Anda di halaman 1dari 90

BAB12

MIKROBIOLOGIKESEHATAN

A.MIKROORGANISMESEBAGAIPATOGEN
Suatu mikroorganisme yang membuat kerusakan atau kerugian terhadap
tubuhinang,disebutsebagaipatogen.Sedangkankemampuanmikroorganismeuntuk
menimbulkan penyakit disebut patogenisitas. Ketika suatu mikroorganisme
memasuki inang yang memasuki jaringan tubuh dan memperbanyak diri,
mikroorganisme dapat menimbulkan infeksi. Jika keadaan inang rentan terhadap
infeksidanfungsibiologinyarusak,makahalinidapatmenimbulkansuatupenyakit.
Patogen merupakan beberapa jenis mikroorganisme atau organisme lain yang
berukuranyanglebihbesaryangmampumenyebabkanpenyakit.Contohorganisme
yang berukuran besar adalah cacing Trichinella yang menyebabkan Trichinosis,
suatupenyakitakibatcacingparasityangmerusakjaringanotot.
Kemampuan mikroorganisme patogenuntukmenyebabkan penyakit tidak
hanyadipengaruhiolehkomponenyangadapadamikroorganisme,tapijugaoleh
kemampuan inang untuk melawan infeksi. Saat ini, peningkatan jumlah infeksi
meningkat disebabkan oleh mikroorganisme yang sebelumnya dianggap tidak
patogen; terutama anggota flora normal. Infeksi ini berkembang dalam tubuh
manusia yang factor kekebalan tubuhnya dirusak oleh penyakit lain atau karena
terapiantibiotikdanterapiimmunosupresifyangberkepanjangan.Mikroorganisme
demikian disebut patogen oportunistik. Patogen tersebut dapat menimbulkan
penyakitpadaindividuyangsehat.
Derajatkemampuansuatupatogenoportunistikuntukmenyebabkanpenyakit
disebut virulensi. Komponen mikroorganisme yang meningkatkan patogenisitas
disebutfaktorvirulensi.Jikasuatumikroorganismelebihmampumenyebabkansuatu
penyakit,dikatakanlebihvirulendariyanglain.Faktorvirulensibeberapapatogen
mudahdiidentifikasi.Sebagaicontoh,selStreptococcuspneumoniaeyangmemiliki
kapsul bersifat virulen dan menyebabkan pneumonia, sebaliknya yang tidak
berkapsul bersifat avirulen. Strain virulen dari Corynebacterium diphtheriae
menghasilkansuatutoksinyangmenyebabkandiphtheria.Untukkebanyakan

333

patogen,faktorvirulensitidakbegitunyata.
Mekanismesuatupatogenuntukmenyebabkanpenyakitinfeksi,adalah
melaluitahapansebagaisebagaiberikut:
a. Harusmenginfeksiinang(suatupatogenprimerharusmemasukiinang).
b. Harusmelakukanmetabolismedanmemperbanyakdiridalamjaringaninang.
c. Harusmelawanpertahananinang,untuksementara.
d. Harusmerusakinang.
a.MekanismePenetrasiBakteriPatogen
Suatu patogen pertama kali harus mencapai jaringan inang dan
memperbanyakdirisebelummelakukankerusakan.Dalambanyakkasus,halyang
dibutuhkan pertama kaliadalahmikroorganisme harus menembus kulit,membran
mukosa,atauepitelintestin,permukaanyangsecaranormalbertindaksebagaibarrier
mikroorganisme. Melintasi kulit masuk ke lapisan subkutan hampir selalu terjadi
melaluiluka,jarangdilakukanpatogenmenembusmelewatikulityangutuh.
Permukaan mukosa ditutupi oleh selapis tipis mukus, yang tersusun dari
beberapasenyawakarbohidrat.Lapisaninimerupakanbarrierpertamayangdilalui
oleh patogen ketika memasuki inang. Beberapa organisme memiliki kemampuan
untukmenguraikanmukusdenganmenggunakanenzimyangdikeluarkannya.Faktor
lainyangmembantupenembusanlapisanmukosaadalahmotilitasataupergerakan.
SebagaicontohmotilitasdalamkolonisasiVibriocholerae.Motilitasmeningkatkan
serbuan Salmonella danpenembusanselepitel,meskipuntidaksangatdiperlukan.
Walaupun demikian, patogen lain yang menembus permukaan mukosa dan
berinteraksisecarabaikdenganselepitelmukosaadalahnonmotil/tidakbergerak.
o

Beberapacontoh,termasukspesies Shigella dan Yersiniae (padatemperatur37 C).


Sel M suatu sel epitel khusus, memiliki sedikit mukus pada permukaannya,
sebaliknyaselepitelbentuksilinderdilapisimukusyanglebihtebal.Sebagianbesar
mikroorganismemenembuslewatselMkarenatidakterdapatbarriermukuspadasel
M.Beberapatoxinbakteriyangmenyebabkandiarhea,jugamenyebabkanhilangnya
mukus.Hilangnyamukusmemudahkanjalanmasukkeselepitelmukosa,meskipun
mikroorganismepenghasiltoxintersebutinginmenghindaripencucianselamaproses
ini.

334

Sebagianbesarinfeksimikroorganismedimulaidenganmenembusmembran
mukosapadasaluranpernapasan,urin,atausaluranreproduksi.Halinimembuktikan
bahwabakteriatauvirusmampumemulaiinfeksidengankemampuanmelekatsecara
spesifikkepadaselepitel.Buktiuntukspesifisitasadabeberapatipe.
Pertama,merupakanspesifisitasjaringan.Suatumikroorganismepenyebabinfeksi
tidak melekat pada semua sel epitel secara bersamasama, tapi memperlihatkan
selektifitas dengan melekat pada daerah tubuhtertentu dimana secara normal dia
dapat masuk. Sebagai contoh, Neisseria gonorrhoae, agen penyebab penyakit
menular secaraseksualmelekat lebihkuat terhadapepitel urogenital dibandingke
jaringan lain. Kedua, spesifisitas inang; suatu strain bakteri yang secara normal
menginfeksimanusiaakanlebihkuatmelekatkepadaselepitelmanusiayangcocok
dibandingdenganselyangsamapadahewanatausebaliknya.
Perlekatanterhadappermukaanmukosamemainkansuatuperananyangbesar
dalamkolonisasimukosauntukhampirsemuapatogenmukosa.Mekanismeyang
sebenarnya digunakan untuk perlekatan sering melibatkan pengikatan pada
permukaan bakteri seperti pili (fimbria) terhadap reseptor permukaan sel inang.
Banyakpenelitianyangsudahdilakukanterhadapdaerahini,termasukkarakterisasi
gen yang dilibatkan pada sintesis pili dan identifikasi reseptor inang. Sebagai
alternatif,bakteridapatmembuatadhesinnonfimbriasebagaiperantaraperlekatan.
Sebagaicontohadalahadhesinnonfimbriadaribakteri E.coli danhemagglutinin
bentukfilamendariBordetellapertussis.
Jenis perlekatan lainnya adalah perlekatan terhadap reseptor permukaan
mukosa,beberapaadhesinbakterimemerantaraikontakbakteridenganbakterilain,
terbentukdalamsusunanmikrokoloniyangberikatansecarabersentuhan.Beberapa
patogenyangdiperantaraitipetersebuttermasukenteropatogenbakteriE.colidanV.
cholerae. Peranan perlekatan antara bakteri dalam kolonisasi mukosa tetap
menentukan,meskipunhalinibersifatspekulasidenganalasansekalisuatupatogen
berhasil berikatan terhadap permukaan inang,mereka dapat menyebar. Proses ini
menguntungkankarenadapatmenolongselsellainyangberikatan.Dengankatalain,
bakteri berpisah pada permukaan inang, mereka dapat tetap tinggal dan saling
berikatandengansesamanyalebihcepatdaripadalangsungkepadapermukaansel
inang,yangmembatasidaerahini.Perlekatanantarabakteriini,dianggapbahwa

335

bakterimengekspresikanreseptorkhususyangmenyerupaiselinangatauadhesin
tersebutdapatmengenalireseptoryangberbedapadabakteridanselinang.Dengan
kata lain,bakteri mengekspresikantipe adhesinyangberbeda untukkontak antar
spesies(bakteriselinang)dandalamsuatuspesies(bakteribakteri).
b.Pemindahsebaran
Suatupatogenyangsangatvirulenakanmembawakehancuranbagidirinya
sendiriapabilamembunuhinangyangmenghidupinyaataumelaluiresistensiinang
yang menghancurkannya. Karena alasan tersebut maka semua epidemi sifatnya
terbatas, yaitu inang yang resistensinya rendah akan lenyap dan anggotaanggota
populasi yang sangat resisten akan bertahan hidup. Penyebaran atau penularan
tergantung pada dua faktor penting, yaitu terlepasnya patogen dari inang dan
masuknyapatogenkedalaminangyangrentan.
Caraterlepasnyapatogentergantungpadasitusinfeksipadainang.Patogen
penyebab penyakit saluran pernapasan seperti, S. pneumoniae, M. tuberculosis,
meninggalkantubuhmelaluieksudatdarimulut,hidung,sertatenggorokan.Bersin
dan batuk mempercepat penyebarluasan mikroorganisme patogen dan menambah
peluanguntukmemasukiinanglain.
Terdapatbeberapacarapenularanbakteripatogenyangdapatmenyebabkan
terjadinyainfeksi,antaralain:
1).Kontaklangsungmelaluihubunganseksual(sifilis,gonorhoe,trakoma)
2).Udarapernapasan(influenza,tuberkulosis,cacar,campak,gondongan)
3).Melaluimulut:air(kolera,disentri),makananberacun(Clostridiumbotulinum).
4).Melaluitusukanbendatajam:tetanus,rabies(gigitananjinggila),hepatitis,
AIDS(jarumuntuktransfusidarah).
5).Serangga:seranggabekerjasebagaivektormekanik(disentridandemamtifoid
olehlalatrumah)atauvektorbiologi(malariadandemamberdaraholeh
nyamuk).
6).Infeksimelaluilaboratiriumklinik:infeksidapatterjadimelaluikelalaianpekerja
medisdirumahsakitatautempatpraktek,sebagaicontoh,dalampenyuntikan,
fungsilumbal,katerterisasi,danlainlain,yangdilakukantidakmenurut
ketentuankesehatan.

336

B.INFEKSIPENYAKITOLEHBAKTERIPATOGEN
Tubuhhewantermasukmanusiamenyediakanlingkunganyangdicocokbagi
pertumbuhanbeberapamikroorganisme.Halinikarenatubuhhewanataumansuia
kaya akan nutrisi organik dan faktor pertumbuhan yang dibutuhkan oleh
mikroorganisme heterotrof.Disampingitulingkungantubuhmenyediakankondisi
pH,tekananosmotik,dantemperaturyangrelatifkonstan.Walaupundemikiantubuh
hewan tidak harus dianggap sebagai satu lingkungan bagi pertumbuhan
mikroorganisme yangumum.Setiap daerahatauorganberbedasecarakimia dan
fisikdaridaerahlain,jadimenyediakansuatulingkunganyangselektifdimanalebih
disukai bagi mikroorganisme tertentu. Kulit, saluran pernapasan, saluran
gastrointestin,danyanglainnyamenyediakankondisikimiadanfisikyangsangat
beragamdimanamikroorganismeyangberbedadapattumbuhsecaraselektif.Lebih
lanjut,hewanmemilikisuatuperbedaanmekanismepertahananyangberbedayang
bertindak untuk mencegah atau menghambat masuk dan tumbuhnya
mikroorganisme. Mikroorganisme yang akhirnya berkolonisasi dengan baik dapat
mengembangkancarauntukmenghindarimekanismepertahanantersebut.
Secaara umum infeksi seringkali dimulai pada suatu tempat yang disebut
membranmukosadaritubuhhewan.Membranmukosaditemukandiseluruhtubuh
termasuk mulut, faring, esofagus, saluran urin, pernapasan, dan gastrointestin.
Membran mukosa terdiri dari lapisan tunggal atau banyak sel epitel, sel yang
dikemas secara rapat dan langsung berhubungan dengan lingkungan eksternal.
Membranmukosaseringkaliditutupi dengansuatulapisanpelindungdarimukus,
terutamabahanglikoproteinyangmelindungiselepitel.Ketikabakterimenyentuh
jaringaninangpadamembranmukosa,merekadapatberhubungansecaralonggar
atausecaraterikat.Jikaberhubungansecaralonggarbiasanyaterlepasolehproses
fisik,tetapidapatjugaberikatansecaraspesifikterhadappermukaanepitelsebagai
akibatpengenalanseldenganselspesifikantarapatogendaninang.Dariprosesawal
ini sebenarnya infeksi jaringan dapat diikuti. Ketika ini terjadi, barrier mukosa
dipecahkan,memperbolehkanpatogenuntukmemasukijaringanyanglebihdalam.
Mikroorganismehampirselaluditemukanpadabagiantubuhyangterbukake
arahluarseperti,ronggamulut,saluranpernapasan,intestin,genitourinari.Mereka

337

tidakditemukandalamdarahdansistemlimfedaritubuh;.Apabilamikroorganisme
ditemukanpadabagianini,biasanyamenandakansuatutempatinfeksi.
a.FaktorVirulensiBakteriPatogen
Beberapa bakteri mengeluarkan bahan atau senyawa yang mendukung
virulensinya, yang memiliki struktur khusus. Namun, pada beberapa
mikroorganisme,komponenyangmembuatvirulensitidakjelasdantidakdiketahui.
Beberapa faktor virulensi bakteri patogen yang sudah diketahui adalah sebagai
berikut:.
1.FaktorVirulensiyangBerperandalamKolonisasi
Dalam interaksi antara bakteri patogen Gramnegatif dengan organisme
tingkattinggi,strukturpermukaanbakteri(fimbria,flagela,antigenkapsul,enzim,
dan komponen membran luar) memainkan peranan penting yang sama fungsinya
dengan faktorfaktor pada jaringan inang. Struktur permukaan penting dalam hal
virulensibakteri,terutamakemampuannyamelekatkemudianpembentukankoloni
sebagaitahapawalinfeksi.
a)PergerakanBakteri
Adanya flagela pada permukaan bakteri patogen dan oportunis dianggap
dapatmemudahkankolonisasidanpenyebarandaritempatawal.Proteusmerupakan
bakteri dimorfik.Ketika tumbuhdalam mediumcair, selbertingkah lakusebagai
perenang,danmemilikimorfologiyangberbeda.Merekabergerak,memilikiflagela
peritrikayangberjumlah6sampai10flagelapersel.Bentukselbatang,panjangnya
antara1.0sampai2.0m.Bakteriinimempunyaikesamaandalambeberapaaspek
fisiologidengananggotalaindarifamiliEnterobacteriaceae.Ketikadipindahkanke
medium agar padat, Proteus bentuk batang mengalami morfogenesis menjadi sel
berkerumun (swarming) dan berkumpuldi atas medium agar. Tipe pertumbuhan
Proteus batang pada medium agar merupakan fenomena perkerumunan. Sifat ini
tidakhanyadimilikiolehspesiesProteusspp.tapijuga
Vibriospp.,SerratiasppjugabeberapabakteriGrampositifBacillussppdan
Clostridiumspp.
Pertumbuhan berkerumun dapat digambarkan secara sederhana sebagai
perubahandaribatangpendekkepadanonsepta,multinukleatdenganswarmer

