Anda di halaman 1dari 12

KATA PENGANTAR

Bissmillahirrahmanirrahim…
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat-Nya, penulis dapat
menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Maksud dari penyusunan makalah ini adalah sebagai salah satu komponen penilaian dan
dapat dijadikan sebagai salah satu pegangan dalam proses belajar mengajar mata kuliah
KEMUHAMMADIYAAN, serta dengan harapan untuk memotivasi penulis sehingga mampu
memahami segala pembahasan dan aplikasi yang berkaitan dengan pembelajaran tersebut.
Makalah ini, penulis sajikan untuk mengingatkan kembali akan pentingnya mempelajari
proses pembelajaran, karena konsep-konsep pembelajaran ini akan sangat membantu dalam
menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan cara belajar atau aspek-aspek pembelajaran.
Terima kasih kepada dosen mata kuliah Kemuhammadiyaan atas segala
bimbingannya, sehingga penulis bisa menyelesaikan makalah ini. Penulis menyadari bahwa
makalah ini tidak luput dari kesalahan dan kekurangan, oleh karena itu penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi perbaikan makalah ini.
Akhir kata, penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi kami semua dalam
mencapai tujuan pembelajaran.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................2

DAFTAR ISI...................................................................................................................3

BAB I

PENDAHULUAN..........................................................................................................4

1.1 Latar Belakang..........................................................................................................4

1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................................5

1.3 Tujuan Penulisan ......................................................................................................5

BAB II

PEMBAHASAN (Landasan Operasional Muhammadiyah) .........................................6

A.    AD / ART Muhammadiyah ...........................................................................................6

B.     Khittah Perjuangan Muhammadiyah .............................................................................7

C.     Visi Misi Dan Tujuan ....................................................................................................9

BAB III

Kesimpulan ...................................................................................................................11

BAB IV

DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................12
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perjuangan Muhammadiyah adalah perjuangan menegakkan dan menjunjung tinggi


agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. Perjuangan
Muhammadiyah tersebut dilaksankan melalui gerakan dakwah amar ma’ruf nahi munkar di
seluruh lapangan kehidupan dengan sasaran umat dakwah dan umat ijabah baik pada level
perseorangan maupun masyarakat, sebagaimana yang menjadi misi persyarikatan sesuai
firman Allah dalam surat Ali Imran :104 sebagai berikut “ dan hendaklah ada diantara kamu
segolongan umat yang menyeru kepada yang ma’ruf dan mencegah kepada yang munkar;
merekalah orang-orang yang beruntung.
Ditinjau dari stuktur konsepsinya, pada hakekatnya perjuangan Muhammadiyah
merupakan operasionalisasi strategis dari Khittah perjuangan muhammadiyah. Karena itu
Khittah Perjuangan Muhammadiyah dapat dikatakan dengan sebagai pola dasar dari strategi
perjuangan Muhammadiyah. Sedangkan dilihat dari substansinya, Khittah Perjuangan
Muhammadiyah dapat dikatakan sebagai teori perjuangan, yakni sebagai kerangka berfikir
untuk memahami dan memecahkan persoalan yang dihadapi Muhammadiyah sesuai dengan
gerakannya dalam konteks situasi dan kondisi yang dihadapi.
Muhammadiyah merupakan gerakan umat islam yang lahir di Yogyakarta
18November 1912. Yang perkembangannya, terutama sejak tahun 1920 menunjukkan grafik
meningkat. Dengan melihat perkembangan Muhammadiyah ini ada sebagian yang
menyebutkan sejarah Indonesia 1925 -1945 adalah sejarah Muhammadiyah.Pernyataan ini
menyatakan betapa besar peranan gerakan Muhammadiyah atau kader-kader Muhammadiyah
dalam dinamika sejarah umat dan bangsa ini. Dalam aspek sosial gerakan Muhammadiyah
banyak memberikan kontribusi perkemba ngan umat dan bangsa. Misalnya Muhammadiyah
mempelopori pendirian panti asuhan dan rumah sakit. Dilihat aspek pengembangan pikiran
dan keagamaan, Muhammadiyahpun berada di garda depan
1.2.        Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, penulis membatasi dengan hanya mengkaji masalah -
masalah sebagai berikut:
1.      Apakah yang dimaksud dengan AD / ART Muhammadiyah?
2.      Bagaimana ukhuwah islamiah bisa terbentuk?
3.      Apa saja visi dan misi muhammadiyah?

