0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
53 tayangan26 halaman
Tiga bakteri utama penyebab penyakit pada manusia adalah Vibrio cholerae yang menyebabkan kolera melalui kontaminasi air atau makanan, Clostridium tetani yang menyebabkan tetanus melalui luka terkontaminasi, dan Neisseria meningitidis yang menyebabkan meningitis melalui kontak langsung.
Deskripsi Asli:
ppt ini menjelaskan 5 bakteri penyebab penyakit pada manusia.
Tiga bakteri utama penyebab penyakit pada manusia adalah Vibrio cholerae yang menyebabkan kolera melalui kontaminasi air atau makanan, Clostridium tetani yang menyebabkan tetanus melalui luka terkontaminasi, dan Neisseria meningitidis yang menyebabkan meningitis melalui kontak langsung.
Tiga bakteri utama penyebab penyakit pada manusia adalah Vibrio cholerae yang menyebabkan kolera melalui kontaminasi air atau makanan, Clostridium tetani yang menyebabkan tetanus melalui luka terkontaminasi, dan Neisseria meningitidis yang menyebabkan meningitis melalui kontak langsung.
FARAH ZIBA RAMADHANI (1611015063) MUCHLIS SAPUTRA (1611015161) REFRYANA KARINA (1611015062) WAHYU FAJARIANI (1611015137) Bakteri adalah kelompok organisme yang tidak memiliki membran inti sel. Organisme ini termasuk ke dalam domain prokariota dan berukuran sangat kecil (mikroskopik), serta memiliki peran besar dalam kehidupan di bumi.
Beberapa kelompok bakteri dikenal sebagai
agen penyebab infeksi dan penyakit, sedangkan kelompok lainnya dapat memberikan manfaat dibidang pangan, pengobatan, dan industri. Beberapa Bakteri Penyebab Penyakit
dengan bagian bulat pada ujungnya yang menyerupai penabuh genderang. hidup pada kondisi tidakada oksigen (anaerob).
Bakteri ini bersifat patogen dan
berbahaya karena mengeluarkan racun yang disebut tetanospasmin. Racun ini bersifat neurotoksin, yang akan menyerang daerah saraf tepi (perifer) pada manusia dan menyebabkan kejang otot. Penyakit yang Ditimbulkan
Penyakit yang ditimbulkannya adalah tetanus dengan
masa inkubasi antara 3-21 hari dan dapat terjadi sebagai komplikasi pada luka tusuk, pada tulang terbuka, luka bakar, pembedahan, penyuntikan, gigitan binatang, aborsi, melahirkan, atau luka pemotongan umbilicus (tali pusat). Penyakit ini disebabkan oleh toxin tetanus yang bersifat neurotoxin dimulai dengan rasa kaku atau keram pada ototo disekitar luka. Pencegahan
Perawatan luka yang baik, terhadap luka yang
terkontaminasi tanah, terutama luka tusuk yang tajam.
Pemberian antitetanus serum (antitoxin) pada penderita
luka yang diduga terjadi kontaminasi oleh clostridium tetani.
Imunisasi aktif, baik bersama dengan diphtheria dan
pertussis (DPT vaccine) atau secara tersendiri (tetanus toxoid).
Vaksinasi tetanus toxoid pada ibu-ibu, baik yang sedang
hamil maupun yang akan hamil, untuk mencegah tetanus neonatorum. Vibrio cholerae Karakteristik
Bakteri ini berbentuk vibrio, Gram negatif , dapat
bergerak dengan 1 flagel kutub, bersifat aerob, tidak mampu berbentuk spora. bakteri ini cepat mati karena ini adalah pembenihan Dieudonne yang mempunyai pH 8,5 9,5. Pembenihan ini merupakan pembenihan selektif untuk Vibro Cholera, karena dengan Ph yang sangat tinggi ini bakteri lain akan mati sedangkan Vibrio cholera tidak. Cara Penularan
Melalui makanan dan minuman yang mengandung
bakterinya, karena telah berhubungan dengan muntah atau feces penderita ataupun kerier,baik secara langsung ataupun dengan perantaraan lalat . Gejala yang Ditimbulkan
Gejala penyakit timbul secara mendadak berupa
nausea, muntah, diarrhea dan kejang perut. Muntah dan diarrheanya sangat sering sehingga penderita kehilangan banyak cairan (10 12 liter per hari ) dan elektrolit yang menyebabkan dehidrasi. Keadaan ini dapat menyebabkan kematian dalam beberapa jam sampai beberapa hari dari permulaan penyakitnya. Pencegahan
Menjaga kebersihan makanan dan
minuman. Perbaikan sanitasi lingkungan, terutama perbaikan penyediaan air untuk keperluan rumah tangga. Penderita harus diisolasi, feces dan muntahan penderita harus didesinfekasi untuk mencegah penyebaran penyakit (wabah). Neisseria meningitidis Karakteristik
Bakteri Neisseria meningitis (meningokokus) memiliki ciri
identik pada warna dan karakteristik morfologinya dengan Neisseria gonorrhoeae. Ciri khas bakteri ini adalah berbentuk diplokokus gram negative, berdiameter kira-kira 0,8 m. Neisseria meningitis tidak bergerak (nonmotil) dan tidak mampu membentuk spora. Masing-masing dari kokusnya berbentuk seperti ginjal dengan bagian yang rata atau cekung berdekatan. Cara Penularan
Nasofaring adalah pintu masuk mikroorganisme ini.
