DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.....................................................................................................i
KATA PENGANTAR.................................................................................................ii
DAFTAR ISI...............................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang...................................................................................................1
1.2.Rumusan Masalah..............................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.5.Khittah Muhammadiyah Dalam Kehidupan Berbangsa Dan Bernegara Tahun 2002( Khittah
Dempasar)...................................................................................6
3.1. Kesimpulan.......................................................................................................7
3.2. Saran..................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Kesinambungan sebuah organisasi selain didukung oleh banyak faktor seperti sumber daya
manusia yang selalu siap (regenerasi) untuk meneruskan langkah dan segala seluruh visi dan
misi yang telah ada beserta anggaran dasar dan anggaran rumah tangganya (AD/ART) sebuah
zaman dan segala problematika yang ada di dalamnya atau yang sedang berlangsung serta yang
tak kalah pentingnya adalah kepercayaan dari calon anggota terlebih lagi loyalitas serta dedikasi
dari anggota serta jajaran pengurus yang sudah lama berada adalah bukti konkrit dari hal ini.
Muhammadiyah sebagai sebuah organisasi yang keberadaannya sudah sejak lama bahkan
ikut berperan serta dalam perjuangan juga sebagai sebuah gerakan yang dahulunya hanya
memfokuskan pada penyebaran agama hal ini tidak dapat disepelekan begitu saja. Dalam
penyebaran agama yang dilakukan oleh KH. Ahmad Dahlan sebagai pendiri Muhammadiyah
tidak hanya menyuruh kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran semata. Akan tetapi di
samping itu Muhammadiyah sebagai gerakan sekaligus organisasi juga turut membantu bangsa
Berangkat dari hal ini maka Muhammadiyah sebagai bagian dari komponen bangsa sekaligus
sebagai warna dalam kemajemukkan bangsa tercinta ini. Kita akui sebagai bangsa yang majemuk
baik dari terdapatnya berbagai macam suku, bahasa dan kebudayaan serta organisasi-organisasi
Khittah perjuangan.
Geraka-gerakan apa saja yang dilakukan Muhammadiyah dalam rangka membangun kehidupan
1. Tujuan
dan bernegara.
2. Manfaat
Sebagai sumber bacaan dan tambahan bagi semua pihak yang ingin mengetahui strategi
Muhammadiyah.
Sebagai bahan perbandingan dengan makalah lain yang mengangkat masalah yang sama.
BAB II
PEMBAHASAN
(KHITTAH PALEMBANG)
Muhammadiyah menetapkan Khittah ( langkah yang dibatasi dalam waktu yant tertentu )
a. Menjiwai Pribadi Para Anggota Terutama Para Pemimpin Muhammadiyah Dengan :
5. Menggerakan muhammadiyah dengan penuh keyakinan dan rasa tanggung jawab, hanya
2. Memperkuat keahlian para pekerja dan pemimpin agar tetap segar dan giat.
1. Muhammadiyah berjuang untuk mewujudkan cita-cita dan keyakinan hidup yang bersumber
ajaran islam dan da’wah islam serta amar ma’ruf nahi mungkar dalam arti proporsi yang sebenar-
benarnya.
2. Untuk melakukan perjuangan da’wah islam dan amar ma’ruf nahi mungkar sperti yang
dimaksud diatas dan juga muhammadiyah sebagai organisasi memilih dan menempatkan diri
sebagai Gerakan Islam Dan Amar Ma’ruf Nahi Mungkar Dalam Bidang Masyarakat.
3. Pada prinsipnya tidak diperbolehkan adanya perangkapaan jabatan terutamajabatan pimpinan
antara keduanya.
b. Program Dasar Perjuangan.
Dengan dakwah dan amar ma’ruf nahi mungkar dalam arti proporsi yang sebenarbenarnya,
muhammadiyah harus mampu membuktikan bahwa ajaran islam mampu mengatur masyarakat
dalam NKRI yang berpancasila dan ber UUD 1945 menjadi masyarakat yang adil dan makmur
serta sejahtera, bahagia, materil, dan spritual yang diridhoi Allah SWT.
a. Adalah Gerakan Da’wah Islam yang beramal dalam segala bidang kehidupan manusia dan
masyarakat.
b. Setiap anggota Muhammadiyah sesuai dengan hak asasinya dapat tidak memasuki atau
memasuki organisasi lain, sepanjang tidak menyimpang dari ketentuan-ketentuan yang berlaku
c. Untuk lebih memantapkan muhammadiyah sebagai gerakan da’wah islam setelah pemilu tahun
1971, muhammadiyah melakukan amar ma’ruf nahi munkar secara konstruktif dan positif
nasional.
( KHITTAH SURABAYA)
a. Muhammadiyah adalah Gerakan Da’wah Islam yang beramal dalam segala bidang kehidupan
manusia dan masyarakat, tidak mempunyai hubungan organisatoris dengan dan tidak merupakan
b. Setiap anggota Muhammadiyah sesuai dengan hak asasinya dapat tidak memasuki atau
memasuki organisasi lain, sepanjang tidak menyimpang dari Anggaran Dasar, Anggaran Rumah
Dalam Posisi yang demikian maka sebagaimana khittah Denpasar, muhammadiyah dengan
tetap berada dalam kerangka gerakan dakwah dan tajdid yang menjadi fokus dan orientasi utama
gerakannya dapat mengembangkan fungsi kelompok kepentingan atau sebagai gerakan social
PENTUP
3.1. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pemaparan diatas, kami dapat menarik kesimpulan bahwa secara garis
muhammadiyah dalam menjalankan fungsinya organisasi modern yang berorientasi masa depan.
Selain itu, Khittah perjuangan harus menjadi variabel pengubah kultural dalam berorganisasi
kader-kader pemuda Muhammadiyah ke arah yang lebih baik.agar kultural hasanah mereka
dalam setiap nadi gerakan Pemuda Muhammadiyah, maka diperlukan upaya pembumian
semangat saling menasehati dalam kebaikan dan kesabaran dan saling berlomba-lomba untuk
menuju cinta dan kasih sayang Allah. Pemuda Muhammadiyah melandasi perjuangan pada cita-
3.2. SARAN
Khittah Muhammadiyah ini harusnya menjadi suri tauladan bagi umat islam agar
menciptakan masyarakat islam yang sebenr-benarnya dalam meneggakan kebenaran dan juga
Sebagai landasan berpikir bagi semua pimpinan dan anggota muhammadiyah dan yang menjadi
landasan berpikir bagi setiap amal usaha muhammadiyah.
DAFTAR PUSTAKA
http://helsahedweg.blogspot.com/p/korean-music.html
Drs. H. Hamdan Hambali, 2006, Ideologi Dan Strategi Muhammadiyah, Yogyakarta : Suara
Muhammadiyah