Anda di halaman 1dari 12

KHITTAH PERJUANGAN MUHAMMADIYAH

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 9

1. NAMA : WISNU DWI CAHYA

NIM : 162021031

2. NAMA : AHMAD

NIM : 162021034

TEKNOLOGI INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

2022/2023
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan,


tetapi sedikit sekali yang kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah
Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta
hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah dengan judul ”KHITAH MUHAMMADIYAH”.

Dalam penyusunannya, penulis memperoleh banyak bantuan dari


berbagai pihak, karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada yang telah memberikan dukungan, kasih, dan
kepercayaan yang begitu besar.

Dari sanalah semua kesuksesan ini berawal, semoga semua ini


bisa memberikan sedikit kebahagiaan dan menuntun pada langkah yang
lebih baik lagi. Meskipun penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari
kekurangan dan kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena
itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar skripsi
ini dapat lebih baik lagi. Akhir kata penulis berharap agar makalah ini
bermanfaat bagi semua pembaca.

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................2
DAFTAR ISI..........................................................................................................................3
BAB I...................................................................................................................................4
PENDAHULUAN..................................................................................................................4
1.1. Latar Belakang....................................................................................................4
1.2. Rumusan Masalah..............................................................................................4
1.3. Tujuan................................................................................................................5
BAB II..................................................................................................................................6
PEMBAHASAN....................................................................................................................6
2.1. Pengertian Muhammadiyah..................................................................................6
2.2. Pengertian Khittah Muhammadiyah.....................................................................6
2.3. Langkah dan Komponen Perjuangan Muhammadiyah.........................................7
2.3.1. Langkah Muhammadiyah (Langkah dua belas Muhammadiyah).....................7
2.3.2. Khittah Palembang...........................................................................................7
2.3.3. Khittah Perjuangan Muhammadiyah Tahun 1969 (Khittah Ponogora).............8
2.3.4. Khittah Perjuangan Muhammadiyah tahun 1971 (khittah Ujung Padang).......8
2.3.5. Khittah Perjuangan Muhammadiyah tahun 1978 (khittah Surabaya)...............9
2.3.6. Khittah Perjuangan Dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara (Khittah
Denpasar Tahun 2002).............................................................................................10
BAB III...............................................................................................................................11
PENUTUP..........................................................................................................................11
3.1. Kesimpulan.............................................................................................................11
3.2. Saran.......................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................11
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Muhammadiyah adalah gerakan dakwah Islam amar ma’ruf nahi


munkar dengan maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi
agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-
benarnya. Muhammadiyah berpandangan bahwa agama Islam
menyangkut seluruh aspek kehidupan meliputi: aqidah, ibadah, akhlak
dan muamalah duniawiyah yang merupakan satu kesatuan yang utuh dan
harus dilaksanakan dalam kehidupan perseorangan maupun kolektif.
Muhammadiyah sebagai sebuah organisasi yang keberadaannya
sudah sejak lama bahkan ikut berperan serta dalam perjuangan juga
sebagai sebuah gerakan yang dahulunya hanya memfokuskan pada
penyebaran agama hal ini tidak dapat disepelekan begitu saja. Dalam
penyebaran agama yang dilakukan oleh KH. Ahmad Dahlan sebagai
pendiri Muhammadiyah tidak hanya menyuruh kepada kebaikan dan
mencegah kemungkaran semata. Akan tetapi di samping itu
Muhammadiyah sebagai gerakan sekaligus organisasi juga turut
membantu bangsa ini agar bisa terlepas dari cengkeraman penjajah.
Berangkat dari hal ini maka Muhammadiyah sebagai bagian dari
komponen bangsa sekaligus sebagai warna dalam kemajemukkan
bangsa tercinta ini. Kita akui sebagai bangsa yang majemuk baik dari
terdapatnya berbagai macam suku, bahasa dan kebudayaan serta
organisasi-organisasi kemasyarakatan (ORMAS) adalah warna yang
masing-masing mempunyai keunikan tersendiri. Dalam muhammadiyah
ada sebuah pedoman yang disebut dengan khithah, dimana khittah
tersebut sebagai langkah atau kebijakan yang dirumuskan untuk
mencapai tujuan. Oleh karena itu kita perlu mempelajari tentang khittah
perjuangan muhammadiyah tersebut.

