Anda di halaman 1dari 11

“STRUKTUR, ORTOM, KEDUDUKAN, DAN FUNGSI ORGANISASI

MUHAMMADIYAH ”

Makalah ini Dibuat Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kemuhammadiyahan


Dosen Pengampu : FADHLURRAHMAN, M.PD.

Disusn Oleh :

1.Anugrah Ainul Yakin (2100031081)


2.Ahmad Abdul Muslim (2100031086)
3.Rijal Alfath Baqiatu Ahmad (2100031103)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN
YOGYAKARTA
2021

1
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, puji syukur
kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya serta telah
menganugerahkan mukjizat yang luar biasa kepada Nabi Agung Muhammad SAW berupa Al-
Quran sebagai petunjuk dan pedoman hidup umat manusia.

Shalawat serta salam selalu tercurah kepada junjungan kita Nabi Agung Muhammad SAW
yang telah menuntun kita umat manusia dari kegelapan menuju cahaya yang terang benderang.
Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Kemuhammadiyahan
dengan judul Struktur, Ortom, Kedudukan, dan Fungsi Organisasi Muhammadiyah.

Kami berterimakasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam penulisan makalah ini
sehingga kami bisa menyelesaikan penyusunan makalah ini dengan lancar. Namun tidak lepas
dari semua itu kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, untuk itu
kritik dan saran pembaca sangatlah diperlukan untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan dalam
makalah ini.

Semoga makalah sederhana ini dapat memberi manfaat bagi para pembaca, khususnya untuk
penulis sendiri. Semoga makalah ini juga tercatat sebagai amal sholeh, Aamiin.

Yogyakarta, 21 Oktober 2021

Kelompok 3

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………………………..2

DAFTAR ISI………………………………………………………………………………….3

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang……………………………………………………...……………….....4

B. Rumusan Masalah…………………………………………………………………...…5

C. Tujuan Pembahasan………………………………………………………………...….6

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian organisasi dan manfaat berorganisasi…………………………………..…7


B. Struktur, kedudukan, dan fungsi organisasi muhammadiyah…………………………9
C. Bentuk, makna, dan maksud simbol atau lambang muhammadiyah …….……........11

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan……………………………………………………………………..……14

Daftar Pustak…………………………………………………………………………………15

3
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Muhammadiyah adalah gerakan Islam yang didirikan Kyai Haji Ahmad Dahlan tahun 1330
H atau bertepatan dengan 1912 M. Gerakan ini lahir di Kauman Yogyakarta, sebuah
kampung di samping Kraton Yogyakarta. Sesuai namanya Kauman adalah kampung yang
banyak berisi kaum atau para ahli agama. Dengan demikian Muhammadiyah lahir di tengah
masyarakat yang taat menjalankan Islam. Namun demikian Islam yang berjalan di
masyarakat muslim pada umumnya, termasuk kauman di dalamnya, adalah Islam yang dalam
pandangan Kyai Dahlan tidak saja telah berakulturasi dengan budaya Jawa, lebih dari itu,
yaitu Islam yang telah terkungkung oleh hegemoni budaya Jawa. Kehadiran Muhammadiyah
adalah sebuah bentuk perlawanan terhadap praktek Islam yang dianggap keliru itu. Paling
tidak ada dua hal yang dapat menjelaskan kehidupan umat Islam masa itu, pertama, Islam
dipahami sebagai agama ritual yang akan memberikan keselamatan dunia akhirat. Tetapi
ajaran-ajaran Islam diamalkan oleh umat tidak menyentuh persoalan persoalan sosial
kemasyarakatan yang berkembang. Meskipun banyak ahli agama, banyak juga berdiri
pesantren, tetapi pengembangan keilmuan Islam hanya berputar-putar pada persoalan-
persoalan ilmu itu sendiri, yang kebanyakan adalah ilmu kebahasaan (nahwu, shorof), fiqh
ibadah dan masalah-masalah keimanan yang tidak menyentuh problem aktual keummatan.
B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian organisasi dan manfaatnya?


2. Apa struktur, kedudukan, dan fungsi dari organisasi dari tingkat pusat sampai ranting ?
3. Bagaimana bentuk, makna, dan maksud simbol atau lambang muhammadiyah serta
ortom?

C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk mengetahui pengertian dan manfaat organisasi.
2. Untuk mengetahuai struktur, kedudukan, fungsi dari organisasi.

