Anda di halaman 1dari 8

Ke-Muhammadiyahan Kelas 8

FILOSOFI MUHAMMADIYAH DAN


ORGANISASI OTONOM (ORTOM) MUHAMMADIYAH

1. MUHAMMADIYAH
Berdiri di Kampung Kauman Yogyakarta pada tanggal 8 Dzulhijjah 1330 H/18
Nopember 1912 oleh seorang yang bernama Muhammad Darwis, kemudian
dikenal dengan KH. Ahmad Dahlan

Tujuan

Maksud dan tujuan Muhammadiyah ialah menegakkan dan menjunjung tinggi


Agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.

Sejarah Berdirinya Muhammadiyah

Melihat keadaan ummat Islam pada waktu itu dalam keadaan jumud, beku dan penuh dengan amalan-
amalan yang bersifat mistik, beliau tergerak hatinya untuk mengajak mereka kembali kepada ajaran
Islam yang sebenarnya berdasarkan Qur`an dan Hadist.

Bentuk Lambang

Lambang persyarikatan berbentuk matahari yang memancarkan  duabelas sinar yang mengarah ke
segala penjuru dengan sinarnya yang putih bersih bercahaya. Di tengah-tengah matahari terdapat
tulisan dengan huruf Arab : Muhammadiyah. Pada lingkaran yang mengelilingi tulisan huruf Arab
berwujud kalimat syahadat tauhid : asyhadu anal ila,ha illa Allah (saya bersaksi bahwasannya tidak ada
Tuhan kecuali Allah); di lingkaran sebelah atas dan pada lingkaran bagian bawah tertulis kalimat
syahadat Rasul : wa asyhadu anna Muhammaddar Rasulullah (dan aku bersaksi bahwa Muhammad
adalah utusan Allah). Seluruh Gambar matahari dengan atributnya berwarna putih dan terletak di atas
warna dasar hijau daun.

Arti Lambang

 Matahari merupakan titik pusat dalam tata surya dan merupakan sumber kekuatan semua
makhluk hidup yang ada di bumi. Jika matahari menjadi kekuatan cikal bakal biologis,
Muhammadiyah diharapkan dapat menjadi sumber kekuatan spiritual dengan nilai-nilai
Islam yang berintikan dua kalimat syahadat.
 Duabelas sinar matahari yang memancar ke seluruh penjuru diibaratkan sebagai tekad dan
semagat warga Muhammadiyah dalam memperjuangkan Islam, semangat yang pantang
mundur dan pantang menyerah seperti kaum Hawari (sahabat nabi Isa yang berjumlah 12)
 Warna Putih pada seluruh gambar matahari melambangkan kesucian dan keikhlasan
 Warna Hijau yang menjadi warna dasar melambangkan kedamaian dan dan kesejahteraan.

2. AISYIYAH
Berdiri tanggal 27 Rajab 1335 H/22 April 1917 M. Berdirinya Aisyiyah
terdorong oleh surat An Nahl ayat 97.

Tujuan

“Menegakan dan menjujung tinggi agama Islam sehingga terwujud


masyarakat utama adil makmur yang diridhai Allah SWT”

Kata Aisyiyah berasal dari bahasa arab. Sebutan Aisyah disini adalah nama isteri Nabi Muhammad SAW,
yaitu siti Aisyah binti Abu Bakar Ash-Shidiq. Aisyiyah ditambah kata yah nisbah yang artinya
“membangsakan”. Jadi Aisyiyah berarti pengikut Siti Aisyah r.a. yang berusaha mencontoh dan
meneladani cara-cara hidup Siti Aisyah r.a.

Sejarah Berdirinya Aisyiyah

Pada awal berdirinya Muhammadiyah KH. Ahmad Dahlan menyelengarakan pengajian yang jama’ahnya
terdiri dari laki-laki dan perampuan , berjalan cukup lancar dan bahkan makin lama semakin bertambah
banyak anggotanya. Keadaanya itu mendorong Nyai Dahlan untuk memisahkan antara bapak-bapak &
ibu-ibu , yang dalam perkembangannya menjadi wadah pengajian yang diberi nama “sopo tresno” pada
tahun 1914 Setelah berkembang dengan pesat “sopo tresno” secara resmi menjadi Aisyiyah sebagan
pergerakan wanita dalam Muhammadiyah , tepatnya pada tgl 27 Rajab 1335 H atau bertepatan pada tgl
22 April 1917 M.