1.3.        Tujuan Penulisan
Berdasarkan latar belakang di atas dapat dibuat tujuan masalah sebagai berikut:
1.      Menjelaskan apa itu AD / ART Muhammadiyah
2.      Menjelaskan bagaimana proses terbentuknya ukhuwah islamiah
3.      Menjelaskan visi dan misi muhammadiyah
BAB II
PEMBAHASAN
LANDASAN OPERASIONAL MUHAMMADIYAH

Landasan Operasional yang merupakan pijakan bagi persyarikatan


Muhammadiyah dalam menjalankan aktivitas-aktivitas untuk mencapai maksud dan
tujuannya meliputi beberapa hal, antara lain Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga
(AD/ART), Khittah Perjuangan Muhammadiyah, dan Visi, Misi dan Tujuan.

A. Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART MUHAMMADIYAH)

Muhammadiyah sebagai sebuah organisasi secara formal memiliki identitas


dan tata organisasi yang jelas berupa Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga. Berikut
ini adalah susunan Anggaran Dasar Muhammadiyah yang dihasilkan pada Muktamar ke-45
yang berlangsung pada tanggal 26 Jumadil Awal s.d. 1 Jumadil Akhir 1426 H bertepatan
dengan tanggal 3 s.d. 8 Juli 2005 M. di Malang:
AD/ART Muhammadiyah Anggaran Dasar Muhammadiyah merupakan anggaran pokok
yang menyatakan dasar, maksud dan tujuan organisasi Muhammadiyah, peraturan-peraturan
pokok dalam menjalankan organisasi, dan usaha- usaha yang harus dilakukan untuk mencapai
maksud dan tujuan. sedangkan penjelasan AD dicantumkan dalam Anggaran Rumah Tangga
(ART)
Adapun maksud dan tujuan yang akan dicapai oleh persyarikatan Muhammadiyah
sebagaimana yang dicantumkan dalam AD pasal 2, berbunyi: “menegakkan dan menjunjung
tinggi Agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar- benarnya”
Usaha-usaha yang harus dilakukan untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut meliputi 17
subsistem sebagaimana yang tercantum dalam pasal 3, yaitu:
1. Menyebarluaskan Agama Islam terutama dengan mempergiat dan menggembirakan
tabligh;
2. Mempergiat dan memperdalam pengkajian ajaran Islam untuk mendapatkan kemurnian
dan kebenarannya;
3. Memperteguh iman, mempergiat ibadah meningkatkan semangat jihad, dan mempertinggi
akhlaq
4. Memajukan dan memperbarui pendidikan dan kebudayaan, mengembangkan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni serta mempergiat penelitian menurut tuntunan Islam;
5. Menggembirakan dan membimbing masyarakat untuk berwakaf serta membangun dan
memelihara tempat ibadah;
6. Meningkatkan harkat dan martabat manusia menurut tuntunan Islam;
7. Membina dan menggerakkan angkatan muda sehingga menjadi manusia muslim yang
berguna bagi agama, nusa, dan bangsa;
8. Membimbing masyarakat kearah perbaikan kehidupan dan mengembangkan ekonomi
sesuai dengan ajaran Islam;
9. Memelihara, melestarikan, dan memberdayakan kekayaan alam untuk kesejahteraan
masyarakat;

