Anda di halaman 1dari 15

Nama Kelompok 3 :

1. Adelia Novita Arum (2020181092)


2. Aulia Kamila (2020181060)
3. Ira Eva Sucianti (2020181067)
4. Nur Khofifah (2020181087)
5. Mayla Putri Andriani (2020181058)
6. Johan Andi Putra (2020181093)
A. DEVINISI
Infeksi merupakan invasi tubuh oleh patogen atau
mikroorganisme yang mampu menyebabkan sakit.
Infeksi juga disebut asimptomatik apabila
mikroorganisme gagal dan menyebabkan cedera yang
serius terhadap sel atau jaringan. Penyakit akan
timbul jika patogen berbiak dan menyebabkan
perubahan pada jaringan normal.
B. MEKANISME PROSES INFEKSI
1.Tahap pertama dari proses infeksi adalah masuknya mikroorganisme ke dalam
inang melalui satu atau beberapa jalur: pernapasan, pencernaan
(gastrointestinal), urogenitalia,atau kulit yang telah terluka. setelah masuk,
patogen harus melalui bermacam-macam sistem pertahanan tubuh sebelum
dapat hidup dan berkembangbiak di dalam inangnya.
2. Pelekatan, beberapa bakteri seperti Escherichia coli menggunakan
en:pili untuk melekat pada permukaan sel inang mereka. Bakteri lain memilki
molekul adhesi dan pelekatan pada permukaan sel mereka atau dinding
sel yang hidrofobik sehingga mereka dapat menempel pada membran
sel inang
3. Kemampuan invasif, bakteri invasif adalah bakteri yang dapat masuk ke dalam
sel inang atau menembus permukaan kelenjar mukus sehingga menyebar dari
titik awal infeksi. kemampuan invasif didukung oleh adanya enzim yang
mendegradasi matriks ektraseluler seperti kolagenase.
4. Toksin bakteri, beberapa bakteri memproduksi toksin atau racun yang dapat
dibagi menjadi dua jenis yaitu: endotoksin dan eksotoksin.
C. PRODUK AKHIR INFEKSI
Inflamasi akut dapat berubah menurut sifat dan
intensitas jejas, jaringan yang terkena dan reaksi tubuh
hospes :
• Resolusi total
dengan regenerasi sel-sel asli dan pemulihan ke
keadaan normal.
• Kesembuhan dengan pergantian jaringan ikat (fibrosis),
terjadi setelah destruksi jaringan yang luas ketika
inflamasi terjadi pada jaringan yang tidak bisa
beregenerasi
D. FAKTOR-FACTOR JASAD RENIK

Kemampuan Untuk
Daya Transmisi Daya Invasi Menimbulkan
Penyakit

Jasad renik mampu Agen mengeluarkan


Transpor agen yang hidup bertahan pada hospes eksotoksin untuk bersikulasi
menular ke dalam tubuh baru untuk menimbulkan dan menimbulkan
infeksi perubahan fisiologis
E. DAYA TRANSMISI
 Cara penularan penyakit infeksi :
 secara langsung (direct)

Penularan melalui saluran


nafas
Penularan melalui hubungan seksual
 Secara tidak langsung (Indirect)

Transfusi darah
nyamuk malaria
F. FAKTOR –FAKTOR HOSPES PADA INFEKSI
 Syarat timbulnya infeksi adalah bahwa mikroorganisme yang menular
harus mampu Melekat, Menduduki atau memasuki hospes dan
Berkembang biak paling tidak sampai taraf tertentu.
Karena itu tidaklah mengeherankan bila dalam perjalanan evolusi,
spesies hewan termasuk manusia sudah mengembangkan mekanisme
pertahanan tertentu pada berbagai tempat yang berhubungan dengan
lingkungan :
1. kulit 2. mukosa orofaring
 Batas utama antara lingkungan dan tubuh manusia adalah
kulit. Kulit yang utuh memiliki lapisan keratin atau lapisan
tanduk pada permukaan luar dan epitel berlapis gepeng
sebagai barier mekanis yang baik sekali terhadap infeksi. jika
terjadi luka iris, abrasi atau maserasi (seperti pada lipatan
tubuh yang selalu basah) dapat memungkinkan agen menular
masuk.
2. Saluran pencernaan
Mukosa lambung merupakan kelenjar
dan tidak merupakan barier mekanis
yang baik.
3. saluran pernafasan

Epitel pada saluran nafas


misalnya lapisan
nasofaring
G. Reaksi hospes dengan jasad renik
(mikroorganisme) pada infeksi
 Secara biologi, sebenarnya setiap agen yang hidup bukan untuk
menimbulkan penyakit, melainkan untuk menghasilkan agen
yang jenisnya sama.
Jika hubungan antara hospes dan agen menular tidak saling
menyerang, maka jenis interaksi ini disebut komensialisme.
Jika interaksi memberikan beberapa keuntungan bagi kedua
belah pihak, maka interaksi ini disebut mutualisme. Interaksi
yang kompleks dari hospes dan faktor-faktor lingkungan
menentukan timbulnya infeksi.
H. Sifat-sifat umum penyakit karena infeksi
 Bakteri organisme bersel tunggal
Tidak memiliki sel
mengandung DNA maupun RNA
 Virus terdiri dari satu RNA atau DNA yang
terkandung dalam selubung protein (kapsid)
 Mikroplasma memilki dinding peptidoglikan
 Jamur memiliki dinding sel dan inti sel
 Parasit cacing, protozoa, arthtropoda
I. JENIS-JENIS PENYAKIT INFEKSI
 INFEKSI KARENA BAKTERI :  INFEKSI KARENA VIRUS :
GONORE, SIPILIS,KOLERA, RUBELLA, HEPATITIS,
TUBERCULOSIS DLL GONDONGAN DLL

Anda mungkin juga menyukai