Bentuk dan arti lambang

Bentuk dan arti lambang sama dengan Muhammadiyah yang membedakan tulisan ditengah menjadi
Aisyiyah.

3. Nasyi’atul Aisyiyah (NA)


Berdiri tanggal 28 Dzulhijjah 1349 H/16 Mei 1931 M. atas dorongan surat Al
Hujarat ayat 15.
Tujuan :

“terbentuklah pribadi putri Islam yang berguna bagi agama, bangsa dan negara serta menjadi pelopor,
pelangsung dan penyempurna gerakan Muhammadiyah”

Sejarah berdirinya Nasyiatul Aisyiyah

Sekitar tahun 1919 dikampung Kamuan Yogyakarta berdiri suatu perkumpulan khusus anak-anak purti
yang diberi nama Siswo Proyo Wanito (SPW). Perkumpulan ini bermaksud untuk memdidik anak-anak
putrid dalam mengisi waktu luang sehabis pulang sekolah , dan pelatihan itu meliputi latihan pidato
(tabligh), latihan memimpin rapat , pengetahuan agama , shalat jama’ah , kerajinan rumah tangga &
kewanitaan yang lainnya. Pada perkembangannya tepat pada tahun 1931 SPW menjadi bangian Aisyiyah
, dan disitulah ganti namanya menjadi Nasyiatul Aisyiyah. Pada Muktamar Muhammadiyah ke-36 tahun
1965, Nasyiatul Aisyiyah untuk mengurus rumah tangganya sendiri , yakni diberi hak otonom.

Arti Lambang NA

 Makna padi adalah semakin berisi semakin menunduk , bahwa setia anggota NA makin
memperoleh ilmu pengetahuna semakin menjadi manusia yang taat pada hukum-hukum yang
berlaku.Padi juga melambangkan kesuburan dan kemakmuran.
 Makna 12butir padi adalah setiap anggota NA senantiasa berbuat kebijakan sepanjang tahun yang
berjumlah 12bulan.
 Makna 4daun sepasang keatas sepasang kebawah “patah tumbuh, hilang berganti”
 Makna semboyan tulisan arab al birru manittka petikan dari potongan ayat 189 surah Al-Baqarah,
bahwa sebenar-benarnya kebajikan dan keutamaan , predikat termulia bagi seseorang adalah
terletak pada teqwanya kepada Allah SWT.

4. Pemuda Muhammadiyah
Berdiri tanggal 26 Dzulhijjah 1350 H/2 Mei 1932 M. Pemuda Muhammadiyah
berfungsi sebagai pelopor, Pelangsung dan Penyempurna amal usaha
Muhammadiyah.

Tujuan :

“Membentuk potensi pemuda muslim dalam rangka menegakan dan menjujung


tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat utama adil makmur yang diridhai Allah SWT”.

Sejarah berdirinya Pemuda Muhammadiyah

Awal berdirinya Pemuda Muhammadiyah secara kronologis dapat dikaitkan denga keberadaan Siswo
Proyo Priyo (SPP), suatu gerakan yang sejak awal diharapkan KH. Ahmad Dahlan dapat melakukan
kegiatan pembinaan terhadap remaja/pemuda Islam. Dalam perkembangannya SPP mengalami
kemajuan yang pesat, hingga pada Konggres Muhammadiyah ke-21 di Makasar pada tahun 1932
diputuskan berdirinya Muhammadiyah Bagian Pemuda, yang merupakan bagian dari organisasi dalam
Muhammadiyah yang secara khusus mengasuh dan mendidik para pemuda keluarga Muhammadiyah.