1.2. Rumusan Masalah

1.2.1. Apa itu Muhammadiyah?


1.2.2. Apa yang dimaksud dengan khittah muhammadiyah?
1.2.3. Bagaimana langkah dan komponen perjuangan Muhammadiyah?
1.3. Tujuan

1.3.1. Untuk mengetahui arti dari Muhammadiyah


1.3.2. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan khittah
1.3.3. Untuk mengetahui Langkah dan komponen perjuangan
Muhammadiyah
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Muhammadiyah

Muhammadiyah (bahasa Arab: ‫محمدية‬, pengikut Muhammad); juga


dikenal sebagai Persyarikatan Muhammadiyah adalah sebuah organisasi
Islam non-pemerintah. Salah satu yang terbesar di Indonesia. Organisasi
ini didirikan pada tahun 1912 oleh Ahmad Dahlan di kota Yogyakarta
sebagai gerakan sosial-keagamaan reformis, yang menganjurkan
dibukanya keran ijtihad sebagai bentuk penyesuaian detail hukum Islam
dengan perkembangan zaman. Hal ini merupakan antitesa dari pemikiran
kebanyakan muslim di masa kolonial yang mencukupkan diri dengan
ijtihad ulama 4 mazhab dan menutup diri dari kemungkinan pembaharuan
ijtihad. Muhammadiyah memainkan peran penting dalam perluasan
salafisme di Indonesia. Salafiyah, juga disebut Salafi dan Salafisme, ialah
gerakan reformasi di dalam Islam Sunni. Sejak didirikan, Muhammadiyah
telah mengadopsi platform reformis yang memadukan pendidikan agama
dan pendidikan modern, terutama sebagai cara untuk mempromosikan
mobilitas Muslim ke atas menuju komunitas 'modern' dan untuk
memurnikan Islam Indonesia dari praktik sinkretis lokal. Muhammadiyah
terus mendukung budaya lokal dan mempromosikan toleransi beragama
di Indonesia, sementara beberapa perguruan tinggi sebagian besar
dimasuki oleh non-Muslim, terutama di provinsi Nusa Tenggara Timur dan
Papua. Kelompok ini juga menjalankan rantai besar rumah sakit amal,
dan mengoperasikan 162 perguruan tinggi hingga saat ini.
Pada tahun 2019, Muhammadiyah dianggap sebagai organisasi
Islam terbesar kedua di Indonesia dengan 60 juta anggota. Meskipun
para pemimpin dan anggota Muhammadiyah sering terlibat aktif dalam
membentuk politik di Indonesia, Muhammadiyah bukanlah sebuah partai
politik. Muhammadiyah telah mengabdikan dirinya untuk kegiatan sosial
dan pendidikan.

2.2. Pengertian Khittah Muhammadiyah

Secara bahasa (lughowi) istilah khittah berasal dari bahasa arab


yaitu khiththotun yang artinya garis/langkah. Sehingga arti khittah
muhammadiyah berarti garis-garis besar atau langkah-langkah
persyarikatan muhammadiyah. Sedangkan dari segi istilah, khittah
muhammadiyah adalah pedoman yang berisi arah, kebijakan atau
langkah-langkah yang dirumuskan oleh persyarikatan muhammadiyah,
yang harus dilaksanakan untuk tercapainya tujuan yang telah ditetapkan.
Khittah perjuangan muhammadiyah artinya garis besar perjuangan
muhammadiyah. Khittah itu mengandung konsepsi (pemikiran)
perjuangan yang merupakan tuntunan, pedoman, dan arah perjuangan.
Hal tersebut mempunyai arti penting karena menjadi landasan berpikir
dan amal usaha bagi semua pimpinan dan anggota muhammadiyah.
Garis-garis besar perjuangan muhammadiyah tersebut tidak boleh
bertentangan dengan asas dan tujuan serta program yang telah disusun.

