Pelan tapi pasti, Desa Bajak I kelurahan Taba Penanjung memastikan diri selaku p enghasil pisang terbesar di kelurahan Taba Penanjung. Sedikitnya lahan seluas 1 Hektare (Ha) menjadi percobaan di bawah binaan Fakultas Pertanian Universitas BE ngkulu, produksi buah pisang dihasilkan dari 3 kelompok tani (Poktan) tahun ini. Kades Sian Irama Sakti, siap melaju memproduksi pisang mentah dan olahan sebaga i basis industri rumah tangga warga di desa Bajak I. "Ada banyak cita-cita kami, tapi yang pertama dirintis produksi buah pisang yang dikelola 3 poktan warga kami. Dari hasil ini kami optimis, desa Bajak mampu men jadi desa penghasil pisang untuk seterusnya dan menjadi komoditas utama desa," u jar Sian. Produsen pisang ini selanjutnya akan dikembangkan menjadi industri makanan olaha n dan menjadi hak paten produk desa Bajak I. Masyarakat desa akan diberdayakan d an mendapat manfaat ekonomi dari pengembangan olahan pisang. Pabrik Karet Mini Hal lain yang menjadi perhatian desa Bajak I, yakni pembentukan Bumdes berbasis pabrik olahan getah karet mini. Dimana pabrik karet ini mampu menampung hasil ka ret warga yang sudah menjadi profesi utama warga desa selain padi. Pabrik karet mini akan memproduksi karet sintetis yang menjadi bahan baku utama industri hili r berbasis karet. Dari harga getah karet yang murah bisa diolah menjadi harga ka ret sintetis mahal. Serta meningkatkan income warga dan desa. "Ide ini sudah lama dibenak kami, namun terkendala biaya mesin yang mahal, Rp 50 0 juta setidaknya harus disiapkan. Namun apabila usaha ini terpenuhi kami yakin desa Bajak I menjadi desa industri pertama di Bengkulu Tengah," tambah Sekdes Ib nu Hajar. Hasil Pembangunan Di tahun 2016, Desa bajak I sudah menyelesaikan berbagai pekerjaan pembangunan d i antaranya yakni pembangunan Balai Posyandu, pembuatan jalan lingkungan rabat b eton sebanyak 4 titik sepanjang 420 M, rehab jalan lingkungan sepanjang 64 m. Di tahun 2017, perencanaan pembangunan skala prioritas yakni pembangunan polindes, jalan lingkungan 4 titik, pembukaan jalan baru 300 M, dan pembangunan gedung pe rpustakaan desa. Untuk tahun 2018, bersama perangkat desa, kades Sian sudah mere ncanakan rehab jalan lingkungan 500 m, dan perbaikan saluran drainase jalan ling kungan. Sejarah desa Desa Bajak I berdiri pada tahun 1918, termasuk bagian wilayah marga Selupu Baru kecamatan Taba Penanjung. Nama Desa Bajak diambil dari nama bajak Cina yang arti nya dalam bahasa Rejang "Cina Bajak Mekei Kebea Buto" dalam bahasa Indonesia ber arti Cina Membajak Pakai Kerbau Buta. Sejak dihapus marga pada tahun 1970 desa Bajak I adalah bagian dari wilayah keca matan Taba Penanjung. Adat istiadat Desa Bajak I adalah kebudayaan Rejang dengan Depati yaitu Kabri. sampai dengan tahun 2010, kondisi sosial budaya Desa Bajak I masih kondusif. Telah dibangun pula Jembatan gantung, Gedung SMPN Taba Penanju ng, SD 7 Taba Penanjung, Masjid, Kantor Desa, Gedung MAN Nurul Huda dan Gedung M Ts. Berikut Kepala Desa Bajak I tiap periode: Kabri (1950-1956), Dulleman (1956-1957 ), jammaludin (1957-1960), Lama (1957), Usulidin (1960-1969), Makruf (1969-1976) , Abdurrasin (1976-1982), Yusuf (1982-1993), Makruf (1993-2003), Maryanto (2008- 2014), M Nursyah, SIP (2014-2015), Sian Irama Sakti (2015-sekarang). Kesenian: Sarafal Anam, dan Pengajian Rutin Kondisi Sosial Penduduk desa Bajak I berasal dari berbagai daerah yang berbeda-beda, mayoritas dominan berasal dari provinsi Bengkulu, Jawa, Bengkulu Selatan, Padang, Medan, J akarta, dll. Tradisi musyawarah untuk mufakat, gotong royong dan kearifan lokal sudah dilakukan asmyarakat sejak adanya desa, dan hal itu secara efektif dapat menghindarkan adanya benturan-benturan antar kelompok desa. Desa Bajak mempunyai jumlah penduduk 1644 jiwa, terdiri dari 844 laki-laki, dan 800 perempuan dengan total 444 KK yang terbagi di 3 dusun. Perangkat Desa Kades: Sian Irama Sakti, SIP Sekdes: Ibnu Hajar, SKom Kaur Umum dan TU: Elmaini Kaur Perencanaan: Veni Oknitasari Kaur Keuangan: Barinsco Kosirohosa Kasi Pemerintahan: Iman Sukardi Kasi Pelayanan: Insan Edwar Kasi Kesejahteraan: Anggri Saputra Kadun I: Sri Widoyo Kadun II: Iin Sudianto kadun III: Medi Erlizon, SSos Ketua BPD: Diyen Mukhlis Andalas Waka: Emawati Sekretaris: Kisma Furyanti Anggota: Yanti Z, Sapuan, Winarti dan Sopian H teks foto: 1. Kades Sian Irama Sakti, SIP dan istri 2. Perangkat Desa 3. Kegiatan Pembangunan 4. Warga antuasias membangun