Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH KEMUHAMMADIYAHAN

MUQADDIMAH ANGGARAN DASAR (AD) MUHAMMADIYAH

DISUSUN OLEH :

1. Leni Andini ( 1608260001)


2. Rizky Syahriani (1608260002)
3. Reyna Cintiya (1608260006)
4. Rika Rianingsih (1608260008)
5. Diah Indah Arizka (1608260010)
6. Fadhilla Q Ramadhani (1608260012)

DIVISI KEDOKTERAN ISLAM

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA

2018
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Muhammadiyah adalah suatu persyarikatan yang merupakan “Gerakan Islam”.
Maksud geraknya ialah, “Da’wah Islam & amar ma'ruf nahi munkar” yang ditujukan
kepada dua bidang: perseorangan dan masyarakat. Da’wah dan amar ma'ruf nahi
munkar pada bidang yang pertama terbagi kepada dua golongan: kepada yang telah
Islam bersifat pembaharuan (tajdid), yaitu mengembalikan kepada ajaran-ajaran Islam
yang asli murni; dan yang kedua kepada yang belum Islam bersifat seruan dan ajakan
untuk memeluk agama Islam. Adapun da’wah dan amar ma'ruf nahi munkar yang
kedua, ialah kepada masyarakat, bersifat perbaikan, bimbingan dan peringatan.
Kesemuanya itu dilaksanakan bersama dengan bermusyawarah atas dasar taqwa dan
mengharap keridlaan Allah semata.
Dengan melaksanakan da’wah dan amar ma'ruf nahi munkar dengan caranya
masing-masing yang sesuai, Muhammadiyah menggerakkan masyarakat menuju
tujuannya, ialah “terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnyaMukaddimah
Anggaran Dasar Muhammadiyah pada hakekatnya merupakan ideologi
Muhammadiyah yang merupakan pandangan Muhammadiyah mengenai kehidupan
manusia di muka bumi ini, cita-cita yang ingin diwujudkan dan Cara-cara yang
dipergunakan untuk mewujudkan cita-cita tersebut sebagai ideologi, Muqaddimah
Anggaran Dasar menjiwai segala gerak dan usaha Muhammadiyah dan proses
penyusunan sistem kerjasama yang dilakukan untuk mewujudkan tujuannya.

B. Rumusan Masalah
1. Sejarah Sebelum Terbentuknya Mukaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah?
2. Sejarah Perumusan Mukaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah ?
3. Faktor-Faktor Yang Memlatar Belakangi Mukaddimah Anggaran Dasar
Muhammadiyah?
4. Hakikat Dan Fungsi Mukadimah Anggaran Dasar Muhammyadiah ?
5. Sisitematika Rumusan Mukadimah Anggaran Dasar Muhammadiayah?
6. Kandungan Muqadimah Anggara Dasar Muhammadiyah?
C. Tujuan Pembuatan Makalah
1. Mengetahui Sejarah Sebelum Terbentuknya Mukaddimah Anggaran Dasar
Muhammadiyah
2. Mengetahui Sejarah Perumusan Mukaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah
3. Mengetahui Faktor-Faktor Yang Memlatar Belakangi Mukaddimah Anggaran
Dasar Muhammadiyah
4. Mengetahui Hakikat Dan Fungsi Mukadimah Anggaran Dasar Muhammyadiah
5. Mengetahui Sistematika Rumusan Mukadimah Anggaran Dasar Muhammadiayah
6. Kandungan Muqadimah Anggara Dasar Muhammadiyah
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Sejarah Sebelum Terbentuknya Mukaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah

Muhammadiyah berdiri pada tanggal 8 Zulhijjah 1330 H dan mendapatkan status


berbadan hukum. Sebagai suatu organisasi sudah semestinya ketika akan mencatatkan diri
menjadi sebuah badan hukum harus memenuhi berbagai syarat antara lain harus ada anggaran
dasar. Syarat adanya anggaran dasar pada saat itu masih sederhana,yaitu hanya memuat
batang tubuh saja belum ada pembukaan.

Ditinjau dari segi ilmu hukum, mukaddimah anggaran dasar menempati kedudukan
yang lebih tinggi. Mukaddimah anggaran dasar memuat pokok-pokok pikiran yang sangat
fundamental, yang didalamnya tertuang suatu pandangan hidup, tujuan hidup, serta cara dan
alat untuk mencapai suatu tujuan hidup yang di cita-citakan.

