Bakteri ini tersebar di lingkungan melalui bersin, batuk, berbicara, atau meludah.
Meskipun ludah akan mengering, namun ada beberapa bakteri yang tahan pada kondisi
kering dan tetap berada di udara untuk jangka waktu yang lama.
Jadi, saat orang yang sehat menghirup udara yang mengandung bakteri, dia akan tertular
infeksi pernapasan.
3. Pencernaann
Infeksi saluran pencernaan biasanya disebabkan karena tidak sengaja menelan bakteri
patogen atau toksin bakteri.
Infeksi ini bisa ditularkan melalui perantara air (waterborne), makanan (food-borne), dan
bersentuhan tangan (hand-borne).
Bakteri patogen ini masuk ke saluran pencernaan melalui mulut dan dalam beberapa kasus
melalui hidung atau mata.
Contoh penyakit yang disebabkan oleh infeksi saluran pencernaan diantaranya termasuk
kolera, disentri, dan keracunan makanan.
4. Inokulasi
Bakteri yang terinokulasi ke dalam jaringan subkutan bisa menyebabkan infeksi.
Misalnya, luka yang dalam bisa terinfeksi bakteri Clostridium tetani yang menyebabkan
tetanus.
Demikian pula bakteri yang menyebabkan gangren akan menyebabkan kematian sel dan
kerusakan jaringan.
5. Kongenital/Bawaan
Patogen yang mampu melewati penghalang plasenta dan menginfeksi janin di dalam rahim
disebut infeksi kongenital.
Infeksi ini dapat menyebabkan kelainan bawaan pada bayi.[