Anda di halaman 1dari 15

Muhmmaddiyah

Sebagai Gerakan
Keagamaan
‫مرحبا‬
Mata Kuliah AIK
‫مرحبا‬

Siti Juariah Ibnu Sulaeman Chairil Candra


201223061 201223017 201223070
‫ِبْس ِم ِهَّللا الَّرْح َم ِن الَّر ِح يم‬
“Ya Allah, tambahkanlah aku ilmu dan berikanlah aku rezeki akan
kepahaman, dan jadikanlah aku termasuk golongan orang-orang yang
saleh."
A. Muhammadiyah Sebagai Gerakan Keagamaan
Gerak adalah perubahan sesuatu materi dari tempat yang satu ke tempat lainnya. Gerakan adalah perbuatan atau keadaan
bergerak. Sedangkan pergerakan adalah usaha atau kegiatan. Pergerakan identik dengan kegiatan dalam ranah sosial.
Sesuai dengan Pokok Pikiran Keenam Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah, ada tiga pokok hal yang membedakan
gerakan sosial Muhammadiyah dengan yang lainnya, dimana secara garis besar tersirat bahwa Muhammadiyah adalah gerakan
dakwah islam, amar ma’rut nahi munkar dan tadjid yang bersumber pada Al-Qur’an dan Sunnah.

Sebagai gerakan dakwah, Muhammadiyah mengajak umat manusia untuk memeluk agama Islam (da’wah ila al-Khair),
menyuruh pada yang ma’ruf (al-amr bi alma’ruf), dan mencegah dari yang munkar (al-nahy ‘an al-munkar) tercantum
pada {QS. Ali Imran/3: 104}, sehingga hidup manusia selamat, bahagia, dan sejahtera di dunia dan akhirat.
Terhadap Surat Al-Imran ayat 104,

“waltakun minkum ummatun yad'uuna ilaa alkhayri waya’muruuna bialma'ruufi wayanhawna 'ani almunkari waulaa-ika
humu almuflihuuna”

Artinya : "Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada yang makruf, dan mencegah dari
yang munkar. Merekalah orang-orang yang beruntung".
Muhammadiyah juga berkiprah ditengah-tengah masyarakat bangsa Indonesia dengan membangun berbagai amal usaha
yang benar-benar dapat menyentuh hajat orang banyak dengan berbagai ragam lembaga pendidikan dari sejak Taman
Kanak-kanak, hingga Perguruan Tinggi, membangun sekian banyak Rumah Sakit, Panti Asuhan, dsb. Seluruh amal
usaha diadakan dengan niat dan tujuan yang tunggal, yaitu dijadikan sarana dan wahana dakwah islam sebagaimana
yang diajrkan oleh Al-Quran dan Assunnah Shahihah

Wujud agama Islam seluruhnya adalah berupa wahyu syari’at Allah. Dua Macam Wahyu Syariat Allah yaitu:

1. Berupa firman-firman Allah yang terhimpun di dalam Kitab


2. Tidak berupa firman firman Allahpenjelasan-penjelasan lebih lanjut dari firman firman itu.
Makna Kehadiran
Mercury
Muhammadiyah Saturn
B. Makna Kehadiran Muhammadiyah
Muhammadiyah telah hadir dalam situasi zaman yang meniscayakan gerakannya untuk memberikan
jawaban melalui gerakan pembaharuan.dalam rumusan Anggaran Dasar 1914, disebutkan bahwa
kelahiran Muhammadiyah bertujuan:

a) Memajukan dan menggembirakan pengajaran dan pelajaran Igama Islam di Hindia Nederland
b) Memajukandanmenggembirakankehidupan(carahidup)sepanjang kemaunan agama (Igama?)
Islam kepada lid-lidnya. Kata “memajukan” dan kata “menggembirakan” dalam pandangan
Djarnawi Hadikusuma, kata-kata yang sederhana tersebut mengandung arti yang sangat dalam dan
luas. Yaitu, ketika umat Islam sedang dalam kelemahan dan kemunduran akibat tidak mengerti
kepada ajaran Islam yang sesungguhnya, maka Muhammadiyah mengungkap dan
mengetengahkan ajaran Islam yang murni itu serta menganjurkan kepada umat Islam pada
umumnya untuk mempelajarinya, dan kepada para ulama untuk mengajarkannya, dalam suasana
yang maju dan menggembirakan.
Menurut Alfian seperti dalam temuan hasil penelitiannya, mengatakan bahwa kehadiran
Muhammadiyah memainkan tiga peranan yang saling terkait, yaitu
1) sebagai reformis keagamaan
2) sebagai pelaku perubahan sosial,
3) sebagai kekuatan politik.

