Muh.Taruna : 22010105
Luthfia Nur Az Zahra : 22110086
Annisa Laitustiana : 22110087
Yoshita octrina d. : 22110079
Nadia : 22110109
Din Wahyudin : 22110076
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Esa, atas berkat rahmat dan karunia-Nyalah, makalah
yang berjudul “Peran Kebangsaan Muhammadiyah Di Indonesia” ini dapat terselesaikan
dengan baik. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah AIK IV.
Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Tentu
banyak sekali kekurangan dan kesalahan yang terdapat dalam makalah ini, untuk itu sangat
mengharapkan kritik dan saran untuk perbaikan dalam penyusunan makalah ke depannya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi banyak orang khususnya dan kepada
seluruh pembaca secara umum sehingga dapat menjadi tambahan pengetahuan bagi kita
semua.
Kelompok 6
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... i
DAFTAR ISI ..................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
A. Latar Belakang ...................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................................. 1
C. Tujuan .................................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................... 3
A. Khittab Muhammadiyah dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara............. 3
B. Muhammadiyah sebagai Bagian dari Pendiri NKRI ........................................... 6
C. Tanggungjawab Muhammadiyah Terhadap NKRI ............................................. 7
D. Bentuk/Model Peran Kebangsaan Muhammadiyah ............................................ 8
BAB III PENUTUP .......................................................................................................... 10
A. Kesimpulan ........................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 11
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Muhammadiyah merupakan salah satu organisasi masyarakat terbesar di negara
Indonesia. Nama organisasi ini diambil dari nama Nabi Muhammad SAW, sehingga
orang orang dalam organisasi Muhammadiyah ini bisa dikenal sebagai pengikut Nabi
Muhammad SAW. Organisasi Muhammadiyah ini di dirikan oleh seorang bernama
Muhammad Darwis yang akhirnya dikenal dengan nama K.H. Ahmad Dahlan. Beliau
mendirikan organisasi Muhammadiyah di kota Yogyakarta tempat kampung
halamannya pada tanggal 18 November 1912, Ahmad Dahlan menggunakan nama
Muhammadiyah dengan tujuan untuk menjelaskan bahwa organisasi ini merupakan
umat Nabi Muhammad SAW dan dasunya adalah ajaran Islam yang diajarkan oleh Nabi
Muhammad SAW kepada para sahabat dan penerusnya.
Sebagai sebuah organisasi yang bergerak dalam syari'at Islam, sudah sepatutnya
Kepemimpinan Muhammadiyah dari generasi awal ke generasi selanjutnya untuk
melahirkan sebuah Khittah. Khittah tersebut dibuat dan disusun dengan mengikuti
perkembangan zaman serta persyarikatan dari masa ke masa si sebuah Khittah harus
sesuai dengan dasar dan tujuan Muhammadiyah dan menunjukkan situasi masa dalam
satu periode. Seperti itu sasaran yang akan dicapai dalam suatu periode tercatat dalam
sebuah khittah Umumnya, khittah bersifat untuk membina dan membimbing
kepemimpinan untuk berjuang bagi para anggota Muhammadiyah.
Muhammadiyah juga memiliki peran yang cukup penting pada awal
kemerdekaan Indonesia karena tokoh Muhammadiyah yang bernama Ki Bagus
Hadikusumo dan Kahar Muzakir pernah menjadi anggota dan mengikuti rapat BPUPKI
dan PPKI untuk merumuskan dasar negara beseita tokoh tokoh Islam lainnya seperti
Walid Hasyim dari tokoh Nahdhatul Ulama Samapai sekarang. Muhammadiyah masih
berperan aktif untuk Indonesia seperti contolnya membuat Amal Usaha
Muliammadiyah yang terus berkembang.
