Anda di halaman 1dari 8

PROGRAM STUDI D-IV ADMINISTRASI NEGARA PENYANDANG

POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK DISABILITAS INTELEKTUAL

PENYANDANG
DISABILITA ABANG MUHAMMAD

DISUSUN OLEH:
S
CHAIRUL HAGI
INTELEKTUA
L AINUN HANNIYAH

KOTA PONTIANAK
MATA KULIAH : DASAR LEGAL DRAFTING - DOSEN PENGAJAR : CHARLINA SHINTA PURBA, SH., MH - DISUSUN O
PROGRAM STUDI D-IV ADMINISTRASI NEGARA PENYANDANG
POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK DISABILITAS INTELEKTUAL

Menurut International Stastistical


Classification of Diseases and Related Health
Problem (ICD-10), disabilitas intelektual
adalah suatu keadaan perkembangan mental
yang terhenti atau tidak lengkap, yang
terutama ditandai oleh adanya keterbatasan
(impairment) keterampilan (kecakapan, skills)
selama masa perkembangan, sehingga
berpengaruh pada semua tingkat inteligensia
yaitu kemampuan kognitif, bahasa, motorik
MATA KULIAH : DASAR LEGAL DRAFTING - DOSEN PENGAJAR : CHARLINA SHINTA PURBA, SH., MH - DISUSUN O
dan sosial.
PROGRAM STUDI D-IV ADMINISTRASI NEGARA PENYANDANG
POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK DISABILITAS INTELEKTUAL

PA?
A
? TUK
AN
APU
A LU
L

A ?
P A?
NA AP
KE NGE
M

MATA KULIAH : DASAR LEGAL DRAFTING - DOSEN PENGAJAR : CHARLINA SHINTA PURBA, SH., MH - DISUSUN O
PROGRAM STUDI D-IV ADMINISTRASI NEGARA PENYANDANG
POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK DISABILITAS INTELEKTUAL

Banyak diluar sana para penyandang disabilitas


yang tidak mendapat perhatian khusus dari
orang tua karena ketidaktahuan dan ilmu
pengetahuan orang tua dalam mendidik anak
berkebutuhan khusus tidak hanya itu
banyaknya orang tua yang memiliki tingkat
ekonomi yang rendah membuat para orang tua
tidak dapat memberikan pengobatan terapi dan
pendidikan khusus, menjadi lebih fokus dalam
memenuhi kebutuhan sehari-hari dan lupa akan
kebutuhan khusus yang disandang anaknya.
Kurangnya perhatian pemerintah dalam
A P memberikan perhatian terhadap penyandang
EN
K disabilitas intelektual membuat banyak dari
A?
K A R E Nmenjadi
penyandang disabilitas intelektual A,
terlalaikan.

MATA KULIAH : DASAR LEGAL DRAFTING - DOSEN PENGAJAR : CHARLINA SHINTA PURBA, SH., MH - DISUSUN O
PROGRAM STUDI D-IV ADMINISTRASI NEGARA PENYANDANG
POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK DISABILITAS INTELEKTUAL

Penyandang disabilitas intelektual atau tuna


grahita atau down syndrom adalah manusia
yang memiliki keterbatasan dalam berfikir,
mengingat dan berkomunikasi, akan tetapi
walaupun mereka menyadang keterbatasan
mereka tidak harus selalu bergantung pada
orang lain dalam melakukan sesuatu, untuk
itu diperlukan perhatian khusus bagi orang
tua dan pemerintah dalam menangani
manusia yang berkebutuhan khusus dalam
G memberikan perlindungan, pemberdayaan
N
ME PA dan pengasuhan serta pengobatan
mereka dapat melakukan hal-hal dasar
agar
A S E Bberpakaian,
A B,
secara mandiri seperti, makan,
membersihkan diri, dll.
MATA KULIAH : DASAR LEGAL DRAFTING - DOSEN PENGAJAR : CHARLINA SHINTA PURBA, SH., MH - DISUSUN O
PROGRAM STUDI D-IV ADMINISTRASI NEGARA PENYANDANG
POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK DISABILITAS INTELEKTUAL

T UK
UN A?
AP
Untuk mewujudkan
kemandirian dan
kesejahteraan
Penyandang Disabilitas
dengan memberikan
pendidikan, kesamaan,
kedudukan, hak dan
peran Penyandang
Disabilitas dalam segala

MATA KULIAH : DASAR LEGALaspek kehidupan.


DRAFTING - DOSEN PENGAJAR : CHARLINA SHINTA PURBA, SH., MH - DISUSUN O
PROGRAM STUDI D-IV ADMINISTRASI NEGARA PENYANDANG
POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK DISABILITAS INTELEKTUAL

LU
LA ?
Diperlukannya, pemberdayaan AP
A

dan perlindungan penyandang


disabilitas intelektual serta
pengasuhan yang baik dalam
mendidik penyandang disabilitas
intelektual dari pihak orang tua
dan peran pemerintah untuk
lebih perhatian dan mendalam
MATA KULIAH dalam menangani
: DASAR LEGAL DRAFTING hal
- ini.
DOSEN PENGAJAR : CHARLINA SHINTA PURBA, SH., MH - DISUSUN O
PROGRAM STUDI D-IV ADMINISTRASI NEGARA PENYANDANG
POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK DISABILITAS INTELEKTUAL

TERIMA
KASIH

MATA KULIAH : DASAR LEGAL DRAFTING - DOSEN PENGAJAR : CHARLINA SHINTA PURBA, SH., MH - DISUSUN O

Anda mungkin juga menyukai