Anda di halaman 1dari 10

ARTIKEL

Mukadimah Anggaran Dasar Dan Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah

Dosen Pengampu : Kuliyatun M.Pd

DiSusun Oleh :

Nurma Fatmila (19220022)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH

FAKULTASNKEGURUANDAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

2020/2021
ABSTRAK

Mukadimah Anggaran Dasar muhammadiyah merupakan doktrin ideologi


Muhammadiyah yang memberikan gambaran tentang pandangan Muhammadiyah
mengenai kehidupan manusia di muka bumi ini. Tujuan dari penulisan dari artikel
yang saya buat ini yaitu untuk mewujudkan   cara-cara dan  menjiwai segala gerak
dan usaha Muhammadiyah Mukaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah ini
serta aturan umum pengelolaan organisasi dalam ke Muhammadiyahan, dan
landasan dasar organisasi Muhammadiyah dalam setiap gerak langkahnya adalah
Al Qur’an dan Sunnah Rosulullah SAW.

Kata kunci : mukadimah untuk mewujudkan  cara-cara dan aturan umum


pengelolaan organisasi.

ABSTRACT
The preamble to Muhammadiyah's Articles of Association is a doctrine of
Muhammadiyah ideology which provides an overview of Muhammadiyah's views
on human life on this earth. The purpose of writing this article that I wrote is to
realize the ways and animate all the movements and efforts of Muhammadiyah
Mukaddimah Muhammadiyah's Articles of Association as well as the general
rules of organizational management in Muhammadiyahan, and the basic
foundation of the Muhammadiyah organization in every move of its steps is the
Qur'an. and Sunnah of Rosulullah SAW.

Key words: preamble to realize the ways and general rules of organizational
management.
PENDAHULUAN

Muhammadiyah adalah suatu persyarikatan yang merupakan “Gerakan


Islam”. Maksud geraknya ialah, “Da’wah Islam & amar ma'ruf nahi munkar”
yang ditujukan kepada dua bidang: perseorangan dan masyarakat. Da’wah dan
amar ma'ruf nahi munkar pada bidang yang pertama terbagi kepada dua golongan:
kepada yang telah Islam bersifat pembaharuan (tajdid), yaitu mengembalikan
kepada ajaran-ajaran Islam yang asli murni; dan yang kedua kepada yang belum
Islam bersifat seruan dan ajakan untuk memeluk agama Islam. Adapun da’wah
dan amar ma'ruf nahi munkar yang kedua, ialah kepada masyarakat, bersifat
perbaikan, bimbingan dan peringatan. Kesemuanya itu dilaksanakan bersama
dengan bermusyawarah atas dasar taqwa dan mengharap keridlaan Allah semata.

Dengan melaksanakan da’wah dan amar ma'ruf nahi munkar dengan


caranya masing-masing yang sesuai, Muhammadiyah menggerakkan masyarakat
menuju tujuannya, ialah “terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.
Mukaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah pada hakekatnya merupakan
ideologi Muhammadiyah yang merupakan pandangan Muhammadiyah mengenai
kehidupan manusia di muka bumi ini, cita-cita yang ingin diwujudkan dan Cara-
cara yang dipergunakan untuk mewujudkan cita-cita tersebut sebagai ideologi,
Muqaddimah Anggaran Dasar menjiwai segala gerak dan usaha Muhammadiyah
dan proses penyusunan sistem kerjasama yang dilakukan untuk mewujudkan
tujuannya.
METODE

Metode yang saya gunakan dalam penulisan artikel ini yaitu metode Kualitatif
yang mana metode ii lebih menekankan pada aspek pemahaman secara mendalam
terhadap suatu masalah daripada melihat permasalahan serta dalam Metode
penelitian ini juga lebih suka menggunakan teknik analisis mendalam ( in-depth
analysis ), yaitu mengkaji masalah secara kasus perkasus karena metodologi
kulitatif yakin bahwa sifat suatu masalah satu akan berbeda dengan sifat dari
masalah lainnya.

PEMBAHASAN
A.Sejarah perumusan Mukadiamah Anggaran Dasar Dan Anggaran Rumah
Tangga

Mukaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah disusun dan dirumuskan oleh Ki


Bagus Hadikusuino sebagai hasil penyorotan dan pengungkapan kembali terhadap
pokok-pikiran pokok-pikiran yang dijadikan dasar amal usaha dan perjuangan
Kyai Ahmad Dahlan dengan menggunakan wadah persyarikatan Muhamnadiyah.
Rumusan “Muqaddimah” diterima dan disahkan oleh Muktamar Muhammadiyah
ke 31 yang dilangsungkan di kota Yogyakarta pada tahun 1950, setelah melewati
penyempurnaan segi redaksional yang dilaksanakan oleh sebuah team yang
dibentuk oleh sidang Tanwir.