B. Rumusan masalah
E. Bagaimana khittab muhammadiyah dalam kehidupan berbangsa dan bernegara ?
F. Bagaimana muhammadiyah sebagai bagian dari pendiri NKRI ?
G. Bagaimana tanggungjawab muhammadiyah terhadap NKRI ?
H. Bagaimana bentuk/model peran kebangsaan muhammadiyah ?
C. Tujuan
1. Menjelaskan mengenai khittab muhammadiyah dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara
2. Menjelaskan mengenai muhammadiyah sebagai bagian dari pendiri NKRI.
3. Menjelaskan mengenai tanggungjawab muhammadiyah terhadap NKRI.
4. Menjelaskan mengenai bentuk/model peran kebangsaan muhammadiyah
BAB II
PEMBAHASAN
Muhammadiyah lahir tidak dalam situasi kosong. Ketika organisasi ini didirikan
pada 1912, Indonesia masih merupakan daerah jajahan. Belanda masih menguasai
Nusantara meski pada tahapan sejarah yang menuju akhir. Di awal abad kedua puluh
itu kesadaran nasional mulai bangkit secara lebih sistematis, bahwa kolonialisme
harussegera diusir. Hal ini ditunjukkan dengan munculnya berbagai organisasi sosial-
politik-keagamaan yang menginginkan lepas dari belenggu kolonialisme. Boedi
Oetomo (1908) dan Sarekat Islam (1911) adalah pioneer dari gerakan ini yang
kemudian menginspirasi munculnya organisasi sosial politik dan tokoh-tokoh
pergerakan sejak dasawarsa 1920- an hingga 1940-an. Kemudian disusul dengan
didirikannya organisasi Islam yang bergerak dalam bidang pembinaan kehidupan
masyarakat melalui gerakan amar ma’ruf nahi munkar, seperti al-Irsyad, Persatuan
Islam, dan Muhammadiyah. Organisasi-organisasi yang muncul di awal abad ke-20 ini
menyumbangkan pengaruh yang besar bagi kemerdekaan Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
Peran dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dapat dilakukan melalui dua
strategi dan lapangan perjuangan. Pertama, melalui kegiatan-kegiatan politik yang
berorientasi pada perjuangan kekuasaan/kenegaraan (real politics, politik praktis)
sebagaimana dilakukan oleh partai-partai politik atau kekuatan-kekuatan politik
formaldi tingkat kelembagaan negara. Kedua, melalui kegiatan-kegiatan
kemasyarakatan yang bersifat pembinaan atau pemberdayaan masyarakat maupun
kegiatan-kegiatan politik tidak langsung (high politics) yang bersifat mempengaruhi
kebijakan negara dengan perjuangan moral (moral force) untuk mewujudkan kehidupan
yang lebih baik ditingkat masyarakat dan negara sebagaimana dilakukan oleh
kelompok-kelompok kepentingan (interest groups).
Adapun Muhammadiyah secara khusus menempatkan peran kebangsaannya
padabeberapa hal:
A. Kesimpulan
Muhammadiyah dalam menjalankan perannya kepada negara mengacu pada
Khittah Denpasar tahun 2002 yaitu Khittah dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
dengan tujuan untuk terwujudnya "Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghafur".
Muhammadiyah memilih perjuangan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
melalui usaha-usaha pembinaan atau pemberdayaan masyarakat tidak melalui
politikpraktis. Muhammadiyah menegaskan bahwa dirinya tidak berafiliasi dan tidak
mempunyai hubungan organisatoris dengan kekuatan-kekuatan politik atau organisasi
manapun. Namun Muhammadiyah tetap memberikan kebebasan kepada setiap
anggotaPersyarikatan untuk menggunakan hak pilihnya dan berperan aktif dalam
politik sesuaihati nurani masing-masing. Peran Muhammadiyah dalam menegakkan
NKRI sangat jelas terlihat terutama pada masa kepemimpinan Ki Bagus Hadikusumo
(1942-1953), baik peran para pemimpin Muhammadiyah yang banyak terlibat dalam
perjuangan, maupun pemikiran dan gerakan yang mendorong upaya-upaya
kemerdekaan. Mulai erakolonial ketika Muhammadiyah didirikan sampai era
reformasi, Muhammadiyah selalumengambil peran dalam meningkatkan kehidupan
bangsa dan negara sebagai wujud tanggung jawab kepada NKRI. Peran dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara dilakukan melalui kegiatan-kegiatan
kemasyarakatan yang bersifat pembinaan atau pemberdayaan masyarakat maupun
kegiatan-kegiatan politik tidak langsung (highpolitics) yang bersifat mempengaruhi
kebijakan negara dengan perjuangan moral (moral force) untuk mewujudkan kehidupan
yang lebih baik di tingkat masyarakat dan negara.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.studocu.com/id/document/universitas-sebelas-maret/religion-education/peran-
kebangsaan-muhammadiyah-di-indonesia/46028153