Anda di halaman 1dari 16

TUGAS

“KONTRIBUSI MUHAMMADIYAH TERHADAP BANGSA DAN NEGARA”

Oleh:

ANIEK DZUNNURAIN

PENDIDIKAN D I AL-ISLAM KEMUHAMMADIYAHAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO (UMP)


2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT ,karena dengan limpahan
rahmat dan hidayah-Nya akhirnya makalah ini dapat kami selesaikan dengan baik.
Makalah ini membahas tentang muhammadiyah yang kami berjudul :

“KONTRIBUSI MUHAMMADIYAH TERHADAP BANGSA DAN NEGARA”.

Kami menyadari bahwa tanpa bantuan dari berbagai pihak, penyusunan


makalah ini tidak akan berjalan dengan baik. Untuk itu, penulis mengucapkan
terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah
ini.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh
dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun demi kesempurnaan pada masa yang akan datang.

Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan
pembaca pada umumnya.

Brebes, 12 november 2023

Penulis
DAFTAR ISI

Halaman

HalamanJudul............................................................................................... i

Kata Pengantar............................................................................................. ii

AbstraksiMakalah........................................................................................ iii

Daftar Isi ................................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LatarBelakang........................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN

2.1 KiprahMuhammadiyah.............................................................

2.2 Usaha-usaha Muhammadiyah...................................................

2.3 Program-program Muhammadiyah...........................................

BAB III KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan...............................................................................

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LatarBelakang

Muhammadiyah adalah sebuah organisasi Islam tertua yang masih eksis di


Indonesia, bahkan mungkin di dunia. Ia berdiri sebelum republik ini
diproklamasikan. Sebagai organisasi Islam tertua, tentunya telah banyak
kendala dan liku-liku yang dihadapinya. Walaupun demikian, bukan berarti
Muhammadiyah mengalami kemandegan, tetapi tetap dinamis meskipun
telah melampaui beberapa era pemerintahan di negeri ini.

Dalam sejarah perkembangan dan pertumbuhan agama Islam di Indonesia,


Muhammadiyah sering disebut sebagai gerakan pembaharuan sosio-religius,
gerakan modernisme/reformisme dalam dunia Islam umumnya.
Sejak awal berdirinya sebagai gerakan Monoteistis-Religius Islamisme-
Muhammadiyah turut berkontribusi di berbagai bidang sehingga mewarnai
perubahan kehidupan sosial keagamaan di Indonesia. Di tengah perilaku sosial
yang menyimpang dari ajaran agama Islam, dan terpuruknya bangsa Indonesia,
Kiai Haji Ahmad Dahlan (K.H.A. Dahlan) meletakkan pembaharuan
keagamaan, baik secara pribadi, maupun dengan menggunakan media organisasi
Muhammadiyah.
BAB II

PEMBAHASAN

A. KIPRAH MUHAMMADIYAH DALAM PEMBANGUNAN BANGSA

kiprah muhammadiyah dalam pembangunan bangsa dapat ditinjau dari beberapa


aspek :

1. Peran Politik Muhammadiyah pada Awal Kemerdekaan Indonesia

Sejarah telah membuktikan partisipasi dan keterlibatan Muhammadiyah dalam


dinamika perkembangan Indonesia dalam tataran local maupun nasional. Setelah
Maklumat Pemerintah No.X/1945 dikeluarkan, banyak bermunculan partai-partai
politik baru termasuk Masyumi (MajelisSyuroMuslimin Indonesia). Masyumi
didirikan pada tanggal 7 Nopember 1945 dalam sebuah Konggres di gedung
Madratsah Mualimin Muhammadiyah Yogyakarta. Hampir semua organisasi Islam
baik local maupun nasional mendukung kehadiran Masyumi sebagai satu-satunya
partai Islam di Indonesia. Bahkan Muhammadiyah menjadi anggota Istimewa
Masyumi . Disisi lain banyak juga tokoh Muhammadiyah yang duduk di BPUPKI
seperti Abdul Kahar Muzakir dan Ki Bagus Hadikusumo.

Menurut Suwarno dalam tulisannya yang berjudul “Muhammadiyah sebagai


Oposisi: Studi tentang Perubahan Perilaku Politik Muhammadiyah Periode 1995-
1998” mencatat beberapa kiprah dan inisiatif Muhammadiyah dan AmienRais.

Pernyataan kritis Amin Rais maupun Muhammadiyah merupakan aktualisasi dari


matan kepribadian Muhammadiyah, yang berbunyi “Muhammadiyah adalah gerakan
dakwah Islam amar ma’ruf nahi mungkar yang ditujukan pada dua bidang yaitu
pperorangan dan masyarakat”.
PP Muhammadiyah mengeluarkan Surat Edaran bernomor: 10/EDR/1.0/1/2002
yang berjudul : “Penjelasan Sikap Muhammadiyah tentang Penegakan Syariat Islam
dan Perubahan Pasal 29 UUD 1945” .