Arti Lambang

 Warna Dasar Melati : hijau, artinya lambang kedamaian, kesuburan, kesabaran dan kesegaran.
 Warna kuncup melati dan tulisan Fastabiqul Khairat : putih, artinya lambang kesucian, ketulusan
dan keikhlasan.
 Bunga Melati: Lambang kesatriaan, kecintaan dan keharuman; mencerminkan kepribadian
Pemuda Muhammadiyah yang tegas pantang menyerah, menebar cinta kasih kepada sesama,
dengan senantiasa meninggalkan nama harum bagi nusa dan bangsa. Melati adalah bunga khas
Indonesia, oleh karena Pemuda Muhammadiyah senantiasa menunjukkan sikap setia kepada
bangsa dan Negara.
 Tangkai bunga: Satu, berarti Tauhid
 Enam kelompok bunga: Bermakna Rukun Iman.
 Lima daun bunga: Bermakna Rukun Islam.
 Dua buah daun bunga: Bermakna Syahadatain
 Pita :Berarti kegembiraan
 Fastabiqul Khairat:Berlomba-lombalah dalam mengamalkan kebaikan dan keutamaan

5. Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM)


Berdiri tanggal 4 Shafar 1381/18 Juli 1961 M.

Tujuan :

"Terbentuknya pelajar muslim yang berilmu, berakhlak mulia, dan terampil dalam
rangka menegakan dan menjunjung tinggi nilai-nilai ajaran Islam sehingga terwujud
masyarakat Islam yang sebenar-benarnya "

Sejarah Berdirinya Ikatan Pelajar Muhammadiyah

Pada tahun 1919 para pelajar Muhammdiyah merintis berdirinya organisasi pelajar Muhammadiyah ,
karena kesadaran bahwa otonom dapat memberikan mereka kiprah yang lebih banyak. Namu usaha
tersebut belum bisa membuahkan hasil dan disebabkan belum banyak pihak yang percaya pada pelajar
yang masih “hijau” untuk menetukan kebijakan independent. Karena perjuangannya tidak mengenal
lelah , akhirnya tahun1958 , di konferensi Pemuda Muhammadiyah di Garut memutuskan untuk
menetapkan Organisasi Ikatan Pelajar Muhammadiyah.
Keputusan kenferensi tersebut diperkuat pada muktamar Pemuda Muhammdiyah ll yang berlangsung
tanggal 24-28Juli 1960 di Yogyakarta , pada keputusan ll/No.4 memutuskan pembentukan Ikatan Pelajar
Muhammdiyah (IPM). Dalam hal ini membahas kematangan dalam mendirikan IPM , memalui forum
tersebut IPM berdiri dengan diketuai Herman Helmi Farid Ma’ruf (sekertaris umum Muhammadiyah),
Wirsyian Hasan , pada tanggal 18 Juli tersebut ditetapkan berdirinya IPM bertepatan pada tanggal 5
Syafar 1381H.

Arti Lambang

 Gambar matahari bersinar (berjumlah 12) merupakan lambang Muhammadiyah, matahari


tersebut berwarna kuning. Gambar matahari menunjukkan IPM adalah keluarga Muhammadiyah.
 Bentuk : Segi lima bersisi runcing di bawah yang merupakan deformasi bentuk pena.
 Ditengah bulatan matahari terdapat buku, berarti pengetahuan, atau dapat juga berarti Al qur’an
yang suci (warna putih). Warna hijau menunjukkan agar ilu yang didapat diharapkan dapat
mempertebal iman.
 Warna: Kuning berarti keagungan, Putih berarti suci, 
Merah berarti keberanian,   Hijau berarti kesuburan dan harapan, Hitam berarti keabadian. 
Matahari dengan sinar warna kuning. Buku berwarna putih terletak di dalam matahari.
 Tulisan ayat “Nuun, walqolami wamaa yasthuruun” (Nuun, demi pena dan apa yang mereka
tuliskan)

6. Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM)

Berdiri tanggal 29 Syawal 1384 H/14 Maret 1964 M.