2.3. Langkah dan Komponen Perjuangan Muhammadiyah

2.3.1. Langkah Muhammadiyah (Langkah dua belas Muhammadiyah)


Dirumuskan pada priode kepemimpinan K.H. Mas Mansur
pada tahun 1938-1940 yang isinya:
 Memperdalam masuknya Iman
 Memperluas Paham Agama
 Memperbuahkan Budi Pekerti
 Menuntun Amalan Intiqad
 Menguatkan Persatuan
 Menegakkan Keadilan
 Melakukan Kebijaksanaan
 Menguatkan Majlis Tanwir
 Mengadakan Konperensi Bagian
 Mempermusyawaratkan Putusan
 Mengawaskan Gerakan Jalan
 Mempersambungkan Gerakan Luar

2.3.2. Khittah Palembang


Dirumuskan pada priode kepemimpinan A.R. (Ahmad Rasyid)
Sutan Mansur pada tahun 1956-1959 yang isinya:
 Menjiwai pribadi para anggota terutama pemimpin
Muhammadiyah
 Melaksanakan uswatun hasanah
 Mengutuhkan organisasi dan merapikan administrasi
 Memperbanyak dan mempertinggi mutu amal
 Mempertinggi mutu anggota dan membentuk kader
 Mempererat ukhuwah
 Menuntun penghidupan anggota

Programnya :

 Menempatkan Aqidah, membersihkan pokok dan alam


pikiran serta penyiaran pengetahuan agama Islam.
 Dan segala usaha itu tidaklah boleh mundur melainkan
harus maju, dan dikerjakan dengan penuh gembira dan
semangat. Maka ajaran Islam itu tidaklah hanya semata –
mata diajarkan serta dipelajari melainkan harus diamalkan.
Bukan orang lain yang terlebih dahulu harus diajak dan
disuruh mengerjakannya, tetapi hendaklah dimulai dari
anggota Muhammadiyah sendiri. Mereka harus berusaha
memajukan dan menggembirakan kehidupannya menurut
kemauan agama Islam.

2.3.3. Khittah Perjuangan Muhammadiyah Tahun 1969 (Khittah


Ponogora)
Dirumuskan pada priode kepemimpinan K.H. A.R. (Abdul
Razaq) Fahruddin pada tahun 1969. Program dasar
perjuangannya, dengan dakwa amar ma’ruf nahi munkar dalam
arti dan proporsi yang sebenar-benarnya Muhammadiyah harus
dapat membuktikansecara teoritis konsepsionil secara operasionil
dan secara kontrit riil, bahwa ajaran-ajaran islam mampu
mengatur masyarakat dalam NKRI yang berpancasila dan UUD
1945, menjadi masyarakat yang adil dan makmur sejahtera,
bahagia material dan spiritual yang diridhoi Allah SWT.

