Anda di halaman 1dari 2

RESUME KEMUHAMMADIYAHAN

Landasan pokok pergerakan Muhammadiyah salah satunya adalah kekuatan teologis surat al-
Ma’un yang diajarkan oleh Ahmad Dahlan, Pendiri Muhammadiyah. Ahmad Dahlan
menafsirkan Al-Ma’un kedalam tiga kegiatan utama, yaitu: pendidikan, kesehatan dan
penyantunan orang miskin juga melakukan transformasi pemahaman keagamaan dari sekadar
doktrin-doktrin sakral dan “kurang berbunyi” secara sosial menjadi kerjasama atau koperasi
untuk pembebasan manusia. Di era modern saat ini perlu kembali dihidupkan spirit al-ma'un ini,
apalagi dalam kondisi kehidupan yang penuh dengan ketidakadilan sosial. Pembahasan ini lebih
memfokuskan bagaimana pesan-pesan yang ingin disampaikan Kyai Ahmad Dahlan dalam
tafsirnya terkait surat al-ma'un ini. Selain dikaji juga implementasi nilai surat al-Maun ini dalam
kehidupan warga Muhammadiyah.

1. Surat Al-Maun Dalam Kehidupan Warga Muhammadiyah


Dalam konteks Muhammadiyah, surat al-Maun memiliki arti yang sangat penting sebab
menjadi landasan dasar dan spirit bagi lahirnya gerakan dakwah Muhammadiyah dengan
berbagai amal sosialnya berupa rumah sakit, panti asuhan, panti jompo, rumah sakit,
lembaga pendidikan dan lainnya. Teologi al-Ma’un –dalam payung Teologi Islam- yang
digagas dan dikembangkan oleh KH. Ahmad Dahlan, pendiri Muhammadiyah, dipandang
oleh warga Muhammadiyah dan dinilai oleh sebagian peneliti, seperti Deliar

2. Islam unggul dimana kita harus mengamalkan al-islam


Islam akan meninggikan derajat orang-orang yang berilmu. Begitu pentingnya ilmu
dalam islam hingga diperintahkan melalui al-quran maupun hadis. Mengingat pentingnya
al-qur’an bagi keselamatan hidup manusia di dunia dan akhirat, mengajak umat islam
untuk menanamkan niat di lubuk hati agar selalu dan senantiasa membaca, mempelajari
dan mengamalkan al quran sepanjang kehidupan.

3. Kita hadir harus untuk ta’awun.


Ta’awun adalah satu ajaran dasar dan akhlak islam. “Dan tolong-menonglah kamu dalam
mengerjakan kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan
permusuhan (Qs al maidah (5) :2)”. Orang berilmu menolong dengan ilmu serta
mengamalkannya. Ta’awun mengandung pengertian luas, tidak terbatas saat terjadi
musibah. Sejak kelahirannya, selain reformasi Pendidikan, Muhammadiyah menunjukkan
jati dirinya sebagai Gerakan sosial-kemanusiaan.

4. Muhammadiyah telah memberikan beasiswa kepada warga Muhammadiyah


Pemberian beasiswa sangat berguna bagi anggota atau warga Muhammadiyah., untuk
studi sebagai wujud dari mempercepat proses peningkatan kualitas di kalangan anggota
atau pemuda Muhammadiyah. Adanya peluang beasiswa ini bisa dimanfaatkan sebesar-
besarnya bagi kader Muhammadiyah. Jangan sampai kader-kader kita yang potensial,
tidak bisa melanjutkan Pendidikan ke jenjang Pendidikan tinggi karena akan menjadi
kerugian bagi kita semua.

Anda mungkin juga menyukai