Patogenitas Bakteri
Patogenitas bakteri adalah kemampuan organisme untuk
menimbulkan penyakit.
Virulensi bakteri juga dapat disebabkan oleh produksi enzim ekstraseluler (eksoenzim).
Leukosidin : dapat menghancurkan neutrofil & leukosit yg sangat aktif dalam proses fagositosis.
Contoh : Streptococcus & Staphylococcus.
Hemolisin : menyebabkan lisis eritrosit sel darah merah. Contoh : Clostridium perfringens.
Koagulase : dapat mengkoagulasi fibrinogen dalam darah. Contoh : beberapa anggota genus
Staphylococcus.
Enzim kinase : dapat merusak fibrin & melarutkan gumpalan darah. Contoh : Streptococcus pyogens.
Bakteri ini juga dapat menyebabkan infeksi pada saluran pernapasan bagian
bawah, saluran kemih, mata dan lain-lainnya.
1) Streptococcus pneumoniae
Corynebacterium diphtheriae merupakan bakteri gram positif, terdapat dalam saluran pernapasan,dalam luka-luka, pada
kulit orang yang terinfeksi, atau orang normal yang membawa bakteri. Bakteri disebarkan melalui dropletatau kontak
dengan individu yang peka. Bakteri kemudian tumbuh pada selaput mukosa atau kulit yang lecet, dan menghasilkan
toksin.Bakteri ini ditularkan melalui percikan ludah dari batuk penderita atau benda maupun makanan yang telah
terkontaminasi oleh bakteri
3) Mycobacterium tuberculosis
Bakteri ini biasanya berpindah dari tubuh manusia kemanusia lainnya melalui saluran pernafasan, keluar melalui udara
yang dihembuskan pada proses respirasidan terhisap masuk saat seseorang menarik nafas.Habitat asli bakteri
Mycobacterium tuberculosissendiri adalah paru-paru manusia. Droplet yang terhirup sangat kecil ukurannya, sehingga
dapatmelewati sistem pertahanan mukosillier bronkus, dan terus berjalan sehinga sampai di alveolus dan menetap disana.
Infeksi dimulai saat kuman tuberculosis berhasil berkembang biak dengan cara pembelahan diridi dalam paru-paru
Bakteri pada Saluran Pencernaan
1) Escherichia coli
Bakteri ini adalah berbentuk batang, bakteri gram negatif, dapat memfermentasi karbohidrat dan menghasilkan gas.
Bakteri ini dapat menyebabkan diare dan Gastroenteritis (suatu peradangan pada saluran usus). Infeksi melalui
konsumsi air atau makanan yang tidak bersih. Racunnya dapat menghancurkan sel-sel yang melapisi saluran
pencernaan dan dapat memasuki aliran darah dan berpindah ke ginjal dan hati.
2) Shigella sp.
Bakteri Shigella sp adalah batang gram negatif. Shigella mempenetrasi intraseluler epitel usus besar,
Terjadiperbanyakan bakteri, Menghasilkan edotoksin yang mempunyaikegiatan biologis,S. Dysenteriae
menghasilkan eksotoksin yang mempunya sifat neorotoksik dan enterotoksik. Infeksi Shigella sp. dapat diperoleh
dari makanan yang sudah terkontaminasi, walaupun makanan itu terlihat normal. Air juga dapat menjadi salah satu
hal yang terkontaminasi dengan bakteri ini.
3) Salmonella sp.
Salmonella sp. adalah berupa bakteri gram negatif. Masuk ke tubuh orang melaluim akanan atau minuman yang tercemar
bakteri ini.Akibat yang ditimbulkan adalah peradangan pada saluran pencernaan sampai rusaknya dinding usus.Patogenesis
Salmonella sp.–Menghasilkan toksin LT.–Invasi ke sel mukosa usus halus.–Tanpa berproliferasi dan tidak menghancurkan
sel epitel. Bakteri ini langsung masuk ke lamina propria yangkemudian menyebabkan infiltrasi sel-sel radang
4) Vibrio colerae
Merupakan bakteri gram negatif. Bakteri inimenyebabkan penyakit kolera (cholera) yangmenginfeksi saluran usus, bakteri
ini masuk kedalam tubuh seseorang melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi. Bakteri tersebut mengeluarkan
enterotoksin (racunnya) pada saluran usus sehingga terjadilah diare disertai muntah yang akut
5) Clostridium botulinum
Bakteri ini sering menimbulkan keracunan makanan, hal ini karena bakteri tersebut tumbuh dalam makanan dan
menghasilkan toxin yang berbahaya bagi manusia. Gejala penyakitnya berupa tenggorokan terasa kering, penglihatan
menjadi kabur, gangguanakomodasi, gangguan suara, kelumpuhan otot,gangguan jantung.
Bakteri pada Kulit
1) Clostridium tetani
Penyakit yang ditimbulkan adalah tetanus, dengan infeksi melalui berbagai cara, yaitu: luka tusuk, patah
tulang terbuka, luka bakar, pembedahan, penyuntikan, gigitan binatang, aborsi, melahirkan atau luka
pemotongan umbilicus. Gejalanya berupa kaku dan kram pada otot sekitar luka, hypereflexi pada tendon
extremitas yang dekat dengan luka, kaku pada leher, rahang dan muka, dan gangguan menelan.
2) Bacillus anthracis
Merupakan bakteri penyebab penyakit antrax, yang biasanya menyerang hewan ternak. Namun pada
perkembangannya penyakit tersebut dapat menular ke manusia melalui luka, inhalasi dan juga makanan
3) Staphylococcus aureus
Bakteri ini dapat menyebabkan infeksi bernanah dan abses,infeksi pada folikel rambut dan kelenjar
keringat, bisul, infeksipada luka, meningitis, endokarditis, pneumonia, pyelonephritis,osteomyelitis.
pencegahan dilakukan dengan meningkatkan dayatahan tubuh, hygene pribadi, dan sanitasi lingkungan.
4) Mycobacterium leprae
Merupakan bakteri penyebab penyakit lepra, dengan gejalapertama berupa penebalan pada kulit yang
berubah warna, berupabercak keputih-putihan, hilang perasaannya. Bakteri ini dapatpula menyerang
mata, paru-paru, ginjal dan sebagainya.Pencegahan dilakukan dengan mencegah kontak langsungdengan
penderita dan meningkatkan daya tahan tubuh.
Penatalaksanaan Infeksi Bakteri