Anda di halaman 1dari 2

Nama : Gina Novi Triana

NIM : 1911050071

Kelas : TLM 4B

UAS BAKTERIOLOGI II

1. Flora normal : kumpulan mikroorganisme yang secara alami terdapat pada tubuh
manusia normal dan sehat. Umumnya dari jenis bakteri. Dapat menyebabkan penyakit
bila ditempatkan pada tempat yang tidak semestinya atau ada faktor predisposisi
2. Faktor Virulensi Bakteri
A. Transmisibilitas: Tahap pertama dari proses infeksi adalah masuknya
mikroorganisme ke dalam inang melalui satu atau beberapa jalur: pernapasan,
pencernaan (gastrointestinal), urogenitalia, atau kulit yang telah terluka. setelah
masuk, patogen harus melalui brmacam-macam sistem pertahanan tubuh sebelum
dapat hidup dan berkembangbiak di dalam inangnya. Contoh sistem pertahanan
inang meliputi kondisi asam pada perut dan saluran urogenitalia, fagositosis oleh
sel darah putih, dan bermacam-macam enzim hidroitik dan proteolitik yang dapat
ditemukan di kelenjar saliva, perut, dan usus halus. Bakteri yang memiliki kapsul
polisakarida di bagian luarnya seperti Streptococcus pneumoniae dan Neisseria
meningitidis memiliki kesempatan lebih besar untuk bertahan hidup.
B. Pelekatan: Beberapa bakteri seperti Escherichia coli menggunakan pili untuk
melekat pada permukaan sel inang mereka. Bakteri lain memilki molekul
adhesi/pelekatan pada permukaan sel mereka atau dinding sel yang hidrofobik
seingga mereka dapat menempel pada membran sel inang. Pelekatan meningkatkan
virulensi dengan cara mencegah bakteri terbawa oleh mukus atau organ karena
aliran cairan seperti pada saluran urin dan pencernaan.
C. Kemampuan invasif: bakteri invasif adalah bakteri yang dapat masuk ke dalam sel
inang atau menembus permukaan kelenjar mukus sehingga menyebar dari titik awal
infeksi. Kemampuan invasif didukung oleh adanya enzim yang mendegradasi
matriks ektraseluler seperti kolagenase.
D. Toksin bakteri: Beberapa bakteri memproduksi toksin atau racun yang dapat dibagi
menjadi dua jenis yaitu: endotoksin dan eksotoksin. Eksotoksin adalah protein yang
disekresikan oleh bakteri gram positif dan gram negatif. Di sisi lain, endotoksin
adalah lipopolisakarida yang tidak disekresikan melainkan terdapat pada dinding
sel bakteri gram negative.
3. Patogenisitas: kemampuan agen infeksi untuk menimbulkan penyakit Virulensi adalah
kemampuan kuantitatif agen infeksi untuk menimbulkan penyakit, ukuran
PATOGENISITAS suatu mikroba
4. Kompetisi
Kompetisi adalah bentuk hubungan yang terjadi akibat adanya keterbatasan sumber
daya alam pada suatu tempat. Simbiosis ada 3 yaitu
A. Komensalisme
nteraksi antara mikroorganisme dengan organisme lain dimana satu jenis dapat
diuntungkan dan jenis lain tidak dirugikan
B. Mutualisme (Simbiosis)
Mutualisme merupakan interaksi antara dua makhluk hidup yang hidup
berdampingan serta saling menguntungkan satu sama lain.
C. Parasitisme
Terjadi antara dua populasi, satu diuntungkan (parasit) dan populasi lain dirugikan
(host/inang).
5. flora normal bakteri di tractus digestivus Bacteroides,Proteus, Klebsiella, dan
Enterobacter
6. Bakteri flora normal pada genito urinaria, Mycobacterium smegmatis, Lactobacillus sp,
bakteri Doderlaein
7. Flora liang telinga luar biasanya merupakan gambaran flora kulit. Dapat
dijumpai Streptococcus pneumonia, batang gram negatif termasuk Pseudomonas
aeruginosa, Staphylococcus aureus dan kadang-kadang Mycobacteria saprofit.
Telinga bagian tengah dan dalam biasanya steril.
Flora normal yang dapat ditemukan pada hidung dan sinus paranasal :
S.aureus, S.epidermidis, Haemophilus influenzae, Corynebacterium sp, Micrococcus
sp, Streptococcus pneumoniae dan S. viridans, serta Propionibacterium acne.
Kulit :
A. Propionibacterium acne.
B. Corynebacterium.
C. Staphylococcus epidermidis.
D. Staphylococcus aureus
E. Streptococcus pyogenes.

Anda mungkin juga menyukai