Disususn oleh:
2.ALIA (D23132005)
TAHUN 2023-2024
KATA PENGANTAR
Bismillahi Rahmanirrahim
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan yang maha esa yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini Alhamdulillah tepat pada
waktunya.
Saya harap makalah ini dapat memberikan informasi kepada pembaca. Saya menyadari
bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna,oleh karna itu kritik dan saran dari semua
pihak yang bersifat membangun selalu saya harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata saya sampaikan kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan
makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah swt. Selalu meridhai usaha kita.
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN
A.Latar belakang
B.Rumusan Masalah
C.Tujuan
D. Keorganisasian Muhammadiyah
BAB III PENUTUP
A.Kesimpulan
B.Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
C. TujuanTujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui bagimana sejarah
terbentuknyamuqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah dan juga mengetahui fungsi
serta hal yangmelatarbelakangi Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah.
BAB II
PEMBAHASAN
Identitas / hakikat Muhammadiyah adalah gerakan islam, dakwah amarMa’ruf nahi munkar dan
tajdid, bersumber pada Al Qur’an dan Sunnah. Agama Yang dibawa oleh Nabi Muhammad
adalah Islam, sedangkan maksud dantujuannya adalah menegakkan dan menjunjung tinggi
agama Islam. Dalammencapai maksud dan tujuan serta mewujudkan misi yang ideal
tersebutmuhammadiyah melakukan usaha-usaha yang bersifat pokok, yang
kemudiandiwujudkan dalam amal usaha, program dan kegiatan. Maka secara singkatidentitas
Muhammadiyah dapat diidentifikasi sebagai gerakan Islam, Dakwah dan tajdid, sebagai berikut:
Islam telah memberikan inspirasi dan orientasi yang mendasar bagi pendirinya, K.H. Ahmad
Dahlan untuk mewujudkan cita-cita dan keyakinanhidupnya. Karena itu, Muhammadiyah yang
didirikannya didasarkan pada prinsip- prinsip ajaran Islam yang terkandung dalam Al-Qur’an
dan As-Sunnah sertadiyakini kebenarannya.Keyakinan terhadap agama Islam sebagai agama
yang diridhai Allah (QS.Al- Maidah/5:3 atau Ali Imran/3:19), dan keharusan moral
untukmengimplementasikan ideal-ideal Islam ke dalam konteks yang praksis, baik padatataran
individual maupun kolektif, telah menimbulkan upaya-upaya yangsistematis dan terorganisisr
(ummah) (QS. Ali Imran /3:104)
Karakteristik kedua dari gerekan Muhammadiyah dikenal sebagai Gerakan Da’wah, Amar
Ma’ruf Nahi Munkar. Karakteristik kedua ini justru karenaInspirasi dan pengalaman KH.
Ahmad Dahlan terhadap perintah-perintah AllahSWT dalam Al-Qur’an. Seperti yang tercantum
dalam QS. Ali Imran/3:104 untukMelakukan amar ma’ruf nahi munkar, dengan hikmah
kebijaksanaan, pelajaranYang baik dan bantahan yang baik (QS. An-Nahl/16:125), agar
diperolehkonsistensi dalam mengamalkan semua perintah Allah SWT dan menjauhiarangan-
Nya, supaya menjadi orang-orang yang beruntunng.
Da’wah menjadi tanggung jawab moral baik personal maupun kolektif.Muhammadiyah sebagai
otganisasi da’wah menjadikan sasaran da’wahnya Bersifat personal dan kolektif, baik internal
maupun eksternal umat. Sasaran Da’wah yang bersifat eksternal diajukan pada non-Islam agar
mereka dapatmemeluk agama Islam, sehingga terhindar dari ketersesatan dalam
mencapaikebaikan hidup manusia di dunia dan di akhirat.
a.Muhammadiyah selalu melakukan koreksi dan penafsiran ulang terhadap berbagai persoalan
pemikiran dan pengamalan yang terkait denganmuamalah keagamaan, yang disebabkan oleh
perubahan situasi dankondisi serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
untukdisesuaikan dengan nilai-nilai Al-Qur’an dan As-Sunnah serta tidak bertentangan dengan
nilai-nilai keduanya.
Sejak lahirnya Muhammadiyah memang sudah dapat diketahui asasgerakannya, namun pada
tahun 1938-1942 di bawah kepemimpinan Kyai MasMansur mulai dilembagakan idiologi
Muhammadiyah, yaitu dengan lahir konsepDua Belas langkah Muhammadiyah. Yaitu
memperdalam iman, memperluas faham keagamaan, memperbuahkan budi pekerti, menuntun
amalan intiqad,menguatkan persatuan, menegakkan keadilan, melakukan
kebijaksanaan,menguatkan tanwir, mengadakan musyawarah, memusyawaratkan
putusan,mengawasi gerakan kedalam dan memperhubungkan gerakan keluar. Denganlahirnya
konsep ini maka Muhammadiyah tumbuh menjadi paham dan kekuatansosial-keagamaan dan
sosial politik tertentu di Indonesia.
