Aprilia (202210160311002) Sari (202110160311710) Radhina (202110160311749) Sejarah Penyusunan Mukaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah Pada awal berdirinya, AD/ART Muhammadiyah sudah disusun oleh KH. Ahmad Dahlan beserta para murid dan sejawatnya. AD/ART hanya terdiri dari pasal-pasal dan ayat-ayat sebagai batang tubuh, belum ada muqaddimah (pembukaan). Dalam AD/ART tersebut hanya termuat hal- hal yang bersifat “teknis” tentang organisasi Muhammadiyah seperti nama organisasi, lambang, kedudukan dan lainnya. Selama bertahun- tahun sejak berdirinya para pimpinan dan warga Muhammadiyah secara organisasi belum mempunyai dokumen yang memuat prinsip-prinsip, cita-cita serta pemikiran-pemikiran mendasar dari pendirian organisasi Muhammadiyah. Muqoddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah disusun secara formal setelah gerakan Muhammadiyah melancarkan aktifitas dan usahanya selama 38 tahun. Sehingga dengan belum dimilikinya rumusan Muqoddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah, persyarikatan Muhammadiyah belum memiliki jiwa, semangat, dan nafas perjuangan secara pasti.
Sebab K.H. Ahmad dahlan dalam mendirikan muhammadiyah mengacu
kepada Al- Qur’an meskipun belum tertuang dalam tulisan. Hal seperti di atas tidak dapat dipertahankan sebab kepemimpinan akan terus berganti di tambah lagi adanya tuntutan kepastian terhadap cita-cita muhammadiyah hal itu yang mendorong Ki Bagus Hadikusumo untuk merumuskan secara tertulis mukaddimah anggaran dasar muhammadiyah. Hasil rumusan ki bagus pertama kali di perkenalkan dalam Muktamar Darurat tahun 1946 di Yogyakarta. Selanjutnya dalam Muktamar Muhammadiyah ke-31 tahun 1950 di Yogyakarta mukaddimah anggaran dasar muhammadiyah kembali di ajukan dan di sahkan secara resmi. Akan tetapi muncul konsep lain yang di buat oleh Prof. Dr. Hamka dkk. Yang isinya menitik beratkan pada peranan dan sumbangsih muhammadiyah dalam mengisi kemerdekaan dan pembangunan negara. Pada sidang tanwir pada tahun 1951, meneliti dan melihat muhammadiyah jauh ke depan. Akhirnya di pakailah konsep Ki Bagus Hadikusumo dengan penyempurnaan susunan redaksi. Kedudukan MADM Dalam Organisasi Muhammadiyah Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah menempati kedudukan yang lebih tinggi derajatnya serta terpisah dari Batang Tubuh Anggaran Dasar. Meskipun demikian, Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah tersebut tetap terjalin dengan batang tubuhnya dalam hubungan kausal organis. Pokok Pikiran MAD
1. Hidup manusia bertauhid.
2. Hidup manusia bermanfaat. 3. Berhukum hanya dengan hukum Allah. 4. Berjuang menegakkan Agama Islam. 5. Perjuangan yang dilakukan dengan Ittiba (mengukuti jejak) para nabi. 6. organisasi. 7. Terwujudnya masyarakat adil dan makmur lahir batin yang diridai Allah SWT. Faktor-Faktor Yang Melatar Belakangi Mukaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah Belum adanya rumusan formal tentang dasar dan cita-cita perjuangan muhammadiyah Kehidupan ruchani warga muhammadiyah menampakkan gejala menurun akibat pengaruh kehidupan duniawi Makin kuatnya berbagai pengaruh alam pikiran luar yang langsung atau tidak langsung bersinggungan dengan faham dan keyakinan hidup muhammadiyah • Dorongan di susunnya pembukaan undang-undang dasar 1945 HAKIKAT DAN FUNGSI MUKADIMAH ANGGARAN DASAR MUHAMMYADIAH
A. merupakan suatu kesimpulan dari perintah dan ajaran Al- Quran
dan As-Sunah tentang pengabdian dan manusia kepada Allah SWT, amal dan perjuangan bagi setiap umat muslim yang sadar akan kedudukannya selaku hamba dan Khalifah dimuka bumi
B. Fungsi Mukadimah Anggaran Dasar Muhammadiyah Mukadimah
Anggaran Dasar Muhammadiyah merupakan jiwa,nafas dan semangat pengabdian dan perjuangan ke dalam tubuh dan segala gerak organisasinya, yang harus dijadikan asas dan pusat tujuan perjuangan Mohammadiyah. KESIMPULAN Mukaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah didirikan tahun oleh ketua pengurus besar Muhammadiyah 1942 sampai 1953 yaitu Ki Bagus H Hadikusuma dengan bantuan beberapa sahabatnya Latarbelakang didirikanya Mukaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah yaitu adanya kekeburan dalam Muhammadiyah sebagai akibat dari proses kehidupnya sesudah lebih dari 30 tahun yang ditandai oleh:
Terdesaknya pertumbuhan dan perkembangan jiwa roh
Muhammadiyah oleh perkembangan lahir Masuknya pengaruh dari luar yang tidak sesuai yang sudah menjadi lebih kuat. Thank You