Sementara menurut Mukti Ali, kelahiran Muhammadiyah memiliki misi gerakan dan orientasi
amaliyah:
4) membersihkan Islam di Indonesia dari pengaruh dan kebiasaan yang bukan Islam.
5) Reformulasi doktrin Islam dengan pandangan alam pikiran modern.
6) Reformulasi ajaran dan pendidikan Islam.
7) Mempertahankan Islam dari pengaruh dan serangan luar.
Dari beberapa pandangan dan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa makna atau urgensi kehadiran
Muhammadiyah sebagai gerakan keagamaan adalah sebagai berikut :
1) Muhammadiyah hadir membawa semangat pemurnian agama (purifikasi) dari unsur- unsur
sinkritis, membersihkan Islam di Indonesia dari pengaruh dan kebiasaan yang bukan Islam.
Semangat untuk kembali kepada al-Qur’an wa as-Sunnah, dengan mengejawantahkan peran
khairu ummah (orang-orang terpilih) untuk ta’muruna bi-al- ma’ruf wa tanhauna an al-munkar
2) Muhammadiyah hadir membawa semangat pembaharuan dan terbukanya pintu ijtihad (bidang
pemahaman ajaran Islam), serta membangkitkan semangat izzul Islam wa al-muslimin., Ahmad
Dahlan melihat adanya kelesuan dan realitas keagamaan yang mandul pada masanya, Islam
sebagai agama terkesan tidak fungsional, hakikat Islam yang “shalih li kulli zaman wa makan”
(memberi efek kemulyaan di setiap waktu dan tempat) seolah-olah paradok dengan realitas
kehidupan ummat.
3) kehadiran Muhammadiyah mendorong ummat menuju gerakan amal nyata, Ahmad Dahlan
memahami bahwa konsep-konsep ideal al-Qur’an tidak akan berarti dan bermakna, jika konsep-
konsep tersebut tidak dimanifestasikan dalam realitas kehidupan, seperti konsep peduli
kemiskinan, perlindungan anak yatim, dan keperpihakan pada kaum mustadh’afin
4. reformulasi pola pendidikan Islam yang tradisional dan agama ansich, menuju pendidikan yang
seiring dengan misi khalifah. Ketika terjadi dikhotomi pendidikan, satu sisi model pendidikan umum
yang hanya berorientasi duniawi, yang dimotori oleh lembaga pendidikan kolonial Belanda dan
beberapa golongan ningrat, dengan sistem dan sarana prasarana modern, sementara di sisi lain model
pendidikan Islam (pesantren) dengan materi ajarnya hanya berkutat pada masalah-masalah agama
dalam arti sempit (terbatas pada bidang fiqih agama: bahasa Arab, terjemah dan tafsir, hadis, tasawuf
/akhlak, aqaid, ilmu mantiq dan ilmu falaq),

5. kehadiran Muhammadiyah juga peduli dalam memblok umat Islam agar tidak menjadi korban misi
Zending Kristen. Kyai Dahlan dengan cara yang cerdas dan elegan mengajak diskusi dan debat secara
langsung dan terbuka dengan sejumlah pendeta di sekitar Yogyakarta. Dengan pemahaman adanya
kemiripan selain perbedaan antara Al-Quran sebagai Kitab Suci umat Islam dengan kitab-kitab suci
sebelumnya, Kyai Dahlan menganjurkan atau mendorong ”umat Islam untuk mengkaji semua agama
secara rasional untuk menemukan kebenaran yang inheren dalam ajaran-ajarannya”, sehingga Kyai
pendiri Muhammadiyah ini misalnya beranggapan bahwa diskusi-diskusi tentang Kristen boleh
dilakukan di masjid.
penjelasan-penjelasan lebih lanjut dari firman-firmnaitu.Menurut David A. Locher (2000) terdapat tiga hal yang
membedakan gerakan sosial (sosialmovement) dari bentuk perilaku kolektif lainnya, yaitu:
1) Organized, bahwa gerakan sosial ituterorganisasi, sedangkan kebanyakan perilaku kolektif tidak terorganisasi
baik pemimpin, pengikut,maupun proses pergerakannya;
2) Delibrate, gerakan sosial itu direncanakan dengan penuhpertimbangan dan perencanaan;
3) Enduring, gerakan sosial itu keberadaanya untuk jangka waktuyang panjang hingga beberapa decade. Artinya
sebuah gerakan sosial, terlebih gerakan keagamaan