Perumusan mukaddimah anggaran dasar muhammadiyah baru terealisasi pada masa


muhammadiyah di bawah kepemimpinan Ki Bagus Hadikusumo ( 1942-1953). Setelah
melewati empat periode kepemimpinan :

1. Periode K.H. Ahmad Dahlan (1912-1923)


2. Periode K.H. Ahmad Ibrahim (1923-1934)
3. Periode K.H. Hisyam (1934-1936)
4. Periode K.H. Mas Mansur (1936-1942)

2.2. Sejarah Perumusan Mukaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah

Mukaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah di susun secara formal setelah


muhammadiyah melancarkan aktivitas dan usaha selama 38 tahun. Tetapi bukan berarti
sebelum itu muhammadiyah belum memiliki jiwa semangat, dan nafsu perjuangan secara
pasti. Sebab K.H. Ahmad dahlan dalam mendirikan mendirikan muhammadiyah mengacu
kepada Al-Qur’an meskipun belum tertuang dalam tulisan. Hal seperti di atas tidak dapat
dipertahankan sebab kepemimpinan akan terus berganti di tambah lagi adanya tuntutan
kepastian terhadap cita-cita muhammadiyah hal itu yang mendorong Ki Bagus Hadikusumo
untuk merumuskan secara tertulismukaddimah anggaran dasar muhammadiyah.

Hasil rumusan ki bagus pertama kali di perkenalkan dalam Muktamara Darurat tahun 1946 di
Yogyakarta. Selanjutnya dalam Muktamara Muhammadiyah ke-31 tahun 1950 di Yogjakarta
mukaddimah anggaran dasar muhammadiyah kembli di ajukan dan di sahkan secara resmi.
Akan tetapi muncul konseo lain yang di buat oleh Prof. Dr. Hamka dkk. Yang isinya menitik
beratkan pada peranan dan sumbangsih muhammadiyah dalam mengisi kemerdekaan dan
pembangunan negara. Pada sidang tanwir pada tahun 1951, meneliti dan melihat
muhammadiyah jauh ke depan. Akhirnya di pakailah konsep Ki Bagus Hadikusumo dengan
penyempurnaan susunan redaksi. Tim penyempurna meliputi :

1. Prof. Dr Hamka
2. Prof. Mr Kasman Singodimejo
3. KH Farid Ma’ruf
4. Zein Jambek

2.3. Faktor-Faktor Yang Memlatar Belakangi Mukaddimah Anggaran Dasar


Muhammadiyah

a) Belum adanya rumusan formal tentang dasr dan cita-cita perjuangan Muhammadiyah

K.H. Ahmad dahlan membangun persyarikatan muhammadiyah bukan di dasri


pada suatau materi yang dirumuskan secara rinci , sistematik dan ilmiah. Apa
yang beliau temukan dalam Al Qur’an dan Al-Hadis langsung beliau amalkan
dan ajarkan. Akan tetapi, setalah Muhammadiyah berkembang luas
mengakibatkan mereka semakin jauh dari sumber gagasn dan ide yang
menjadi landasan pijak muhammadiyah.

b) Kehidupan rohani warga Muhammadiyah menampakkan gejala menurun akibat


pengaruh kehidupan duniawi

Ilmu Pengetahuan dan Teknologi terus berkembang dengan pesatnya. Banyak


hal yang baru bermunculan mencengangkan semua orang termasuk warga
muhammadiyah, budaya asing masuk melalui sarana teknologi seperti media
cetak ( koran dan majalah) dan elektronik seperti film, radio, dan televisi.
Perkembangan hidup duniawi menjadi semakin tak terkendali dan menamkan
pengaruh lebih dominan kepada massyarakat Muhammadiyah.

c) Makin kuatnya berbagai pengaruh alam pikiran luar , yang langsung atau tidak
langsung bersinggungan dengan faham dan keyakinan hidup muhammadiyah

Dari perkembangan zaman maka pengaruh luar masuk berwujud seperti cara
pikir, sikap hidup dan falsafah asing. Di sinilah letak pentingnya adanya
rumusan resmi dari muhammadiyah yang dapat di jadikan pegangan bagi
mereka agar tidak terombang ambing oleh keadaan
d) Dorongan di susunnya pembukaan undang-undang dasar 1945
Ki bagus haikusumo merupakan salah seorang yang terlibat langsung dalam
penyusunan UUD 1945 remasuk pembukaannya . dari pengalaman itu beliau
menyadari pentingnya embukaan UUD. Namun betapa kagetnya beliau ketika
menyadari bahwa anggaran dasar muhammadiyah baru terdiri dari batang
tubuh berupa pasal-pasal, namun belum memiliki mukaddimah padahal di
dalam mukaddimah itulah terdapat fondasi atau roh muhammadiyah.

