” ORGANISASI
OTONOM ( ORTOM)
MUHAMMADIYAH”
DOSEN
PENGAMPUH:NURRAMAD
HANS.Pd.I,M.Pd
DISUSUNOLEH:
Yusra Ulandari
(372022001)
INGGRISFAKULTASKEGURUANILMU
PENDIDIKANUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
PALEMBANGTAHUN AJARAN2023/2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena telah melimpahkan kita
rahmat kesempatan dan pengetahuan sehingga kami mampu menyelesaikan makalah Aik
III dengan baik dan tepat waktu. Makalah ini disusun berdasarkan tugas dan proses
pembelajaran yang telah kami terima.
Kami berharap semoga makalah ini bisa menjadi penambah pengetahuan para
pembaca. Kami memahami bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna, sehingga kami
mengharapkan kritik serta saran yang membangun demi terciptanya makalah yang lebih
baik lagi.
Akhir kata, kami ucapkan terima kasih untuk semua pihak yang telah membantu
tercapainya makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Muhammadiyah adalah gerakan Islam dan dakwah amar ma‟ruf nahi munkar,
beraqidah Islam dan bersumber pada Al–Qur‟an dan As- Sunnah yang didirikan oleh
Kiai H. Ahmad Dahlan. Muhammadiyah memiliki amal usaha dan organisasi otonom
Organisasi otonom (ortom) adalah organisasi atau badan yang dibentuk oleh
dan kewajiban untuk mengatur rumah tangga sendiri, membina warga Persyarikatan
sejarahnya sekolah atau lembaga pendidikan yang sejak awal dirintis oleh KH Ahmad
Dahlan, selain untuk mencerdaskan anak-anak bangsa juga didesain untuk mencetak
pendidikan dan amal usaha tersebut harus diakui masih memerlukan kerja keras agar
dapat terkalola dengan baik dan menjadi lembaga amal usaha yang unggul atau
memikirkan dan mengatasi nasib bangsa yang kian terpuruk menjadi agenda yang
lebih utama.
B. Rumusan masalah
C. Tujuan
PEMBAHASAN
Menurut bahasa "otonom" berasal dari 2 "Auto" yang berarti sendiri dan
"Nomos" yang berarti aturan. sedangkan menurut istilah organisasi otonom ialah
organisasi yang berada dalam organisasi, tetapi memiliki hak uuntuk mengatur
Muhammadiyah yaitu mulai dari tingkat pusat, wilayah, daerah, cabang dan
ranting. Maksud dan tujuan Organisasi Otonom ialah dalam rangka efesiensi,
diberi hak dan kewajiban untuk mengatur rumah tangga sendiri, membina warga
Muhammadiyah.
sendiri.
baik.
1) ‘AISYIYAH
merupakan gerakan Islam, dakwah amar makruf nahi munkar dan tajdid
2) PEMUDA MUHAMMADIYAH
gerakan yang sejak awal diharapkan KH. Ahmad Dahlan dapat melakukan
gerakan pemuda.
berikut:
dakwah Islamiyah.
3. NASYIATUL AISYIYAH
dan keputrian. Tujuan organisasi ini ialah membentuk pribadi putri Islam
tuntunan Islam.
kader umat, dan kader bangsa, yang senantiasa setia terhadap keyakinan
dan cita-citanya.
menyelesaikan kepentingannya.
masyarakat mahasiswa.
Muhammadiyah telah dirintis sejak tahun 1919. Akan tetapi selalu saja
Muhammadiyah sendiri.
7. HIZBUL WATHAN
maupun putri, merupakan gerakan Islam dan dakwah amar makruf nahi
adil dan makmur yang diridlai Allah dengan jalan menegakkan dan
Kendala Internal:
menjalankan program-programnya.
Kendala Eksternal:
1. Tatanan Sosial dan Budaya:* Norma sosial atau budaya tertentu di masyarakat bisa
regulasi tertentu yang tidak sesuai dengan kebutuhan organisasi atau bahkan dapat
visi dan misi yang serupa bisa menjadi kendala bagi Organisasi Otonom
masyarakat.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Persyarikatan Muhammadiyah.
B. Saran