki tujuan tersendiri dan ciri
gerakannya juga berbeda antara satu dengan yang lain. Angkatan Muda Muhammadiyah
(AMM)yang anggotanya teridiri dari pelajar, mahasiswa, remaja atau pemuda, maka ciri
gerakannya lebih menyentuh kepaja aspek-aspek yang menyentuh kepentingannya pada
umumnya, misalnya turut prihatin terhadap pengaruh krisis ekonomi dan politik saat ini
yang berdampak negatif bagi prilaku dikalangan muda terpelajar, yang sering melakukan
tindakan secara radikal, mengadakan tauran, kerusuhan atau pertikaian dengan berbagai
latar belakang yang memicunya. Melihat kecenderungan seperti ini, sebagai Angkatan
Muda Muhammadiyah atau sebagai generasi muda Islam, AMM diharapkan dapat berperan
memberikan solusi yang terbaik untuk menyikapi berbagai bentuk kekerasan itu dengan
kampanye anti kekerasan atau kerusuhan, agar dapat meredam tindakan radikalisme massa
seperti yang pernah terjadi di Ambon dan sebagainya.
MAKASIH ADA
PERTANYAAN???

Anda mungkin juga menyukai