Tujuan :

“Membentuk akademisi muslim yang berakhlak mulia dengan dalam rangka


menegakan dan menjunjung tinggi agama islam sehingga terwujud masyarakat
utama adil makmur yang diridhai Allah SWT”.

Sejarah Berdirinya Ikatan Mahasiswa Muhammdiyah

Sejak tahun 1958 oleh persyarikatan Muhammadiyah dirasakan perlu adanya pembinaan para
mahasiswa muslim bagi Muhammadiyah, yang siap dan sanggup serta mampu meneruskan cita-cita
Muhammadiyah. Pada tahun 1962, setelah diadakan Kongres Mahasiswa Universitas Muhammadiyah di
Yogyakarta mulai memebicrakan tentang perlunya didirkan satu Organisasi bagi Mahasiswa
Muhammdiyah. Meskipun itu sudah menjadi bahan pembicaraan namun belum mancapai final, dan
belum mendapatkan persetujuan , namun dibeberapa universitas telah membentuk organisasi
Mahasiswa Muhammdiyah, seperti IKIP Bandung, di Medan, Jember dan lain lain. Dengan proses yang
berani, maka pada tanggal 14 Maret 1964 di Yogyakarta berhasil didirikan organisasi Ikatan Mahasiswa
Muhammadiyah (IMM). Selanjutnya pada waktu Musyawarah Nasional l IMM di Solo diputuskan suatu
piagam sebagai tanda penyatu organisasi-organisasi Mahasiswa Muhammadiyah diberbagai daerah.
Sejak itu organisasi Mahasiswa Muhammadiyah bernaung dibawah bendera Muhammadiyah yang
berpusat di Yogyakarta.

Arti Lambang

 Perisai pena adalah orang yang menuntut ilmu pengetahuan


 Berlapis tiga , bermakna tiga pokok ajaran Islam : Iman, Islam, dan Ihsan / juga melambangkan
Ilmu , Iman dan Amal.
 Warna hitam juga melambangkan kekuatan, ketahan dan keabadian , kuning melambangkan
kemuliaan tujuan , serta merah adalah keberanian dalam berfikir , berbuat dan bertanggung jawab.
 Sinar matahari adal lambang Muhammadiyah.
 Gamabar melati berarti bahwa IMM adalah kader-kader dari Muda Muhammadiyah.
 Tulisan IMM adalah singkatan dari Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah.

1. Hizbul Wathan (HW)


Berdiri tahun 1921.

Tujuan :

“mewujudkan masyarakat utama, adil dan makmur yang diridhai Allah dengan
jalan menegakan dan menjunjung tinggi agama Islam lewat jalur pendidikan
kepanduan”.

Pada suatu hari (ahad) KH. Ahmad Dahlan memanggil beberapa guru Muhammadiyah. Bp Somodirdjo
(mantan guru Standar School Suronatan) Syarbini dari Muhammadiyah Bausasra dan seorang lagi dari
sekolah Muhammadiyah kota Gede Bapak Somodirdjo dan Bapak Syarbini mempelopori persiapan-
persiapan akan mengadakan gerakan pendidikan untuk anak-anak diluar sekolah dan rumah. Mula-mula
yang digerakan untuk latihan adalah para guru-guru sendiri. Pendatana dimulai dan latihan pun
diadakan di SD Muhammadiyah Suronatan. Tiap ahad sore Latihan meliputi baris-berbaris , bermain
tambur dan olahraga , kemudian ditambah dengan PPPK dan kerohanian. Bapak Syarbini adalah seorang
pemuda yang pernah mendapat pendidikan kemiliteran melatih baris-berbaris. Banyak pemuda yang
tertarik sehingga pengikut latihan semakin banyak . Akhirnya diadakan penggolongan yakni golongan
dewasa maupun anak-anak.