338

denganpanjang20sampai80m,yangdisertaioleh50500kalilipatpertambahan
jumlahflagela,tergantungpadaukuranindividusel.Flagelayangbarudisintesis
padaselswarmertersusundariproteinyangsamadenganselswimmeryaitu
flagelin36,7kDa.Perubahanmorfologidariswimmerkeswarmerbersamaan
denganbeberapaperubahanciristrukturaldanbiokimia..Sebagaicontohjumlah
nukleotidapadaswarmerseimbangterhadappertambahanpanjang,danpada
swarmerdenganpanjang40mmemilikikuranglebih20kromosom.Padasel
swarmer,lipopolisakaridaterutamadenganrantaisampingOantigenpanjang,
sedangkanpadabatangyangpendekdisintesisLPSrantaiOpanjangdanpendek.
Bagaimanapun,potonganutamaLPStersusundaribahandenganberatmolekul
rendah.Membranluarswarmermemperlihatkanfluiditasyanglebihtinggidari
swimmer.Jugaberbedapadatingkatbeberapaproteindanekspresibeberapa
enzimsepertitriptofanase,fenilalanindeaminase,danurease,jugaHpmAhemolisin.
b)PerlekatanBakteri
1).Fimbria
Perlekatan bakteri terhadap permukaan epitel menjadi satu hal terpenting
sebagaifaktorvirulensi.Prosesinimemainkanperananpentingsebagiprosesawal
infeksisaluranurin.Kemampuanmelekatnyasuatubakteriseringkalidihubungkan
denganadanyafimbriapadaselbakteri.Penelitiansecarainvitromemperlihatkan
bahwa fimbria mempertinggi perlekatan sel bakteri terhadap sel uroepitel tetapi
menyebabkanpatogenlebihrentanterhadapfagositosis.Bakteridenganlebihbanyak
fimbrialebihmudahdicernaolehselpolimorfonucleaselapisdibandingkandengan
jumlahfimbriasedikit.
Berdasarkan penelitian ultrastruktur,pada Proteus mempunyai dua tipe
fimbria,yaitu:pertamafimbriatebaldengandiameterfilamenmendekati7nmyang
disebut fimbria tipe IV ( mannose resitent / Proteuslike fimbriae; MR/P);
keduafimbriatipisdengandiameterfilamenmendekati4nmyangdisebutfimbria
tipe III (mannose resistant/ Klebsiellalike fimbriae;MR/K), fimbria ini
dihubungkandengankemampuannyauntukhemaglutinasieritrosit.
2).Adhesin

339

Bakterimelakukansejumlahmekanisme,sehinnggamerekadapatmenempel
atau menembus jaringan inang. Bakteri melekat hanya kepada permukaan yang
komplemen, dan perlekatan melibatkan suatu interaksi di antara struktur pada
permukaan bakteri yang dikenal sebagai adhesin dan reseptor pada substrat.
Biasanya, ligan ganda pada permukaan patogen ter sedia untuk meningkatkan
kekuatandanspesifisitasperlekatanketikaligantersebutdigunakanbersamasama.
Dengan target struktur yang mengandung matriks glikoprotein. Glikoprotein
membranintegralatauglikolipidadhesinmerupakanproteinyangdigunakandalam
interaksi proteinkarbohidrat atau proteinprotein. Umumnya adhesin merupakan
karbohidratyangdigunakanolehkarbohidratyangsama,sebagaimanayangterjadi
dalamsejumlahinteraksieukariot.
Adhesinsecaranormaldilihatpadapermukaanluarselataukeluarselberupa
embelan seperti fimbria. Bakteri dan sebagian besar substrat biologi dianggap
sebagai muatan negatif. Penyusunan adhesin tersebut pada jarak tertentu dari sel
bakterimembantumengatasiseranganyangmenolaknyadanmemungkinkankontak
denganreseptorpadapermukaansubstratpadajaraktertentudaribakteri.
Adanya suatu reseptor yang komplemen pada substrat tidak selalu sama
dengankemampuansuatubakteriuntukkolonisasipadajaringantersebut.Sebagai
contoh, pada bakteri E. coli yang menghasilkan adhesin spesifikmanosa, tidak
berkolonisasi pada semua substrat yang mengandung manosa. Dari fakta ini
dianggapbahwaprosesperlekatandapatmelibatkanbeberapafactorsepertiorientasi
yang mudah dicapai oleh adhesin bakteri dan reseptor jaringan inang. Terdapat
korelasipositifdiantarakemampuanseljaringaninanguntukmengikatsuatubakteri
patogendankerentananinangterhadappatogentersebut.SebagaicontohBordetella
pertussismelekatdenganbaikpadaselbersiliamanusiatetapitidakmelekatpadasel
yangsamadarispesiesmammalialainyangtidakmenerima B.pertussis.Sebagai
tambahanuntukspesifisitasinfeksi,kerentanansuatuindividudalamsuatuspesies
dapatberikatankepadapelekat,dianggapdiperantaraiolehadanyareseptorspesifik
yangseringadadalambentukantigengolongandarah.PerlekatanE.colikepadasel
epiteldaripasiendenganinfeksisaluranurinyangberulang,dapatlimakalilebih
besardibandingkandenganperlekatankepadaseldariindividuyangbebasinfeksi.
Dengancarayangsama,Streptococcuspneumoniaediisolasidaripenderita

340

otitismediamemperlihatkankecenderunganyanglebihbesaruntukmelekatkepada
selnasofaringdaripadaseldaripasienpenderitaseptisemiaataumeningitis,dengan
anggapanbahwastraintersebutmemperlihatkantropismajaringan.Beberapaadhesin
yangdimilikiolehbakteripatogenantaralain:
1) Adhesin sel uroepitel/Uroepithelial Cell Adhesi n (UCA), merupakan suatu
proteinyangdiisolasidariisolaturopatogenikPseudomonasmirabilisHU1069.
Adhesinyangditemukan berpengaruh untukpenyeranganbakteri terhadapsel
uroepitel.GenucaAterdiridari540pbyangmengkodesuatupolipeptidaterdiri
dari180asamamino,termasuk22asamaminopengenalurutanpeptida.
2) Adhesin FHA (filamentaous hemaglutinin Adhesin). FHA Bordetella

pertussis merupakanproteinsekretori220kDayangmengandungbeberapa
epitope dan dapat mengenali resptor pada permukaan sel inang. Resptor
tersebut termasuk suatu domain pengikatheparin ujungN yang mengikat
polisakaridamengandungsulfat,dandilibatkandalamhemaglutinasi,suatu
domain lektin ujungN yang mengikat asam sialat dan dilibatkan dalam
hemaglutinasi., suatu domain lektin untuk sel bersilia, suatu domain yang
mengandung urutan RGD (argininglisinasparagin) yang mengikat CR3
integrinleukosit,danduadaerahyangmenirudaerahpengikatanpadafaktor
XkaskadekoagulasidanberikatankepadaCR3leukosit.DuadaerahFHA
juga memperlihatkan sekitar 30% urutan yang sama dengan keratin dan
elastin.
c)ResistensiBakteriTerhadapKomplemen
Sistemkomplemen,pertamadikenallebihdari100tahunyanglalukarena
kemampuannyauntukmenghambatbakteriGramnegatif.Sisteminimemainkan
peranpentingdalamresponinangterhadapinvasidaninfeksi.Aktivitaskomplemen
memilikirentangaktivitasbiologiyangluastermasukopsonisasi,pembunuhan
langsungbeberapastrainbakteriGramnegatif,netralisasivirusberkapsul,
pembuangankompleksimunyangberbahaya,sertainduksidanmodulasirespon
peradangan.Pentingnyasistemkomplemensebagaikomponenpertahanan
menyeluruhdanluasnyadistribusisisteminimenyebabkanpeningkatankerentanan
terhadapinfeksidankurangsempurnnyakomponenkomplementertentusecara

341

individu.
Meskipun bakteri Gramnegatif dapat berperan sebagai aktivator efisien dari
cascadekomplemensecaralangsungatausebagaiakibatdaripengikatanantibodi
pengaktifkomplementerhadappermukaansel,peptidoglikanberperansebagaisuatu
barrieruntukpenempelandenganprosesaktivitasterakhirlateacting,komponen
komplemen pengganggumembran. Sebagai akibatnya, aktivasi komplemen pada
permukaanbakteriGramnegatifdisertakanbukanuntukmembunuhsecaralangsung
tapi untuk opsonisasi. Sebaliknya, sejumlah besar bakteri gramnegatif rentan
terhadap pembunuhan yangdiperantarai komplemen, danterpaparnya seltersebut
terhadapsumberkomplemen,sepertiplasmaatauserum,menimbulkansuatureduksi
yang efisien dan cepat dalam kelangsungan hidup. Pembunuhan kadangkadang
disertai oleh lisis bakteri target karena terdapatnya enzim lisozim penghancur
peptidoglikan,tetapidapatdidahuluikematianselpadakecepatanhampirmaksimal
dalam keadaan tidak adanya enzim tersebut. Aktivasi yang sesuai pada jalur
komplemenklasikataualternatifmenimbulkankerusakanpopulasibakteri.
Perubahanbeberapakomponenlateactingmenyebabkantidakterjadinya
pembunuhan,danpemusnahanolehaktivitaszatantibakteriyangtergantungpada
perakitan komplemen kompleks penempelan membran dari permukaan bakteri.
Kompleks tersebut,juga dikenal sebagai kompleks C5b9,dirakit darikomponen
komplemenlateacting.
Beberapa strain bakteri Gram negatif dapat mengalami efek letal dari
komplemen dan isolat dari tempat infeksi yang mengandung konsentrasi efektif
protein komplemen fungsional, menjadi lebih resisten terhadap komplemen
dibandingorganismenoninvasif.Sebagaicontoh,sebagianbesarstrainpenyebab
septisemia atau bakterimia adalah resisten komplemen. Namun, mekanisme
pertahanan inang lainnya seperti fagositosis memainkan peran penting dalam
menentukannasibpatogenpotensial,danhalinisulituntukmenentukankontribusi
yangtepatdarimekanismeselamapemusatanresponterhadapseranganmikroba.
Mikroorganismememilikisejumlahstrategiuntukmengelakdaripenempelan
komplemen; mekanisme tersebut termasuk kegagalan untuk mengaktifkan atau
mengikatkomponenkomplemen,mendegradasiproteinpermukaan,danmekanisme
untukmelawanperakitanlesiC5b9fungsionalpadapermukaansel.BakteriGram

342

negatifsecarapastimendapatkeuntungandarisuaturentangmekanismeresistensi
dan sangat mengandalkan pada tanda dari struktur permukaan sel yang mampu
mengaturekspresidanpengikatankomplemen.UmunyastrainbakteriGramnegatif
yang kasar penghasil polisakarida tanpa rantai samping Ospesifik, sangat rentan
terhadappembunuhanyangdiperantaraiC5b9,sedangkanstrainyanghalusyang
mensintesisliposakaridalengkapseringkaliresistenkomplemen.Polisakaridakapsul
danproteinmembranluardalamkeadaantertentumeningkatkanresistensiterhadap
komplemen.
BakteriGrampositifumumnyatidakrentanterhadappembunuhanlangsung
olehkomplekskomplemenC5b9.Lapisanpeptidoglikanmerupakanlapisanpaling
besar pada bakteri Grampositif. Lapisan tebal ini berperan sebagai barrier
impermeabel terhadap komponen jalur penempelan membran dan melindungi
membran sitoplasma. Bagaimanapun, sistem komplemen memainkan peran yang
kritis dalam mengendalikan infeksi Grampositif karena kemampuannya untuk
opsonisasibakteridanmerupakansuatuisyaratuntukpenghancuranolehfagosit.
C.Enzim
1)Protease.
Protease merupakan enzim yang dikeluarkan oleh bakteri patogen untuk
memecah antibody Imunoglobin IgA atau IgG (memisahkan protein
pembawa/fragmen Fab dengan fragmen Fc) sehingga fragmen Fc tidak dapat
berikatandenganantigenpadapermukaanselbakteri.Beberapajenisproteaseantara
lain: ProteaseIgAdanIgG.IgAdalambentukproteinyangdisekresikan(SIgA),
merupakandimerIgAyangdigandengbersamarantaiJdanmengandungkomponen
yang disekresikan digunakan untuk transpor molekul antibodi. SIgA ini banyak
terdapat dalam sekresi mukus. Fungsinya melindungi membran mukus dan
melindungijaringandaribakteridanproduknya.SIgAresistenterhadapdegradasi
enzim proteolitik beberapa mikroorganisme; hanya sedikit mikroorganisme yang
mensintesisenzimproteolitikekstraseluleryangmampumengurangiIgA.
Beberapapatogenseperti:N.gonorrhoea,N.meningitidis,H.influenzae,dan
Streptococcuspneumoniae,yangberhubungandenganpenyakitpermukaanmukosa,
jugabeberapapatogenperiodontalmampumemproduksienzimproteolitik.Produksi