B. KHITTAH PERJUANGAN MUHAMMADIYAH

Perkembangan masyarakat Indonesia, baik yang disebabkan oleh daya dinamik


dari dalam ataupun karena persentuhan dengan kebudayaan dari luar, telah menyebabkan
perubahan tertentu. Perubahan itu menyangkut seluruh segi kehidupan masyarakat,
diantaranya bidang sosial, ekonomi, politik dan kebudayaan, yang menyangkut perubahan
strukturil dan perubahan pada sikap serta tingkah laku dalam hubungan antar manusia.
Muhammadiyah sebagai gerakan, dalam mengikuti perkembangan dan perubahan itu,
senantiasa mempunyai kepentingan untuk melaksanakan amar ma'ruf nahi-mungkar, serta
menyelenggarakan gerakan dan amal usaha yang sesuai dengan lapangan yang dipilihnya
ialah masyarakat, sebagai usaha Muhammadiyah untuk mencapai tujuannya: "menegakkan
dan menjunjung tinggi Agama Islam sehingga terwujud masyarakat utama, adil dan makmur
yang diridlai Allah SWT. Dalam melaksanakan usaha tersebut, Muhammadiyah berjalan
diatas prinsip gerakannya, seperti yang dimaksud di dalam Matan Keyakinan Cita-cita Hidup
Muhammadiyah.
Keyakinan dan Cita-Cita Hidup Muhammadiyah itu senantiasa menjadi landasan gerakan
Muhammadiyah, juga bagi gerakan dan amal usaha dan hubungannya dengan kehidupan
masyarakat dan ketatanegaraan, serta dalam bekerjasama dengan golongan Islam lainnya.
Muhammadiyah dan Masyarakat
Sesuai dengan khittahnya, Muhammadiyah sebagai Persyarikatan memilih dan menempatkan
diri sebagai Gerakan Islam amar-ma'ruf nahi mungkar dalam masyarakat, dengan maksud
yang terutama ialah membentuk keluarga dan masyarakat sejahtera sesuai dengan Dakwah
Jamaah.
Di samping itu Muhammadiyah menyelenggarakan amal-usaha seperti tersebut pada
Anggaran Dasar Pasal 4, dan senantiasa berikhtiar untuk meningkatkan mutunya
Penyelenggaraan amal-usaha, tersebut merupakan sebagian ikhtiar Muhammadiyah untuk
mencapai Keyakinan dan Cita-Cita Hidup yang bersumberkan ajaran Islam dan bagi usaha
untuk terwujudnya masyarakat utama, adil dan makmur yang diridlai Allah SWT.
Muhammadiyah dan Politik
Dalam bidang politik Muhammadiyah berusaha sesuai dengan khittahnya: dengan dakwah
amar ma ma'ruf nahi mungkar dalam arti dan proporsi yang sebenar-benarnya,
Muhammadiyah harus dapat membuktikan secara teoritis konsepsionil, secara operasionil dan
secara kongkrit riil, bahwa ajaran Islam mampu mengatur masyarakat dalam Negara
Republik Indonesia yang berdasar Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945 menjadi
masyarakat yang adil dan makmur serta sejahtera, bahagia, materiil dan spirituil yang diridlai
Allah SWT. Dalam melaksanakan usaha itu, Muhammadiyah tetap berpegang teguh pada
kepribadiannya
Usaha Muhammadiyah dalam bidang politik tersebut merupakan bagian gerakannya dalam
masyarakat, dan dilaksanakan berdasarkan landasan dan peraturan yang berlaku dalam
Muhammadiyah. Dalam hubungan ini Muktamar Muhammadiyah ke-38 telah menegaskan
bahwa:
• Muhammadiyah adalah Gerakan Dakwah Islam yang beramal dalam segala bidang
kehidupan manusia dan masyarakat, tidak mempunyai hubungan organisatoris dengan dan
tidak merupakan afiliasi dari sesuatu Partai Politik atau Organisasi apapun.
• Setiap anggota Muhammadiyah sesuai dengan hak asasinya dapat tidak memasuki atau
memasuki organisasi lain, sepanjang tidak menyimpang dari Anggaran Dasar, Anggaran
Rumah Tangga dan ketentuan-ketentuan yang berlaku dalam Persyarikatan Muhammadiyah.

Muhammadiyah dan Ukhuwah Islamiyah

Sesuai dengan kepribadiannya, Muhammadiyah akan bekerjasama dengan golongan Islam


manapun juga dalam usaha menyiarkan dan mengamalkan Agama Islam serta membela
kepentingannya. Dalam melakukan kerjasama tersebut, Muhammadiyah tidak bermaksud
menggabungkan dan mensubordinasikan organisasinya dengan organisasi atau institusi
lainnya.
Berdasarkan landasan serta pendirian tersebut di atas dan dengan memperhatikan kemampuan
dan potensi Muhammadiyah dan bagiannya, perlu ditetapkan langkah kebijaksanaan sebagai
berikut:

• Memulihkan kembali Muhammadiyah sebagai Persyarikatan yang menghimpun sebagian


anggota masyarakat, terdiri dari muslimin dan muslimat yang beriman teguh, ta'at beribadah,
berakhlaq mulia, dan menjadi teladan yang baik di tengah-tengah masyarakat.

• Meningkatkan pengertian dan kematangan anggota Muhammadiyah tentang hak dan


kewajibannya sebagai warga negara, dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia dan
meningkatkan kepekaan sosialnya terhadap persoalan-persoalan dan kesulitan hidup
masyarakat.

• Menepatkan kedudukan Persyarikatan Muhammadiyah sebagai gerakan untuk


melaksanakan dakwah amar-ma'ruf nahi-mungkar ke segenap penjuru dan lapisan masyarakat
serta di segala bidang kehidupan di Negara Republik Indonesia yang berdasar Pancasila dan
Undang- Undang Dasar 1945.
C. VISI, MISI DAN TUJUAN