2.4. Hakikat dan Fungsi Muqqadimah Anggaran Dasar Muhammadiyah

a) Hakekat Mukadimah Anggaran Dasar Muhammayadiah

Mukadimah Anggaran Dasar Muhammadiyah pada hakekatnya merupakan


suatu kesimpulan dari perintah dan ajaran Al-Quran dan As-Sunah tentang
pengabdian dan manusia kepada Allah SWT, amal dan perjuangan bagi setiap
umat muslim yang sadar akan kedudukannya selaku hamba dan Khalifah
dimuka bumi.

b) Fungsi Mukadimah Anggaran Dasar Muhammadiyah

Mukadimah Anggaran Dasar Muhammadiyah merupakan jiwa,nafas dan


semangat pengabdian dan perjuangan ke dalam tubuh dan segala gerak
organisasinya, yang harus dijadikan asas dan pusat tujuan perjuangan
Muhammadiyah.

2.5. Sistematika Rumusan Muqqadimah Anggaran Dasar Muhammadiyah

a) Rumusan Mukadimah Anggaran Dasar Muhammadiayah terdiri dari :


1. Surah Al-Fatihah
2. Pernyataan dari atau Ikral : Radhi tu billabi Rabba
3. Diktum Matan/materi “Muqqadimah Anggaran Dasar Muhammadiyah”

b) Diktum Matan/Teks Mukadimah Anggaran Dasar Muhammadiyah terdiri dari 7


Paragraf, yang setiap Paragrafnya berisi atau pokok-pokok pikiran sebagai mana
berikut dibawah ini :
1. Hidup manusia harus berdasarkan “ TAHUID”, yaitu mengesahkan Allah ;
bertuhan, ibadah, sertapatuh hanya kepada Allah semata
2. Hidup manusia bermasyarakat.
3. Hanya ajaran islam satu-satunya hajaran hidup yang dapat dijadikan sendiri
pembentukan pribadi utama dan mengatur ketertiban hidup bersama
(bermasyarakat) menuju hidup bahagia sejahtera yang hakiki dunia akhirat.
4. Berjuang menegakan dan menjujung tinggi agama islam untuk mewujudkan
masyarakat utama, adil,dan makmur yang diridoi Allah SWT adalah WAJIB,
Sebagai ibadah pada Allah dan berbuat Islah dan Ihsan kepada sesame
manusia.
5. Perjuangan menegakan dan menjujung tinggi agama Islam Hanyalah akan
berhasil bila dengan megikuti jejak perjuangan para nabi, terutama perjuangan
Nabi Muhammad.
6. Perjuangan mewujudkan pokok-pokok pikiran seperti di atas hanya dapat
dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan akan berhasil bila dengan cara
berorganisasi
7. Seluruh perjuangan di arahkan kepada tercapenya tujuan Muhammadiyah
yaitu, terwujudnya Masyarakat utama, adil, dan makmur yang diridoi Allah
SWT.

Secara logika, ketujuh pikiran yang disimpulkan Mukadimah Anggaran Dasar


Muhammadiyah dilihat dari sisitimatiaka penyusunan beberapa merupakan suatu pemikiran
yang sangat kritis dan terus secara sisitematiaka. Ketujuh pokok-pokok pikiran tersebut
masing – masing menegaskan bahwa :

1. Manusia dalam makhluk Tuhan


2. Manusia dalam makhluk sosial
3. Pilihan alternatif ; bahwa hanya Islam sajalah satu-satunya alternative yang
dipilih, karena ia satu-satunya ajaran hidup yang hak benar lagi sempurna
4. Konsekuwensi terhadap piliahan alternatif wajib memperjuangkan tegaknya
ajaran islam sebagai alternative yang telah dipilihnya
5. Etiksa dan metode memperjuangkan pilihan alternative. Perjuangan menegakan
ajaran islam harus dengan mengikuti akhlak atau etika kepemimpinan dan metode
perjuangan Rasulullah
6. Alat perjuangan menegakkan pilihan alternative perjuangan menegakan ajaran
islam hanya akan berhasil bila menggunakan alat perjuangan berupa organisasi
7. Tujuan perjuanhngan menegakan pilihan alternatif. Perjuangan menegakan ajaran
islam berjujuan untuk mewujudkan masyarakat utama, adil dan makmur yang
diridoi Allah SWT.