343

enziminiberhubungandenganvirulensi.ProteaseIgAbakteridibedakandarienzim
proteolitiklainolehsangatterbatasnyaspesifisitassubstrat,yangdapatmemotong
IgA1padaIgsyangdihasilkan olehmanusia,simpanse,dangorila.ProteaseIgA
memotongrantaikuatisotipeIgA1padasuatutempatspesifikdalamsuatusegmen
polipeptida13asamaminokayaprolinpadadaerahtempatnyabergantung.Karena
urutaninitidakterdapatdalamIgA2,kelompokIginiresistenterhadapaksiprotease
IgA.
SudahdilaporkanstrainPseudomonasmirabilisdariasalyangberbeda,juga
strainP.vulgarisdanP.pennerimenghasilkanproteaseIgA.Sekitar50%strainP.
vulgaris melakukan aktivitas ini.Bagaimanapun, frekuensiproduksiproteaseIgA
oleh strain yang memilikinya berbeda untuk biotipe 2 dan 3. Suatu protease P.
mirabilisyangmenghidrolisisIgAmielomasudahdilaporkan.
ProteinaseProteusmerupakanmetaloenzimyangserupadalambeberapahal
terhadapmetaloproteinase Pseudomonasaeruginosa dan Serratiamarcescens.pH
optimum aksinya adalah 8, yang tidak mengejutkan karena situasi alkalin
sekelilingnyadimanaenzimbekerjasecarainvivo.Haliniterlihatselamainfeksi,
strain P. mirabilis mensintesis urease, yang memecah urea yang berakibat
menghasilkankondisialkalinoptimaluntukaksiproteaseIgAdanIgG.
Pneumococcus menghasilkan immunoglobulindegrading extrasellul er
protease. Protease ini mengurangi sekresi IgA (SI gA), IgA, IgG, dan IgM,
ditemukanpadasejumlahisolatdaripasienberpenyakitakut,tanpakeluhan.Dengan
menghilangkan imunoglobulin, protease memainkan peranan penting untuk
mempermudahkolonisasipadapermukaanmukosa.
2)Neuraminidase
Sejumlahmikroorganismeyangmembentukkolonipadasaluranpernapasan
menghasilkan enzim glikosidik neuraminidase. Enzim ini menyerang komponen
glikoproteindanglikolipidmembransel.Neuraminidasememotongterminalasam
Nacetilneuraminikdarisuatugulayangberdekatan.Meskipunperankhususenzim
ini dalam penyakit tidak diperlihatkan namun kemampuan mikroorganisme untuk
tumbuhpadanasofaringdandalamsekresilendirpadabatangbronkia,membutuhkan
kemampuanmetabolismekhusus.Neuraminidasehanyasatudaribeberapafaktor

344

yangmendukungserbuanorganisme.
D.FaktorVirulensiYangMerusakInang
a.KomponenSeluler
1).AsanTeikoat
Suatu penentu antigen utama semua strain Staphylococcus aureus adalah
asamteikoatribitolgrupspesifikdindingsel.Penentuserologipolisakaridatersebut
adalah Nasetilglukosamin. Dalam dinding sel,asamteikoat berhubungandengan
peptidoglikanpadasuatutempatyangtaklarutdanmembutuhkanenzimlitikuntuk
pelepasannya. Asam teikoat ribitol tidak ditemukan pada S. epidermidis (yang
mengandungasamteikoatgliserol).
Sebagianbesarorangdewasamempunyaireaksihipersensitifkutaneadengan
perantaraasamteikoat,danditemukanpresipitasitingkatrendahdalamserumnya.
Kenaikantingkatantibodi asamteikoat yangdisebabkanpenyakit Staphylococcus
saat ini, seperti endokarditis atau bakterimia karena keterlambatan pengobatan
antibiotik.
Asam teikoat ekstraseluler mampu merespon penyelenggaraan yang cepat
darikomponenkomplemenpereaksiawalsampaikekomplemenC5dalamserum
manusia. Aktivasi komplemen terjadi sebagai konsekuensi penyusunan kompleks
imundiantaraantigendanantibodiIgGspesifikmanusia.Denganinduksiabortif,
reaksi penyelenggaraankomplemen, asam teikoat melindungi Staphylococcus dari
opsonisasikomplemendependent.
2)AsamLipoteikoat(LTA)
Untuksuatumikroorganismeyangmenginfeksiinang,harusmampumelekat
padasuatutempatdaripermukaanselsebagaigerbangmasuk.Bakteripatogen
Streptococcus pyogenes memperlihatkan perlekatan kepada sel epitel yang
diperantaraiasamlipoteikoatyangterdapatpadadindingselStreptococcusgrupA.
LTAmerupakansuatumolekulamfipatikdanamfoterik.LTAsangattoksikuntuk
berbagaiselinangdanmemilikikemampuanaktivitasbiologiberspektrumluas.LTA
dapat diidentifkasi sebagai ligan kolonisasi Streptococcus yang membentuk
kompleksjaringankerjadenganproteinmembrandanberikatanmelaluiguguslipid
kepadafibronektinselepitel.

345

3).KapsulPolisakarida
Pneumococcus merupakan salah satu contoh utama suatu bakteri patogen
ekstraseluler,yangmerusakjaringaninanghanyaselamaberadadiluarselfagosit.
Mekanismeperlindunganterhadapfagositosispadabakteriinikarenaadanyakapsul
yangberfungsisebagaiantifagosit.Beberapaaspekpatogenesisdariinfeksi
Pneumococcusdapatmenyebabkansakit.Kapsulpolisakaridaberadadalamkeadaan
larut dalamcairan tubuhyangterinfeksi.Relatif tidak beracun,tetapi padatahap
tinggi dalam serum atau urin dapat dihubungkan dengan beberapa infeksi yang
diikutiolehbakteremia,dansuatukecepatankematiantinggi.Jumlahpolisakarida
bebas yang berlebihan dapat menetralkan antibodi antikapsul, membuat antibodi
tidakdapatmemasukipatogen.
SudahlamadipercayabahwastrainProteustidakmenghasilkantipeantigen
kapsul,yagmerupakansifatdaribeberapabakteriGramnegatif.Contoh Klebsiella
spp.ataustrain E.coli khusus.Strukturkapsul,jugabahanlendiratauglikokaliks
(polimersangatterhidrasiyangterdapatpadapermukaanselbakteri)menjadifaktor
patogenyangpotensialdaristrainProteus.
Kapsul polisakarida yang spesifik untuk spesies Streptococcus pyogenes,
terdiridarisuatupolimerbercabangLramnosadanNasetilDglukosamindengan
rasio2:1,rantaiterakhirmerupakanpenentuantigenik.Polisakaridadiikatolehfosfat
yangmemilikijembatankepeptidoglikan,yangterdiridariNasetilDglukosamin,
asamNasetilDmuramat,asamDglutamat,Llisin,danD(L)alanin.
4).ProteinA
Protein

Amerupakansuatuantigenkhususkelompokspesifik

Staphylococcusaureus.Sekitar90%proteinAditemukanpadadindingselberikatan
kovalendenganpeptidoglikan.Selamapertumbuhansel,proteinAjugadilepaskan
ke dalam medium biakan, yang terdiri dari sepertiga dari total protein A yang
dihasilkanolehbakteritersebut.
ProteinAterdiridarisuaturantaipolipeptidatunggaldenganberatmolekul
42kDa.Empatresidutirosinmemenuhibagianpermukaanyangmelakukanrespon
untukaktivitasbiologi.KeunikanproteinAdipusatkanpadakemampuannyauntuk

346

berinteraksidenganIgGnormaldarisebagianbesarspesiesmammalia.Dalamsuatu
spesiesinteraksitersebutdapatmemotongsubgrupIgGtertentu.Tidaksepertireaksi
antigenantibodi, ikatan tidak melibatkan fragmen Fab tetapi bagian Fc dari
immunoglobulin.ProteinAterdiridarilimadaerah:empatdomainsangathomolog,
yangmengikatFc,danyangkelima,domainCterminalyangberikatanpadadinding
seldantidakmengikatFc.
Protein A menyebabkan sejumlah efek biologi, berupa kemotaktik,
antikomplemen, antifagosit, meningkatkan reaksi hipersensitivitas dan merusak
kepingdarah.ProteinAmerupakanmitogenikdanmampumengaktifkanselnatural
killer(NK)manusia.MeskipunterdapathubungandiantaraproteinAdenganreaksi
koagulase,tetapitidakadahubunganantaraadatidaknyaproteinAdanbeberapa
komponenpatogenik.
5)Enzim
a.Asamaminodeaminase
Asamaminodeaminasemerupakanenzimyangmemotonggugusaminpada
asamaminosehinggamembentukasamalfaketountukmengikatbesi(III)bebasdari
lingkunganataudariinanguntukkeperluanmetabolismenya.
Sudahlamadiketahuibahwasebenarnyasemuabakterimembutuhkanbesi
terlarut sebagai suatu senyawa nutrisi penting., hal ini sangat diperlukan untuk
pertumbuhandanmetabolisme,terutamauntukprosesreaksireduksidanoksidasi..
Akibat defisiensi besi maka bakteri menghasilkan suatu agen chelator(pengikat
besi), yang disebut siderophore, yang diekresikan ke sekelilingnya dan berfungsi
untukmengikatbesidanmengangkutnyakedalamseldenganmenggunakanprotein
reseptoryangsesuaidanmekanismetransporyangcocok.Sintesissiderophoredi
bawahkendaligenkromosomalatauplasmid.
Dalam semua bentuk hubungan inangparasit (komensal dan konvensional
dan patogen oportunistik), bakteri berkompetisi dengan inangnya dalam hal besi.
Protein eukariot seperti transferrin dan laktoferrin, dengan affinitas besi tinggi,
menyebabkanselprokariotikkekuranganbesi.Suatuproduksiyangmenghasilkan
siderophore dapat menentukan nasib suatu invader. Dari gambaran tersebut ,
siderophore dapat dipertimbangkan sebagai satu faktor virulensi (kemampuan
invasi).

347

Saatini,sudahdiidentifikasi,genyangmengkodedeaminaseasamamino(51
kDa;473asamamino)darisuatustrainuropatogen P.mirabilis.Ekspresinyatidak
diaturolehtersedianyabesikarenaurutannukleotidaasamaminodeaminasediatas
tidakmengandungpengikatbesi.Selanjutnyaaktivitasasamaminodeaminasetidak
dipengaruhiolehpemotonganbesipada P.mirabilis,jugapada E.coli pembawa
asam amino deaminase dalam suatu plasmid. Juga ditemukan bahwa aktifitas
deaminase asam amino berkurang dengan penambahan glukosa pada medium
pertumbuhanbakteri,tetapipengaruhnyatidaktetapdenganrepressikatabolit.
b.Urease
Ureamewakiliprodukekskresinitrogenutamapadamanusiadansebagian
besar hewan. Urease (urea amidohidrolase) menghi drolisis senyawa urea dan
menghasilkanamoniaserataCO2,yangdapatmeningkatkanpHurin.Aktivitas
ureaseditemukanpadalebihdari200spesiesbakteriGrampositifdanGramnegatif.
Enzim ini juga dimasukkan sebagai suatu faktor yang mendukung patogenisitas
beberapabakteritermasuk Proteus,Providencia,dan Morganella.Aktivitasurease
bakteriinidigunakanuntukmembedakannyadarianggotafamiliEnterobacteriaceae.
Aktivitas urease pada P. mirabilis diperantarai plasmid yang berperan dalam
menginduksiaktivitasenzim.
Dalampenelitianfraksinasisel,diperlihatkanbahwasebagianbesarurease
terdapat pada bagian larutan sitoplasma P. mirabilis. Hasil yang berlawanan
diperolehketikamenggunakanmetodemikroskopelektron;ditemukannyaureaseP.
mirabilisberhubungandenganperiplasmadanmembranluar.UreaseP.mirabilis
dalambentukaslinyamerupakansuatuprotein212280kDa.
Perananureasepadainfeksisudahditeliti, enzim inimenjadi suatufaktor
virulenyangberartipadaP.mirabilis.Secarainvitropadakulturselepiteltubuler
proksimalrenalmanusiabahwaefeksitotoksiknyakurangpentingjikadibandingkan
denganhemolysinHpmA.Penggunaanmutan

ureasenegatifP.mirabilisyang

mengandungsuatusisipanmutasidalamureC

memperlihatkanperanureaseyang

berarti padainfeksisaluranurinmencit.Faktayangditemukanbahwamutan
ureasenegatif mempunyai 50% dosis infektif (ID 50) lebih besar 1000 kali
dibandingkandenganstraininduknya.Mutaninihilangdarikandungkencing,

348

sedangkan strain ureasepositif terdapat dalam kandung kencing dan ginjal dan
menyebabkanbeberapalesiginjalyangsangatberarti.
P. mirabilis dan P. penneri merupakan mikroorganisme utama yang terlibat
dalam penyusunan batu dalam ginjal dan kandung kemih. Urease besar peranannya
dalam fenomena ini. Diketahui bahwa hidrolisis urea akan meningkatkan pH, yang
2+

menghasilkanpresipitasi/pengendapankomponenurinsepertiMg danCa

2+,

yang

terlarut dalam pH netral atau sedikit asam dalam urin normal. Sebagai hasil efek
tersebut,dibentukbatustruvite(MgNH4PO4.6H2O)atauapatitecarbonate(C10

[PO4]6.CO3),ataukeduanya..Fenomenainitidakterjadiselamainfeksisaluranurin
olehE.coliureasenegatif.
UreasejugadihasilkanolehHelicobacterpylori.Bakteriinisensitifterhadap
asamdanterlihatmenempatisuatulapisandalammukosalambung.Bakteriini
sangatmotildanberhubungansangatdekatdenganselgastrikyangmensekresikan
mukus.Jugaterlihatmemasukimukosagastrikdalamdaerahjunktioninterseluler,
danmenghasilkansejumlahbesarionamoniumdanCO2dariureayangterdapat
padadaerahtersebut.Adanyamikroorganismepadapermukaan,diantaraenterosit,
ruanganatarbagiandalam,danbagiandalamenterositmenyebabkanrespon
inflamantoritermasukleukositPMN.Hilangnyamikrofilipadadaerahyangdiserang
parasit,terdapatpadabeberapapasienpenderitagastritisakut.
c.Lipase
Staphylococcus menghasilkan beberapa enzim penghidrolisis lipid, secara
keseluruhan yang disebut lipase. Lipase aktif pada sejumlah substrat, termasuk
plasma, lemak,danminyakyangberkumpul padapermukaantubuh.Penggunaan
bahantersebutmemilikinilaikelangsunganhidupuntukbakteridanmenyebabkan
aktivitas terbesarkolonisasi Staphylococcus terjadi dalamdaerahkelenjar sebasea
(minyak).Produksilipasepentingdalaminvasikejaringankutaneadansubkutanea
yangsehat.Padaisolatpertama(darimanusia),terdapathubunganantaraproduksi
lipasesecarainvitrodankemampuanuntukmenghasilkanbisul.Penurunanvirulensi
Staphylococcus darirumahsakit diamati selama2030tahun.Penurunantersebut
diakibatkan menurunnya sejumlah enzim lipase yang disebabkan adanya profaga
yangmenyisippadaDNAbakterisehinggaproduksilipasedihentikan.
d.EnzimEkstraseluler

