Disusun Oleh :
1. Asniatu Umi Maghfiroh (18.0335.F)
2. Widya Febriyani (18.0404.F)
3. Yusrilia Syafira (18.0408.F)
Alhamdulillah puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang masih
memberikan napas kehidupan, sehingga kami mampu menyelesaikan penyusunan
makalah,tentang Gerakan Sosial Muhammadiyah.
Makalah ini dibuat sebagai salah satu tugas dari mata kuliah AIK
Kemuhammadiyahan. Didalam makalah ini, dijelaskan banyak pokok bahasan mengenai
peranan Muhammadiyah diTanah Air, yang lebih spesifik lagi di bidang sosial.
Perlu diketahui, kemaslahatan umat memang menjadi salah satu aspek penting
didalam kehidupan sosial-kemanusiaan, yang mana esensinya "manusia sebagai makhluk
sosial". Sehingga, manusia tentu tak bisa hidup tanpa manusia lain, dan saling
membutuhkansatu sama lainnya.
Peran Muhammadiyah di sini ialah membantu mewujudkan cita-cita dan tujuan
Negara Kesatuan Republik Indonesia, yakni keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Kami sampaikan banyak terima kasih atas segala bentuk perhatiannya terhadap
makalah ini, dan penulis berharap semoga makalah ini mampu memberikan manfaat yang
lebih banyak lagi bagi diri penulis sendiri, dan khususnya bagi para pembaca pada umumnya.
Dengan segala bentuk kerendahan hati, saran dan kritik yang konstruktif, tentu sangat
kami harapkan dari para pembaca, dalam upaya meningkatkan penyusunan makalah yang
lebih baik lagi diwaktu yang akan datang.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
Teologi dalam bahasa Yunani dikenal dengan "theos" yang berarti Tuhan dan "logia"
yang berarti kata-kata, ucapan, atau wacana. Jadi, teologi adalah wacana yang berdasar nalar
tentang agama, spiritualitas, dan Tuhan. Dengan demikian, teologi merupakan suatu ilmu
yang mempelajari segala sesuatu yang berkaitan dengan keyakinan beragama. Teologi
meliputi segala sesuatu yang berhubungan dengan Sang Pencipta.Teologi memampukan
seseorang dalam memahami tradisi agamanya sendiri atauagama lain, melestarikan,
memperbarui, hingga menerapkan sumber dari suatu tradisi dalam situasi atau kebutuhan
yang terjadi di masa kini, atau bisa juga dijadikan sebagai alasan yang lain.
Surat Al-Ma'un termasuk ke dalam surat-surat pendek yang terdapat di dalam juz
30.Surat ini terdiri atas sebanyak 7 ayat, yang tergolong Makkiyah (yang diturunkan di
Mekkah).Tafsir surat Al-Ma'un menurut Prof. Dr. H. Quraish Shihab dalam Tafsir Al-
Misbah, vol.15 hal. 643-658, menjelaskan jika asbabun nuzul surat Al-Ma'un sehubungan
dengan kebiasaan dari Abu Sofyan dan Abu Jahal yang kabarnya tiap minggu menyembelih
seekor unta.Pada suatu ketika, seorang anak yatim datang meminta sedikit daging yang
sudah disembelih tersebut. Akan tetapi, Abu Jahal dan Abu Sofyan malah tidak
memberinya, malah anak yatim tersebut dihardik dan diusir.Jika seseorang membenci anak
yatim, maka orang tersebut membenci keberasalan Nabi Muhammad. Sebab, Nabi
merupakan anak yatim, yang dipinggirkan oleh keluarganya,dan hidup dengan cara
menggembala, berkutat dengan kemiskinan selama masa kecilnya.
Kata Al-Ma'un dalam bahasa Arab berarti bantuan, membantu dengan bantuan
yang jelas (baik itu dengan alat ataupun fasilitas), sehingga memudahkan tercapainya
sesuatu yang diharapkan. Sementara itu, Al-Ma'un juga bisa bermakna :
Zakat
Harta benda
Alat-alat rumah tangga
Air
Keperluan sehari-hari
dan lain sebagainya
Dalam makna yang lebih luas, Al-Ma'un dimaknai dengan membantu sesuatu
yang kecil dan dibutuhkan oleh orang lain.
2. Bidang Kesehatan
3. Bidang Ekonomi
Revitalisasi merupakan suatu bentuk proses atau cara dan perbuatan dalam
menghidupkan kembali hal yang sebelumnya terberdaya, sehingga konsep revitalisasi
berarti menjadikan sesuatu atau perbuatan untuk menjadi vital.
10. Menggerakkan kembali ranting dan jamaah sebagai basis gerakan Muhammadiyah
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Dalam masalah sosial, Muhammadiyah mengambil surat Al-Ma'un dan
mengaplikasikannya di dalam kehidupan manusia. Hal inilah yang tak
mengherankan, Muhammadiyah begitu gencar dan begitu banyak memiliki amal
usaha, mulai di bidang pendidikan, ekonomi, kesehatan, dan masih banyak lagi yang
lainnya.Sementara itu, Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah Islam juga tengah
melakukan upaya revitalisasi, sehingga bisa berubah dan berkembang, menjadi lebih
baik dan lebih maju, dari kondisi yang sebelumnya.Muhammadiyah mencoba
melakukan revitalisasi di seluruh lini dalam segala bidang,dengan penguatan seluruh
aspek gerakan dan menggerakkan segenap potensi Muhammadiyah, dalam
menjalankan amanat Muktamar