Tujuan pokok pikiran yang disimpulkan dalam Mukadimah Anggaran Dasar Muhammadiyah
sebagai mana di atas pada Hakikatnya menggambarkan suatu ideology yang dianut pada
umumnya, di dalam setiap idiaologi pasti terdapat tiga unsure yang paling utama yaitu :

1. Adanya suatau realitas yang diyakini dalam hidupnya. Keyakinan Muhammadiyah


ini tergambar secara jelas pada pokok pikiran I,II,III,IV
2. Keyakinan tersebut dijadikan landasan untuk merumuskan jujuan hidup yang
dicita-citakan.gambaran dalam pokok pikiran VII
3. Cara atau ajaran yang digunakan untuk merealisasikan tujuan yang di cita-citakan.
Gambaran dalam pokok V dan VI.

2.6. Kandungan Muqadimah Anggara Dasar Muhammadiyah

Muqadimah Anggara Dasar Muhammadiyah mengandung 7 pilar, yaitu :

1. Pokok Pikiran Pertama


Hidup manusia harus berdasarkan Tauhid (Mengesakan) Allah; ber-Tuhan
beribadah serta tuduk hanya kepada Allah. Pokok pikiran tersebut dirumuskan
dalam Muqaddimah Anggaran Dasar sebagai berikut :
“Amma ba’du, bahwa sesungguhnya ke-Tuhanan itu adalah Hak Allah
semata-mata, ber-Tuhan dan beribadah serta tunduk dan taat kepada Allah adalah
satu-satunya ketentuan yang wajib atas tiap-tiap makhluk, terutama manusia.”

2. Pokok Pikiran Kedua


Hidup manusia itu bermasyarakat. Pokok pikiran tersebut dirumuskan dalam
Muqaddimah Anggaran Dasar sebagai berikut :
“Hidup bermasyarakat itu adalah sunnah (hukum qudrat iradah) Allah atas
hidup manusia di dunia ini.”

3. Pokok Pikiran Ketiga


Hanya hukum Allah yang sebenara-benarnyalah satu-satunya yang dapat
dijadikan sendi untuk membentuk pribadi yang utama dan mengatur ketertiban
hidup bersama (bermsyarakat) dalam menuju hidup bahagia dan sejahtera yang
haqiqi, didunia dan akhirat. Pokok pikiran tersebut dirumuskan dalam
Muqaddimah Anggaran Dasar sebagai berikut :
“Masyarakat yang sejahtera, aman, damai makmur dan bahagia hanyalah
dapat diwujudkan diatas keadilan, kejujuran, persaudaraan dan gotong royong,
bertolong-tolongan dengan bersendikan hukum Allah yang sebenar-benarnya,
lepas dari pengaruh syaitan dan hawa nafsu”

4. Pokok Pikiran Keempat


Berjuang menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam untuk mewujudkan
masyarakat Islam yang sebenar-benarnya, adaah wajib, sebagai ibadah kepada
Allah berbuat ihs dan islah kepada manusia / mayarakat. Pokok pikiran tersebut
dirumuskan dalam Muqaddimah Anggaran Dasar sebagai berikut :
“Menjunjung tinggi huku Allah lebih dari pada hukum yang manaupun juga
adalah kewajiban mutlak bagi tiap-tiap orang yang mengaku bertuhan kepada
Allah. Agama Islam adalah Agama Allah yang dibawa oleh sekalian nabi, sejak
Nabi Adam sampai Nabi Muhammad SAW dan diajarkan kepada umatnya
masing-masing untuk mendapatkan hidup bahagia dunia dan akhirat. ”

5. Pokok Pikiran Kelima


Perjuangan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam yang sebenar-
benarnya, hanyalah akan dapat berhasil bila dengan mengikuti jejak (ittiba)
perjuangan para Nabi terutama perjuangan Nabi Besar Muhammad SAW. Pokok
pikiran tersebut dirumuskan dalam Muqaddimah Anggaran Dasar sebagai berikut:
“Syahdan, untuk menciptakan masyarakat yang bahagia dan sentosa
sebagaimana yang tersebut diatas, tiap-tiap orang terutama ummat islam, yang
percaya kepada Allah dan Hari Kemudian, wajiblah mengikuti jejak sekalian Nabi
yang suci itu, beribadat kepada Allah dan berusaha segiat-giatnya mengumpulkan
segala kekuatan dan meggunakannya untuk menjelmaka masyarakat itu di dunia
ini, dengan niat yang murni tulus dan ikhlas karena Allah semata-mata dan hanya
mengharapkan karuia Allah dan ridla-Nya belaka serta mempunyai rasa tanggung
jawab dihadirat Allah atas segala perbuatannya, lagi pula harus sabar dan
tawakkal bertabah hati menghadapi segala kesukaran atau kesulitan yang
menimpa dirinya,dengan penuh pengharapan akan perlindungan dan pertolongan
Allah Yang Maha Kuasa.”