4
3. Untuk mengetahui bentuk, makna, dan maksud dari simbol atau lambang muhammadiyah
serta ortom.
BAB II

PEMBAHASAN

Pengertian Organisasi dan Manfaat Organisasi


Organisasi berasal dari bahasa yunani Organum. organum berarti anggota,badan, atau
lembaga. intinya harus ada beberapa orang didalamya(bukan individu) dan ada kerjasama.
Organisasi Muhammadiyah adalah gerakan Islam, gerakan dakwah amar ma'ruf nahi
munkar, dan gerakan tajdid yang berakidah Islam dan bersumber pad AlQur'an dan Sunnah
maqbullah (diterima). Oleh karena itu, Muhammadiyah adalah perserikatan yang
menggerakan umat Islam untuk berjuang dan berjihad di jalan Allah.
*MANFAAT ORGANISASI
Mengikuti atau menjadi bagian dari sebuah organisasi mempunyai dampak sangat
besar untuk kehidupan, karena dalam sebuah organisasi bisa di ibaratkan sebagai
masyarakat dalam lingkup kecil. Selalu ada masalah yang perlu dipecahkan bersama, sikap
saling menjaga dan bertanggungjawab terhadap keutuhan anggota atau pun
mempertahankan sebuah kelompok, memberikan gambaran sebuah perjuangan panjang, dan
ini akan sangat membantu ketika dalam penyelesaian masalah atau memberikan masukan
dalam lingkup yang lebih luas. Beberapa manfaat yang dapat kita peroleh dari suatu
organisasi antara lain:
1) menjadi pedoman dalam menetapkan haluan organisasi
2) menjadi arah semua kegiatan
3) membantu usaha koordinasi pelaksanaan kegiatan
4)menambah semangat bekerja semua anggotauntuk mewujutkan tujuan
5)sebagai dasar kerjasama dengan organisasi lain
Selain hal-hal diatas, masih banyak manfaat organisasi yang bisa diperoleh, hal lain yang
bisa kita dapatkan antara lain :
1) Melatih Kepribadian yang bijaksana
2) Memperluas pergaulan
3) Meningkatkan wawasan dan pengetahuan

5
4) Membentuk karakter seseorang

A. Struktur, Kedudukan, dan Fungsi Organisasi Muhammadiyah

Pimpinan Pusat Muhammadiyah  Pimpinan Pusat Muhammadiyah adalah jenjang


struktur Muhammadiyah tertinggi. Dalam level yang paling tinggi dari seluruh level
Pimpinan Muhammadiyah, Pimpinan Pusat Muhammadiyah mempunyai fungsi koordinatif
dari seluruh Pimpinan Muhammadiyah yang ada di Indonesia, sekaligus juga
mengkoordinasikan gerakan dakwah Islamiyah di seluruh wilayah Indonesia melalui berbagai
bentuk aktivitas dakwah, seperti aktivitas keagamaan, pendidikan, kesejahteraan sosial,
kesehatan, dan sebagainya.
Pimpinan Wilayah Muhammadiyah adalah jenjang struktural Muhammadiyah setingkat
propinsi. Dalam level yang lebih tinggi dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah, Pimpinan
Wilayah Muhammadiyah mempunyai fungsi koordinatif bagi seluruh Pimpinan
Muhammadiyah yang ada di wilayah propinsi tersebut, sekaligus juga mengkoordinasikan
gerakan dakwah Islamiyah di seluruh wilayah propinsi tersebut melalui berbagai bentuk,
seperti aktivitas keagamaan, pendidikan, kesejahteraan sosial, kesehatan, dan sebagainya.
Pimpinan Daerah Muhammadiyah adalah jenjang struktural Muhammadiyah setingkat
kabupaten (district). Dalam level yang lebih tinggi dari Pimpinan Cabang Muhammadiyah,
Pimpinan Daerah Muhammadiyah mempunyai fungsi koordinatif bagi seluruh Pimpinan
Muhammadiyah yang ada di wilayah kabupaten tersebut.
Pimpinan Cabang Muhammadiyah adalah jenjang struktural Muhammadiyah setingkat
kecamatan (subdistrict). Dalam level yang lebih tinggi dari Pimpinan Ranting
Muhammadiyah, Pimpinan Cabang Muhammadiyah mempunyai fungsi koordinatif bagi
seluruh Pimpinan Muhammadiyah yang ada di wilayah kecamatan tersebut.
Pimpinan Ranting Muhammadiyah adalah jenjang struktural Muhammadiyah setingkat
desa, dan merupakan ujung tombak bagi gerakan dakwah Islamiyah yang dilaksanakan
Muhammadiyah, karena Pimpinan Ranting Muhammadiyah menjangkau dan berinteraksi
secara langsung dengan warga Muhammadiyah. Sebagai ujung tombak dari gerakan dakwah
Islamiyah yang dilaksanakan oleh Muhammadiyah, Pimpinan Ranting Muhammadiyah
adalah kekuatan paling nyata yang dimiliki Muhammadiyah, karena di level inilah
sebenarnya basis-basis gerakan Muhammadiyah bisa dilaksanakan secara nyata.