2. Penerimaan RUU Sisdiknas

Rancangan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (RUU Sisdiknas)


sebagai pengganti UU No.2 Tahun 1989 telah dibicarakan sejak era Yahya
Muhaimin. Muhammadiyah bersama MUI dan PBNU yang mendukung RUU ini
menyatakan bahwa keberadaan RUU Sisdiknas ini sudah sangat menghargai
pluralisme dan menghargai Hak Asasi Manusia. Pasal 12 ayat 1 butir a yang berbunyi
:”Setiap peserta didik pada satuan pendidikan merupakan subjek dalam proses
pendidikan yang berhak; mendapatkan pendidikan agama sesuai dengan agama yang
dianutnya dan diajarkan oleh pendidik yang seagama”.

3. Pemberantasan Korupsi

Salah satu pendorong munculnya reformasi 1998 adalah keinginan untuk


memberantas korupsi. Akan tetapi, setelah reformasi berjalan delapan tahun praktek
korupsi semakin merajalela. Otonomi daerah yang lahir sebagai koreksi pemerintahan
sentralisasi justru ikut menyebarluaskan praktik haram tersebu kesemua lini
pemerintahan.

Dalam kondisi seperti ini, Muhammadiyah – NU ikut serta menuntaskan


permasalahan bangsa yang sedang mengalami multi krisis ini. Berkaitan dengan
pemberantasan korupsi, Muhammadiyah - NU bekerjasama Kemitraan Bagi
pembaharuan Tata Pemerintahan mendeklarasikan berdirinya “Gerakan Nasional
Pemberantasan Korupsi”. Gerakan Nasional Pemberantasan Korupsi ini
dideklarasikan pada hari Senin, 17 September 2003 di Pondok Pesantren Al Hikam,
Malang Jawa Timur. Pada tanggal 15 Oktober 2003, Muhammadiyah dan NU
menandatangani MoU (Memorandum of Understanding) atau nota kesepahaman
untuk berkoalisi membangun kerjasama pemantauan korupsi, mulai dari pemerintah
pusat hingga daerah.

B. Usaha-usaha Muhammadiyah dalammewujudkanpembangunanbangsa

1) Memajukan dan memperbaharui pendidikan dan kebudayaan, mengembangakan


ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni seta mempergiat penelitian menurut
tuntunan Islam.

2) Menggembirakan dan membimbing masyarakat untuk membangun dan


memelihara tempat ibadah dan waqaf.

3) Membina dan menggerakkan angkatan muda, sehingga menjadi muslim yang


berguna bagi nusa, bangsa dan agama.

4) Membimbing masyarakat kearah perbaikan kehidupan dan mengembangkan


ekonomi sesuaai dengan ajaran Islam.

5) Memelihara, melestarikan, dan memberdayakan kekayaan alam untuk


kesejahteraan rakyat.

6) Membina dan memberdayakan petani, nelayan, pedagang kecil, dan buruh untuk
meningkatkan taraf hidupnya.

7) Menggerakkan dan menghidup - suburkan amal tolong - menolong dalam


kebajikan dan taqwa dalam bidang kesehatan, sosial, pengembangan masyarakat,
dan keluarga sejahtera.

8) Memantapkan persatuan dan kesatuan bangsa dan peran serta dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara.
C. Program-program Muhammadiyah yang mengarah pada TerciptanyaMasyarakat
Madani di Indonesia

1. Perkaderan dan PengembanganSumberDayaManusia

a. Menyusunkonsepperkaderan dan mengoperasionalisasikannya secarasimultan


(menyeluruh) dan terpadudilingkunganpendidikan, keluargamaupunorganisasiotonom
Muhammadiyah.

b. Mempriorotaskanpengembangan study
lanjutdalammengembangkankualitassumberdayakader Muhammadiyah yang
pelaksanaannyadilakukansecarabertahap dan terlembaga.

c. MenyelenggarakanDarulArqom, BaitulArqam, Up-Grading, Job-Training dan


kegiatan-kegiatanperkaderanlainnyasecaraterpadu dan terarah.

d. Mengembangkankerjasamapenyelenggaraanpendidikankhusussepertipendidikan
non-formal untukpengembangan SDM.

e. Mengembangkanpusatstudi, pendidikan dan pelatihan yang


dilakukansecarasistematik.