349

Faktor virulensi dari beberapa mikroorganisme diketahui karena


menghasilkanenzimekstraseluler.Meskipunbukanenzimekstraselulertunggalyang
membuktikan kemampuannya menjadi faktor yang bertanggung jawab untuk
virulensi, tapi tidak diragukan bahwa sebagai enzim memainkan beberapa peran
dalamprosespatogenikdiantaranyakemampuanbakteripatogenuntukmemasuki
jaringan.Beberapa jenis enzim ekstraseluler diantaranya: 1) Hialuronidase. Enzim
inindapatmembantupatogenmemasukijaringaninangdenganmenghidrolisisasam
hialuronat, suatu senyawa esensial yang membantu mengikat sel hidup bersama
sama.Karenaitu,enzimtersebutdihubungkansebagaifaktorpengurai.
Staphylococcus aureus, Streptococcus pyogenes, dan Clostridium perfringens
menghasilkan hyaluronidase. 2) Lechitinase merupakan suatu enzim yang
menghancurkan berbagai sel jaringan, khususnya sel darah merah, dengan
menghidrolisis lipid membran. Sebagai contoh, virulensi dari Clostridium
perfringens padabagianini,untukmenghasilkanlechitinase.3)Collagenase,juga
dihasilkan oleh C. perfringens, merusak kolagen, suatu serat jaringan pada otot,
tulang,dankartilago.Kolagenmenyediakanmekanismesaringandimanaseljaringan
hidup berada. Tanpa kolagaen menyebabkan jaringan lebih rentan terhadap
masuknyasuatupatogen.
BeberapaStaphylococcusvirulenmenhasilkanenzimyangdisebutkoagulase.
Bertindak sebagai suatu bahan dalam plasma untuk memindahkan fibrinogen
menjadi fibrin. Ini menyebabkan perpindahan fibrin ke sekitar sel bakteri, jadi
melindunginyadariaksiselfagositinang.
6)Toksin
Beberapamikroorganismemenghasilkanbahanberacunyangdikenalsebagai
toksin.Kemampuansuatumikroorganismeuntukmenghasilkansuatutoksinsebagai
bahanyangmemilikiefekmerusakpadaseldanjaringaninang,danpotensitoksin
merupakanfaktorpentingdalamkemampuanmikroorganismeuntukmenyebabkan
penyakit.Toksinyangdihasilkanolehmikroorganismedapatberupaeksotoxinyaitu
toxksnyangdikeluarkankesekelilingmedium;atauendotoksin,toksinyangberada
dalamselsebagaibagiandarisel.
1).Eksotoksin.Eksotoksindikeluarkandariselmikroorganismekesuatumedium
biakanataukedalamjaringaninang.Mediumyangdiprosesdengantidaktepatdari

350

sayuran dapat dicemari Clostridium botulinum, sebagai contoh; makanan dari


sayuranyangmengandungtoksinbotulinummenghasilkanmakananberacunyang
disebutbotulism.Dalammakananberacunbotulism,eksotoksinyangdimakanoleh
suatu individu menyebabkan paralisis yangmempengaruhi sistem sarafmanusia.;
sehinggatoksintersebutdinamakan neurotoksin.Infeksiinangolehbakteri, tidak
perlu menjadikan suatu penyakit. Oleh karena itu, sebenarnya botulism bukan
penyakitinfeksi,tapisuatutoksemiayangdisebabkanolehsuatutoksinbakteriyang
dikeluarkan ke inang. Corynebacterium diphtheriae tumbuh pada tenggorokan
manusia dan mengeluarkan eksotoksin, kemudian eksotoksin diserap ke dalam
pembuluhdarahdanmenyebabkanpenyakitdiphtheria.Ketikapatogentetanus,
Clostridiumtetanidimasukkankedalamsuatuluka,iadapattumbuhdanmembentuk
eksotoksin tetanus (suatu neurotoksin). Jadi tidak seperti botulism, tetanus dan
diphtheria disebabkan oleh mikroorganisme yang menghasilkan toksin yang
mengalamipertumbuhandalamiang.
Eksotoksin merupakan protein, yang dapat dihasilkan oleh bakteri Gram
positifdanGramnegatif.Efeknyapadajaringanmanusiabiasanyasangatspesifik.
Sebagaicontoh,toksinbotulismdantetanusmerupakanneurotoksin.Vibriocholerae
mengeluarkan eksotoksin yang mengurangi retensi cairan oleh intestin, sehingga
menyebabkan diarrhea. Jadi eksotoksin biasanya mempunyai afinitas untuk suatu
jaringankhususdimanadiadapatmenyebabkankerusakan.Eksotoksinkehilangan
toxisitasnyajikadipanaskanataudiberiperlakuansecarakimia.Fenol,formaldehid,
dan berbagai asam dapat merubah eksotoksin secara kimia sehingga kehilangan
toksisitasnyayangdisebuttoksoid.
Toksindantoksoidmampumenstimulasipembentukanantitoksin,antibodi
yangmenetralisirtoksisitastoksindalamtubuhinang.Kemampuaninipentingdalam
perlindungan kerentanan inang dari penyakit yang disebabkan toksin bakteri.
Antitoksinmempunyainilaikomersilyangbaik.
2). Enterotoksin. Enterotoksin merupakan eksotoksin yang beraksi dalam usus
halus, umumnya menyebabkan pengeluaran cairan secara besarbesaran ke dalam
lumenusus,menimbulkansymptomdiare.Enterotoksindihasilkanolehbermacam
bakteritermasukorganismeperacunmakananStaphylococcusaureus,Clostridium

351

perfringens,danBacilluscereus,danpatogenususVibriocholerae,Escherichiacoli,
danSalmonellaenteritidis.EnterotoksinE.colidikodeolehplasmid.Kemungkinan
plasmidinijugamengkodeuntuksintesisantigenpermukaanspesifikyangsangat
dibutuhkanuntukpenyeranganenteropatogenikE.colikepadaselepitelinternal.
Faktor virulensi utama dihasilkan oleh Vibrio cholerae merupakan
enterotoksinekstraseluleryangkuatyangberperanpadaselususkecil.Enterotoksin
tersebut merupakan toksin yangpertama kali ditemukan serupadanberhubungan
sangatdekattoksinpadaE.coli,dalamstrukturdanfungsinya.
ToksinCholera(CT),ataucholeragen,merupakansuatumolekulprotein
kompleksdenganberatmolekulsekitar84.000Da.Disusunolehduasubunitutama,
subunit A yang melakukan respon untuk aktivitas biologi dan subunit B, yang
melakukanresponpengikatanselulertoksin.SubunitAterdiridariduapolipeptida
yangdiikatbersamaolehsuatuikatandisulfidatunggal.Aktifitastoksikditempatkan
padaA1,sedangkanA2tersediasebagaipengikatsubunitB.SubunitBterdiridari
lima peptida identik dengan masingmasing berat molekul 11.500 Da.Subunit B
berikatansangatcepatdanirreversibelkepadamolekulmonosialogangliosidGM1
dari sel usus kecil.Subunit A selanjutnya terlepas dari subunit B dan menembus
membran seluler. Aktifasi A1 terjadi dengan reduksi ikatan disulfida. A1 yang
teraktifkan secara enzimatik, dengan mentransfer adenosin difosfat ribosa dari
nikotinamid adenin dinukleotida (NAD) menjadi protein pengikatGTP (guanosin
trifosfat) yang mengatur aktifitas adenylcyclase. Aksi tersebut menghambat
mekanismeturnoffGTPdariaktivitasadenilsiklasedanmeningkatkanaktivitas
adenilsiklase.Peningkatanaktivitasadenilsiklasetersebutmenyebabkanpeningkatan
level cAMP intraseluler (cyclic AMP) yang menyebabkan meningkatnya sekresi
elektrolitkedalamlumenusus.Hilangnyaelektrolitlayaknyapeningkatansekresi
kloridatergantungnatriumdanmencegahpenyerapanNadanClmelintasimembran
oleh mekanisme kotranspor NaCl. Pembentukan sekresi merupakan suatu cairan
isotonisdengankonsentrasibikarbonatduakalidariplasmanormaldanKalium48
kali plasma normal. Pengeluaran cairan dapat mencapai 1 liter per jam, dan
pengaruhnyadapatdilihatpadapasienpenderita.
Enterotoksin Staphylococcusdikelompokkansecaraserologikmenjadienam
grup,yaitu:A,B,C,C2,D,danE.TerdapatnyaenterotoksingrupAsering

352

dihubungkandengankeracunanmakanandiAmerikaSerikat.Pengendaliangenetik
enterotoksinStaphylococcusbelumdidefinisikandenganjelas,akantetapidarihasil
analisisDNAkromosomstrainpenghasilenterotoksinmemperlihatkanbahwagen
enterotoksinB(entB)merupakanbagiandarisuatuelemendenganciritersendiridan
berukuran26,8kb.HalinikemungkinangenentBmerupakansuatubagiandari
bakteriofagaatausuatuplasmidberukuranbesaryangterintegrasi.
3). Endotoxin. Beberapa mikroorganisme, khususnya bakteri Gramnegatif, tidak
mengeluarkan suatu toksin terlarut, tetapi membuat suatu endotoksin yang
dibebaskanketikaselmengalamipembelahan,lisisdanmati.Endotoksindaribakteri
Gramnegatifmerupakankomponenstrukturalmembranluardaridindingselbakteri
Gramnegatif. Komponen ini merupakan polisakarida (lipid A). Endotoksin
merupakanracunyangefektifpadatempatterikatnya(ketikamenjadibagiandari
dindingselyangutuh)danketikadilepaskansebagaiproduklitikpadapembelahan
sel.Dibandingkandenganeksotoksin,endotoksinlebihstabilterhadappemanasan,
tidakmembentuktoksoiddankurangtoksik.Endotoksinbertanggungjawabuntuk
beberapagejalapenyakitsepertidemamdanshock.
4).Hemolisin
Hemolisin merupakan enzim ekstraseluler yang bersifat toksik. Toksin ini
merupakan bahan yang menghancurkan sel darah merah dan melepaskan
hemoglobin. Sebenarnya strain hemolitik bakteri patogen lebih virulen daripada
beberapaspesiesstrainnonhemolitik.Hemolisinbakteridaribeberapaspesiesyang
berbeda dalam senyawa kimia alaminya dan cara aksinya. Beberapa hemolisin
menghasilkanperubahanyangdapatdilihatpadalempengagardarah.Padalempeng
ini,kolonibakterihemolitiktertentu,dikelilingiolehsuatuzonabeningtanpawarna
dimanaseldarahmerahsudahdihancurkansecarasempurna.Peristiwaninidisebut
hemolisis. Tipe lain dari bakteri dapat mereduksi hemoglobin menjadi meta
hemoglobin, yang menghasilkan zona berwarna kehijauan di sekitar koloni. Ini
disebut hemolisis. Reaksi hemolitik seringkali digunakan dalam laboratorium
klinis untuk membantu mengindentifikasi suatu patogen; sebagai contoh,
streptococcigroupA,suatupenyebabstreptenggorokan,menghasilkan(hemolisis
padalempengagardarah.
SintesishemolisinsitotoksikterdapatdiantarabakteriGrampositifdan

353

Gramnegatif.Penelitianmengenaiaktivitashemolitikdimulaipadaabadke20.Dari
hasilpenelitianmengenaiaktivitashemolitikstrainProteusmirabilisdanP.vulgaris,
ditemukan bahwa lebih dari 84 strain yang diisolasi dari pasien penderita UTI ,
mampu mendegradasi eritrosit, ditunjukkan sebagai pemberi warna hijau pada
lempeng agar darah. Tidak satupun strain ini memperlihatkan aktivitas hemolitik
ekstraseluler.
HemolisinProteustermasukfamilitoksinpembentukpori.Penelitiantentang
pembentukan pori oleh hemolisin HlyA P. vulgaris dan M. morganii dan
memperlihatkan bahwa secara serupa dengan aksi sitolisin Hly E. coli. Bkateri
tersebut membentuk ionpermeabel sementara,chanel waterfelled yangselektif
terhadapkationpadapHnetral.Diameterminimalsaluraninidiperkirakansampai1
nm.TerutamapadahemolysinHlyAdaritigaspesies;P.vulgaris,M.morganii,dan
E.coli.,oligomerterhadapbentukporipadabilayerlipidmembran.
d.ToksinTetanus
Semua gejala pada tetanus menandakan secara ekstrim neurotoksin,
tetanospasmintoksin,merupakansuatutoksinintraseluleryangdilepaskanmelalui
autolisisseluler.Strukturgenuntuktoksintersebutditempatkanpadasuatuplasmid
75kb.
ToksinClostridiumtetanitersebutmerupakanproteinyangtidaktahanpanas
o

yang dapat dinonaktifkan dengan pemanasan pada suhu 60 C selama 20 menit.


Struktur primer darimolekul toksin sudah ditentukan danterlihat nyata homolog
denganbeberapatoksinClostridiumbotulinum.ToksinyangdisintesisolehC.tetani
sebagairantaipolipeptidayangterdiridaritigadomain:A,B,danC,masingmasing
memilikiberatmolekulsekitar50kDa.Padapelepasandaribakteri,toksindipecah
olehproteaseuntukmendapatkanduasubunit:suaturantairingan,ditandaiA,dan
suatu rantai berat, ditandai BC yang diikat oleh suatu ikatan disulfida tunggal.
Pemisahan,rantaiberatdanrantairinganadalahtidaktoksik,jadisesuaidenganpola
aktivitasumumdaritoksinduarantaiAB.Dengananalogiterhadaptoksintersebut,
dianggapbahwatoksintetanusdiambilmelaluiendositosisdiperantaraireseptordan
pHrendahdalamendosommenyebabkantoksinmenyisipkedalamdualapislipid
danmelintasimembranuntukbereaksidengansitosol.Toksisitastoksintetanus

354

secarautuhdihubungkandenganrantairinganA.PemurnianfragmenBdarirantai
berat membentuk saluran pada membran lipid, sedangkan daerah pengikat
gangliosida ditempatkan pada domain fragmen C. Meskipun gangliosida terlihat
sangatkuatberikatandengantoksintetanus,terdapatbeberapapertanyaanapakah
gangliosida benar benar mewakili reseptor jaringan. Dari beberapa penelitian
diperkirakanbahwatoksintetanusdapatberikatankepadadanmenggunakansistem
reseptoruptake yang secara normal digunakan oleh hormon penstimulasitiroid.
Toksintetanusberikatankepadareseptormembrandariseltiroiddengansifatyang
serupasepertiterhadappengikattirotropin.Toksintetanusmerupakansalahsatudari
sebagian besar senyawa beracun, toxisitasnya hanya dapat dibandingkan dengan
toksinbotulinumdantoksindisentriShigella.
e. Verotoxin(ShigalikeToksin)
E.colimenghasilkanpalingsedikitduasitotoksinhumanderiveddansatu
porcinederived,yangdisebutverotoksin,karenaefeksitotoksikirreversibeltoksin
tersebut pada kultursel Vero,suatu galursel yangdikembangkan dari selginjal
monyethijauAfrika.VerotoksinE.coli(VETC)dihubungkandengantigasindrom
manusia yaitu diare, kolitis hemoragik, dan sindrom uremik hemolitik (HUS).
Karenakesamaanverotoksinterhadapshigatoxin,makatoksintersebutjugadisebut
shigaliketoxin(SLT).DalamhaliniSLTIdapatdipertukarkandenganVT1,dan
VT2disebutSLTIIolehpenelitilain.VT1danVT2menghambatsintesisprotein
pada sel eukariot sama seperti shiga toksin, teta pi berbeda dalam reaktifitas
immunologikdanaktivitasbiologinyadalamhewandanmodelkulturjaringan.VT1
hampiridentikdenganshigatoksin,dalamstrukturdanaksinya,tetapiberbedaberat
molekulnya,danduatoksintersebutberbedaaktivitasnyadalamhewanpercobaan.
VT2memilikikomponenbiologikyangserupadenganVT1tetapi

tidak

ternetralisasi oleh antobodi shiga toksin. Duaverotoksin tersebut terbagi menjadi


