Anda di halaman 1dari 22

TEKNIK PEMBIAKAN

VIRUS
Rosdarni, S.Si., MPH
Pengantar……

Parasit
Obligat

Virus Intra DNA RNA


selular

Adenovirus, Influenza,
Herpes, Pilek, Hepatitis,
Campak Rabies,
Retrovirus
Jika memasuki sel hidup……………..??
Membentuk badan inklusi

Merangsal sel ut. Membentuk interferon

Mengarah pada pembentukan tumor

Membentuk sel untuk sel virus baru

Bisa berubah cytopathogenic effect” (CPE)


Pembiakan Virus

• Mlalui Hewan Percobaan

In vivo • Ex: Polio pada kera, Cacar


pada kelinci dan Rabies pada
mencit dewasa

In Vitro • Mlalui Kultur jaringan


• Ex : Pembuatan vaksin

In ovo • Mlalui teur berembrio


• Ex: Virus variola, Influenza
Pembiakan Secara In Vivo ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ
Cara tertua yang pernah digunakan karena menggunakan hewan
percobaan sebagai media penanaman virus dimana jenis hewan, jenis
kelamin serta cara penyuntikan virus tergantung dari jenis virus yang
akan digunakan.

Virus Polio
s a l

¤ Hewan yang digunakan adalah kera


¤ Penyntikan dengan intra celebral / intra spinal atau
intra muskular
M i

¤ Dalam waktu 2 minggu maka kera akan lumpuh


¤ artinya dalam tubuh kera telah terdapat polio
¤ Dalam tinja kera dapat ditemukan virus polio
Next ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ
Virus Rabies
¤ Hewan yang digunakan adalah Tikus putih
s a l

¤ Penyntikan dengan intra celebral


¤ 1-2 minggu tikus akan sakit, bulunya rontok dan mati

Virus Dengue
M i

¤ Hewan yang digunakan bayi Tikus putih 1-3 hari


¤ Penyntikan dengan intra celebral
¤ 7-10 hari tikus akan kejangs, lemas lalu mati
Next ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ
Virus Cacar
¤ Hewan yang digunakan adalah Kelinci
s a l

¤ Digoreskan pada kulit atau Cornea matanya


¤ 1-2 minggu tKelinci akan sakit, mata atau kulitnya
akan terlihat kasar dan memerah hingga akhirnya
mati
M i
Pembiakan Secara In Vitro ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ
Merupaka suatu metode untuk memperbanyak jaringan atau sel yang
Kultur Jaringan
berasal dari jaringan asli dari suatu tumbuhan atau hewan dimana
sebelumnya telah mengalami pemisahan atau disagregai secara
mekanik atau kimiawi (enzimatis) dengan pembiakan pada suatu
tabung kaca
In vitro pada sel yang ditumbuhkan dalam bentuk potongan
organ (biakan organ), potongan kecil jaringan (biakan jaringan),
sel-sel yang telah dilepaskan dari pengikatnya (biakan sel).

Biakan organ dan biakan jaringan hanya dapat bertahan dalam


beberapa hari sampai beberapa minggu saja. Sedangkan biakan sel
dapat bertahan beberapa hari sampai beberapa waktu yang tak
terbatas, tergantung pada jenis biakan
Next ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼͼͼͼͼͼͼͼͼͼͼͼͼͼͼͼ
Jenis biakan In vitro
Biakan Sel Primer
• Sel diambil dlm keadaan segar dri binatang karena mampu membelah secara
terbatas dan mati. isalnya biakan primer berasal dari ginjal monyet, embrio ayam

Biakan Sel Haploid


• Yaitu kumpulan satu jenis sel yang mampu membelah kira-kira 100 kali sebelum
mati
Biakan Sel Letusan
Yaitu sel yang mampu membelah tak terbatas. Dapat berasal dari sel tumor ganas ataupun sel diploid
yang telah mengalami transformasi. Diantaranya adalah sel Hela, Hep-2, KB yang berasal dari
manusia, J-III dari leukemia manusia
Next ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼͼͼͼͼͼͼͼͼͼͼͼͼͼͼͼ
Manfaat Pembiakan In Vitro
Isolasi primer virus dari bahan klinis, sehingga dipilih sel yang
mempunyai kepekaan tinggi, mudah dan cepat menimbulkan
ESP atau efek sitopatogenetik

Pembuatan Vaksin, sehingga dipilih sel yang mampu


menghasilkan virus dalam jumlah besar

Penyelidikan biokimiawi, sehingga dipilih biakan sel terusan


dalam bentuk suspensi
Next ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ
Kekurangan & Kelebihannya

KelebIhan
Pengambilan kesimpulan relatif lebih mudah dengan
menggunakan populasi sel yang homogen.