2. Pendidikan

a) Menyiapkanpendidikan Muhammadiyah di
seluruhjenjangdalammemasukipersaingan yang keras dan kualitatifpada era
globalisasi yang dapatmenjadi model keunggulandimasadepan.

b) MemprioritaskanpeningkatankualitasSekolahdasarsebagai basis
bagipengembangankualitasPendidikanMenengah dan Tinggi yang
memberikanpeluangbagisubjekdidikuntukberkembangbaikkepribadianmaupunintelekt
ualnya.

c) Meningkatkankualitaskesejahteraan guru
sebagaifaktorpendukungbagipengembangankualitaspendidikan.

d) Peningkatankualitaspendidikanpesantren dan madrasah yang


dapatmenjadisalahsatuunggulandaripendidikan Muhammadiyah di masa depan.

e) Mengembangkanjaringan dan kerjasama yang


dapatmemecahkankesenjanganantarasekolah-sekolah yang maju dan
tertinggalsehinggadapatmenciptakankeungulankualitas yang merata.

f) Memberikanbeasiswakepadasiswa yang berprestasi, kurangmampu dan


atauterkenamusibah.

g) Mengembangkanperencanaanstrategis di LingkunganPerguruanTinggi
Muhammadiyah untukmeningkatkanhkualitas dan
misidenganmengarahkanpeningkatankompetensilulusandarisegimutuakademik,
kepribadian dan keprofesionalitasan.

3. PengembanganSosial-Budaya dan Peradaban Islam

a) Mengembangkanapresiasisosial-
budayaataukebudayaandalamcakupankhusussepertikesenian, kesusastraaan, dan
pariwisatauntukmemberikannuansakehalusanbudigunamembentukkeluhuranjiwakem
anusiaandalambermasyarakat.
b) Memproduksi film, buku, dan senipertunjukkan yang membawapesanprofetik
(kerisalahan) dalam setting kebudayaan Islam di tengah kehidupanmasyarakat
modern yang penuhtantangan dan kekerasan.

c) Mengembangkanseni dan budayaislami yang


dapatmenghidupkanfitrahkemanusiaan yang indah, halus, dan utama,
sehinggaterbentukperadabanmanusia yang damai dan sejahtera.

4. Kesehatan dan Kulaitas Hidup

a) Meningkatkan mutu pelayanan medik dan lembaga pelayanan kesehatan di Rumah


Sakit Umum, Rumah Sakit Bersalin dan Balai Pengobatan di Lingkungan amal usaha
Muhammadiyah dengan disertai pembinaan internal yang bersifat signifikan sehingga
benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

b)Mengembangkan pendidikan tenaga kesehatan baik jumlah maupun mutu sesuai


dengan kebutuhan dalam system perencanaan yang menyeluruh.

c) Mengembangkan Jaminan pemeliharaan Kesehatan Masyarakat (JPKM) dan


pembinaan kesehatan umat yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat luas.

d) Meningkatkan penyuluhan-penyuluhan untuk kesehatan masyarakat 5.


PengembanganMasyarakat

a) Meningkatkan usaha-usaha pengembangan masyarakat dan peningkatan


kesejahteraan social bagimasyarakat dhu’afa, mustadz’afin dan kelompok-kelompok
sosial yang membutuhkan penyantunan dan advokasi baik diperkotaan maupun
pedesaan dari berbagai segmen socials.

b) Mengembangkan program-program unggulan BinaMasyarakat Sejahtera (Qoryah


Thoyyibah), Balai Pendidikan Ketrampilan (BPK), Balai Ketrampilan Anak Asuh
(BLKA), Bantuan penanganan bencana alam, penyantunan lansia, Rumah Bina Anak
Jalanan, pondok rehabilitasi narkoba, dan program-program lainnya yang dapat
dikembangkan didesa maupun diperkotaan.

c) Melaksanakanpelatihan motivator untukpengembanganmasyarakat dan


pembinaankesejahteraansosial di berbagaitingkatan.

d) Selalumengkampanyekan dan mengusahakanberbagaibentukkegiatan yang


mengarahpadaterciptanyaMasyarakat madani yang menjunjungtingginnilai-
nilaipersamaan (equality), keterbukaan (fairness), partisipasi (partisipation), dan
toleransi (tolerance).