Tujuan Muhammadiyah adalah untuk mencetak ummatterbaik atau ummat yang unggul. Sebagaimana pokok
pikiran keenam Anggaran Dasar Muhammadiyah disebutkan, bahwa “organisasi adalah satu-satunya alat atau cara
perjuangan yangsebaik- baiknya”.Ciri-cirinya adalah:

a) Muhammadiyah adalah subjek atau pemimpin, danmasyarakat semuanya adalah objek atau yang dipimpinnya;
b) Lincah (dinamis), maju (progresif),selalu dimuka dan militant
c) Revolusioner; mempunyai pemimpin yang kuat, cakap, tegas danberwibawa; dane)
d) Mempunyai organisasi yang susunannya lengkap dan selalu tepat atau up to date(PP Muhammadiyah, Manhaj
Gerakan Muhammadiyah, 200; 19-30
Model Gerakan
Keagamaan
Mercury Muhammadiyah Saturn
C. Model Gerakan Keagamaan Muhammadiyah
Muhamadiyah sebenarnya telah menggagas tentang penguatan basis gerakan sejak awalberdirinya, bahkan dalam Muktamar
tahun 1970-an telah diputuskan untukmenggalang jama’ah dandakwah jamaah (GJDJ). Hanya sajabelum maksimal
diimplemetasikan dalamaktivisme organisasiDalam konstitusi Muhammadiyah terdapat tiga model gerakan Muhammadiyah
1. Muhammadiyah sebagai gerakan Islam
2. sebagai gerakan dakwah amar ma’ruf nahimunkar
3. Muhammadiyah sebagai gerakan tajdid.

Langkah yang dapat dilakukan untuk menggiatkan cabang dan ranting Muhammadiyah melalui gerakan jamaah dan dakwah
jamaah;
4. .Melakukan assesment awal mengenai kehidupan keagamaan di desa atau komunitas atau ranting.
5. Memantapkan konsep dakwah jamaah yang akan dipergunakan agar sesuaidengan kondisi sosial, ekonomi dan budaya
masyarakat
6. Melakukan sosialisasi dan pelatihan bagi para fasilitator yang akan menggerakkan cabang dan ranting
7. Melakukan pendampingan dakwah jamaah
8. Memantapkan organisasi gerakan di akar rumput (pimpinan ranting) sebagaiujung tombak gerakan dakwah jamaah
Tujuan
Muhammadiyah
Mercury
Sebagai Gerakan Saturn
Islam
D. Tujuan Muhammadiyah Sebagai Gerakan Islam
Kelahiran Muhammadiyah sebagaimana digambarkan itu melekat dengan sikap, pemikiran, dan langkah Kyai
Dahlan sebagai pendirinya, yang mampu memadukan paham Islam yang ingin kembali pada Al-Quran dan
Sunnah Nabi dengan orientasi tajdid yang membuka pintu ijtihad untuk kemajuan, sehingga memberi karakter
yang khas dari kelahiran dan perkembangan Muhammadiyah di kemudian hari. Kyai Dahlan, sebagaimana para
pembaru Islam lainnya, tetapi dengan tipikal yang khas, memiliki cita-cita membebaskan umat Islam dari
keterbelakangan dan membangun kehidupan yang berkemajuan melalui tajdid (pembaruan) yang meliputi aspek-
aspek tauhid (‘aqidah), ibadah, mu’amalah, dan pemahaman terhadap ajaran Islam dan kehidupan umat Islam,
dengan mengembalikan kepada sumbernya yang aseli yakni Al-Quran dan Sunnah Nabi yang Shakhih, dengan
membuka ijtihad.Karena itu, jika disimpulkan, bahwa berdirinya Muhammadiyah adalah karena alasanalasan dan
tujuan-tujuan sebagai berikut:
(1) Membersihkan Islam di Indonesia dari pengaruh dan kebiasaan yang bukan Islam
(2) MenciptakanmasyarakatIslamyangsebenar-benarnya.
(3) Reformulasi doktrin Islam dengan pandangan alam pikiran modern.
(4) Reformulasi ajaran dan pendidikan Islam
(5) Mempertahankan Islam dari pengaruh dan serangan luar (H.A. Mukti Ali, dalamSujarwanto & Haedar
Nashir, 1990: 332).
‫ٱْلَحْم ُد ِهَّٰلِل َر ِّب ٱْلَع اَلِم يَن‬

Terima Kasih!
Semoga apa yang kami sampaikan
Mercury Bisa menjadi berkah dan manfaat Saturn

Anda mungkin juga menyukai