58% homologi dalam urutan nukleotida pada gen pengkode gennya dan 56 %
homologi dalam komposisi asam aminonya. VT2 berbeda dari VT1 dalam
penempatandanpolapemotonganDNAnya.Tingkatproduksitoksinpentingdalam
perkembanganpenyakit.VTECtingkattinggimenghasilkansejumlahbesartoksin
dalamcairansupernatankulturdanberikatandengankolitishemoragik,diare,dan

355

HUS. Rendahnya VTEC penghasiltingkat rendah tidak mudah dideteksi jumlah


toksin dalam cairan supernatan dan tidak terlihat hubungannya dengan produksi
penyakit.VTECdiinfeksidengansatuataubakteriofagayangmengkodeproduksi
VT1 atau VT2 atau keduanya. Meskipun sejumlah strain E.coli sudah terinfeksi
dengan bakteriofaga tersebut selanjutnya menghasilkan verotoksin, kebanyakan
isolatVTECdalamwabahdiAmerikaSerikatdanKanadatetapditandaimenjadi
serotipeO157:H7.
f.EndotoxinLipidALipopolisakarda(LPS)
Dilihat dari aktivitas biologi, LPS merupakan endotoksin, yang diketahui
merupakan faktor patogenik bakteri Gramnegatif, yang menyebabkan efek
fisiopatologispektrumluassepertidemam,hipotensi,koagulasiintravaskuleryang
tersebarluas,danshocklethal.Endotoksindapatdilepaskandaripermukaansel
bakteri selama mengalami perbanyakan, lisis dan mati. LPS bebas merupakan
molekulbioaktifdandapatmelewatipusat(komponenlipidA)padaberbagaitipe
sel, yang terpenting adalah makrofaga dan monosit. Mekanisme aktivitas biologi
LPS, sudah diketahui. LPS berikatan dengan protein pengikatLPS pada darah;
kompleks ini selanjutnya mengaktifkan reseptor CD14 pada makrofaga. LPS
meningkatkanaktivitasselmakrofaguntukmenghasilkanlipidaktif(prostaglandin,

thromboxanA2),radikalbebasoksigen(O 2 ,H2O2,danNO),danperantarapeptida
(TNFalfa,IL1,IL6,IL8,danIL10).Perantarainibekerjasecaraterpisahatau
bersamasama,dantergantungdaritingkatmakroorganisme,merekamendatangkan
manfaatatauefekkerusakan(shocksindrom).DengankatalainLPSsebagaiantigen
permukaanbakteriyangdikenaliolehantibodispesifikyangdihasilkanolehsistem
pertahananinang.LPSdaribakteripatogenbentukSmemberikontribusiterhadap
kekebalan serangan kerja zat pembunuh bakteri dalam serum dan pembunuhan
intraselulerolehfagosit.
Lipopolisakarida (LPS) atau endotoksin dinding sel Bordetella pertussis
adalahtahanpanasdanpadadasarnyaserupadenganendotoksinEnterobacteriaceae,
kecuali berbeda dalam struktur makromolekul dan aktivitas pirogenik yang lebih
rendah. LPS tersebut terdiri dari dua ppolisakarida yang berbeda, masingmasing
diakhiriolehsuatumolekulasam3deoksi2oktulosonik.Terdapatduafragmen

356

lipidyangberbeda,lipidAdanlipidX,danmengandungglukosamin,asamlemak,
fosfat teresterifikasi dalam ukuran yang sama. Lipid X, merupakan lipid minor,
memiliki 2metil, 3hidroxidekanoat, danasamtetradekanoik, yangtidak terdapat
dalam lipid A. Lipid X terlihat mampu melakukan respon toxisitas akut dari
endotoxin tersebut. LPS tidak menginduksi penyusunan antibodi dengan aktifitas
protektif.
Proteusmerupakansuatugenusbersifatheterogenantigenkarenaperbedaan
strukturdarirantaipolisakarida OspesifikdariLPS(antigenO),jugaantigenH.
SkemapengelompokkansecaraserologidariKauffmandanPerchmemasukkan49
perbedaanserogroupO. P.mirabilis dan P.vulgaris dan19perbedaanserogroup
antigen H. Terdapatnya gambaran struktural dari antigen O Proteus merupakan
adanyaasamuronikkadangkadangdigantiolehasamamino.Disampingtipeunsur
utamagulayangtersebarluasdialam,sepertiheksosa,heksoamin,danasamuronik,
juga mengandung gula 6deoksiamino seperti Lfukosamin., Lquinovosamin, D
quinovoso3 amin, dan Dfukoso3amin. Dari perbedaan unsur pokok nongula,
asamamino(LdanDalanin,Lserin,Lthreonin,danLlysin)yangmenempelpada
group karboksil pada asam uronik. Pada antigen O Proteus, komponen asam tak
umumlainsepertietherasamlaktat(S)dan(R)dan(R)hidroksibutiril,piruvat,dan
kelompokfosfatjugaditemukan.
Tabel12.1.BeberapaPenyakityangdisebabkanolehBakteriyangmenghasilkan
Eksotoksin
_______________________________________________________________
Penyakit

SpesiesBakteri

AktivitasToksininvivo

__________________________________________________________________________
Botulism
Kolera
Keracunanmakanan
Difteria
Disenteribasiler
Tetanus
DemamScarlet
BatukRejan

Clostridiumbotulinum
Vibriocholerae

Neurotoksin;paralisisotot
Hilangnyacairandariusus
Kecil,muntah.
Staphylococcusaureus
Nausea,muntah,diare
Corynebacteriumdiphtheriae Paralysissaraf,rusakjantung
Shigelladysenteriae
Gangguannerurologi,diare
Clostridiumtetani
Neurotoksin,kontraksiotot
Spamodik
Streptococcuspyogenes
Ruam
Batukparoksimal;muntah.
Bordetellapertussis

________________________________________________________________

357

Tabel12.2.BeberapaPerbedaanSifatEksotoksindanEndotoksin
______________________________________________________________
Ciriciri
Eksotoksin
Endotoksin
__________________________________________________________________________
Sumber
DikeluarkanolehbakteriGrampositif
Dilepaskandaridinding
danGramnegatiftertentu

selbakteriGramnegatif
yanghancur.

BahanKimia

Protein

Lipopolisakarida

Toleransipanas

Labil

Stabil

Imunologi

Mampuberubahmenjaditoxoid

Tidakmembentuktoxoid

Efekbiologi

Khususuntuktipefungsiseltertentu

Umumnyamenyebabkan
demamdanshock

Dosisletal

Dalammenit(toxisitastinggi)

Lebihlama(toxisitas
Rendah)

____________________________________________________________________________

Tabel12.3.BeberapaEnzimEkstraseluleryangMendukungVirulensiBakteri
________________________________________________________________

Enzim
Aksi
ContohBakteriPenghasilenzim
_____________________________________________________________________________
Hyaluronidase
Hidrolisisasamhialuronatpada
Staphylococcus,Streptococcus,
Coagulase

jaringan;faktorinvasif

Clostridium.

Membekukanplasma,

Staphylococcusaureus

Digunakanuntukidentifikasi
Lechitinase

Hidrolisislipidmembran

Clostridiumperfringens

Collagenase

Hidrolisiskolagenpada

Clostridiumperfringens

Jaringan,faktorinvasif
Leucocidin

MembunuhLeukosit

Staphylococcusaureus

Hemolysin

Lisisseldarahmerah,

Staphylococcus,streprtococcus,

Faktorinvasif

Clostridium.

____________________________________________________________________________

E.FAKTORYANGMEMPENGARUHIRESISTENSIINANG
Setiap inang memiliki sistem pertahanan tubuh tersendiri untuk melawan
suatu penyakit infeksi. Hal ini merupakan faktor yang mempengaruhi resistensi
terhadappenyakit(kemampuanuntukmencegahpenyakit)yangmelekatpadasetiap

358

inangdanpadalingkunganyangdimiliki inang.Mekanismeinitidakmelindungi
secara langsung dari beberapa patogen khusus, jadi merupakan faktor resistensi
nonspesifik.Beberapafaktorinisulituntukdinilaisecarakuantitatif.Jikasuatuinang
mengembangkanmekanismepertahanandalammenanggapisuatupatogenspesifik,
atauresistensispesifik,inangmemilikiimunitasyangmenyerangpatogentersebut.

1.FaktorResistensiLingkungan
Inangmelawansecaraalami,dantidakmemilikifaktornutrisiesensialyang
dibutuhkan untuk pertumbuhan mikroorganisme, atau memiliki mekanisme
pertahanan lain untuk melawan infeksi oleh suatu patogen. Faktor lingkungan
tertentudariinangmanusiajugadapatmemainkansuatuperanandalammemberi
kekebalan atau kerentanan terhadap infeksi. Hal ini termasuk tekanan fisik dan
emosionalpadainang,danumurinang,kesehatanumum,keadaannutrisi,sosialdan
kondisiekonomi,perlakuanterhadapsampahberbahaya,dankesehatanseseorang.
Faktorfaktortersebutsalingberhubungansehinggasetiapfaktorsulituntukdinilai
dalam mendukung suatu proses penyakit. Sewaktuwaktu faktor kerentanan
melampauifaktorresistensi,sulitseimbangantarakesehatandanpenyakit,sehingga
penyakitberkembang.
Tekananfisikdanemosi,sepertikekurangantidur,kegelisahan,kelelahan,
dan depresi membuat seseorang lebih mudah diserang penyakit. Dalam keadaan
tertekan, akan terjadi peningkatan produksi epinephrin (adrenalin) disertai oleh
perubahan tingkat hormon kortikoid adrenal; hal ini menekan fungsi beberapa
kelompok sel pertahanan dan mengurangi luasnya daerah mekanisme pertahanan
yang digunakan oleh tubuh. Sebagai contoh, pada orang yang mengalami
perpanjangankekurangantidurmempengaruhiinfeksi.
Umur inang juga memainkan peranan dalam kerentanan penyakit, dengan
usia yang sangat muda dan sangat tua mempunyai risiko infeksi terbesar. Pada
seoranganakkecilsistemimunbelumberkembangatauberpengalaman,sementara
padaorangyanglebihtuahalinibukanlebihefisien.Jadianakmudarentanterhadap
penyakit anakanak, seperti campak danchicken pox.Usiatua rentan terhadap
penyakitsepertipneumococcalpneumoniae.

359

Beberapafaktorlingkunganlainadalahkkuranganmakanandanperumahan
yangdibawahstandarsangatmendukungtimbulnyapenyakit.Sebagaicontoh,suatu
makananyangmengandungsejumlahkebutuhanproteindanvitaminsecaralangsung
berhubungandenganperlindungandaripenyakityangdisebabkanpatogen.Protein
diet(terkandungdalammakanan)digunakanuntukkesehatanjaringandanprotein
serum, sementara vitamin meningkatkan efisiensi metabolisme dan memelihara
keutuhan permukaan membran dan kulit. Seseorang yang mengerjakan pekerjaan
tertentumemilikirisikolebihbesarterhadapinfeksitertentu.Sebagaicontoh,dokter
gigimempunyairisikoterinfeksivirushepatitisByangdibawadalamudarasaliva
dandarahpasiennya.
2.ResistensiIndividu,RasdanSpesies
Resistensi pada spesies hewan atau tumbuhan berbeda terhadap berbagai
infeksi. Sebagai contoh, Yersinia pestis dapat dibawa oleh tupai tanah, sebagai
penyebabpenyakityangtidaknyata.Tetapiketikabakteridipindahkanolehkutudari
tupaitanahkemanusia,inimenyebabkanpenyakityangmematikanyangdisebut
plague.Anjingtidakterinfeksidengancampak,manusiatidakdikenaipenyakit
binatang.Alasanberbagairesistensidarisatuspesiesterhadapyanglainbiasanya
tidak diketahui. Bagaimanapun, sifat fisiologi dan anatomi yang mendasari suatu
spesiesdapatmenentukanapakahsuatumikroorganismedapatbersifatpatogenuntuk
spesies tersebut. Sebagai contoh, karena perbedaan pada suhu tubuh normal,
beberapa penyakit dari mamalia tidak berpengaruh terhadap ikan atau reptil, dan
sebaliknya.Binatangherbivorabiasanyaresistenterhadappenyakitenterikkarnivora,
kemampuan ini disebabkan herbivora memiliki lambung banyak, perbedaan flora
mikrobaintestin,dangetah/enzimpencernaan.
Penyakitkulit,dapatdialamimanusiayangsangatrentan,sedangkanhewan
seringkalikebalkarenamemilikibuludankulityanglebihtebal.Resistensispesies
merupakanrintangandalampenelitianbiomedis,karenalebihsulituntukmeneliti
penyakit yang tidak dapat dikembangbiakan dalam laboratorium dengan
menggunakanhewansebagaimodelpenyakit.Duapenyakittersebutadalahsifilis
dan kolera, yang tidak dimiliki oleh hewan untuk digunakan dalam percobaan
laboratorium.