6
ORGANISASI MUHAMMADIYAH

* Pembantu Pimpinan Persyarikatan (MAJELIS)


Majelis Tarjih dan Tajdid, Majelis Tabligh, Majelis Pendidikan Tinggi, Majelis
Pendidikan Dasar dan Menengah, Majelis Pendidikan Kader, Majelis Pelayanan Sosial,
Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan, Majelis Pemberdayaan Masyarakat, Majelis Pembina
Kesehatan Umum, Majelis Pustaka dan Informasi, Majelis Lingkungan Hidup, Majelis
Hukum Dan Hak Asasi Manusia, Majelis Wakaf dan Kehartabendaan.
* Jaringan Kelembagaan Muhammadiyah (LEMBAGA)
Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting, Lembaga Pembina dan Pengawasan
Keuangan, Lembaga Penelitian dan Pengembangan, Lembaga Penanganan Bencana,
Lembaga Zakat Infaq dan Shodaqqoh, Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik, Lembaga
Seni Budaya dan Olahraga, Lembaga Hubungan dan Kerjasama International.
*Organisasi Otonom
Aisyiyah, Pemuda Muhammadiyah, Nasyiyatul Aisyiyah, Ikatan Pelajar Muhammadiyah,
Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, Hizbul Wathan, Tapak Suci.

7
B. Bentuk, Makna, dan Maksud dari Simbol serta Lambang Muhammadiyah

KH Siraad Dahlan adalah putra pertama KH Ahmad Dahlan yang mewarisi keulamaan
Kyai, dalam bidang Ilmu Falak dan darah seninya juga. Beliau juga pernah menjadi Direktur
Madrasah Muallimin Muhammadiyah Yogyakarta. Beliau pernah menciptakan lagu “Alam
Nashrah”. Beliau dikenal sebagai pelukis dan ahli kaligrafi (menulis Arab dengan indah
khat). Logo atau Lambang Muhammadiyah diciptakan pada saat KH Ahmad Dahlan masih
hidup. Sekitar tahun 1912 saat awal Muhammadiyah didirikan. Lambang berupa matahari
dengan dua belas sinar berwarna putih, di tengahnya bertuliskan Muhammadiyah dengan dua
kalimah syahadat yang melingkaringnya dan warna hijau sebagai dasarnya.

Arti Lambang Matahari


KH Ahmad Dahlan menginginkan Muhammadiyah menjadi wadah yang bisa menyinari
hati (mencerahkan). Menyinari dengan ajaran Islam yang benar berdasarkan Al-qur’an dan
Sunnah. Agar tercipta masyarakat yang utama (madani) yang berarti beriman, berbudi pekerti
luhur jujur, adil, menghormati sesama manusia dan mencintai semua makhluk serta beramal
shalih.

Tulisan Muhammadiyah,
 bermaknah bahwa organisasi Muhammadiyah merupakan organisasi dari orang-orang yang
ingin mengikuti Sunnah Nabi Muhammad saw.

Tulisan Muhammadiyah dilingkari dua kalimah syahadat, 


tulisan itu bermkan bahwa orang-orang Muhammadiyah ingin menegakkan menegakkan
tauhid dan pengikut Rasululllah Muhammad saw.

Sinar mataharinya berwarna putih,


warna putih merupakan warna yang disukai Rasulullah. Rasulullah suka berpakaian putih.
Kita juga sering berdoa, Allahumma naqqini minal khathaya kama yunaqats tsaubu al
abyadhu minaddanas. (Ya Allah bersihkanlah hamba dari segala kesalahan sebagaimana kain
putih yang telah dibersihkan dari kotoran).