Setiap organisasi, termasuk Muhamma-diyah, tentu memiliki misi tertentu


yang diembannya. Sejak sebuah organisasi didirikan, para pendirinya sudah merancangkan
langkah-langkah strategis apa yang perlu dilakukan, agar cita-cita yang ingin dicapai dengan
mendirikan organisasi itu bisa diwujudkan. Misi yang merupakan tugas utama organisasi
yang sifatnya mendasar dan fundamental, mempunyai posisi dan peranan yang sangat penting
dan strategis bagi sebuah organisasi.
Di samping misi itu menjadi semacam “penuntun” bagi semua komponen organisasi kearah
pencapaian tujuan yang telah ditetapkan, ia juga menjadi pembeda antara organisasi yang
satu dengan organisasi lainnya yang bergerak di bidang yang serupa. Dengan perkataan lain,
misi membentuk organisasi memiliki ciri yang khas, yang membedakannya dari organisasi
lainnya yang sejenis.
Muhammadiyah sebagai gerakan Islam yang berlandaskan Al-Qur'an dan As-Sunnah dengan
watak tajdid yang dimilikinya senantiasa istiqomah dan aktif dalam melaksanakan dakwah
Islam amar ma'ruf nahi munkar di semua bidang dalam upaya mewujudkan Islam sebagai
rahmatan lil'alamin menuju terciptanya/terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-
benarnya. Muhammadiyah sebagai gerakan Islam, dakwah amar ma'ruf nahi munkar
memiliki misi :
a. Menegakkan keyakinan tauhid yang murni sesuai dengan ajaran Allah SWT yang dibawa
oleh para Rasul sejak Nabi Adam as. hingga Nabi Muhammad saw.
b. Memahami agama dengan menggunakan akal fikiran sesuai dengan jiwa ajaran Islam
untuk menjawab dan menyelesaikan persoalan-persoalan kehidupan.
c. Menyebar luaskan ajaran Islam yang bersumber pada Al-Qur'an sebagai kitab Allah
terakhir dan Sunnah Rasul untuk pedoman hidup umat manusia.
d. Mewujudkan amalan-amalan Islam dalam kehidupan pribadi, keluarga dan masyarakat
  
 BAB III
KESIMPULAN
Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa khittah perjuangan
Muhammadiyah tahun 1969 (Khittah Ponorogo) mempunyai Pola Dasar Perjuangan antara
lain :
1.      Muhammadiyah berjuang untuk mencapai atau mewudkan suatu cita-cita dan keyakinan
hidup yang bersumber ajaran islam.
2.      Dakwah islam dan amar makruf nahi munkar dalam arti dan proposi yang sebenar-benarnya
sebagaimana yang dituntunkan oleh Muhammad Rasulullah SAW adalah satu-satunya jalan
untuk mencapai cita-cita dan keyakinan hidup tersebut.
3.      Dakwah Islam dan amar makruf nahi munkar seperti yang dimaksudkan harus dilakukan
melalui 2 saluran atau bidang secara simultan :
c.       Saluran politik kenegaraan (politik praktis)
d.      Saluran masyarakat
4.      Untuk melakukan perjuangan dakwah Islam dan amar makruf nahi munkar seperti yang
dimaksud di atas, di buat alatnya masing-masing yang berupa organisasi :
c.       Untuk saluran atau bidang politik kenegaraan (politik praktis) dengan organisasi politik
(partai).
d.      Untuk saluran atau bidang kemasyarakatan dengan organisasi non partai
5.      Muhammadiyah sebagai organisasi memilih dan menempatkan diri sebagai “GERAKAN
ISLAM DAN AMAR MAKRUF NAHI MUNKAR DALAM BIDANG MASYARAKAT.”
Sedang untuk alat perjuangan dalam bidang politik kenegaraan (politik praktis),
Muhammadiyah membentuk satu partai politik diluar organisasi Muhammadiyah.
6.      Muhammadiyah harus menyadari bahwa partai tersebut adalah merupakan proyeknya dan
wajib membinanya.
7.      Antara Muhammadiyah dan partai tidak ada hubungan organisatoris, tetapi memiliki
hubungan ideologis.
Dan khittah tersebut juga memiliki Progam Dasar Perjuangan dengan dakwah dan
amar ma’ruf nahi munkar dalam arti dan proposi yang sebenar-benarnya, Muhammadiyah
harus dapat membuktikan secara teoritis konsepsional, secara operasional dan konkrit riil
bahwa ajaran islam mampu menguatkan masyarakat dalam Negara Republik Indonesia yang
berpancasila dan UUD 45 mrnjadi masyarakat yang adil dan makmur serta sejahtera, bahagia
material dan spiritual yang diridhai oleh Allah SWT
BAB IV
 DAFTAR PUSTAKA

  Nashir DR. Haedar, Manhaj Gerakan Muhammadiyah (Yogyakarta: Suara Muhammadiyah


kerjasama  dengan Majelis Pendidikan Kader PP Muhammadiyah).
  Tarjihbms. Files. Wordpress.com / 2007 /08 / pedoman hidup – prdf.
MAKALAH

KEMUHAMMADIYAAN

LANDASAN OPERASIONAL MUHAMMADIYAH

DISUSUN OLEH :

1. MERLIN SARTIKA FITRI : 2018320020


2. MAYLISA KUSUMAWARDANI : 2018320023
3. ASEP TARZANI : 2018320025

AKUNTANSI-A
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

Anda mungkin juga menyukai