360

Dalam beberapa kasus,faktor genetis yangmembuat ras manusia tertentu


lebih rentan atau lebih kebal terhadap suatu infeksi tertentu. Sebagai contoh,
resistensiterhadapinfeksimalariayangditemukanterutamapadasemuaoranghitam
Afrika.Haliniditandaidengantidakadanyasuatukomponenspesifikpadamembran
seldarahmerahnyadimanaparasitmalariaPlasmodiumvivaxharusberikatandalam
tahap awal penyerbuan dan perperbanyakan diri. Indian daratan Amerika Utara
kehilangan dua per tiga populasinya oleh smallpox dan tuberculosis karena
resistensinya terhadap penyakit ini sangat rendah. Mereka tidak dilindungi untuk
penyakitinisebelumnya,tidaksepertipendudukEropayangbertahankarenanenek
moyangnya secara genetis lebih kebal, sebagai hasil dari seleksi yang diperoleh
sebelumnya.
Beberapaorangkelihatanlebihataukurangpengalamanterhadapbeberapa
infeksidariyanglainnya,walaupundemikianmerekamempunyailatarbelakangras
yangsamadanberkesempatanuntukmendapatkannya.Resistensiindividualtersebut
merupakan kemampuan untuk menggabungkan faktor resistensi spesifik dan
nonspesifikyangdiwarisidariorangtuanya.
F.MEKANISMEPERTAHANANEKSTERNAL
Mekanisme pertahanan eksternal merupakan faktor lain dalam resistensi
inang nonspesifik. Di sini bukan hanya faktor mekanik, tapi melibatkan barrier
senyawakimia.Barriermekanikdihasilkanolehkulitdanmembranmukosabersama
dengansekresiinang,biasanyadianggapsebagaibarisandepanpertahanantubuh
yangmelawanserbuanmikroorganisme.
1.KulitdanMembranMukosa
Kulit yangtidak pecah danmembran mukosa merupakan barriermekanik
yang efektif untuk kuman penyebab infeksi. Permukaan kulit juga merupakan
penghambatuntukpertumbuhansebagianbesarmikroorganismekarenarendahnya
kelembaban, rendahnya pH, dan adanya senyawa penghambat yang disekresikan.
Akantetapi,dalamhalinibeberapamikroorganismemungkindapatmemasukikulit
melewatifolikelrambut,kelenjarsebasea,kelenjarkeringat,danlukalecet.
Serupadengankulit,membranmukosaterdiridarilapisanepiteldanlapisanjaringan

361

penghubungyangmendasarinya.Lapisantersebutmerupakanjaluruntukmemasuki
saluranpencernaan,pernapasan,urin,danreproduksi.Lapisanepiteldarimembran
mukosamengeluarkanmukus,suatucairankentalyangmencegahkekeringansaluran
dan membantu mengeluarkan atau membersihkan beberapa mikroorganisme yang
ada. Sekresi mukosa terkumpul dan menahan beberapa mikroorganisme sampai
merekadibersihkanataukehilangandayainfeksinya.
2.SekresiSenyawaKimia
Untuk membantu barrier mekanik seperti kulit dan membran mukosa,
senyawakimiayangdikeluarkandanbertindaksebagaiantimikrobamerupakansuatu
komponen penting dari pertahanan eksternal. Sebagai contoh, sekresi beberapa
senyawa dari membran mukosa, termasuk enzim, yang dapat merusak efektivitas
mikroba. Lebih khusus, lisozime merupakan suatu enzim yang ditemukan dalam
sejumlahcairantubuhdansekresisepertiairmata;yangdapatmemecahdindingsel
denganmenghidrolisispeptidoglikanbakteriGrampositifdansebagiankecilbakteri
Gramnegatif. Suatu senyawa berminyak yang disebut sebum dihasilkan oleh
kelenjarsebaseakulit;yangmencegahkekeringanrambutdanmenjadirapuhserta
membentuk suatu pelindung permukaan kulit. Sebum mengandung asam lemak
takjenuh,yangmenghambatpertumbuhanmikroorganismetertentu.Getahlambung
dihasilkan oleh kelenjar lambung. Merupakan suatu campuran HCl, enzim,dan
mukus.Keasamanyangtinggipadagetahlambung(pH1,2sampai3)cukupuntuk
membunuhsebagianbesarmikroorganisme.Keasamandankebasaanyangekstrim
pada cairan tubuh memiliki efek merusak pada beberapa mikroorganisme dan
mencegah patogen potensial yang dapat memasuki cairan tubuh. Sebagai contoh,
keasamanyangtinggipadavaginaorangdewasaselamabertahuntahunmelindungi
aktivitas permukaan membran ovarium dari serangan kolonisasi berbagai tipe
mikroorganismepatogen.
Proteinlainyangdiketahuimemilikiaktivitasantimikrobaadalahlaktoferin,
suatuproteinyangmengandungbesi,oranyemerahditemukandalamsusujugapada
sebagian besar sekresi permukaan mukosa manusia (termasuk mukus bronchial,
saliva, kotoran hidung, air mata, empedu hati, getah pankreas, cairan semen dan
urin).Jugasuatukomponenpentingdarigranulaselfagosit.Serumtransferin,juga

362

berwarna oranyemerah jika jenuh dengan besi. Protein ini mengikat atau
menambatkan,besiyangtersediadilingkungan,makaakanmembatasitersedianya
nutrienmineralesensialiniuntukserbuanmikroorganisme.
G.MEKANISMEPERTAHANANINTERNAL(RESISTENSIINANG
NONSPESIFIK)
Ketika mikroorganisme menembus mekanisme pertahanan eksternal inang,
merekaakanmendapatperlawanandarimekanismepertahananinternal.Komponen
mekanismepertahananinternalyangadamerupakanbarrieryangkuatuntukinfeksi.
Halinitermasukmediatorselulerdarisistemimmun(selnaturalkiller/selNK,dan
selfagosit)dansuatufaktorterlarutyangsangatberagam,yangbertindaksebagai
perantara. Hal ini juga termasuk respon fisiologi kompleks yang mengawali
inflamasidandemam.
1.Inflamasi
Respon inflamasi atau peradangan merupakan reaksi vaskuler dan seluler
terhadap adanya serbuan mikroorganisme, kerusakan, atau bahan iritan, seperti
serpihan. Peradangan merupakan satu dari sebagian besar mekanisme pertahanan
yangefektifpadahewan.Buktidariresponperadangandapatdiamatiselamareaksi
tubuhterhadapsuatubahansederhanasepertiduridalamdaging.Sesudahbeberapa
jam daerah tersebut menjadi merah, selanjutnya membengkak dan menyakitkan.
Daerah tersebut nampaknya lebih hangat dibandingkan jaringan di sekelilingnya.
Memerahdanpanasdisebabkanolehpeningkatanalirandarah,pembuluhdarahyang
membawa darahkedaerahyangmembesar (pembesarannya disebut vasodilatasi),
saatdarahmengalirdaridaerahyangmenyempit.Permeabilitaskapilermeningkat,
menyebabkan pengaliran cairan dan sel darah ke dalam tempat tersebut; hal ini
menyebabkan pembengkakan dan rasa sakit (disebabkan peningkatan tekanan).
Vasodilatasi dan peningkatan permeabilitas dipicu oleh senyawa kimia berracun
(histamin)yangdilepasdariselyangrusakpadatempatterjadinyakerusakan.
Jika penyebab peradangan disebabkan masuknya mikroorganisme, maka
tindakan terpenting dalam respon peradangan adalah migrasi selsel fagosit dari
kapilerketempatinfeksi.Selfagositmenelandanmerusakmikroba.Jadirespon

363

peradanganmembawaselselpemakanataupenghancurketempatinfeksi.
Dalam membantu penghancuran dan pembersihan kuman perusak (seperti
mikroorganisme) atau produknya, respon peradangan juga membatasi pengaruh
kuman(atauproduknya)denganmengikatnyaataumembuatpembatasdisekeliling
jaringan. Hal ini kemungkinan karena pembekuan darah sekitar tempat infeksi
mencegah penyebaran mikroorganisme atau bahan berbahaya yang dihasilkannya
terhadapbagiantubuhyanglain.Sebagaikonsekuensinya,suatukumpulannanah
ditempatkan dalam suatu rongga sebagai akibat pemecahan jaringan tubuh,
membentuksuatuabses.Nanahterdiridariseljaringandanselperadangyangmati,
jugamikroorganismeyanghidupdanmati.
Sebagai tahap akhir peradangan adalah perbaikan jaringan, ketika semua
kuman atau bahan berbahaya dibersihkan atau dinetralisir dari tempat kerusakan.
Kemampuanjaringanuntukmemperbaikidiribergantungpadabagianjaringanyang
terlibat. Kulit, merupakan suatu jaringan yang relatif sederhana, mempunyai
kapasitas yang tinggi untuk berregenerasi. Tapi jaringan saraf dalam otak, yang
sangatspesifikdankompleks,kelihatantidakmengalamiregenerasi.
2.Demam
Satudariresponsistemik(respontubuhsecaramenyeluruh)yangterpenting
terhadapmasuknyamikroorganismeadalahdemam,suatusuhutubuhtinggiyang
tidaknormal.Frekuensiterbanyakpenyebabdemamadalahinfeksiolehbakteriatau
virus.Sebenarnyainimerupakanakibatprodukyangdihasilkanolehmikrobaatau
selinangsebagaiakibatinfeksi.Selamademam,akankehilanganseleramakan;juga
sakitkepalayangdisebabkanmelebarnyapembuluhdarahotak.Peningkatansuhu
disebabkanbesarnyaproduksipanashasilmetabolisme.Jugapeningkatankecepatan
metabolisme, yang bersamaan dengan penurunan pemasukan makanan,
menyebabkantingginyapengeluarannitrogendalamurin.Jikademamdiperpanjang,
akankehilanganlemaktubuhdanotot.
o

Padamanusia,suhutubuhharian adalah 37 C.Suhutubuhyangtetapini


dikendalikan oleh suatu termostat tubuh pada bagi an otak yang disebut
o

hypotalamus;termostatinisecaranormalmenentukansuhutubuhpada37 C.Selama
infeksi,senyawatertentumempengaruhihypotalamus,merubahtermostatpadasuhu

364

yanglebihtinggi.Diantarasenyawapenyebabdemamtersebutadalahendotoksin
daribakteri Gramnegatif; sebagaicontoh,seberat2ngperkilogramberattubuh
endotoksin dari Salmonella typhi (kuman penyebab demam tifoid) dapat
o

menghasilkansuatudemam43 C.Senyawalainpenyebabdemamadalahpyrogen
endogen,dihasilkanolehselfagosittubuhdanterdapatdalameksudatperadangan
danplasmaselamaadanyapenyakit.(Suatupirogenmerupakanbeberapasenyawa
penyebab demam). Demam terjadi sampai endotoksin atau pirogen endogen
o

dihilangkan; pada saat tersebut termostat kembali ke 37 C. Respon imun tubuh


terhadapsuatuinfeksijugadapatmenyebabkandemam.Sebagaitandameredanya
infeksi, mulai bekerja mekanisme penurunan panas seperti vasodilatasi dan
pengeluarankeringat.
Demam sering dianggap hal yang bermanfaat untuk inang, karena
meningkatkanaktivitasselfagositdankecepatanterjadinyaperadangandanrespon
imunyangmempunyaiefekantimikroba.Suhutinggiyangdicapaiselamademam
dikatakanmenghambatataumerusakmikroorganismepenyebabinfeksi.Walaupun
demikian,hanyabakteripenyebabinfeksi,gonorhoedansyphilis,yangsebenarnya
dibunuh oleh suhu demam. Pada sebagian besar kasus klinis, suhu tinggi yang
dibutuhkan untuk membunuh mikroba jarang dicapai. Karena manusia menjadi
o

kehilanganorientasidantidakrasionalpadasuhu43,3 C,dandiatassuhutersebut
mereka biasanya menjadi coma. Kematian sering disebabkan karena suhu tubuh
o

meningkat sampai 45 C atau suhu otak mencapai 40,5 C. Artinya, sangat kecil
buktinyabahwademambenarbenardapatmembunuhmikroorganisme.
3.SelNaturalKiller
Selnaturalkiller(Naturalkillercell)merupakanlimfositberukuranbesar
dengan diameter 12 15 mm yang berfungsi membunuh sel yang tidak diinginkan
sepertiseltumor,selyangterinfeksivirus.Limfosit merupakantipeseldarah putih,
tidakbersifatfagositikdantidakmemilikipenandapermukaanyangbiasamenandaisel
limfoid lain dalam sistem imun spesifik. Terdapat beberapa bukti bahwa sel NK
berhubungandenganpertahanannonspesifikmenyerangprotozoaintraselulerdanparasit
fungi.AktivitasselNKtidakspesifikdanberfungsinyatanpastimulasibeberapaantigen
spesifik.(didapatkansebelumnya,imunisasiantigenterhadapsel

365

target).
Selnaturalkillermembunuhdengancaraberikatandenganseltargetdan
melepaskanproteasepenghancurmembrandanenzimfosfolipase.Bagaimanapun,
halinitidakmenjelaskanbagaimanaselNKmengenalitargetnya.Kontakseladalah
penting; mikrograf elektron memperlihatkan gambaran sel NK mendorong dan
melekukkedalamseltarget.SelNKtersebutselanjutnyamenghancurkanseltarget
denganmelepaskanproteinyangmematikanyangmelubangimembransitoplasma
seltarget,sangatmiripdenganyangdisebabkanolehsistemkomplemen.Biasanya
setiap sel NK hanya mampu menghancurkan sedikit sel target. Bagaimanapun,
pematanganselNKdipercepatdanaktivitasmembunuhditingkatkanolehinterferon,
suatukelompokproteinyangmembantumelindungitubuhdariinfeksivirus.selNK
yangterpaparinterferonmampumenghancurkanbanyakseltarget.Beberapaefek
manfaatinterferonditunjukkanpadapengobatantumor.
SelNKdianggapsangatpentingkarenaperanannyadalam mengendalikan
tumor.Dalamhalini,selNKmencari,mengenali,danmerusakseltumorsegera
setelah bahkan sebelum kelihatan, sejumlah sel tumor cukup untuk menstimulasi
respon imun spesifik. Dengan cara tersebut, sel NK tersedia sebagai barisan
pertamauntukmenyerangkanker.
4.SelFagosit
Kepentinganfagositosisadalahsebagaisuatumekanismepertahananumum
untukmelindungitubuhdariinfeksi,yangpertamakalidiperkenalkanolehseorang
ahlizoologiRusiaElieMetchnikoff(18451916).Diamenyebutamoeboidmanusia,
sel pemakan partikel, fagosit (Yunani : phagein = makan dan kytos = sel).
Fagositosis digambarkan sebagai suatu cara protozoa tertentu untuk menagkap
makanan.Fagositosisjugaberartidimanaseldalamtubuhmanusiamelawaninfeksi
yangdisebabkanolehmikroorganismepatogen.Selmanusiayangikutsertadalam
aktivitastersebutjugadinamakanfagosit.Semuanyamerupakantipeseldarahputih
(disebutleukosit)ataudihasilkanseldarahputih.Leukositdikelompokkanmenjadi
dua tipe, granulosit dan agranulosit. Granulosit memiliki granula di dalam
sitoplasmanya.Yangdibedakanmenjaditigatipeberdasarkanpadareaksipewarnaan
granula,yaitu:

366

1. Neutrofil:granulaberwarnabirubercahayadengansuatupewarnacampuranyang
bersifatasamdanbasa.
2. Eosinofil:granulaberwarnaberahdenganpewarnayangbersifatasam,eosin.
3. Basofil:granulaberwarnabirugelapdenganpewarnayangbersifatbasa,biru
metilen.
Neutrofiljugadisebutpolimorfonuklearleukosit(PMN)dansangatbersifat

fagositik.PMNdapatmeninggalkandarahdanmemasukijaringanyangterinfeksi,
dimanamerekamemakanbendaasing.Basofilbukanselfagosit.Merekamelepaskan
senyawa seperti seperti heparin, serotonin, dan histamin ke dalam darah, dan
dipindahkankemastselketikamerekameninggalkanpembuluhdarahdanmemasuki
jaringan.Heparinmerupakansuatuantikoagulandarah,sedangkanhistaminmampu
menanggapiterjadinyaalergidanbeberapareaksiperadangan.Serotoninbertindak
sebagaisuatumoderatorsistemsaraf.Eosinofilmerupakanfagositlemahdandapat
meninggalkandarahuntukmasukkejaringan.
Sel darah

putihyangtermasukagranulosittanpagranuladalam

sitoplasmanya. Dua macam agranulosit adalah limfosit dan monosit. Limfosit


memainkansuatuperankuncidalam responimunspesifikdalam tubuh.Limfosit
beredardalamdarahdanterdapatdalamjaringanlimfoid(tonsil,noduslimf,limfa,
thymus,sumsumtulang,appendix,danPeyerspatcheusushalus).Monosittidak
terlalu bersifat fagositik, sampai mereka distimulasi oleh limfokin, tipe lain dari
protein.Monositberkembangmenjadifagositaktif,ataumakrofag(bigeaters).
Daripembahasandiatasjelasbahwaduatipeutamafagositadalah:neutrofil
(PMN atau polimorf) dan makrofag. Berasal dari sumsum tulang; ketika infeksi
terjadi, keduanya bermigrasi kedaerah yangterinfeksi. SesudahPMN dari darah
masukkejaringan,merekabekerjauntukbeberapajamdanselanjutnyamati,akan
digantikanolehPMNpenyerangberikutnyadenganjumlahyangsangatbanyakyang
berasaldarisumsumtulangmasukkedalamdarah.Untukbeberapasaat,kirakira
setengah dari jumlah PMN melekat atau bergerak secara perlahan pada dinding
kapiler dan vena kecil. Dalam peredaran, monosit membesar dan berkembang
menjadimakrofagyangsangatfagositik,segerasetelahmeninggalkandarahpada
tempat infeksidanmemasukijaringan.Ketikamakrofagmeninggalkandarahdan
memasukidaerahyangterinfeksi,merekadisebutmakrofagjaringan.Makrofag

367

jaringan juga bermigrasi ke paruparu, limfa dan tempat lain dimana mikroba
ditemukan.Beberapafixedmakrofag(disebuthistiosit),memasukijaringandan
organtertentudanmenetapdisana.Fixedmakrofageditemukanpadahati(disebut
selKupffer),paruparu(makrofagalveolar),sistemsaraf(selmikroglia),jaringan
bronchial,noduslimf(makrofagdendritik),limfa,ronggaperut,dansumsumtulang.
Makrofagbertahanhidupuntukbeberapaminggusesudahmeninggalkan
peredarandarah.Monositdanmakrofagmerupakanjaringankerjafungsionalsel
yangsecaraumumdisebutsistemfagositmononuklear.Neutrofildanmakrofagtidak
hanyamelakukanfagositosis;merekajugadilengkapidengansuatugudang
senyawaantimikroba.
Dalamprosesfagositosis,pertamamembutuhkanperlekatanmikroorganisme
terhadap sel fagosit. Kekuatan elektrostatis dilibatkan pada awal perlekatan.
Kekuatanperlekatandanpenelanandipermudaholehsenyawaserumyangdisebut
opsonin. Opsonin merupakan antibodi yang terdapat secara alami dan suatu
komponensistemkomplemen.PMNmemilikireseptorspesifikpadapermukaannya
untukantiboditersebutjugauntukfragmenkomplemenC3b.Opsoninpertamaakan
bersentuhan dengan permukaan mikroba, membuat bakteri lebih menarik untuk
fagosit.
Setelahfagositmenyentuhsuatumikroorganismepadapermukaannya,
melakukan

penonjolan

yangdisebutpseudopodiayangmengelilingi

mikroorganismeselamapenelanan.Pseudopodiatersebutmeleburdanmembentuk
suatuvakuolafagositikyangdisebutfagosomyangmengandungmikroba.Fagosom
selanjutnya memisahkan diri dan memasuki sitoplasma. Tahap selanjutnya
bergantungpadaaktivitasgranulasitoplasmayangdisebutlisosom,yangterdiridari
enzim pencernaan dan senyawa pembunuh mikroba. Lisosom bergerak menuju
fagosom, melebur dengan membrannya, dan membentuk suatu vakuola pencerna
yang disebut fagolisosom. Lisosom melepaskan racunnya ke dalam fagolisosom,
makadimulaipencernaandanpembunuhanmikroorganisme.
Dalamfagolisosom,pHmenjadisangatasam(3,54),membunuhbeberapa
bakteri. Enzim lisosom yang dipindahkan ke dalam vakuola pencerna termasuk
lisozim(yangmenghidrolisispeptidoglikanpadadindingselbakteri)danberbagai
enzimhidrolitiklainyangmemecahkomponenmakromolekulmikroorganisme.

368

Lebihdari60enzimyangberbedaditemukandalamlisosom.Mekanismepembunuh
bakteri utama dihasilkan oleh respiratory burst. Pengaktifan sel fagosit
meningkatkankonsumsioksigenuntukmendukungpeningkatanaktivitasmetabolik
fagositosis. Metabolit oksigen yang sangat toxik dihasilkan, termasuk okksigen
tunggal,superoksida,H2O2,radikalOH,danhipoklorit.Dalamfagosomsebagian
besarmikrobadibunuholehenzim,pHrendah,ataumetabolitoksigendalam1030
menit,meskipunkerusakanyangsempurnamembutuhkanbeberapajam.
Gabungan kekuatan enzim lisosom dan metabolit oksigen toksik biasanya
cukupuntukmenghancurkansemuamikroorganismeyangmasuk.Bagaimanapun,
mikrobaberbedadalammenanggapiaktivitasfagositik.BakteriGrampositifdengan
cepatdihancurkan.BakteriGramnegatiflebihkebalkarenadindingselnyarelatif
tahanuntukdicerna.Tapibeberapabakteri,sepertiMycobacteriumtuberculosisdan
Listeria monocytogenes, juga beberapa fungi dan parasit, menjadi kebal terhadap
tindakanfagositik,dandapatmemperbanyakdiridalamfagosit.
Prosesperlekatan,penelanan,danpencernaanmikroorganismedalam
makrofagsecaraumumserupadenganpadaPMN,meskipunterdapatbeberapa
perbedaanpenting.Makrofagmempunyaikemampuanuntukmerubahbentuk
permukaannya(membentukkerutan)danberdiferensiasi.Makrofagjuga
mengeluarkansekurangsurangnya32produkmetabolismeyangberbeda,mulaidari
lisosomsampaikolagenase,yangmembantupertahananantimikroba.Merekatidak
bergerakdalamhalmeresponsenyawakimiasepertipadaPMN.Enzimlisosom
dalammakrofagjugaberbedadariyangterdapatdalamPMN.Makrofagtidak
memilikiproteinkationikyangsamasepertiditemukandalamgranulapolimorf;juga
tidakmenghasilkanmetabolitoksigenyangsangattoksik.Perbedaanini
diperlihatkandalamkemampuannyauntukmencernamikroorganisme.Sebagai
contoh,makrofagkurangefektifdibandingkandenganPMNdalammembunuhragi
CandidaalbicansataubakteriMycobacteriumtuberculosis.Walaupundemikian,
makrofagdiaktifkanolehinterferon(menjadimakrofagmarah)yangdapat
membunuhmikroorganismetersebut.
5.Komplemen,Sitokin,Interferon,TNF.
Disampingmediator(perantara)selulerdaripertahananinternaltubuh,

369

terdapat mediatorterlarut (komplemen,limfokine, daninterferon,danTNF)yang


mendukungpertahananinang.
Serumdarihewantingkattinggimengandungsuatukelompokkuranglebih
20 protein interaktif yang memiliki hubungan korelasi dengan komplemen, jadi
pemberian nama tersebut karena aksi komplemen tersebut pada reaksi yang
berperantaraantibodi tertentu. (Antibodi merupakan suatu protein serum globuler
dihasilkan oleh sistem imun yang dapat bergabung secara spesifik dengan suatu
senyawa yang disebut antigen). Komplemen memainkan peranan penting dalam
resistensimelawaninfeksi;halinimerupakanprinsipmediatorterlarutdarirespon
peradangan. Komponen masingmasing protein komplemen diidentifikasi dengan
suatu sistem penomoran. Sekali diaktifkan oleh pemasukan mikroorganisme atau
oleh pengikatan antibodi, komponen dari sistem komplemen ini berekasi secara
berurutan dalam suatu cara aliran atau seperti suatu barisan kartu domino yang
berjatuhan. Beberapa protein komplemen bertindak sebagai enzim protease,
memotong dan mengaktifkan protein selanjutnya yang berada dalam urutan.
Tindakanlainpadasekelilingselperadangan.
Tahap kunci dalam aktivasi sistem komplemen merupakan pemotongan
komponenyangdisebutC3menjadiduafragmen,C3adanC3b.PemotonganC3
dapatdimulaidenganduacarayangberbeda,jalurklasik(classicalpathway)dan
jalur alternatif. Komponen C3a meningkatkan perubahan peradangan, sedangkan
C3b berkumpul/menempel pada mikroorganisme, menyebabkan mikroorganisme
tersebutterikatdenganreseptoruntukC3bpadamakrofagfagositikdanneutrofil,
dalam proses yang disebut opsonisasi. (Antibodi juga mengopsonisasi
mikroorganisme, meningkatkan fagositosis, karena makrofag dan neutrofil juga
mengekspresikanreseptorpermukaanuntukantibodi).PerubahantempatC3bpada
sel atau permukaan mikroorganisme dapat menyebabkan fiksasi komplemen
mengakibatkanlisissel.
Jaluralternatifmerupakanaktivasinonspesifikdarialirankomplemenketika
kuantitasantibodispesifiktidakcukuptersediauntukmengaktifkanjalurklasik.Hal
inidipicuolehpolisakaridamikroorganismedanendotoksinyangterkandungdalam
membranselbakteriGramnegatif,protozoa,danragi.Dalamcairantubuhiniterjadi
lebihcepatdibandingkanpadapermukaanseldantidakdibutuhkanadanyakompleks

370

antigenantibodiatauunitpengenalC1.
Akhirnyajalurklasikdanjaluralternatif

menjadisuatujaluryang

membentukunitseranganmembran,yangmembentukkomplekslitik.Komplekslitik
membentuk suatusaluran

melintasimembransitoplasmasel.Saluranini

menyebabkan ion Kalium meninggalkan sel dan masuknya air serta ion Na; sel
membesardanhancur.Proteinkomplemenikutsertadalamresistensiimunspesifik
dannonspesifik.
Terdapattigacaraumum,dimanasistemkomplemenmerupakanpelindung:
Padatahapawalmenstimulasiresponperadangan.Tahappertengahanmelepaskan
senyawayangmenarikselfagositdanmembuatnyasangataktif.Sekalidiaktifkan,
sistemkomplemenmenghasilkanperakitandarikomplekslitikyangmenyebabkan
lisissuatumikroorganismeyangmasuk.
Sitokinmerupakanmediatoryangberfungsimengatur(meningkatkanatau
menurunkan)immunogenik,peradangan,danperbaikanresponinangterhadapluka.
Limfositmenghasilkanlimfokindanmonositataumakrofagmenghasilkanmonokin.
Perbedaansitokindenganhormonterletakpadatempatdihasilkannyayaitutidak
melaluikelenjaryangterspesialisasi,Sitokinberperanpadaselyangdekatdengan
tempatdihasilkannya,cukupjauhdariseltarget,dandalamkeadaannormaltidak
terdapatdalamserum.Sitokindapatberupapeptidaatauglikoproteindenganberat
molekulsekitar6000dan60.000Dalton.Limfokinmerupakanproteinterlarutyang
dihasilkandandikeluarkanolehlimfositTsensitizied/tersensitisasi/dibuatpeka
(atauselT).Selinidigambarkansebagaisensitizedkarenamerekamenyusunsuatu
responsebelumnyaterhadapsuatuantigenspesifik.LimfositTsensitiziedyang
dihasilkanlimfokinjugadiketahuisebagaidelayedhypersensitivitylymphocytes
(DHLs)karenadarireaksikulitmerekadihasilkan.MerekajugadisebutlimfositT
helper,karenamembantusellainuntukmeningkatkanresponnyaterhadapantigen.
Limfokinmemainkansuatuaktivitasbiologisyangsangatberagamterhadap
berbagaimacamseltarget.Kirakira100aktifitasbiologisyangberbedadianggap
berasaldarilimfokin.Sebagaicontoh,limfokindapatmenarikmakrofag.Jugadapat
menghambatmigrasi,danmengaktifkanmakrofagdanmeracuniselasingatausel
terinfeksivirus,danmerekadapatdiukurdenganmelihatbanyaknyaselyangrusak
danhancurdalambeberapareaksiperadangan.Jadiberbagaimacamseldapat

371

dipengaruhi olehlimfokin, termasukneutrofil, limfosit lain,selendotelial rongga


jantungdanpembuluhdarah,danfibroblas.Secaraumum,limfokindapatdianggap
senyawayangmemberitandasellainuntukmeningkatkanataumengurangisuatu
aktivitasspesifik;merekatersediasebagaitandakomunikasiinterseluler.
Meskipunlimfositdapatdistimulasiolehantigenspesifikuntukmenghasilkan
limfokin,produksilimfokintidakspesifik.Sebagaicontoh,mitogen(senyawayang
menyebabkan sel memasuki mitosis) seperti fitohemaglutinin (suatu glikoprotein
yangdiekstrakdarikacangmerah)atauAconcanavalin(suatuglikoproteinyang
diekstrakdaribijinangka)dapatmenstimulasilimfosituntukmenghasilkanlimfokin.
PengaruhlimfokinyangsangatluasdisebabkanolehDHLsyangdianggap
suatu jaringankerja limfokin kompleks. Satu dari peran utamanya disebut
interleukin2(IL2),karenabertindaksebagaisinyaldiantaradualeukosit.Limfokin
lain adalah interferon, yang membantu menghentikan infeksi virus tidak hanya
memicu produksi protein antivirus dalam sel yang berdekatan tapi juga
meningkatkan sitotoksik sel T. Makrofag juga menghasilkan limfokin yang
mempengaruhi limfosit dan sel tubuh lain. Sebagai contoh, limfokin makrofag
membantumenstimulasiDHLsuntukmenghasilkaninterleukin2danbeberapasel
tubuh untuk membuat berbagai enzim proteolitik, limfokin demikian disebut
interleukin1(IL1).Interleukin1jugadiketahuisebagaipyrogenendogen,sejakdia
mampumenanggapiperubahandaripusathipotalamusmenghasilkandemamselama
infeksi.Olehkarenaitu,jelasbahwakeseluruhanefeklimfokinadalahmeningkatkan
aktivitasmekanismeperlindungannonspesifikmelawaninfeksi.
Sampaisaatinisudahdiketahuibermacamlimfokin,antaralain:
a) Interleukin1(IL1):dihasilkanolehmakrofagdanmempengaruhisuatukesatuan
sel yang banyak. Menyebabkan peningkatan produksi sel sumsum tulang,
menyebabkan makrofag menghasilkan sitokin lain, menyebabkan sel T
menghasilkan limfokin, ploriferasi sel B, meningkatkan kecepatan metabolik
PMN. Pada jaringan nonlimfoid dapat mempengaruhi adiposit, kondrosit, sel
epitel,osteoklas,selotak,selsinovial,selototpolos,hepatosit,seladerenal,dan
fibroblas.
b) IL2:dihasilkanolehselTdanleukositgranulerbesar.MengaktifkanselTdan

