Anda di halaman 1dari 6

TUGAS KEMUHAMMADIYAHAN

MUKADIMAH ANGGARAN DASAR MUHAMMADIYAH

Pengajar :

Dr. Sopa, M. Ag

Kelompok 5

1. Annisa Nurul Afifah 2018730011


2. Annisa Vika Augustia 2018730014
3. Hanna Desnia Irfani 2018730043
4. Luthfiyyah Adelia Sukma 2018730057
5. Muhammad Reynaldi 2018730070

PRODI KEDOKTERAN
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
1. Hal-hal apa saja yang melatarbelakangi penyusunan Mukaddimah Anggaran Dasar
Muhammadiyah? Jelaskan !
Faktor-Faktor Yang Melatarbelakangi Mukaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah
a) Belum adanya rumusan formal tentang dasr dan cita-cita perjuangan
muhammadiyah
K.H. Ahmad dahlan membangun persyarikatan muhammadiyah bukan didasari
pada suatau materi yang dirumuskan secara rinci, sistematik dan ilmiah. Apa yang beliau
temukan dalam al qur’an dan al hadis langsung beliau amalkan dan ajarkan. Akan tetapi,
setalah muhammadiyah berkembang luas mengakibatkan mereka semakin jauh dari
sumber gagasn dan ide yang menjadi landasan pijak muhammadiyah.
b) Kehidupan ruchani warga muhammadiyah menampakkan gejala menurun
akibat pengaruh kehidupan duniawi
Berkembangnya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, membuat banyak hal yang
baru bermunculan mencengangkan semua orang termasuk warga muhammadiyah,
budaya asing masuk melalui sarana teknologi seperti media cetak ( koran dan majalah)
dan elektronik seperti film, radio, dan televisi. Perkembangan hidup duniawi menjadi
semakin tak terkendali dan menamkan pengaruh lebih dominan kepada massyarakat
muhammadiyah.
c) Makin kuatnya berbagai pengaruh alam pikiran luar, yang langsung atau tidak
langsung bersinggungan dengan faham dan keyakinan hidup muhammadiyah
Dari perkembangan zaman, pengaruh luar masuk berwujud seperti cara pikir,
sikap hidup dan falsafah asing. Di sinilah letak pentingnya adanya rumusan resmi dari
muhammadiyah yang dapat di jadikan pegangan bagi mereka agar tidak terombang
ambing oleh keadaan
d) Dorongan di susunnya pembukaan undang-undang dasar 1945
Ki Bagus Haikusumo merupakan salah seorang yang terlibat langsung dalam
penyusunan UUD 1945 remasuk pembukaannya. Dari pengalaman itu beliau menyadari
pentingnya pembukaan UUD. Namun betapa kagetnya beliau ketika menyadari
bahwa anggaran dasar muhammadiyah baru terdiri dari batang tubuh berupa pasal-pasal,
namun belum memiliki mukaddimah padahal di dalam mukaddimah itulah terdapat
fondasi atau roh muhammadiyah.
2. Jelaskan fungsi Mukaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah bagi persyerikatan
Muhammadiyah !
Fungsi Mukadimah Anggaran Dasar Muhammadiyah
1. Sebagai Jiwa dan Semangat Pengabdian serta Perjuangan Persyarikatan
Muhammadiyah
2. Sebagai pedoman hidup warga muhammadiyah
3. Sebagai pedoman dalam menjalankan persyarikatan Muhammadiyah
4. Sebagai Ideologi dasar bagi seluruh anggota Muhammadiyah
5. Menjelaskan cita-cita dan tujuan Muhammadiyah yang harus dicapai