6. Ekonomi dan Kewiraswastaan

a) Mengembangkanpemikiran-pemikiran dan konsep-konseppengembanganekonomi


yang berorientasikerakyatan dan keislamansepertimengenaietoskerja,
etoskewiraswastaan, etikabisnis, etikamanajemen, masalahmonopoli-eligopoli-kartel,
keuangan dan permodalan, teoriekonomi Islam, etikaprofesi, dan lain-lain
sesuaidengankebutuhanduniaekonomi

b) Pengembangan program
pemberdayaanekonomirakyatmeliputipengembangansumberdayamanusiadalamaspek
ekonomi, penbentukan dan pengembanganlembagakeuanganmasyarakat,
pengembangankewirausahaan dan usahakecil, dan lain-lain.

c) Menggalangkerjasamadenganberbagaipihakuntukmengembangkan program-
program ekonomi dan kewiraswastaan di masyarakat.

d) Mengembangkanpelatihan-pelatihan dan pilot proyekpengembanganekonomikecil


dan menengahbaiksecaramandirimaupunkerjasamadenganlembagaluar.
7. PelestarianLingkunganHidup

a) Memasyarakatkangerakanhidupsehat dan
sadarlingkungansebagaimanapesanleluhurajaran Islam
bahwakebersihansebagiandariiman dan hendaknyamemakmurkanbumi ini
dengantidakmerusakkelestariannya.

b) Melaksanakan dan mengambilperanaktifdalamgerakan-gerakan dan pengembangan


program/kegiatanpelestarianlingkunganhidupbaiksecaramandirimaupunbekerjasamad
enganpemerintah dan LSM yang bergerakdalampembangunan dan
pelestarianlingkunganhidup.

c) Berperanaktifdalammendukung dan melaksanakanpembangunan yang


berwawasanlingkunganhidupmaupundalamkukanrehabilitasi dan
konservasitarhadaplingkunganhidup yang telahmengalamikerusakan.

d) Mendorong dan ikutsertadalammengawasitindakan-


tindakanhukumterhadappelanggaran-pelanggaran yang merusak dan
mengancamkelestarianlingkunganhidup dan sumberdaya alam di bumi Indonesia.

8. PembinaanSupremasiHukum dan PenegakanHakAsasiMasnusia

a) Mendukung dan
mengusahakanberbagaiupayauntukpenegakansupremasihukumdalamkehidupanmasya
rakat, berbagsa dan
bernegarasebagaibagianpentingdariperwujudanreformasimelaluiberbagai program
langsungmaupuntidaklangsungtermasukdalammenuntaskankasus-kasusbesar yang
berkenaandenganpelanggaran HAM, kasus KKN, dan pelanggaran-
pelanggaranhukumlainnyasehinggaterciptabudayahukumdalamkehidupanmasyarakt,
bangsa dan negara.
b) Mendirikan dan melakukanlembagaadvokasihukumterhadapkasus-kasus yang
dialamimasyarakatbawah dan memerlukanperlindunganhukum.

c) Memasyarakatkanbudayataathukum, keluargasadarhukum (kadarkum)


melaluisosialisasi di lingkungankeluarga, sekolah, dan
masyarakatuntuktegaknyasupremasihukum dan budayataathukum.
KESIMPULAN

Muhammadiyah sebagai salah satu organisasi Islam terbesar yang berumur lebih
tua dari bangsa ini sangat wajar jika ikut berpartisipasi dalam memecahkan
permasalahan bangsa. Dalam arti memberikan kontribusi riil terhadap masa depan
bangsa. Sebagai organisasi dakwah amar ma’ruf nahi mungkar, muhammadiyah tidak
bias tinggal diam dalam setiap aspek kehidupan. Sebagai konsekuensinya
muhammadiyah dalam gerakannya harus senantiasa berdimensi dakwah baik dalam
bidang ekonomi, pendidikan maupun sosial dan budaya. Melihat kondisi kehidupan
social kemasyarakatan yang sudah carut marut dan jauh dari nuansa religius,
muhammadiyah merasa bertanggung jawab untuk ikut menyelesaikan masalah social
tersebut dan berupaya sebaik mungkin dalam mewujudkan terciptanya masyarakat
utama yang cerdas, berpendidikan, berkualitas, mandiri tertib hukum, tolong
menolong dan diridloi Allah SWT.

Dalam perjalannya Muhammadiyah telah memberikan banyak madani di


Indonesia. Tidak sedikit program dan kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan
Muhammadiyah yang mengarah pada terciptanya civil society di Indonesia, baik itu
di tingkatan nasional maupun lokal.

Selain kebijakan yang mencakup sector nasional, kebijakan-kebijakan program


kerja Muhammadiyah juga diarahkan pada terciptanya masyarakat madani di
Indonesia, diantaranya program kerja dibidang pengkaderan dan Sumber Daya
Manusia, Pendidikan, Kesehatan, pemberdayaan dan Pengembangan Masyarakat,
Supremasi Hukum dan Bidang Lingkungan Hidup yang kesemuanya diarahkan pada
terciptanya masyarakat madani di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai