Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “MUHAMMADIYAH SEBAGAI
GERAKAN SOSIAL”. Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas yang diberikan
dalam mata kuliah Kemuhammadiyahan (KMD) I di Universitas Muhammadiyah Metro.
Dalam Penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis
penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami miliki. Untuk itu, kritik
dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah
ini.
Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak
yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini, khususnya kepada Dosen kami yang telah
memberikan tugas dan petunjuk kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini.
DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL ................................................................................................ i
KATA PENGANTAR............................................................................................ ii
DAFTAR ISI........................................................................................................... iii
BAB I: PENDAHULUAN................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang...................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah................................................................................. 1
1.3 Tujuan Penulisan Makalah.................................................................... 2
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 15
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Muhammadiyah sendiri mengambil surat Al-Ma’un dalam Al-Qur’an sebagai dasar untuk
berjalan pada ranah sosial. Pembahasan mengenai Teologi Al-Ma’un pun sering digalakkan.
Hal ini sebagai telaah kritis terhadap gerakan sosial yang dilakukan Muhammadiyah. Dan
bisa kita lihat, bahwa saat ini Muhammadiyah banyak mempunyai amal usaha, mulai dari
pondok anak yatim, sekolah/lembaga pendidikan, sampai rumah sakit pun ada. Ini sebagai
pengejawantahan dari interpretasi terhadap surat Al-Ma’un.
Muhammadiyah mempunyai cita-cita sosial, yakni “kesejahteraan, dan kemakmuran
masyarakat yang diridhai Allah”. Dari sini kita ketahui bahwa Muhammadiyah menghendaki
terciptanya negara yang baik dan penuh akan ampunan Allah. Inilah interpretasi dari
ungkapan Islam adalah agama rahmatan lil ‘alamin. Bagaimana kita lihat kemudian
Muhammadiyah sejak didirikan oleh Kyai Dahlan, sampai kepemimpinan yang sekarang
masih berusaha untuk menjalin komunikasi yang baik, dan memberikan pelayanan sosial
terhadap masyarakat, fakir miskin dan yatim piatu. Hal inilah yang menjadi penting dalam
perkembangan Muhammadiyah.
Revitalisasi gerakan Muhammadiyah dapat dimaknai sebagai proses penguatan kembali
sistem paham dan jati diri sesuia dengan prinsip-prinsip ideal gerakan menuju pada
tercapainya kekuatan muhammadiyah sebagai gerakan islam yang menjalakan fungsi dakwah
dan tajdid menju terwujudnya masyarakat islam yang sebenar-benarnya.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah yang dapat diambil adalah:
1. Apa yang di maksud nilai-nilai dan ajaran sosial kemanusiaan dalam presfektif
Muhammdayah?
2. Apa saja gerakan peduli pada fakir miskin dan yatim piatu yang Muhammadiyah
sudah lakukan?
3. Bagaimanakah bentuk dan model gerakan sosial muhammadiyah?
4. Bagaimana revitalisasi gerakan sosial muhammadiyah?
1.3 TUJUAN PENULISAN MAKALAH
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas penulis berharap para pembaca
dapat:
1. Memahami nilai-nilai sosial kemanusiaan.
2. Mengerti dan ikut dalam gerakan peduli pada fakir miskin dan yatim piatu.
3. Memahami bentuk dan model gerakan sosial muhammadiyah.
4. Mengerti tentang revitalisasi gerakan muhammadiyah.
BAB II
PEMBAHASAN
2. Bidang Kesehatan
Dalam amal usaha bidang kesehatan, Muhammadiyah telah dan terus mengembangkan
layanan kesehatan masyarakat, sebagai bentuk kepedulian. Balai-balai pengobatan seperti
rumah sakit PKU (Pembina Kesejahteraan Umat) Muhammadiyah, yang pada masa
berdirinya Muhammadiyah bernama PKO (Penolong Kesengsaraan Oemat), kini mulai
meningkat baik kuantitas maupun kualitasnya. Berdasarkan buku Profil dan Direktori Amal
Usaha Muhammadiyah & ‘Aisyiyah Bidang Kesehatan pada tahun 1997, sebagai berikut:
a. Rumah sakit berjumlah 34
b. Rumah bersalin berjumlah 85
c. Balai Kesehatan Ibu dan Anak berjumlah 504. Balai Kesehatan Masyarakat
berjumlah 115
d. Balai Pengobatan berjumlah 846
e. Apotek dan KB berjumlah 4
3. Bidang Kesejahteraan Sosial
Hingga tahun 2000 Muhammadiyah telah memiliki:
a. 228 panti asuhan yatim
b. 18 panti jompo
c. 22 balaikesehatan sosial
d. 161 santunan keluarga
e. 5 pantiwreda/manula
f. 13 santunan wreda/manula
g. 1 panti cacat netra
h. 38 santunan kematian
i. serta 15 BPKM (Balai Pendidikan Dan Keterampilan Muhammadiyah).
4. Bidang Kaderisasi
Dalam bidang kaderisasi Muhammadiyah telah melakukan program diantaranya:
a. Peningkatan kualitas pengkaderan
b. Melaksanakan program pengkaderan formal dan informalsecara berkelanjutan
c. Menyelenggaraka baitul arqam dan darul arqam Muhammadiyah
d. Tranformasi kader per jenjang dan per generasi
e. Sinergi Building antar unit persyarikatan untuk kaderisasi
Contoh kaderisasi/organisasi dalam Muhammadiyah: aisyiyah, pemuda
muhammadiyah, IPM, IMM, Tapak Suci Muhammadiyah.
3.1 KESIMPULAN
Muhammadiyah sendiri mengambil surat Al-Ma’un dalam Al-Qur’an sebagai dasar untuk
berjalan pada ranah sosial. Saat ini Muhammadiyah banyak mempunyai amal usaha, mulai
dari pondok anak yatim, sekolah/lembaga pendidikan, sampai rumah sakit. Revitalisasi
adalah salah satu bentuk perubahan yang mengandung proses penguatan, meliputi peneguhan
terhadap aspek-aspek yang selama ini dimiliki maupun dengan melakukan pengembangan
sehingga menjadi lebih baik dan lebih maju dari kondisi sebelumnya. Salah satu langkah
revitalisasi gerakan Muhammadiyah yaitu melakukan penguatan seluruh aspek gerakan
dan menggerakkan segenap potensi Muhammadiyah dalam menjalankan amanat Muktamar.
3.2 SARAN
Tujuan dakwah Muhammadiyah adalah meningkatkan kualitas hidup manusia. Seharusnya
kita ikut berpartisipasi dalam dakwah tersebut. Karena dengan dakwah tersebut
menggerakkan dinamika kehidupan masyarakat Islam di bidang pendidikan, ekonomi, dan
sosial-budaya.
DAFTAR PUSTAKA
http://fitrafg.blogspot.in/2014/11/memahami-gerakan
http://munawarohblog.blogspot.com/2012/11/muhammadiyah-gerakan-sosial
http://www.artikelsiana.com
http://riadhariansari.blogspot.com
https://subair3.wordpress.com/2017/12/26/muhammadiyah-sebagai-gerakan-sosial/