2.Anggota luar biasa adalah seorang bukan warga Negara Indonesia, beragamaislam, setuju
dengan maksud dan tujuan muhammadiyah serta bersediamendukung amal usahanya
3.Anggota kehormatan adalah seseorang beragama islam, berjasa terhadapmuhammadiyah dan
atau karena kewibawaan dan keahlian diperlukan atau bersedia membantu muhammadiyah.
Sebagai anggota muhammadiyahmempunyai hak dan kewajiban yang diatur secara rinci dalam
anggaranrumah tangga (ART) Muhammadiyah pasal 4.
D.KEORGANISASIAN MUHAMMADIYAH
Nama Muhammadiyah diambil dari nama rosul terakhir yang membawaagama yang sempurna
dan menyempurnakan. Nama itu di berikan olehpendirinya Kyai Haji Ahmad Dahlan, terdorong
oleh keprihatinan beliaumenyaksikan ummat islam yang pengamalan agamanya campur baur
denganajaran lain seperti Hindu,Budha, Animisme dan dinamisme.
Adapun maksud dan tujuan Muhammadiyah adalah untuk memurnikan ajaranislam yang sesuai
dengan sumbernya Al-qur’an dan sunnah Rosulullah SAW. Yang mempunyai lima hakikat
sebagai ciri utamanya,yaitu:
Organisasi Otonom Muhammadiyah sebagai badan yang mempunyai otonomi dalam mengatur
rumahtangga sendiri mempunyai jaringan struktur sebagaimana halnya dengan Muhammadiyah,
mulai daritingkat pusat, tingkat propinsi, tingkat kabupaten, tingkat keca-matan, tingkat desa,
dan kelompok-kelompok atau jama’ah-jama’ah.
4. Membina hubungan dan kerjasama yang baik dengan sesama organisasi otonom.
1. Mengelola urusan kepentingan, aktivitas, dan amal usaha yang dilakukan organisasi
otonomnya.
3. Memberi saran kepada Persyarikatan Muham-madiyah baik diminta atau atas kemauan
sendiri.
1. AISYIYAH
Aisyiyah merupakan wadah perjuangan dan amal usaha bagi kaumperempuan Muhammadiyah.
Kedudukannya sebagai ortom Muhammadiyah tidaksama dengan ortom-ortom yang lain karena
gerak dan kegiatan Aisyiyahseimbang dengan gerak dan kegiatan kaum laki Muhammadiyah.
Karena itulahpada Muktamar 44 di Jakarta, Maka ‘Aisyiyah dinyatakan sebagai “ortomKhusus”
atau Organisasi Otonom Khusus.” Aisyiyah didirikan oleh Kyai H AhmadDahlan yang bemula
dari kumpulan pengajian kaum ibu yang dibimbing olehbeliau yang bernama pengajian “Sopo
Tresno.”
3.Mengasuh dan menyantuni anak yatim baik di dalam panti maupun nonpanti(asuhan keluarga)
1.NASYIATUL 'AISYIYAH
Nasyiyatul ‘Aisyiyah bermula dari perkumpulan pelajar atau remaja putriyang dibimbing oleh
kyai dan nyai Dahlan yang bernama “Siswo Proyo Wanito.”Mereka dididik dengan pendidikan
agama Islam, keterampilan wanita sepertimemasak, menjahit, menyulam, dan pendidikan
kewanitaan yang harus di milikioleh calon ibu rumah tangga. Perkumpulan itu akhirnya berganti
nama denganNasyiyatul ‘Aisyiyah yang berarti Tunas atau kader ‘Aisyiyah.” Di resmikan
padatanggal 28 Zulhijjah 1349H bertepatan dengan tanggal 16 Mei 1931 M. LambangNasyiatul
‘Aisyiyah adalah : seuntai padi yang berisi 12 butir, bertangkai 4 helai(2 pasang ) daun hijau
yang ditegakkan diatas pita dengan semboyan atautulisan Arab : “Al birru manittaqo”. Berada
dalam lingkaran yang bertuliskanNasyiatul ‘Aisyiyah puteri Muhammadiyah.
Pemuda Muhammadiyah berawal dari perkumpulan para pemuda yangbernama “Siswo Proyo
Priyo.” Pada tahun 1918 anak-anak muda tersebutdididik dalam kepanduan Hizbul Wathan.
Sebelum ditetapkan sebagai ortom,peerkumpulan pemuda muhammadiyah ini menjadi bagian
dari organisasiMuhammadiyah Majlis pemuda. Pada tanggal 25 Zulhijjah 1350 H,
bertepatandengan tanggal 2 Mei 1932 M. pemuda Muhammadiyah resmi sebagai
organisasiotonom Muhammadiyah. Lambang Pemuda Muhammadiyah : “setangkai
kuncupmelati berkelopak enam, berdaun bunga lima, dengan dua helai daun diatas pitayang
bertuliskan “fastabiqul Khairat” dengan tulisan arab.