Kultur sel primer tetap memiliki integritas morfologi dan


biokimiawi dalam jangka waktu lama, sehingga
memungkinkan melakukan penelitian ulang (reproducible)
dan terkontrol.

Kultur sel tidak terdapat pengaruh sistemik


Next ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ ͼ

Kekurangan
Dalam kasus kultur sel telah mengalami perubahan sifat
aslinya, maka hasil pengamatan yang diperoleh akan
menyimpang.

Tidak ada pengaruh sistemik dan kerjasama antar-sel yang


berbeda dalam suatu jaringan yang kemungkinan
memegang peran penting dalam aktivitas fisiologis.
Pembiakan Secara In Ovo

Telur merupakan perbenihan virus yang sudah steril dan


embrio telur yang tumbuh di dalamnya tidak mebentuk
zat anti yang dapat mengganggu pertumbuhan virus.

Karena telur merupakan sumber sel hidup yang relatif


murah untuk isolasi virus, maka cara in ovo ini sering
digunakan dalam laboratorium. Embrio berada dalam
kantung amnion yang berisi cairan amnion yang
berwarna putih jernih.
Next…….
Telur berembrio yang biasa digunakan
adalah telur ayam negeri, telur ayam
kampung, atau telur bebek.

Umur dari telur, cara penyuntikan,


suhu pengeraman dan lamanya
pengeraman tergantung dari jenis
virus yang akan disuntikan.
Next…….(Bentuk telur-embrio ayam berdasarkan usia)

2 3 4
1

5 6 7 8
Next…….
9 Embrio terbaik 11

21 Hari

10
Next…….
Pembiakan ini lebih baik dri penyuntikan, karena :

Telur bertunas bersih dan steril, bebas dari


bakteri.

Tidak memiliki mekanisme kekebalan seperti pada


binatang percobaan yang dapat menghalangi
perkembangbiakan virus.

Tidak memerlukan pemberian makanan dan


sangkar.
Next…….
Faktor Penentu Keberhasilan

Umur dan status imun.


Jarak dan waktu inkubasi

Dosis virus yang diinokulasikan


Embrio yang digunakan harus berumur antara 7-9 hari

Faktor insternal, yaitu temperature, rute pemberian


Terhadap bagian telur
Next…….
Kelemahan

Telur dapat tercemar mikoplasma dan virus unggas


laten yang dapat mengganggu pertumbuhan virus lain
Embrio ayam hanya peka terhadap beberapa jenis
virus saja.

Pencemaran sedikit saja pada bahan pemeriksaan


akan mematikan embrio.
Referensi
Jawetz, Melnick dan Adelberg’s. 2013. Medical
Microbiology, 26th Edition. The McGraw-Hill
Companies. United States
Waren Levinson. 2014. Refiew of Medical
Microbiology and Immunology, Thirteenth Edition.
McGraw-Hill Education. United States.
Roberta B. Carey, Mindy G. Schuster dan Karin L.
McGowan. 2007. Medical Microbiology For The
New Curriculum – A Case-Based Approach.
Wiley-LISS, A John Wiley & Sons, Inc. Publication.
Canada.
Referensi
Jawetz, Melnick dan Adelberg’s. 2013. Medical
Microbiology, 26th Edition. The McGraw-Hill
Companies. United States
Waren Levinson. 2014. Refiew of Medical
Microbiology and Immunology, Thirteenth Edition.
McGraw-Hill Education. United States.
Roberta B. Carey, Mindy G. Schuster dan Karin L.
McGowan. 2007. Medical Microbiology For The
New Curriculum – A Case-Based Approach.
Wiley-LISS, A John Wiley & Sons, Inc. Publication.
Canada.
ADD A SLIDE TITLE - 2

Anda mungkin juga menyukai