B.Pokok-Pokok Pikiran Mukadimah Anggaran Dasar Muhammadiyah

1. Pokok Pikiran Pertama:


“Hidup manusia harus berdasar Tauhid (meng-esakan) Allah: ber-Tuhan, ber-
ibadah serta tunduk dan ta’at hanya kepada Allah”.
Pokok pikiran tersebut dirumuskan dalam Muqaddimah Anggaran Dasar sebagai
berikut: “AMMA BA’DU, bahwa sesungguhnya ke-Tuhanan itu adalah hak Allah
semata-mata. Ber-Tuhan dan ber’ibadah serta tunduk dan tha’at kepada Allah
adalah satu-satunya ketentuan yang wajib atas tiap-tiap makhluk, terutama
manusia”.
2. Pokok Pikiran Kedua
“Hidup manusia itu bermasyarakat”
Pokok pikiran tersebut dirumuskan dalam Muqaddimah Anggaran Dasar sebagai
berikut: “Hidup bermasyarakat itu adalah sunnah (hukum qudrat iradat) Allah atas
kehidupan manusia di dunia ini”.
3. Pokok Pikiran Ketiga
“Hanya hukum Allah yang sebenar-benarnyalah satu-satunya yang dapat
dijadikan sendi untuk membentuk pribadi yang utama dan mengatur ketertiban
hidup bersama (masyarakat) dalam menuju hidup bahagia dan sejahtera yang
haqiqi, di dunia dan akhirat”.
Pokok pikiran tersebut dirumuskan dalam Muqqaddimah Anggaran Dasar sebagai
berikut: “Masyarakat yang sejahtera, aman damai, makmur dan bahagia hanyalah
dapat diwujudkan di atas keadilan, kejujuran, persaudaraan dan gotong royong,
bertolong-tolongan dengan bersendikan hukum Allah yang sebenar-benarnya,
lepas dari pengaruh syaitan dan hawa nafsu.
4. Pokok Pikiran Keempat
“Berjuang menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam untuk mewujudkan
masyarakat Islam yang sebenar-benarnya, adalah wajib, sebagai ibadah kepada
Allah berbuat ihsan dan islah kepada manusia/ masyarakat”.
Pokok pikiran tersebut dirumuskan dalam Muqaddimah Anggaran Dasar sebagai
berikut: “Menjunjung tinggi hukum Allah lebih daripada hukum yang manapun
juga, adalah kewajiban mutlak bagi tiap-tiap orang yang mengaku ber-Tuhan
kepada Allah.
Agama Islam adalah Agama Allah yang dibawa oleh sekalian Nabi, sejak Nabi
Adam sampai Nabi Muhammad saw, dan diajarkan kepada umatnya masing-
masing untuk mendapatkan hidup bahagia Dunia dan Akhirat”.
5. Pokok Pikiran Kelima
“Perjuangan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud
masyarakat Islam yang sebenar-benarnya, hanyalah akan dapat berhasil bila kita
mengikuti jejak (ittiba’) perjuangan para Nabi terutama perjuangan Nabi
Muhammad saw”.
Pokok pikiran tersebut dirumuskan dalam Muqadimah Anggaran Dasar sebagai
berikut: “Syahdan, untuk menciptakan masyarakat yang bahagia dan sentausa
sebagai yang tersebut di atas itu, tiap-tiap orang, terutama umat Islam, umat yang
percaya akan Allah dan Hari Kemudian, wajiblah mengikuti jejak sekalian Nabi
yang suci: beribadah kepada Allah dan berusaha segiat-giatnya mengumpulkan
segala kekuatan dan menggunakannya untuk menjelmakan masyarakat itu di
Dunia ini, dengan niat yang murni-tulus dan ikhlas karena Allah semata-mata dan
hanya mengharapkan karunia Allah dan ridha-Nya belaka, serta mempunyai rasa
tanggung jawab di hadirat Allah atas segala perbuatannya, lagi pula harus sabar
dan tawakal bertabah hati menghadapi segala kesukaran atau kesulitan yang
menimpa dirinya, atau rintangan yang menghalangi pekerjaannya, dengan penuh
pengharapan perlindungan dan pertolongan Allah Yang Maha Kuasa”.
6. Pokok Pikiran Keenam
“Perjuangan mewujudkan pokok pikiran-pokok pikiran tersebut hanyalah dapat
dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan berhasil, bila dengan cara berorganisasi.
Organisasi adalah satu-satunya cara atau perjuangan yang sebaik-baiknya”.

