1 11 Juli 2020
Pemateri : Dinda, Alfaridho, Yuni, Sunia
1. PENYAKIT INFEKSI
Penyakit Infeksi Akibat Bakteri
Infeksi bakteri adalah masalah kesehatan yang disebabkan oleh bakteri, serta dapat
menyerang seluruh organ tubuh. Penularan bakteri dapat terjadi dengan berbagai cara, di
antaranya yaitu :
a) Secara langsung. Penularan bakteri dapat terjadi ketika orang yang terinfeksi
bersin, batuk, berciuman, atau berhubungan seksual. Ibu hamil juga dapat
menularkan bakteri ke anak yang tengah dikandung melalui plasenta atau kontak
dengan jalan lahir saat persalinan.
b) Secara tidak langsung. Bakteri dapat tertinggal pada benda-benda sekitar, seperti
handuk, meja, hingga gagang pintu. Bakteri yang terdapat pada benda tersebut
dapat berpindah ketika benda tersebut disentuh orang.
c) Melalui gigitan hewan. Misalnya pada penyakit cat scratch disease yang
diakibatkan oleh bakteri Bartonella henselae melalui gigitan, cakaran, bahkan
jilatan kucing.
Ada banyak sekali penyakit yang diakibatkan oleh bakteri dan sangat berbahaya atau
berisiko bagi kehidupan manusia, salah satunya adalah penyakit TBC yangdisebabkan oleh
bakteri Mycobacterium tuberculosis. Sejauh ini, hanya manusia yang diketahui dapat menjadi
inang dari bakteri ini. Banyak terjadi salah paham bahwa bakteri ini dapat menyebar melalui
jabatan tangan, kontak melalui permukaan benda yang disentuh pendertia, berbagi makanan atau
minuman, berbagi sikat gigi, ataupun berciuman. Namun, sebenarnya bakteri ini hanya dapat
menyebar melalui hembusan nafas dan droplet dari penderita, seperti saat penderita batuk,
bersin, bahkan berbicara.
Infeksi virus merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh masuknya virus ke dalam
tubuh manusia. Infeksi virus umumnya bisa menular dari satu orang ke orang lainnya, dapat
melalui udara, percikan air liur, kontak kulit, kontak dengan cairan tubuh, dan yang lainnya.
Berdasarkan lokasi yang terkena infeksi, terdapat beberapa jenis infeksi virus, yaitu :
Cara untuk mengurangi risiko terkena infeksi virus adalah dengan menjaga daya tahan
tubuh dengan berbagai cara, seperti istirahat yang cukup, makan makanan yang bernutrisi,
melakukan aktivitas fisik secara rutin, dan menghindari perilaku berisiko lainnya seperti
menggunakan narkoba dan yang lainnya.
Penyakit Infeksi Akibat Jamur
Penyakit infeksi akibat jamur dapat dialami oleh siapa saja, terutama individu dengan
sistem kekebalan tubuh yang lemah, misalnya orang penderita HIV/AIDS, pasien kemoterapi,
serta pasien pasca transplantasi organ.
Jamur adalah organismee yang dapat hidup secara alami di tanah atau tumbuhan, atau
bahkan di kulit manusia. Meskipun normalnya tidak berbahaya, namun beberapa jamur dapat
mengakibatkan gangguan kesehatan serius. Berikut ini adalah beberapa contoh penyakit akibat
infeksi jamur.
Candidiasis, yang diakibatkan oleh jamur Candida albicans. Biasa terjadi pada
kulit atau selaput lender, yang paling umum adalah infeksi jamur pada vagina dan
jaringan pada pembuka vagina (vulva), kulit dan kuku, serta di dalam mulut. Hal
tersebut dapat dipicu oleh kurangnya kebersihan diri, pakaian ketat, iklim hangat,
dan kulit yang lembap atau tidak dikeringkan dengan benar.
Kurap, disebabkan oleh jenis jamur yang hidup di tanah, yaitu epidermophyton,
microsporum, dan tricophyton. Seseorang bisa terinfeksi bila menyentuh tanah,
dan penyebaran dapat terjadi antara hewan ke manusia dan juga sebaliknya.
