Anda di halaman 1dari 3

Skenario 1

Tn Umar, 45 th di diagnosis hipertensi esensial (150/90 mmHg) Terapi Lisinopril 10 mg 1 x sehari

Dokter : Selamat pagi, Pak Umar. Perkenalkan saya dr Erlisa yang bertugas hari ini
Tn Umar : Selamat pagi, dokter
Dokter : Pak Umar usia 45 tahun?
Tn Umar : Betul dokter
Dokter : Baik Pak Umar, ada keluhan apa ya?
Tn Umar : Begini dokter, kepala saya agak sering pusing dan seringa gak tegang
dibagian tengkuk
Dokter : Apa bapak memiliki Riwayat penyakit seperti Gula atau darah tinggi?
Tn Umar : Kalau gula saya sering cek dan selalu di bawah 150, dokter. Nah, kalau tensi
: saya jarang cek. Tapi pernah cek tekanan darah saya seringnya 150-160an,
dok
Dokter : Baik Pak Umar, izin saya periksa Tekanan darah, nadi, pernafasan dan suhu
ya?
Tn Umar : Monggo dokter

Kemudian pasien dilakukan pemeriksaan fisik


Dokter : Baik, Pak Umar. Setelah saya lakukan pemeriksaan tadi, ternyata didapatkan
Tekanan darah bapak cukup tinggi, yaitu 150/90 mmHg. Dengan tekanan
darah 150/90 mmHg bisa dikatakan bapak menderita hipertensi atau
tekanan darah tinggi.
Tekanan darah tinggi seringnya memang tidak bergejala bapak, sehingga
penting untuk rutin memeriksakan tekanan darah, baik secara mandiri atau
dengan periksa ke dokter. Penyakit darah tinggi juga bisa menimbulkan
komplikasi berbagai macam penyakit, akan tetapi hal itu bisa diatasi dengan
menjaga pola hidup sehat, makan rendah garam dan rendah
lemak,menghentikan kebiasaan merokok, mengurangi minuman berkafein
serta mengkonsumsi obat secara teratur

Tn Umar : Oh begitu ya dokter, jadi saya kena darah tinggi ya?

Dokter : Benar, tapi bapak tidak perlu panik. Karena seperti yang saya jelaskan tadi
penyakit darah tinggi bisa dikendalikan dengan cara-cara tersebut. Dan saya
meresepkan obat darah tinggi untuk bapak, nama obatnya adalah Lisinopril
10 mg.
Harapannya obat ini akan menurunkan tekanan darah bapak menjadi sekitar
130/80 mmHg, akan tetapi hal tersebut tidak terjadi secara instan ya, bapak.
Tapi Lisinopril 10 mg ini akan menurunkan tekanan darah bapak secara
bertahap
Ada beberapa efek samping dari obat ini yang bisa saja akan bapak alami,
salah satu yang palimg sering terjadi adalah pusing/sakit kepala. Seringnya
hal tersebut terjadi karena bapak berubah posisi secara tiba-tiba, misalnya
dari tidur langsung berdiri. Jadi pastikan perlahan apabila bapak akan
berubah posisi. Efek samping yang sering terjadi selanjutnya adalah batuk,
akan tetapi efek samping ini lebih cenderung terjadi pada pasien Wanita.
Akan tetapi apabila bapak mengalami batuk akibat lisinopril 10 mg, saya
harap bapak segera kontrol.
Tn Umar : Baik dokter, akan saya ingat-ingat
Lisinopril dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan. Minum segelas air
Dokter : untuk menelan lisinopril. Tolong minum lisinopril sesuai dosis yang telah
ditentukan, karena bapak saya resepkan 1x sehari, silahkan dikonsumsi
setiap pagi. Konsumsi lisinopril pada waktu yang sama setiap harinya untuk
memperoleh hasil yang maksimal. Jika lupa mengonsumsi lisinopril, segera
konsumsi obat apabila jeda dengan dosis berikutnya belum terlalu dekat.
Simpan lisinopril pada suhu ruangan dan di dalam wadah tertutup untuk
menghindari paparan sinar matahari langsung, serta jauhkan dari jangkauan
anak-anak.
Jangan menggandakan dosis apabila sudah berdekatan dengan jadwal dosis
selanjutnya dan jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa konsultasi
dokter terlebih dahulu.
Jangan berhenti mengonsumsi lisinopril tanpa berkonsultasi dulu dengan
dokter, meskipun kondisi dirasa telah lebih baik.
Jangan mengkonsumsi obat lisinopril bersamaan dengan obat anti nyeri, atau
mengkonsumsi sayur seperti seledri atau ketimun.
Kalau saya pegel-pegel gimana dok, nanti?
Tn Umar :
Tenang saja, pak. Bapak tetap boleh mengkonsumsi anti nyeri asal diberi jeda
Dokter : yang cukup dengan waktu konsumsi lisinopril, atau apabila bapak ada
bingung bapak bisa control Kembali.
Oh ya bapak pastikan lakukan pemeriksaan tekanan darah secara rutin
selama mengonsumsi lisinopril untuk memantau perkembangan kondisi
tubuh baik secara mandiri atau control ke dokter
Kira-kira seperti itu, Pak Umar. Apakah ada hal lain yang dirasa kurang jelas?
Baik dokter, Saya rasa cukup dokter penjelasannya, terimakasih atas saran-
Tn Umar : sarannya dokter. Saya pamit dulu
Sama-sama bapak, semoga lekas membaik .
Dokter :

Anda mungkin juga menyukai