6. Pokok Pikiran Keenam


Perjuangan mewuudkan pikiran-pikiran tersebut hanyalah kan dapat
dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan berhasil, bila dengan cara berorganisasi.
Organisasi adalah satu-satunya alat atau cara perjuangan yag sebaik-baiknya.
Pokok pikiran tersebut dirumuskan dalam Muqaddimah Anggaran Dasar sebagai
berikut :
“Untuk melaksanakan terwujudnya masyarakat yang demikian itu, maka
dengan berkat d rahmat Allah dan didorong oleh Firman Allah dalam Al-Qur’an :

Q.S ALI IMRAN 104


“ Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada
kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar;
merekalah orang-orang yang beruntung.

7. Pokok Pikiran Ketujuh


Pokok pikiran / prinsip / pendirian seperti yang diuraikan dan diterangkan di
muka itu, adalah yang dapat untuk melaksanakan ideloginyaterutama untuk
mencapai tujuan yang menjadi cita-citanya, ialah terwujudnya masyarakat adil dan
makmur lahir batin yang di ridhai Allah, ialah Masyarakat Islam yang sebenar-
benarnya. Pokok pikiran tersebut dirumuskan dalam Muqaddimah Anggaran
Dasar sebagai berikut :
“Semua itu perlu untuk menunaikan kewajiban mengamalkan perintah-
perintah Allah dan mengikuti Sunnag Rasul-Nya Nabi Muhammad SAW guna
mendapat karunia dan ridho-Nya di dunia dan akhirat untuk mencapai masyarakat
yang sentosa dan bahagia, disertai nikmat dan rahmat Allah yang melimpah-
limpah, sehingga merupakan suatu negara yang indah, bersih, suci dan makmur
dibawah lindungan Tuhan yang Maha Pengampun”
Maka dengan Muhammadiyah ini, mudah-mudahan ummat Islam dapatlah
diantar ke pintu gerbang sorga “Jannatun Na’im dengan keridlaan Allah Rahman
dan Rahim.
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Muqqadimah Anggaran Dasar Muhammadiyah didirikan tahun oleh ketua pengurus


besar Muhammadiyah 1942 sampai 1953 yaitu Ki Bagus H Hadikusuma dengan bantuan
beberapa sahabatnya.

Lata rbelakang didirikanya Mukaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah yaitu


adanya kekeburan dalam Muhammadiyah sebagai akibat dari proses kehidupnya sesudah
lebih dari 30 tahun yang ditandai oleh:

1. Terdesaknya pertumbuhan dan perkembangan jiwa \ roh Muhammadiyah oleh


perkembangan lahiriah
2. Masuknya pengaruh dari luar yang tidak seuai yang sudah menjadi lebih kuat

3.2. Saran

Demikian makalah ini saya buat, terima kasih atas partisipasi saudara serta teman-
teman, adapun kritik dan saran dari saudara serta teman-teman sekalian saya ucapkan banyak
terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA

1. Nur Rahmah, M.Ag., dkk. 2018. Kemuhammadiyahan. Medan : UMSU


PRESS
2. Darban Adaby Ahmaad & Pasha Kamal Musthafa. 2003. Muhammadiyah
sebagai Gerakan Islam. Yogykarta
3. Mahasri Shobahiya & Syamsul Hidayat, dkk. Studi Kemuhammadiyaan,
Universitas Muhammadiyah Surakarta: LPID, 2009, hlm. 86
4. K.H.Sahlan Rosidi. 1982. Kemuhammadiyahan Untuk Perguruan Tinggi.
Mutiara : Solo.
5. Mh. Djaldan Badawi. 1998. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga Muhammadiyah hlm. 1912-1985. Yogyakarta: Sekertatiat P.P.
Muhammadiyah.
6. Manhaj Gerakan Muhammadiyah, Idiologi, Khittah dan Langkah.
Yogyakarta: Suara Muhammadiyah dan Majelis Pendidikan Kader P.P
Muhammadiyah, 2010.
7. Hidayat Samsul, dkk. 2009. Studi Kemuhammadiyahan. Lembaga
Pengembangan Ilmu-ilmu Dasar (LPID), Surakarta : Universitas
Muhammadiyah Surakarta.

Anda mungkin juga menyukai