Infeksi jamur mata, sering disebabkan oleh jamur Fusarium yang hidup di
pohon atau tanaman yang bisa masuk ke mata apabila mata tidak sengaja tergores
bagian tanaman tersebut. Selain itu, infeksi jamur mata juga dapat terjadi pada
pasien yang menjalani operasi katarak atau transplantasi kornea. Kasus yang
jarang terjadi, adalah yang diakibatkan oleh obat tetes mata atau cairan pembersih
lensa kontak yang terkontaminasi, serta pengobatan dengan suntikan
kortikosteroid pada mata.
Pneumocystis pneumonia (PCP), disebabkan oleh jamur Pneumocystis jirovecii
yang menyebar melalui udara. PCP menyerang individu dengan system kekebalan
tubuh lemah.
Infeksi parasit biasanya terjadi karena organismee tersebut masuk ke dalam tubuh melalui
mulut atau kulit. Parasit yang masuk melalui mulut dan tertelan dapat bertahan di dalam usus,
atau membuat lubang dalam dinding usus sehingga dapat menyerang organ lain. Sedangkan,
infeksi parasit melalui kulit terjadi karena gigitan vector (penyebar penyakit), misalnya dari
serangga. Parasit yang menimbulkan penyakit dapat berupa organisme bersel satu (protozoa),
misalnya amoeba, hingga cacing yang berukuran lebih besar dan memiliki organ internal, serta
ektoparasit.
Parasit protozoa dapat menular dari manusia ke manusia lain melalui gigitan serangga
atau melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi feses manusia yang terinfeksi.
Berdasarkan pergerakannya, protozoa digolongkan menjadi :
Penyakit degeneratif adalah kondisi kesehatan di mana organ atau jaringan yang
keadaannya terus menurun seiring waktu. Penyakit ini terjadi karena adanya perubahan pada sel-
sel tubuh yang akhirnya memengaruhi fungsi organ secara menyeluruh.
Proses penuaan adalah penyebab yang paling umum. Semakin bertambahnya usia, maka
fungsi jaringan dan organ tubuh pun akan semakin mengalami penurunan. Meski begitu,
penyakit satu ini juga bisa dialami oleh semua kalangan tanpa memandang usia. Beberapa faktor
seperti gaya hidup, riwayat penyakit, dan genetic dapat memengaruhi seseorang untuk terkena
penyakit ini.
Penyakit degeneratif dapat memengaruhi saraf, pembuluh darah, hingga tulang. Hal ini
menyebabkan penyakit degeneratif memiliki berbagai jenis bergantung pada kondisi organ atau
jaringan yang rusak. Berikut ini adalah beberapa jenis penyakit degeneratif yang paling umum.
Perilaku tidak sehat merupakan gaya hidup yang kurang tepat, seperti kebiasaan yang
buruk. Gaya hidup yang tidak sehat terbukti telah mengakibatkan banyak jenis penyakit, seperti
diabetes, kanker, penyakit jantung, dan penyakit berbahaya lainnya.
Contoh Perilaku Tidak Sehat
a) Stress berlebihan dapat menurunkan daya tahan tubuh seseorang dan memacu
risiko penyakit jantung, serta membuat tidak nyaman. Stress yang berlebihan juga
dapat memicu penuaan dini. Untuk mengurangi stress adalah dengan menarik
nafas dalam-dalam dan selalu berpikiran positif, serta luangkan waktu untuk
melakukan hal-hal yang disukai.
b) Sering minum minuman beralkohol dapat menyebabkan berbagai macam
penyakit, termasuk serangan jantung, kanker hati, kanker tenggorokan, dan
kanker payudara.
c) Kurang bergerak dapat menyebabkan penyakit Alzheimer (demensia). Dengan
lebih sering menggerakan tubuh, seseorang dapat memperpanjang umur,
mengurangi kelebihan berat badan, dan mengurangi stress.
d) Banyak memakan makanan berlemak dapat memacu kolesterol tinggi dan
merangsang penyakit jantung.
e) Merokok dapat menyebabkan kanker dan kerutan dini.