TUGAS MANDIRI

TOPIK : MICROBE HUMAN INTERACTION

Pengampu :Prof. Dr. dr. Noorhamdani, DMM, Sp.MK (K)

Nama : dr. Erlisa Devi Saptirina Putri

Prodi : Ilmu Kesehatan Anak
No Absen : 23

1. Ada berapa konsep terjadinya infeksi mikroba pada hospes? Sebutkan dan berikan penjelasan masing-masing konsep tersebut dan
bagaimana hubungan antar konsep tersebut?
 Terdapat 6 konsep
1. Mikroba Non Patogen terhadap hospes
Dapat melekat pada permukaan tubuh kemudian membuat suatu symbiosis mutualisme atau symbiosis komensalis sehingga dapat
berkolonisasi bersama dengan flora normal
2. Mikroba Patogen Non Invasif terhadap hospes
Mikroba melekat pada sel epitel permukaan selaput mukosa kemudian membentuk moloni dan terjadi sekresi toksin/ enzim sehingga
terjadi kerusakan jaringan atau sel
3. Mikroba Patogen- Invasif- Ekstraseluler
Terjadi interaksi antara mikroba dengan permukaan sel inang kemudian terjadi perlekatan molekul adesin mikroba dengan reseptor atau
adesin inang sehingga mikroba merusak barrier jaringan untuk menyebar kedalam tubuh inang baik melalui peredaran darah maupun
limfa sehingga menyebabkan reaksi inflamasi dan kerusakan sela tau jaringan (terutama pada kondisi immunocompromise)
4. Mikroba Patogen- Invasif -Intraseluler
Dengan cara invasi atau tusukan atau robekan kemudian masuk kedalam jaringan tubuh inang kemudian melekat pada reseptor sel
target sehingga terjadi interaksi dan penetrasi kedalam sitoplasma sel target kemudian proses ini dapat mengaktivasi reaksi imun seluler
5. Mikroba dalam aliran darah
Mikroba yang terdapat pada aliran darah di dalam pembuluh darah. Mikroba dapat hanya transien dalam darah dan tidak menimbulkan
sakit, biasanya kondisi ini dikaitkan dengan pemasangan kateter pembuluh darah, sehingga sering disebut dengan catheter-related
bloodstream infection (CRBSI) dan central line-associated bloodstream infection (CLABS). Atau mikroba ini dapat memicu terjadinya
karena terjadi infeksi pada organ atau jaringan lain kemudian menyebar ke aliran darah sehingga terjadi sepsis
6. Mikroba Flora Normal
Adanya Mikroba Flora normal yang dapat menjadi pathogen apabila sistem kekebalan tubuh yang lemah (contoh :
Immunocompromized, penggunaan Kortikosteroid jangka Panjang) sehingga terjadi infeksi dengan cara mengambil kesempatan dari
lemahnya daya tahan tubuh, untuk bisa berkembang.
 Hubungan dari antar konsep :
Semua konsep tersebut dapat ditransmisikan dari individu ke individu lain atau hewan ke manusia dengan melalui cara : kontak kulit,
makan atau minum, peralatan, lingkungan, atau vector.

2. Jelaskan bagaimana manusia (hospes) untuk mengatasi dan mempertahankan diri terhadap serangan/infeksi dari mikroba tersebut.
Gambarkan proses alur pertahanan hospes tersebut!
Respons pejamu yang terjadi juga tergantung dari jumlah mikroba yang masuk. Mekanisme pertahanan tubuh dalam mengatasi agen
yang berbahaya meliputi :
1. Pertahanan fisik dan kimiawi, seperti kulit, sekresi asam lemak dan asam laktat melalui kelenjar keringat, sekresi lendir, pergerakan
silia, sekresi air mata, air liur, urin, asam lambung serta lisosom dalam air mata
2. Simbiosis dengan bakteri flora normal yang memproduksi zat yang dapat mencegah invasi mikroorganisme
 3. Innate immunity (mekanisme non-spesifik), seperti sel polimorfonuklear (PMN) dan makrofag, aktivasi komplemen, sel mast, protein
fase akut, interferon, sel NK (natural killer) dan mediator eosinofil
4. Imunitas spesifik, yang terdiri dari imunitas humoral dan seluler. Secara umum pengontrolan infeksi intraselular seperti infeksi virus,
protozoa, jamur dan beberapa bakteri intraselular fakultatif terutama membutuhkan imunitas yang diperani oleh sel yang dinamakan
imunitas selular, sedangkan bakteri ekstraselular dan toksin membutuhkan imunitas yang diperani oleh antibodi yang dinamakan
imunitas humoral. Secara keseluruhan pertahanan imunologik dan nonimunologik (nonspesifik) bertanggung jawab bersama dalam
pengontrolan terjadinya penyakit infeksi.

Sistem Imun

Non Spesifik/alami/natural/innate/native Spesifik/didapat/acquired/adaptif/buatan