3. Jelaskan pokok-pokok pikiran yang terkandung dalam Mukaddimah tersebut!


 Pokok Pikiran Pertama:
"Hidup manusia harus berdasar Tauhid (meng-esakan) Allah: ber-Tuhan,
ber-ibadah serta tunduk dan ta'at hanya kepada Allah".
Pokok pikiran tersebut dirumuskan dalam Muqaddimah Anggaran Dasar sebagai
berikut: “AMMA BA’DU, bahwa sesungguhnya ke-Tuhanan itu adalah hak Allah
semata-mata. Ber-Tuhan dan ber’ibadah serta tunduk dan tha’at kepada Allah adalah
satu-satunya ketentuan yang wajib atas tiap-tiap makhluk, terutama manusia”.
 Pokok Pikiran Kedua:
“Hidup manusia itu bermasyarakat”
Pokok pikiran tersebut dirumuskan dalam Muqaddimah Anggaran Dasar sebagai berikut:
“Hidup bermasyarakat itu adalah sunnah (hukum qudrat iradat) Allah atas kehidupan
manusia di dunia ini”. Hidup bermasyarakat adalah satu ketentuan, dan untuk memberi
nilai yang sebenar-benarnya bagi kehidupan manusia yg merupakan unsur pokok dalam
membentuk dan mewujudakan masyarakat yang baik, bahagia dan sejahtera.
 Pokok Pikiran Ketiga:
“Hanya hukum Allah yang sebenar-benarnyalah satu-satunya yang
dapat dijadikan sendi untuk membentuk pribadi yang utama dan mengatur
ketertiban hidup bersama (masyarakat) dalam menuju hidup bahagia dan
sejahtera yang haqiqi, di dunia dan akhirat”.
Pokok pikiran tersebut dirumuskan dalam Muqqaddimah Anggaran Dasar sebagai
berikut: “Masyarakat yang sejahtera, aman damai, makmur dan bahagia hanyalah dapat
diwujudkan di atas keadilan, kejujuran, persaudaraan dan gotong royong, bertolong-
tolongan dengan bersendikan hukum Allah yang sebenar-benarnya, lepas dari pengaruh
syaitan dan hawa nafsu.
Agama Allah yang dibawa dan diajarkan oleh sekalian nabi yang bijaksana dan
berjiwa suci, adalah satu-satunya pokok hukum dalam masyarakat yang utama dan
sebaik-baiknya”.
 Pokok Pikiran Keempat:
“Berjuang menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam untuk
mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya, adalah wajib, sebagai
ibadah kepada Allah berbuat ihsan dan islah kepada manusia/ masyarakat”.
Pokok pikiran tersebut dirumuskan dalam Muqaddimah Anggaran Dasar sebagai
berikut: “Menjunjung tinggi hukum Allah lebih daripada hukum yang manapun juga,
adalah kewajiban mutlak bagi tiap-tiap orang yang mengaku ber-Tuhan kepada Allah.
Agama Islam adalah Agama Allah yang dibawa oleh sekalian Nabi, sejak Nabi
Adam sampai Nabi Muhammad saw, dan diajarkan kepada umatnya masing-masing
untuk mendapatkan hidup bahagia Dunia dan Akhirat”.
 Pokok Pikiran Kelima:
“Perjuangan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga
terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya, hanyalah akan dapat berhasil
bila kita mengikuti jejak (ittiba') perjuangan para Nabi terutama perjuangan Nabi
Muhammad saw”.
Pokok pikiran tersebut dirumuskan dalam Muqadimah Anggaran Dasar sebagai
berikut: “Syahdan, untuk menciptakan masyarakat yang bahagia dan sentausa sebagai
yang tersebut di atas itu, tiap-tiap orang, terutama umat Islam, umat yang percaya akan
Allah dan Hari Kemudian, wajiblah mengikuti jejak sekalian Nabi yang suci: beribadah
kepada Allah dan berusaha segiat-giatnya mengumpulkan segala kekuatan dan
menggunakannya untuk menjelmakan masyarakat itu di Dunia ini, dengan niat yang
murni-tulus dan ikhlas karena Allah semata-mata dan hanya mengharapkan karunia Allah
dan ridha-Nya belaka, serta mempunyai rasa tanggung jawab di hadirat Allah atas segala
perbuatannya, lagi pula harus sabar dan tawakal bertabah hati menghadapi segala
kesukaran atau kesulitan yang menimpa dirinya, atau rintangan yang menghalangi
pekerjaannya, dengan penuh pengharapan perlindungan dan pertolongan Allah Yang
Maha Kuasa”.