372

selNKdanmenyebabkanproliferasiselB.
c) IL3:dihasilkanolehselTdanmembantuawalpertumbuhanselhematopoietik.
d) IL4:dihasilkanolehselThelperdanmerupakansuatufaktorpertumbuhan
untuk sel T dan sel B. Membantu pertumbuhan sel mast. Mempengaruhi
pergantianrantaiHepsilonpadaIgE.
e) IL5 : dihasilkan oleh sel T helper. Menstimulasi sel B dan eosinofil dan
membantupergantianuntukIgA.
f) IL6:dihasilkanolehfibroblasdansellain.MempengaruhiselB.
g) IL7:dihasilkanolehselstromadanmerupakanfaktorpertumbuhanlimfositik
untukselpreBdanpreT
h) IL8:dihasilkanolehmakrofag.Merupakanbahankemotaktikuntukneutrofil
danselT.
GCSF (granulocyte colony stimulating factor) : dihasilkan oleh monosit dan
membangkitkanneutrofil.
MCSF (macrophage colony stimulating factor) : dihasilkan oleh monosit dan
membangkitkanmakrofag.
Interferon. Pada tahun 1957 Alick Isaacs dan Jean Lindenmann dari
NationalInstituteforMedicalResearchdiLondon,menemukansuatusenyawayang
menarikdalamcairansupernatandarikulturselyangterinfeksivirus.Senyawaini
disebutinterferon,melindungisellaindariinfeksidenganvirusyangsamamaupun
yangtidakberhubungan.Interferonsebenarnyahanyasenyawaalamidengandengan
perbedaankemampuanuntukmenghambatreplikasivirusintraseluler.
Interferon merupakan protein berukuran kecil yang dihasilkan oleh sel
eukariotdalamresponterhadapinfeksivirusatauRNArantaigandaasing(virusatau
sintetik). Sel terinfeksi menghasilkan interferon dalam beberapa jam, bahkan
beberapahari.Interferondikeluarkandandigunakanolehsellain.ketikaseltersebut
terinfeksivirus,interferonmenyebabkanselmenghasilkanmolekulyangmencegah
replikasivirusyangmenginfeksi.
Interferon bertindak pada suatu sel yang tidak terinfeksi dengan cara
berikatan padareseptorpermukaansel,menyebabkan selmensintesis protein lain
yangtinggaldalamseldanmelindunginyadariinfeksisemuavirus.Efekkeseluruhan
adalahmenghambattranskripsigenvirusdenganmendegradasimRNA.

373

Dengancaratersebut,siklusreplikasivirusdiganggu,daninfeksidihentikanatau
prosesnyadiperlambatsampairesponimmunspesifikcukupuntukmenghilangkan
virusyangmenginfeksi.Secarakhusus,interferonpertamamenyebabkanproduksi
suatu molekul yang disebut sintetase 2.5oligoadenilat. Jika suatu sel dapat
berinteraksi dengan interferon, dan menghasilkan sintetase 2.5oligoadenilat,
kemudian terinfeksi dengan virus,virus mengaktifkan enzim untukmenghasilkan
oligoriboadenilatterikat2.5.Adanyasenyawainimenyebabkanpengaktifansuatu
senyawa yang ada, molekul tidak aktif yang disebut L ribonuklease yang
mendegradasimRNA.
Interferon tidak memiliki spesifisitas virus karena tidak langsung bereaksi
denganviriontapimenginduksitempatantivirusumumdalamselinang.Sebaliknya,
interferonyangditemukanmenjadispesiesspesifikdalamhal,spesiesdariselyang
menghasilkannya; dengan kata lain, interferon sedikit atau tidak menginduksi
resistensipadaseldarispesieslain.Jadiinterferonmanusiasangatefektifmelindungi
selmanusiadankurangmelindungiselayamataumencit,dansebaliknya.
Interferonkelihatannyamenjadisenyawaantiviruskemoterapeutikyangideal
untuk digunakan pada manusia, sejak dihasilkan secara alami oleh sel manusia,
hanyamemilikisedikitefeksamping,danaktifmenyerangvirusdalamspektrum
luas.MeskipunpemurnianinterferonadalahstabilpadapHrendahdancukuptahan
panas, tapi relatif tidak stabil pada pH fisiologis cairan jaringan. Interferon juga
dikeluarkanolehselhanyabeberapamenitdansangatsulituntukdimurnikan.
Interferon juga mampu meningkatkan aktivitas sitotoksik alami sel NK,
sehinggamembuatnyamemilikiperanandalampengawasanimmunologismelawan
keganasan penyakit. Bagaimanapun, peran perlindungan utama interferon adalah
melawaninfeksivirus,karenainterferondihasilkansecaralokaldanlebihcepatdari
padaantibodispesifik.
H.ANTIBIOTIKA
Pengobatanakibatinfeksimikroorganismepatogenpadadewasainisering
digunakanzatzatkemoterapi,yaitumerupakanzatzatyangdapatmembunuhatau
menghambatpertumbuhansuatumikroorganismetetapidalamkadaryangsedikit

374

atautidaktoksisterhadapjaringan.Zatzatkemoterapiinimempunyaistruktur
kimiawiyangberanekaragamseluruhnyadibagimenjadiduakelompokbesar,yaitu:
1. Senyawa yang relatif sederhana yang diperoleh dari sintesis di laboratorium,
misalnya:sulfonamida,isoniazid,PAS,trimetroprimdll.
2. Antibiotikayangmerupakansenyawayangdihasilkansuatumikroorganismedan
dan aktif terhadap mikroorganisme lainnya. Sebagian besara dibuat oleh
kelompokmikroorganismeActinomycetestanahdanfungi.
Zatzatantibakteridikelompokanmenjadia2kelompokberdasarkandaya
kerjanyaterhadapbakteri,yaitu:
1. Obatobatanbakteriostatik,yaituobatobatanyangdalamkonsentrasidapat
diterimaolehtubuh,hanyadpatmenghambatpertumbuhanmikroorganisme
patogen,misalnyakloramfenikol,sulfonamida,tetrasiklindll.
2. Obatobatanbakterisida,yaituobatobatanyangdapatmembunuh
mikroorganismepatogenkarenadayakerjanyayangcepatmematikan
mikroorganismepatogen,misalnya:penisilin,sefalosporin,aminoglikosida,
fusidin,asamnalidiksatdll.Obatobatbakterisidamerupakanobatobatan
terapeutikyanglebihefektifdaripadaobatobatanbakteriostatik.

Berdasarkancarakerjanyadayakerjaobatobatanantimikrobadapatdilihatdari
duaaspek,yaitu:
a. Identifikasisasaran(target)obattersebut,meliputiempattempatyangmenjadi
sasaranya,yaitu:
1. Hambatansintesispeptidoglikandindingselbakteri,misalnyapenisilin,
sefalosforin,sikloserin,vankomisin,ristosetindanbasitrasin.
2. Mengganggupermeabilitasmembranselbakteri,misalnyatriosidin,gramisidin,
polimiksin,danantibiotikaantijamur.
3. Menghambatsintesisprotein,misalnyaaminoglikosidadantetrasiklin.Zatzat
tersebutmengikatdanmenghambatfungsiribosom30S.
4. Mengahambat sintesis asam nukleat, muisalnya rifampisin, menghambat sintesis
RNApesuruh(massagerRNA)dengandayakerjanyaterhadappolimeraseRNA,

sedangkanasamnalidiksatmenghambatreplikasiDNA.
b. Berdsarkanmekanismekerjanyasecaraumumada3mekanismekerja
antibiotika,yaitu:

375

1. Persaingandengansubstratalamiahterhadaptempatkerjaenzim,misalnya:
a. dayakerjasulfonamidayangmenyaingipenggunaanasamparaamino
benzoat(PABA)
b. Dayakerjaasamparaaminobenzoatdenganasamparaaminosalisilat(PAS).
2. Gabungandenganenzimpadasuatutempatyangcukupdekatdengantempat
kerjanyasuatuenzim,sehinggamengganggufungsienzimatiknya,misalnya:
vankomisin,ristosetindanbasitrasin.
3. Gabungandenganunsurunsurstrukturalnonenzimatik,misalnyaobatyang
menghambatsintesisproteindanobatobatanyangdayakerjanyamerusak
membranselbakteripatogen.
Beberapaantibiotikayangbanyakdipergunakanuntukmembunuh./menghambat
infeksimikroorganismepatogendiantaranyaadalah:
1. AntibiotikayangterutamyangterbatasaktifterhadapbakteriGrampositif,
misalnyapenisilin(G,danF),metilisin,kloksasilin,eritromisin,novobiosin,
vankomisin,basitrasindanfusidin.
2. AntibiotikayangbekerjaterhadapbakteriGramnegatif,misalnyapolimiksin,
aminoglikosida.
3. AntibiotikayangbekerjaterhadapbakateriGrampositifdanGramnegatif,
misalnyatetrasiklin,kloramfenikol,ampisilin,sefalosporin.
4. Antibiotikayangbekerjaterhadapjamur,misalnyagreseofulvin,nistatin,
amfoterisinB.
H.PENGUKURANKEPEKAANDAYAANTIMIKROBA
Penggunaanantibiotikadilaboratoriumdapatdipergunakansebagaizatuntuk
membuat medium selektif, misalnya penisilin dipakai untuk mematikan
Haemophilusinfluenzae,neomisindipergunakanpadamediumWillisdanHobuntuk
isolasi bakateri anaerob Clostridium. Disamping itu dapat dipergunakan untuk
mencegahkontaminasimikroorganismepatogenpadabiakanjaringanpadaisolasi
virus,misalnyapenisilin,streptomysin,nistatindll.
Untuk menguji kepekaan daya kerja antimikroba di laboratorium sering
digunakanbeberapametodeyaitu:
1.Ujidifusiagar(diffusionagar)

376

Metode ini dengan membiarkan antibiotika berdifusi kedalam medium agar


padat.Kadarobattertinggitercapaipadadaerahdidekattempatpemberianobat
danmakinjauhmakinberkurangkepekaanya.
Adabeberapacaraujidifusi,yangpalingmudahdansederhanaialahdengan
menggunakan cakram kertas saringyangdirendam dalamantibiotika. Cakram
tersebut bergaris tengah 6 mm diisi dengan konsentrasi antibiotika yang
diinginkan,laludikeringkandalamkeadaandingin.Inokulasibakteridilakukan
denganmenyebarkannyadengankapasusap(swab)padapermukaanmedium
o

agar padat. Setelah dikeringkan pada suhu 30 C selama setengah jam, diatas
permukaanmediumdiletakkancakramantibiotikadenganmenggunakanpenjepit
o

steril. Sesudah diinkubasi selama 12 jam pada suhu 30 C, terlihat zona


penghambatan di sekeliling cakram antibiotika. Lebarnya zona hmbatan
menunjukkan derajat kepekaan bakteri patogen terhadap antibiotika yang
bersangkutan.
2. Ujipengenceran
Metode ini cukup rumit untuk suatu pemeriksaan rutin. Meskipun demikian
metodeinidipergunakanjikadosisterapiperluditentukandengantepat,misalnya
pada pengobatan endokarditis dan untuk untuk menemukan sejumlah bakteri
patogen yang resisten dengan pertumbuhan yang lambat, misalnya bakteri
Tuberculosis. Pada uji pengenceran dilkukan dengan membuat serangkaian
pengenceranobatlaludiinokulasibiakanbakteripatogenyangakandiperiksa.
Metodeinibisadikerjakandengancarapengencerantabungataudengancara
pengenceranagar.
RANGKUMAN
Ruang lingkup mikrobiologi kesehatan berhubungan dengan kajian
karakteristikamikroorganismepatogenyangmenginfeksitubuh,meliputisifatumum
bakteripatogen,mekanismepenetrasi,mekanismeinfeksisertatingkatinfeksipada
tubuhinang.Kenakeragamanmikroorganismepatogenmemilikicarayangspesifik
dalammenginfeksitubuhinangnya.
Kemampuan beberapa bakteri patogen dalam infeksi juga ditentukan
kelengkapandaribakteritersebutmisalanyaadatidaknyafimbria,kapsul,pergerakan

377

dsb.Disampingitubebrapabakteripatogendapatmenginfeksitubuhinangdengan
menghaasilkan toksin tertentu baik berupa eksotoksin maupun endotoksin..
Selanjutnya ada bakteri patogen yang memiliki kelengkapan enzim yang dapat
berperan sebagai toksin baik enzim ekstraseluler maupun intraseluelr yang dapat
meningkatkanderajatvirulensibakteritersebut.
Upayaupaya untuk mencegah dan mengobati infeksi bakteri patogen
dilakukan dengan beberapa cara diantaranya dengan pengunna obatobatan
kemoterapi,misalnyadenganmenggunakanantibiotika.Dayakerjasetiapantibiotika
memilikitargetyangberbedabedaterhadapbakteripatogen,antaralainmenghambat
sintesisdindingsel,sintesisasamnukleat,sintesisprotein,dsb.
PERTANYAANDANTUGAS
1. Jelaskanruanglingkupmikrobilogikesehatandanbagaimanaperan
mikroorganismedalambidangkesehatan?
2. Jelaskansyaratsuatubakteripatogendapatmenginfeksitubuhinang!
3. Jelaskanmengapasetiapbakteripatogenmemilikitingkatpatogenisitasdan
virulensiyangberbedadalammenginfeksiinang?
4. Jelaskanmekanismepertahanantubuhsecarainternaldaneksternaldariinfeksi
bakteripatogen!
5. Jelaskanmengapasetiapantibiotikamemilikikemampuanyangberbedabeda
danhanyadapatdiberikanpadasuatuinfeksibakteripatogentertentu!
ISTILAHPENTING:
-

patogen

virulensi

antibiotika

zatkemoterapetik

oportunistik

infeksi

patogenisitas

interferon

interleukin

fagositosis

selnaturalkiller

378

Anda mungkin juga menyukai