OBAT
OLEH:
NA’IMATUL RETNO FAIZAH
Tujuan Intruksional Umum:
Setelah melakukan pembelajaran mahasiswa diharapkan mampu
memahami bahan sedian obat berdasarkan kosistensinya
˚
–Titik lebur : suhu kamar - 37 C (larut atau meleleh dalam
suhu tubuh)
–Mudah bercampur dengan semua bahan obat
–Tidak cepat tengik
–Tidak mengiritasi mukosa
–Tidak berinteraksi dengan bahan obat
Contoh bahan dasar: oleum cacao
UNGUENTA (SALEP)
Merupakan sediaan
setengah padat ditujukan
untuk pemakaian topikal
pada kulit atau selaput
lendir.
Bahan obat harus larut
atau terdispersi homogen
dalam dasar salep yang
cocok.
KRIM (CREAM)
Sediaan setengah padat berupa emulsi mengandung air,
dimaksudkan untuk pemakaian luar.
Digunakan pada daerah yang peka dan mudah dicuci.
Krim cocok untuk kondisi inflamasi kronis dan kurang
merusak jaringan yang baru terbentuk.
Ada 2 jenis tipe krim yaitu :
Tipe emulsi minyak dalam air O/W: lebih sesuai
untuk digunakan pada daerah lipatan
Tipe emulsi air dalam minyak W/O: efek lubrikasi
lebih baik.
LARUTAN (SOLUTIONES)
Sediaan cair yang mengandung bahan kimia
terlarut.
Larutan terjadi apabila suatu zat padat
bersinggungan dengan suatu cairan, maka zat
padat tadi terbagi secara molekular dalam
cairan tersebut.
pelarut :air suling kecuali disebutkan yang lain.
Larutan yang mudah terurai atau bereaksi karena
cahaya harus disimpan dalam botol yang
berwarna gelap, umumnya coklat.
SIRUP