7. Pokok Pikiran Ketujuh


“Pokok-pokok pikiran/prinsip-prinsip/pendirian-pendirian seperti yang diuraikan
dan diterangkan dimuka itu, adalah yang dapat untuk melaksanakan idiologinya
terutama untuk mencapai tujuan yang menjadi cita-citanya, ialah terwujudnya
masyarakat adil dan makmur lahir bathin yang diridlai Allah, ialah
M1ASYARAKAT ISLAM YANG SEBENAR-BENARNYA”.

1
Buku panduan mata kuliah Al-islam dan Kemuhammadiyahaan III.
https://luthfiainurroziq.wordpress.com/2014/11/04/al-islam-dan-
kemuhammadiyahan/
http://pimpinancabangmuarapadang.wordpress.com/
Pokok pikiran tersebut dirumuskan dalam Muqaddimah Anggaran Dasar sebagai
berikut: Kesemuanya itu, perlu untuk menunaikan kewajiban mengamalkan
perintah-perintah Allah dan mengikuti sunnah Rasul-Nya, Nabi Muhammad saw.,
guna mendapat karunia dan ridla-Nya di dunia dan akhirat, dan untuk mencapai
masyarakat yang sentausa dan bahagia, disertai nikmat dan rahmat Allah yang
melimpah-limpah

C.Identitas dan asas muhammadiyah

Muhammadiyah adalah gerakan islam, dakwah amar ma’ruf nahi mungkar dan
tajdid, bersumber pada Al-Qur’an dan As-Sunah. Sedangkan muhammadiyah
berasas islam.

D.Keanggotaan Muhammadiyah
Aanggota muhammadiyah terdiri atas:
a. Anggota Biasa ialah warga Negara Indonesia yang beragama islam
b. Aanggota luar biasa ialah orang islam bukan warga Negara Indonesia.
c. Anggota kehormatan ialah perorangan beragama islam yang berjasa
terhadap muhammadiyah dan atau karena kewibawaan dan keahliannya
bersedia membantu muhammadiyah

E.Keorganisasian muhammadiyah
Susunan organisasi muhammadiyah terdiri atas:
a. Ranting ialah kesatuan anggota dalam satu tempat atau kawasan
b. Cabang ialah kesatuan ranting dalam satu tempat
c. Daerah ialah kesatuan cabang dalam satu kota atau kabupaten
d. Wilayah ialah kesatuan daerah dalam satu provinsi
e. Pusat ialah kesatuan wilayah dalam Negara
Penetapan keorganisasian muhammadiyah sebagai berikut:
1. Penetapan wilayah dan daerah dengan ketentuan luas lingkungannya
ditetapkan olrh pimpinan pusat
2. Penetapan cabang dengan ketentuan luas lingkungannya ditetapkan oleh
pimpinan wilayah
3. Penetapan ranting dengan ketentuan luas lingkungannya ditetapkan oleh
pimpinan daerah
4. Dalam hal-hal luar biasa pimpinan pusat dapat mengambil ketetapan lain.
Footnote: buku al-islam dan kemuhammaiyahan III karya ibu kuliyatun2

KESIMPULAN

2
buku al-islam dan kemuhammaiyahan III karya ibu kuliyatun
Mukaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah didirikan tahun oleh ketua
pengurus besar Muhammadiyah 1942 sampai 1953 yaitu Ki Bagus H Hadikusuma
dengan bantuan beberapa sahabatnya.
Latarbelakang didirikanya Mukaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah yaitu
adanya kekeburan dalam Muhammadiyah sebagai akibat dari proses kehidupnya
sesudah lebih dari 30 tahun yang ditandai oleh:
a.     Terdesaknya pertumbuhan dan perkembangan jiwa atau roh Muhammadiyah
oleh perkembangan lahiriah
b.    Masuknya pengaruh dari luar yang tidak sesuai yang sudah menjadi lebih
kuat

SARAN
Dengan dibuatnya artikel ini semoga anggaran dasar dan anggaran rumah tangga
ini bisa diteapkan ddidaerah mana saja agar lebih mudah dalam menjalankan
sebuah organisasi dalam bermasyarakat.

DAFTAR PUSTAKA
http://pimpinancabangmuarapadang.wordpress.com/
Buku panduan mata kuliah Al-islam dan Kemuhammadiyahaan III.
https://luthfiainurroziq.wordpress.com/2014/11/04/al-islam-dan-
kemuhammadiyahan/
www.google.anggarandasarmuhammadiyah.com

http://inafauzia95.blogspot.com/2014/10/makalah-muqaddimah-anggaran-
dasar.html
https://kemuhammadiyahan.com/mukadimah-anggaran-dasar-muhammadiyah/

Anda mungkin juga menyukai