KH A Dahlan berharap setiap warga Muhammadiyah  memancarkan agama Islam


(berdakwah amar makruf nahi munkar) dengan niat bersih dan hati yang suci, tanpa pamrih,
kecuali mencari berharap ridha Allah semata, Amin. Jika Islam di dakwahkan dengan niat
suci bersih, maka Islam akan mencerahkan. Ibaratnya sinar putih bersih maka yang
disinaripun akan menjadi terang hatinya dan tercerahkan pikirannya.

Makna Warna Hijau Pada Logo Muhammadiyah

8
Menurut KH Siraad Dahlan, warna hijau itu adalah warna yang selalu ditawarkan Allah
kepada Mukmin, Muslim yang baik yang senantiasa melaksanakan amal shalih seperti
tersebut dalam surat Ar-Rahman ayat 76, surat Al-Insan ayat 21 dan surat Kahfi ayat 31.

QS Arrahman Ayat 76

Mereka bertelekan (bersandar) pada bantal-bantal yang hijau dan permadani-permadani yang
indah (Ar-Rahman: 76)

QS Al Insan Ayat 21

Mereka memakai pakaian sutera halus yang hijau dan sutera tebal dan dipakaikan kepada
mereka gelang terbuat dari perak, dan Tuhan memberikan kepada mereka minuman yang
bersih. (Al-Insan: 21)

QS Al Kahfi Ayat 31

Mereka itulah (orang-orang yang) bagi mereka surga Adn, mengalir sungai-sungai di
bawahnya; dalam surga itu mereka dihiasi dengan gelang emas dan mereka memakai pakaian
hijau dari sutera halus dan sutera tebal, sedang mereka duduk sambil bersandar di atas dipan-
dipan yang indah. Itulah pahala yang sebaik-baiknya, dan tempat-istirahat yang indah. (Al-
Kahfi: 31)

Di kemudian hari orang-orang Muhammadiyah mengartikan hijau dengan segar, sejuk,


damai, teduh dan menenteramkan hati. Karena Muhammadiyah ingin mendakwahkan agama
yang menyejukkan, agama yang membawa kesegaran dan menenteramkan sebab ajaran dan
amal shalihnya selalu mendatangkan rahmat bagi lingkungannya (rahmatan lil ‘alaimin).

Poin Penting makna Lambang Muhammadiyah yaitu:


1. Muhammadiyah didirikan pada tahun 1912, berharap akan memancarkan ajaran Islam ke
sagala arah serta memberi pencerahan bagi alam semesta di mana saja sinar matahari dapat
menembusnya.
2. Dalam bermuhammadiyah dan menjalankan perintah Agama sesuai dengan ajaran Nabi
Muhammad saw. Berdakwah menegakkan serta menjunjung tinggi Islam dengan dilandasi
niat tulus, dan bersih, semata-mata berharap ridha Allah SwT, li’ilaai kalimatillah, li
wajhillah.
3. Maksud dan tujuan dakwahnya yang dilaksanakan senantiasa untuk membangun
keselamatan dan kedamaian (salam), kebaikan (khair), pembangunan (islah), keberkahan
(rahmat), bersikap tengahan, moderat (wasithiyah), penuh keteladanan (uswah) dan kemuliaan
(izzah) Islam. Mewujudkan Islam yang damai, toleran dan menenteramkan.

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Jadi, muhammadiyah merupakan gerakan Islam yang melaksanakan dakwah amar ma’ruf nahi
munkar dengan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam.Tujuan Muhammadiyah
ini dilakukan untuk membangun masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. Masyarakat yang
memahami prinsip Islam sebenarnya serta menjalankannya dengan baik tanpa adanya pengaruh
tradisi atau budaya lain yang bertentangan. Oranisasi muhammadiyah juga memiliki struktur,
kedudukan , fungsi, dan ortom dalam menyukseskan tujuannya.Serta muhammadiyah memiliki
lambang atau simbol yang mempunyai arti serta makna yang terkandug dalam simbol atau
lambang tersebut.

10
DAFTAR PUSTAKA

1Tim Penyusun, Kemuhammadiyahan; jilid 1, (Yogyakarta: Madrasah Mu‟allimin


Muhammadiyah Yogyakarta, 2008), hal. 17
2 Muhammad Damami, Akar Gerakan Muhammadiyah, (Yogyakarta: Fajar Pustaka, 2000),
hal. 53
Documents/Organisasi-Muhammadiyah-Mozza-Zakkie.pdf

11

Anda mungkin juga menyukai