(2) ﻴﻢﺘ ﺍﻟﹾﻴﻉﺪﻱ ﻳ ﺍﻟﱠﺬﻚ( ﻓﹶﺬﹶﻟ1) ﻳﻦﹺ ﺑﹺﺎﻟﺪﻜﹶﺬﱢﺏﻱ ﻳ ﺍﻟﱠﺬﺖﺃﹶﻳﺃﹶﺭ
(4) ﻠﱢﲔﺼﻠﹾﻤﻞﹲ ﻟﻳ( ﻓﹶﻮ3) ﲔﹺﻜﺴﺎﻡﹺ ﺍﻟﹾﻤﻠﹶﻰ ﻃﹶﻌ ﻋﺾﺤﻟﹶﺎ ﻳﻭ
(6) ﺍﺀُﻭﻥﹶﺮ ﻳﻢ ﻫﻳﻦ( ﺍﻟﱠﺬ5) ﻮﻥﹶﺎﻫ ﺳﻬﹺﻢﻠﹶﺎﺗ ﺻﻦ ﻋﻢ ﻫﻳﻦﺍﻟﱠﺬ
(7) ﻮﻥﹶﺎﻋﻮﻥﹶ ﺍﻟﹾﻤﻌﻨﻤﻳﻭ
“Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama?.
Itulah orang yang menghardik anak yatim. Dan tidak
menganjurkan memberi makan orang miskin. Maka
kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat. Yaitu orang-
orang yang lalai dari shalatnya, orang-orang yang berbuat
riya. Dan enggan (menolong dengan) barang berguna.“
(QS. Al-Ma’un: 1-7).
69
Muhammad bin Jarir al-Thabari, Tafsir al-Thabari (Kairo:
Maktabah Ibnu Taimiyyah, t.t), juz 24, hlm. 629.
70
Mutohharun Jinan, “Muhammadiyah Studies: Transformasi Kajian
Tentang Gerakan Islam di Indonesia” dalam Jurnal Analisa Journal of
Social Science and Religion, Volume 22 Nomor 02 Desember 2015, hlm.
275.
71
Abdurrahman bin Nashir bin Sa’di, Tafsir al-Karim al-Rahman fi
Tafsir Kalam al-Mannan (Beirut: Al-Muassasah al-Risalah, 2002), Juz 1,
hlm. 923.
72
Tim Majelis Dikti, Al-Islam dan Kemuhammadiyahan untuk
Perguruan Tinggi Muhammadiyah..., hlm. 172-175.