Meningokokus melekat pada sel-sel epitel dengan bantuan pili. Telah terbukti bahwa tidak didapatkan adanya host antara, reservoar atau transmisi dari hewan ke manusia pada infeksi oleh bakteri N. meningitidis. Nasofarings merupakan reservoar alami bagi meningococcus. Transmisi dari kuman tersebut terjadi lewat saluran pernafasan (airbone droplets). Gejala yang Ditimbulkan
Adanya infeksi pada meninges dapat menyebabkan
pembengkakan jaringan otak sehingga menghalangi aliran darah. Hal ini dapat menimbulkan gejala-gejala stroke (kelumpuhan). Beberapa penderita bahkan dapat mengalami kejang.
Dapat pula menyebabkan Sindroma Waterhouse-
Friderichsen yang merupakan infeksi oleh Neisseria meningitidis yang berkembang dengan sangat cepat, gejala yang ditimbulkan adalah diare hebat, muntah, kejang, perdarahan internal, tekanan darah rendah, syok, yang seringkali dapat berakhir dengan kematian. Cara Pencegahan
Pengurangan kontak langsung dalam lingkungan dengan
orang yang terinfeksi penyakit tersebut.
Memberikan Imunisasi.
Meningkatkan daya tahan tubuh dan menghindari
penularan. Bacillus anthracis Karakteristik
Bentuk batang, gram positif, menghasilkan
exotoxin, tidak bergerak, mempunyai kapsul, mampu berbentuk spora, biasanya menyusun diri berupa rantai panjang.
Bakteri ini hidup sebagai parasit pada ternak
kuda, kambing, biri-biri,burung unta. Bentuk spora bertahan lama (beberapa tahun), pada kulit dan bulu binatang, wol dan tanah dimana hewan itu pernah berada Penyakit yang ditimbulkan
Anthrax sebenarnya penyakit herbivora terutama
ternak, kambing, kuda, biri-biri, dan juga burung. Penyakit ini dapat menular manusia melalui luka , inhalasi atau melalui makanan yang berupa daging yang mengandung basilus anthracis.
Masa inkubasi antara 2 5 hari. Kulit luka atau lecet
bila terinfeksi bacillus anthracis akan menjadi papula , vasikula kemudia pecah dan bagian tengahnya tampak hitam. Bakteri dapat menjalar ke getah bening regional kemudian menimbulkan bakteriemiya dan toxemia yang menyebabkan kematian. Pencegahan
Pendidikan kesehatan agar pekerja berhati-hati untuk
menghindari terjadinya luka atau lecet dan meghindari kontaminasi luka atau lecet tersebut dengan bakterinya.
Agar pekerja meningkatkan kebersihan dan hyginies
pribadi di lingkungan pekerjaannya (cuci tangan sebelum makan).
Pekerja dilengkapi dengan masker untuk menyaring udara
pernapasan terutama pengumpulan wol. Haemophilus ducreyi Karakteristik
Bentuk pleomorphis koccobacillus , gram
negatif, kadang-kadang memiliki kapsul kadang- kadang tidak, tidak dapat bergerak , fakultatif anaerob, menghasilkan endoktoxin ukurannya agak lebih besar dari pada haemophilus influenza dan menuyusun diri berupa rantai pendek maupun panjang atau berpasangan secara paralel. Penyakit yang ditimbulkan
Bakteri ini menimbulkan penyakit chancroid
(sejenis penyakit kelamin). Bakteri ini masuk ke dalam tubuh melalui kulit yang lecet dan menimbulkan terjadinya ulcus pada alat kelamin yang pinggirnya tidak rata dan terasa sakit apabila dipijat, biasanya ada beberapa ulcus dan menular melalui hubungan kelamin. Pencegahan
Hindari penularan dengan tidak
melakukan hubungan sex bebas, kemudian cek up ke dokter jika terkena penyakit tersebut. THANK YOU