Arti Lambang
Lambang HW adalah sinar matahari dengan logo HW dan kuncup melati. Sinarnya sebanyak 12 dengan
logo HW. Melambangkan bahwa HW sebagai organisasi otonom Muhammadiyah yang artinya bahwa
setiap anggota HW mampu memancarkan cahaya pribadi pada masyarakat, bangsa dan Negara.
Sedangkan kuncup melati melambangkan kecintaan dan keharuman yaitu mencerminkan kepribadian
pemuda Muhammadiyah sebagai pemuda Muhammadiyah. Semboyan Hizbul Wathan “Fastabiqul
Khairat” artinya berlomba – lomba dalam kebajikan.

2. Tapak Suci Putera Muhammadiyah


Berdiri tanggal 10 Muharram 1383 H/31 Juli 1963 M.

Tujuan :

Mengembangkan seni bela diri di Indonesia, Bersih dari ajaran yang tidak
sesuai dengan ajaran Islam, Membentuk mental yang kuat dan Jasmani yang
sehat.

Tapak suci putra Muhammdiyah secara resmi didirikan pada tanggal 10 Rabiulawal 1383 H di
Yogyakarta. Tetapi menurut sejarah pendirinya itu memakan waktu yang cukup panajng, yakni mulai di
Yogyakarta tahun 1925 berdiri suatu kumpulan bela diri dengan nama “Perguruan Kauman” oleh 2 orang
kakak beradik, yakni Ahmad Dimyati dan Muhmmad Wahib. Keduanya adalah murid KH.Busyra yang
memimpin perguruan Banjaran.

Dari perguruan Kauman lahirlah pendekar-pendekar muda angkatan ke-2, antara lain adalah Muhamad
Syamsudin yang kemudian beliau mendirikan perguruan Suronatan di Kauman Utara. Telah diadakan
pula Korp Serbaguna (Kosergu) yang beranggotakan 20 orang maksud memperingati gugurnya 20
Pemuda Perguruan Kauman pada Agresi ke-2 tahun 1948.
Dalam perkembangan selajutnya ketiga perguruan bela diri, yaitu perguruan Suronatan, Kosergu dan
Perguruan Kauman, bersepakat untuk membentuk Perguruan Bela Diri “Tapak suci” yang sampai
sekrang dikenal dengan Tapak Suci Putra Muhammadiyah.

Arti Lambang

 Bentuk Bulat : Bertekat Bulat.


 Berdasar Biru : Keagungan.
 Bertepi Hitam : Kekal dan abadi melambangkan sifat Allah SWT.
 Bunga Mawar : Keharuman.
 Warna Merah : Keberanian.
 Daun Kelapa Hijau : Kesempurnaan.
 Bunga Melati Putih : Kesucian
 Jumlah Bunga Melati Sebelas : Rukun Islam dan Rukun Iman.
 Tangan Kanan Putih : Keutamaan.
 Terbuka : Kejujuran.
 Berjari Rapat : Keeratan.
 Ibu Jari Tertekuk : Kerendahan Hati.
 Sinar Matahari Kuning : Putra Muhammadiyah.
Keseluruhan lambang tersimpul dengan nama "TAPAK SUCI", yang mengandung arti: Bertekad bulat
mengagungkan asma Allah SWT, kekal dan abadi. Dengan keberanian menyerbakkan keharuman
dengan sempurna. Dengan Kesucian menunaikan Rukun Islam dan Rukun Iman. Mengutamakan
keeratan dan kejujuran dengan rendah hati.

IKRAR ANGGOTA TAPAK SUCI PUTERA MUHAMMADIYAH

1. Setia menjalankan ibadah dengan ikhlas karena Allah semata


2. Mengabdi kepada Allah, berbakti kepada bangsa dan negara, serta membela keadilan dan
kebenaran.
3. Menjauhkan diri dari segala perangai dan tingkah laku yang tercela.
4. Mencari perdamaian dan kasih sayang serta menjauhi perselisihan dan permusuhan.
5. Patuh dan taat kepada peraturan-peraturan serta percaya kepada kebijaksanaan pimpinan.
6. Dengan Iman Dan Akhlaq saya menjadi kuat, tanpa Iman Dan Akhlaq saya menjadi lemah. Laa hawla
wa laa kuwwata illaa billaahil 'aliyyil 'adzhiim

Anda mungkin juga menyukai