 Pokok Pikiran Keenam :


“Perjuangan mewujudkan pokok pikiran-pokok pikiran tersebut hanyalah
dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan berhasil, bila dengan cara
berorganisasi. Organisasi adalah satu-satunya cara atau perjuangan yang sebaik-
baiknya”.
Pokok pikiran tersebut dirumuskan dalam muqadimah anggaran dasar sebagai
berikut : Untuk melaksanakan terwujudnya masyarakat yang demikian itu, maka dengan
berkat dan rahmat Allah didorong oleh firman Allah dalam Al-Qur’an:

ِ ‫َو ْلت َ ُكن ِ ِّمن ُك ْم أ ُ َّمةٌ يَّدْع ُْونَ إِلَى ْال َخي ِْر َويَأ ْ ُم ُر ْونَ بِ ْال َم ْع ُر‬
َ‫وف َو َي ْن َه ْونَ َع ِن ْال ُم ْنك َِر َواُولئِكَ ُه ُم ْال ُم ْف ِل ُح ْون‬

“Adakanlah dari kamu sekalian, golongan yang mengajak ke-Islaman,


menyuruh kepada kebaikan dan mencegah daripada keburukan. Mereka itulah
golongan yang beruntung berbahagia”. (QS Ali-Imran: 104)

 Pokok Pikiran Ketujuh:


“Pokok-pokok pikiran / pendirian seperti yang diuraikan dan
diterangkan dimuka itu, adalah yang dapat untuk melaksanakan
idiologinya terutama untuk mencapai tujuan yang menjadi cita-
citanya, ialah terwujudnya masyarakat adil dan makmur lahir bathin
yang diridlai Allah, ialah MASYARAKAT ISLAM YANG SEBENAR-
BENARNYA”.
Pokok pikiran tersebut dirumuskan dalam Muqaddimah Anggaran Dasar
sebagai berikut: Kesemuanya itu, perlu untuk menunaikan kewajiban
mengamalkan perintah-perintah Allah dan mengikuti sunnah Rasul-Nya, Nabi
Muhammad saw., guna mendapat karunia dan ridla-Nya di dunia dan akhirat, dan
untuk mencapai masyarakat yang sentausa dan bahagia, disertai nikmat dan
rahmat Allah yang melimpah-limpah, sehingga merupakan:
‫ط ِِّيبَةٌ َو َربٌّ َغفُ ْو ٌر‬
َ ٌ ‫بَ ْلدَة‬

“Suatu negara yang indah, bersih suci dan makmur di bawah


perlindungan Tuhan Yang Maha Pengampun”.

Maka dengan Muhammadiyah ini, mudah-mudahan ummat Islam dapatlah


diantarkan ke pintu gerbang Syurga “Jannatun Na’im” dengan keridlaan Allah
Yang Rahman dan Rahim.

DAFTAR PUSTAKA

1. DarbanAdabyAhmaad,dan Pasha KamalMusthafa ,2003,Muhammadiyah sebagaiGerakan


Islam,yogykarta
2. https://tugascepat.blogspot.com/2010/12/muqaddimah-anggaran-dasar-
muhammadiyah.html
3. https://muhammadiyahkoe.blogspot.com/2010/03/muqaddimah-anggaran-dasar-
muhammadiyah.html
4. https://ukhtyan.blogspot.com/2013/09/mukadimah-anggaran-dasar-muhammadiyah.html

Anda mungkin juga menyukai