2.3.4. Khittah Perjuangan Muhammadiyah tahun 1971 (khittah Ujung


Padang)
Dirumuskan pada priode kepemim[inan K.H. A.R. (Abdul
Razaq) Fahruddin pada tahun 1971, yang isinya:
 Muhammadiyah adalah gerakan dakwa islam yang
beramal dalam bidang kehidupan manusia dan
masyarakat, tidak mempunyai hubungan organisasi dan
tidak merupakan afiliasasi dari suatu partai atau organisasi
apapun.
 Setiap anggota Muhammadiyah sesuai dengan hak
asasinya dapat memasuki atu tidak memasuki organisai
lain, sepanjang tidakmenyimpang dari ajaran dasar, ajaran
rumah tangga, dan ketentuan-ketentuan lain yang berlaku
dalam Muhammadiyah.
 Untuk lebih memantapkan Muhammadiyah sebagai
Gerakan dakwa islam setelah pemilu tahun 1971,
Muhammadiyah melakukan amar ma’ruf nahi munkar
secara konstruktif dan positif terhadap partai muslimin
Indonesia seperti halnya partai-partai polotik dan
organisasi-organisasi lainnya.
 Untuk lebih meningkatkan partisipasi Muhammadiyah
dalam pelaksanaan pembangunan nasional,
mengamanatkan kepada pp Muhammadiyah untuk
mengambil Langkah-langkah dalam pembangunan
ekonomi, sosial, dan mental spiritual.

2.3.5. Khittah Perjuangan Muhammadiyah tahun 1978 (khittah Surabaya)


Dirumuskan pada priode kepeminpinan K.H. A.R. (Abdul
Razaq) Fahruddin pada tahun 1978. Dasar program
Muhammadiyah:
 Memulihkan Kembali Muhammadiyah sebagai
persyarikatan yang menghimpun anggota masyarakat,
terdiri dari muslimin dan muslimat yang beriman teguh, taat
beribadah, berakhlak mulia, dan menjadi teladan yang baik
di tengahtengah masyarakat.
 Meningkatkan pengertian dan kematangan anggota
Muhammadiyah tentang hak dan kewajiban sebagai warga
megara dalam negara kesatuan republic Indonesia dan
meningkatkan kepekaan sosialnya terhadap persoalan dan
kesulitan hidup masyarakat.
 Menepatkan persyarikatan Muhammadiyah sebagi
Gerakan untuk melaksanakan dakwah amar ma’ruf nahi
munkar kesegenap penjuru dan lapisan masyarakat serta
disegala bidang kehidupan di Indonesia yang berdasarkan
UUd 45.

2.3.6. Khittah Perjuangan Dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara


(Khittah Denpasar Tahun 2002)
Dirumuskan pada era kepemimpinan Prof. Dr. H. Ahmad
Syafi’I Ma’arif pada tahun 2002. Programnya yaitu warga atau
anggota Muhammadiyah yang aktif dalam kegiatan politik
hendaklah bersungguh-sungguh dalam melaksanakan tugasnya
dan mengedepankan empath al, yaitu:
 Rasa tanggung jawab
 Berakhlak mulia
 Menjadi teladan
 Perdamaian
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Berdasarkan kajian yang membahas tentang khittah perjuangan


muhammadiyah, maka kami dapat menyimpulkan, yaitu Khittah
muhammadiyah yang merupakan pedoman yang berisi arah, kebijakan
atau langkah-langkah yang dirumuskan oleh persyarikatan
muhammadiyah, yang harus dilaksanakan untuk tercapainya tujuan yang
telah ditetapkan adalah menjadi pola dasar kebijakan atau langkah-
langkah yang selanjutnya akan dilakukan atau dirumuskan oleh
persyarikatan muhammadiyah.

3.2. Saran

Saran dari kami untuk materi pada khittah perjuangan


Muhammadiyah ini, untuk mengambil pelajaran semangat dari para tokoh
yang merumuskan Kemuhammadiyaan sampai menjadi organisasi yang
besar sampai sekarang.
DAFTAR PUSTAKA

http://tugascepat.blogspot.com/2010/12/khittah-perjuangan-muhammadiyah.html

http://batang.muhammadiyah.or.id/content-79-sdet-khittah-perjuangan-dalam-
kehidupan-berbangsa-dan-bernegara.html

Tarjihbms. Files. Wordpress.com / 2007 /08 / pedoman hidup – prdf.

http://taufiqismail93.blogspot.com/2014/01/macam-macam-khittah-
muhammadiyah.html

Anda mungkin juga menyukai